Tim Penyusun
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Tidak tahu jadwal praktikum, maka Praktikan berhak mengulang tahun depan.
3. Praktikan wajib datang tepat waktu pada saat praktikum atau akan dikenakan sanksi,
yaitu:
Keterlambatan <15 menit: boleh mengikuti Tes Awal tanpa ada penambahan
waktu dalam pengerjaan Tes Awal.
Keterlambatan >15 menit: boleh mengikuti praktikum, nilai Tes Awal=0 & nilai
praktikum dipotong sebesar 50%.
Keterlambatan setelah praktikum selesai, maka dianggap tidak hadir dan wajib
MENGULANG TAHUN DEPAN atau mengikuti praktikum shift selanjutnya
jika masih terdapat slot kosong
Jika dimodul tidak ada Tes Awal maka keterlambatan lebih dari 15 menit maka
nilai praktikum dipotong sebesar 50%.
4. Praktikan yang TIDAK HADIR pada saat praktikum tanpa keterangan maka akan
dinyatakan GUGUR dan dipersilahkan untuk MENGULANG tahun depan.
5. Segala bentuk Kecurangan akan diberi nilai Praktikum = E.
6. Semua Praktikan wajib mengikuti semua modul praktikum, dan ada tidaknya praktikum
susulan telah ditetapkan diperaturan selanjutnya.
PRAKTIKUM
1. Syarat kelengkapan praktikum yang harus dipenuhi untuk setiap Praktikan yaitu :
a. Kartu Praktikum
2. Asisten berhak memberikan sanksi kepada Praktikan yang tidak melengkapi persyaratan
yang telah ditentukan.
3. Praktikan wajib memakai pakaian seragam resmi sesuai aturan dari Universitas Telkom,
rapi, sopan, dan tidak diperkenankan memakai celana berbahan jeans.
Pertukaran jadwal hanya diperbolehkan jika ada bentrok dalam hal akademik dan
boleh diajukan hanya satu kali.
Jika semua kelas penuh, maka praktikan yang bersangkutan harus mencari
praktikan lain yang bersedia untuk bertukar jadwal.
Setiap form pengajuan pertukaran jadwal harus disertai dengan tanda tangan
Dosen Wali/Dosen Manajemen Proses Bisnis(MPB). Jika dosen default MPB
berhalangan/tidak bisa memberikan tanda tangan, boleh mengajukan ke dosen
MPB lainnya.
7. Praktikan wajib mengikuti praktikum sampai selesai dan tidak boleh meninggalkan
praktikum tanpa izin dari Asisten Jaga
8. Pada saat praktikum, Praktikan :
Wajib menjaga sopan santun dalam bertutur kata, baik sesama Praktikan maupun
kepada Asisten
Praktikum susulan hanya boleh diikuti oleh praktikan yang telah memberikan
surat perizinan beserta alasan yang diperbolehkan (sakit, berduka, keperluan
keluarga, lomba akademik dan lomba yang membawa nama baik kampus Telkom
University).
MODUL 3
PROSES BISNIS EKSISTING
Tujuan Praktikum
Praktikan mampu mendeskripsikan proses bisnis eksisting dan memodelkannya dengan notasi
BPMN.
Praktikan mampu memahami dan membuat organizational chart.
Praktikan mampu memahami dan membuat organizational dan business diagram.
Praktikan mampu memahami dan membuat system process.
Kelengkapan Praktikum
Tools Mega
Modul 3 Proses bisnis eksisting
Landasan Teori
Business Process Ekisting
Business Process Ekisting merupakan kumpulan dari proses yang ada, yang mana proses
tersebut berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan
suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi.
Praktikum
Skenario Business Process dan Organizational Process
PT. BPAD adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, berlokasi di
Cikarang, Jawa Barat, memproduksi televisi berwarna berbagai model. Perusahaan telah berdiri
sejak Mei 2000, dan melakukan proses produksi secara semi knock down. Perusahaan
memasarkan dan mendistribusikan produknya berupa televisi berwarna ke seluruh wilayah
nusantara melalui distributor/toko yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia seperti
Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, Makassar, Manado, Pontianak, dan
lainnya.
Untuk mengelolanya, PT. BPAD dipimpin oleh seorang CEO dan dibantu oleh tiga orang
direktur yaitu Direktur Operasi, Direktur Keuangan & Administrasi dan Direktur Pemasaran.
Selanjutnya para direktur membawahi 11 divisi meliputi Divisi Produksi, Divisi R&D (Research
& Development), Divisi Keuangan & Akunting, Divisi Pemasaran, Divisi Penjualan, Divisi
Promosi, Divisi Quality Assurance, Divisi Pembelian, Divisi Umum & Personalia, Divisi PPIC,
Divisi Warehouse. Untuk divisi Produksi membawahi supervisor, sedangkan untuk divisi lainnya
membawahi staff.
Pada PT. BPAD ini terdapat dua proses bisnis utama yaitu konversi, Penjualan
Barang dan Penerimaan KAS. Pada proses konversi menerima surat pesanan dari para
distributor atau toko dan akan mengolah message tersebut menjadi Data Pemesanan untuk
diberikan kepada Supplier. Pada proses Penjualan Barang dan Penerimaan KAS menerima
message berupa Pembayaran dari distributor dan akan menerima Bahan Mentah dari Supplier
yang akan diberikan kepada distributor berupa TV.
Sub proses yang ada pada konversi terdapat proses Persiapan produksi, dan proses
produksi. Proses Persiapan Produksi akan mengirimkan message Permintaan Bahan
Baku kepada divisi Warehouse. Sedangkan pada proses Produksi akan mengirimkan
message Penyerahan bahan baku dari divisi produksi dan akan mengirimkan message
Penerimaan barang jadi kepada divisi warehouse. Kemudian akan menerima kembalian
message berupa Konfirmasi Data Barang dari Divisi Warehouse.
Pada Proses produksi diawali dengan distributor menyerahkan surat pesanan ke divisi
pemasaran (30 hari sekali). Kemudian divisi pemasaran menyerahkan forecast ke divisi PPIC,
setelah divisi PPIC menerima forecast kemudian akan membuat jadwal produksi dan
memberikan jadwal tersebut ke divisi produksi. Divisi produksi menyerahkan form
permintaan bahan baku ke divisi warehouse. Selanjutnya divisi warehouse akan mengecek
ketersediaan bahan baku, apabila bahan baku tersedia akan diserahkan ke divisi produksi, jika
tidak tersedia divisi warehouse akan mengajukan surat pemesanan bahan baku ke divisi
pembelian. Supplier akan menerima surat pemesanan dari divisi pembelian. Kemudian
supplier akan mengirim bahan baku ke divisi warehouse. Divisi warehouse akan
menyerahkan bahan baku yang telah di pesan ke divisi produksi. Selanjutnya divisi produksi
akan melakukan perakitan (assembly), pengaturan (adjustment), pemanasan (heat run) dan
pengemasan (packing). Divisi produksi membuat laporan produksi. Dalam proses pembuatan
laporan produksi, terdapat suatu System Report untuk update dan simpan laporan. Pada System
Report ini terdapat requirement berupa fitur function check laporan produksi, function update
laporan, application reportIDE. Setelah itu divisi produksi menyerahkan laporan dan barang
jadi ke divisi warehouse. Divisi warehouse akan mencocokkan laporan produksi dengan barang
jadi yang diterima. Jika sesuai laporan produksi akan ditandatangani oleh divisi warehouse, jika tidak
sesuai laporan produksi akan diserahkan ke divisi produksi untuk membuat laporan ulang. Setelah
itu divisi warehouse melakukan pencatatan pada Kartu Persediaan Barang Jadi (Finished Goods
Bin Card).
Buatlah Diagram Business Process, Overview Business Process dan Organizational Process
dari skenario diatas !
Skenario Sistem Proses
Dalam proses pembuatan laporan produksi, terdapat suatu System Report untuk update
dan simpan laporan nama Applikasi reportIDE. Jika ingin mengupdate suatu laporan, maka si
admin harus login terlebih dahulu, dengan input username dan password pada system, setelah
itu admin juga bisa melihat laporan produksi yang terbaru, dan apabila sudah selesai, maka
admin dapat mengedit laporan yang telah ada dan menyimpannya.
Buatlah Diagram System Process berdasarkan skenario diatas !
Langkah-Langkah Praktikum
1. Membuat Library Baru
Buatlah library baru dengan nama PT.BPAD.
Caranya di Home navigation window, klik kanan Production dan select New>Library.
Didalam kotak dialog Creation of Library pada kolom Name isi dengan nama library yang
diinginkan. Lalu klik OK.
CEO
D ire k tu r O p e ra s i
D iv is i P ro d u k s i
D iv is i
R &D
(R e s e a rc h
&
D e v e lo p me n t)
D iv is i
K e u a n g a n
&
A k u n tin g
D ire k tu r
K e u a n g a n
&
A d min is tra s i
D iv is i P e ma s a ra n
D iv is i P e n ju a la n
D iv is i P ro mo s i
D ire k tu r P e ma s a ra n
D iv is i
Q u a lity
A s s u ra n c e
D iv is i P e mb e lia n
D iv is i
U mu m
&
P e rs o n a lia
D iv is i P P I C
D iv is i W a re h o u s e
Di dalam kotak dialog isi nama Org-unit yang diinginkan dan klik OK.
c. Membuat Structure
Untuk membuat structure organisasi caranya adalah sebagai berikut :
Klik dan Drop Structure button (
) kedalam diagram.
Didalam kontak dialog diisikan Nama structure yang diinginkan lalu klik Create button.
Lakukan hal yang sama dengan mengisikan nama yang berbeda dalam setiap structure.
Lakukan hal yang sama pula apabila ingin membuat org-unit dengan tipe yang lainnya.
d. Menghubungkan Structure
Untuk menghubungkan structure-structure yang ada gunakkan Link Button, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut :
Klik link Button (
D istributor
P emesanan
K onv ersi
D ata
P emesanan
K onfirmasi
P esanan
P ersetujuan
P embayaran
S upplier
P enjualan
dan
P enerimaan
K AS
TV
Validasi P embayaran
Bahan Mentah
Klik kanan pada library PT.BPAD > New > Business Process
Namai Business Process tersebut sesuai dengan business process yang ingin dibuat.
Pada windows Home Navigation, expands folder Business Process, dan klik kanan pada
Business Process yang telah dibuat sebelumnya NEW -> Diagram -> Create.
) ke dalam
Lakukan langkah diatas untuk setiap business process yang ada pada perusahaan.
Tambahkan external entitynya, dengan cara klik kanan pada library -> New -> Org
Unit -> Beri nama sesuai scenario -> OK.
Pada windows home navigation, expands folder Org-Unit, dan drag Org-Unit yang telah
dibuat sebelumnya kedalam workspace.
Untuk mengganti jenis Org-unit dari jenis internal menjadi external. Klik kanan pada
Org-Unit, pilih Org-Unit yang telah dibuat tadi, pilih Properties, pada tab
Caracteristics, pilih External Entity dan klik OK.
Sedangkan untuk mengganti type org-unit. Lakukan hal yang sama dengan langkah
diatas, kemudian ganti Org-unit type berdasarkan tipe org-unit yang diinginkan.
Lakukan langkah-langkah diatas untuk entity lainnya yang ada pada scenario.
Untuk flow of message, klik pada message flow pada toolbar, dan klik dari entity yang
diinginkan ke entity tujuan.
Untuk menampilkan nama message, klik kanan pada panah flow message, pilih
properties, pada tab Content Klik New dan beri nama message flow sesuai scenario >OK.
Lakukan langkah diatas untuk setiap message flow yang ada pada scenario.
D iv isi P roduk si
P ermintaan B ahan B ak u
P ersiapan produksi
D iv isi W arehouse
D ata
P ermintaan
AC C
P ermintaan
P enyerahan B ahan B ak u
D ata B arang
P roduk si
Klik kanan pada Business Process Proses Konversi > pilih New > pilih Business
Process > pilih Create.
Drag and drop Org-Unit Divisi Produksi kedalam swimlane yang telah dibuat. Ulangi
langkah tersebut untuk Org-Unit Divisi Warehouse.
Untuk mengganti bentuk dari participant, klik kanan pada participant > pilih Shape and
Details > pilih bentuk yang diinginkan.
Klik icon Organizational Process dan petakan pada halaman kerja didalam Business
Process diagram Proses Konversi. Lalu beri nama Proses Persiapan Produksi dan
Proses Produksi.
Untuk membuat message pada message flow, klik kanan pada message flow > pilih
Properties > klik tab Content > klik icon New. Buatlah Permintaan Bahan Baku dan
Penerimaan Bahan Baku.
D istributor
D ivisi P emasaran R
P emesanan b arang
D ivisi P P IC R
D ivisi P roduk si R
D ivisi W arehouse R
D ivisi P embelian R
S upplier
S tart
30 h ari
Menyerahk an
forec ast
(perk iraan)
Membuat
jadwal
produk si
Memberik an
jadwal
produk si
Menerima
jadwal
produk si
Mengec ek
ketersediaan
bahan
baku
Menyerahk an
form
permintaan
b ahan
b ak u
Ya
Tidak
T ersedia
?
Melak uk an
p erakitan
barang
Menyerahk an
b ahan
bak u
Mengajukan
surat
pemesanan
bahan
bak u
Memesan barang
Melak uk an
p engaturan
barang
Melak uk an
p emasanan
barang
Menerima
s urat
pemesanan
P emesanan b ahan b ak u
Membuat
laporan
produk si
Tidak
Menyerahk an
laporan
dan
barang
jadi
Melak uk an
v alidasi
laporan
produksi
S istem
P elaporan
Cek
L aporan
P roduksi
update
laporan
reportID E
S esuai
L aporan
?
Ya
Menandatangani
laporan
produksi
E nd
Klik kanan pada Salah satu Business process yang akan dibuat organizational process
dan select New > Organizational proses
Lalu pada Home Navigation di Library yang di buat, Klik kanan pada
Organizational Process dengan nama yang telah dibuat, New > Diagram,lalu pilih
Organizational Process Diagram > Create.
Buatlah Operation dan isi kotak dialog dengan nama untuk masing-masing Divisi
yang telah di tentukan.
divisi yang telah ditentukan. Beri nama setiap operation yang dibuat dengan nama
yang sesuai dengan skenario yang ada.
Gunakan Gateway atau kondisi (pemilihan) untuk dapat menentukan langkah apa
yang selanjutnya harus diambil jika terdapat lebih dari satu proses yang harus dilakukan.
) di Insert Toolbar.
Setelah itu hubungkan dimulai dari Start lalu ke Operation sampai ke Operation
terakhir, lalu hubungkan juga ke end.
Dalam dialog box, ketikkan nama System Used yang diinginkan, lalu klik OK.
Kemudian hubungkan system used dengan menggunakan link (
).
Klik kanan pada sistem yang dibuat, selanjutnya pilih properties, lalu klik
characteristic tab.
Padabagian System Specification, klik tombol New.
Dalam dialog box yang terbuka, pilih Application sebagai Meta Class dan klik OK.
Beri nama sesuai dengan Aplication yang terkandung dalam system used.
Ulangi langkah tersebut untuk menambah fungsionalitas atau fitur-fitur yang lainnya.
reportID E
S tart
L og In
T ampilan
L aporan
P roduk si
E dit
L aporan
P roduk si
S impan L aporan
E nd
Klik kanan Library yang telahdibuat, select New > System Proses.
Berinama diagram tersebut sesuai dengan System Proses yang ingin dibuat, klik
finish.
Buatlah Diagram System Process dengan klik kanan pada system process
>new>diagram.
Maka akan muncul hasilnya berupa kolom hijau, kemudian buat participant dari
aplikasi tersebut. Seperti dibawah ini.
Gunakan Sequence Flow untuk mengindikasikan urutan proses apa yang harus
dilakukan.
Ketika terdapat lebih dari satu proses yang harus dilakukan, makagunakan gateway
atau kondisi (pemilihan) untuk dapat menentukan langkah apa yang selanjutny
aharus diambil.