Anda di halaman 1dari 30

Delerium

Dementia
GANGGUAN
GANGGUAN
MENTAL
MENTAL
ORGANIK
ORGANIK

Sindroma Amnestik dan


halusinosis organik
Sindroma waham organik
Sindroma afektif organik
Sindroma Kepribadian organik
Intoksikasi dan Sindroma
Putus Zat

GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK
PSIKOTIK

Skizofrenia

GANGGUAN
GANGGUAN
PSIKOTIK
PSIKOTIK
FUNGSIONAL
FUNGSIONAL

Gangguan afektif berat


Gangguan Paranoid
Psikosis Non Organik lainnya

1. PERBEDAAN PSIKOSIS dan


NON PSIKOSIS
a. Gangguan psikosis adalah kondisi dengan
hendaya ( kerusakan ) yang berat dari daya
nilai realitas.
b. Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas
dapat ditentukan berdasarkan terdapatnya :

Waham
Halusinasi tanpa tilikan akan sifat patologik kondisi
itu
Inkoheresi
Katamonia

SKIZOFRENIA
A. PENGERTIAN SKIZOFRENIA
1. Apa itu Skizofrenia
2. Gagguan Skizofenik : seelompok gangguan
jiwa berat yang umumnya ditandai oleh
distorsi proses pikir dan persepsi yang
mendasar, alam perasaan yang menjadi
tumpul dan tidak serasi, tetapi
kesadarannya tetap jernih dan kemampuan
intelektual biasanya dapat dipertahankan.

GANGGUAN PROSES PIKIR :


Menonjol ke hal-hal yang kecil dan tidak
relevan
HALUSISASI l Pendengaran
SUASANA PERASAAN : dangkal,
berubah-ubah, tak serasi
Ambivalensi dan gangguan kemauan
Gejala skizofrenia meliputi hejala positif
dan negatip

GEJALA POSITIP : peningkatan atau


distorsi fungsi normal seperti : waham,
halusinasi, peningkatan pembiacaraan,
asosiasi longgar dan katatonia
GEJALA NEGATIP : pengurangan atau
kehilangan fungsi norma seperti : ekspresi
efektif tumpul atau datar, kemiskinan
pembiacaraan atau pikiran, anhedonia,
kurang motivasi, penarikan diri.

2. Epidemiologi
Prevalensi 1 %
Puncak onset : pria 15-25 th
wanita 25 35 th

Gejala negatif : pria > wanita


Fungsi sosial memburuk : pria > wanita
Lebih sering lahir pada musim dingin dan awal
semi
50 % pernah mencoba bunuh diri, dan 10 %
meninggal
Lebih banyak pada sosial ekonomi lemah, dan
penduduk perkotaan.

B. BEBERAPA KONSEP SKIZOFRENIA


1. EMIL KRAEPELIN ( 1856 1926 )

Demensia prekoks

2. EUGEN BLEULER ( 1857 1939 )

Istilah skizofrenia : perpecahan pikiran , emosi,


dan perilaku
Empat A : asosiasi , afektif, autisme, dan
ambivalensi

3. KURT SCHNEIDER

First rank symtoms


Second rank symptons

4. Model STRES DIATESIS


Ada kerentaan + stres

5. TEORI NEUROTRANSMITER
Hipotesis dopamin
Neurotransmiter lain : seortonin, norepinefrin

6. Teori GENETIK
7. Faktor PSIKOSOSIAL

Gejala Positip & Gejala Negatif


Skizofrnia
Gejala positif ( Positive Symptom ):
Berupa peningkatan atau distorsi dari
fungsi yang normal
waham
Halusinasi
Inkoherensi, sosialisasi longgar, peningkatan
pembiacaraan
Perilaku yang sangat kacau

Gejala Negatif ( Negative Symptom ) :


Berupa pengurangan atau kehilangan dari
fungsi normal
Ekspresi afektif yang datar
Alogia ( kemiskinan pembicaraan )
Avolition ( ketidakmampuan memulai dan
mempertahankan aktivitas yang bertujuan )
Anhedonia
Bloking
Penarikan sosial
Defisit kognitif
Defisit perhatian
Ketidak mampuan merawat diri

PSIKOSIS FUNGSIONAL
0801
> 1 BULAN
AFEKTIF - / <
ya
Satu
gejala

pikiran aneh

Nonskizofrenia

Waham aneh
Halusinasi akustik
Waham tak mungkin

atau
halusinasi menetap

Dua
gejala

Inkoherensi / tak relevan


Katatonia
Gejala negatif

YA
Skizofrenia

tidak

TIDAK
Nonskizofrenia

KRITERIA DIAGNOSTIK
SKIZOFRENIA ( F20 )
A. Paling sedikit terdapat satu gejala yang
amat jelas dari kelompok (1) atau dua
gejala kelompok (1) yang kurang jelas
atau dua gejala yang jelas dari kelompok
(2)
1. Paling sedikit satu gejala yang amat jelas
atau dua gejala yang kurang jelas.

(a) PIKIRAN ANEH


( Pikiran bergema , sisipan pikiran , pikiran dapat
disedot, atau pikiran dapat disiarkan )

(b) WAHAM ANEH


(waham dikendalikan , waham dipengaruhi,
waham tak berdaya, waham persepsi )
(c) HALUSINASI AUDITORIK
( suara mengomentari terus menerus ; suarasuara berdiskusi; suara salah satu bagian
tubuhnya
(d) WAHAM TAK MUNGKIN
( waham yang menurut budaya tidak wajar dan
tak mungkin )

2. PALING SEDIKIT DUA GEJALA


BERIKUT :
(a) HALUSINASI MENETAP

Setiap hari selama 1 bulan atau lebih ; atau


Disertai waham mengambang tanpa
kandungan afektif yang jelas ; atau
Disertai ide berlebihan dan menetap

(b) INKOHERENSI / PEMBICARAAN TAK


RELEVAN
( akibat NEOLOGISME ; aru8s pikiran
terputus/tersisipi )

(c). KATATONIA
( gaduh; gelisah; mematung;fleksibilitas
serba; negativisme; mutisme; stupor )
(d). GEJALA NEGATIF
( sangat apatis; miskin pembicaraan;
ekspresi emosi tumpul/ tak serasi )

B. Gejala berlangsung terus menerus paling


sedikit satu bulan
C. Bila memenuhi kriteria episode manik
atau depresif, maka gejala psikotik ( A )
harus mendahuluinya
D. Tidak disebabkan oleh penyakit otak atau
intoksinasi atau lepas zat.

SKIZOFRENIA PARANOID
A. Waham atau halusinasi harus
menonjol
B. Ekspresi afektif tumpul / tak
serasi, gejala katatonik, atau
inkoherensi tidak menonjol

SKIZOFRENIA HEBREFRENIK
A. Harus terdapat ekspresi afektif tumpul
atau tidak serasi
B. Harus terdapat salah satu dari :
(1) Perilaku tak bertujuan
(2) Inkoherensi atau pembicaraan tak menentu

C. Waham atau halusinasi tidak menonjol

SKIZOFRENIA KATATONIK
Selama dua minggu atau lebih terdapat gejala
yang menonjol dari :
(1) Stupor atau mutisme
(2) Gaduh gelisah
(3) Mematung
(4) Negativisme
(5) Rigiditas
(6) Fleksibilitas serea
(7) Otomatisme perintah

SKIZOFRENIATAK TERINCI

Tidak memenuhi salah satu


kriteria atau memenuhi
lebih dari satu kriteria
subtipe skizofrenia

DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA


A. Pernah memenuhi kriteria skizofrenia
dalam 12 bulan terakhir
B. Salah satu dari gejala psikotik kelompok
(2) dari skizofrenia harus tetap ada
C. Memenuhi kriteria episode depresif yang
menonjol paling sedikit dua minggu

SKIZOFRENIA RESIDUAL
A. Saat ini tidak memenuhi kriteria skizofrenia
B. Paling sedikit terdapat empat gejala negatif
berikut ini untuk waktu 12 bulan atau lebih
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Perlambatan Psikomotor
Ekspresi Afektif Tumpul
Pasif dan inisiatif kurang
Kemiskinan kuantitas dan isi pembicaraan
Miskin komunikasi nonverbal
Perawatan diri dan kinerja sosial yang buruk

8. INDIKASI MASUK RUMAH


SAKIT

Tujuan untuk diagnosis


Menstabilkan dosis obat
Keamanan pasien ( sucide/homicide)
Perilaku yang sangat kacau
Perawatan diri yang buruk

9. PENOBATAN YANG EFEKTIF


a. Terdapat 3 hal penting yang harus
diperhatikan dalam penanganan
penderita skizofrenia adalah :

Terapi harus disesuaikan dengan lingkungan


yang mendukung pasien
Strategis nonfarmakologik harus mengatasi
masalah-masalah nonbiologik
Terapi tunggal jarang memberi hasil yang
memuaskan, karena gangguan skizofrenia
adalah suatu gangguan yang kompleks

b. Antipsikotik

Terdapat 5 pedoman dalam penggunaan


antipsikotik pada penderita skizofrenia , yaitu :
(1) Tentukan target symtomps terlebih dahulu
(2) Antipsikotik yang telah berhasil dengan baik
pada masa lampau sebaiknya tetap
dipergunakan
(3) Pengganti jenis antipsikotik baru dilakukan
setelah jenis antipsikotik sebelumnya telah
dipergunakan 4 6 minggu
(4) Hindari polifarmasi
(5) Dosis mantenans adalah dosis efektif terendah

Terdapat 3 kelompok besar antipsikotik yang


dipergunakan masa kini, yaitu :
Dopamin Reseptor Antagonis

(I)

Kekurangannya :

50 % penderita tetap tidak banyak perbaikan


Efek samping yang cukup serius ( tardive diskinesia dam
neuroleptik malignan sindrom )

Beberapa kelompok obat yang sering dipergunakan :

Chlorpromazine ( 100 )
Trifluoperazine ( 5 )
Haloperidol
( 2-5 )
Thionidazine
( 100 )

(II) Risperindon ( Risperidal )

Lebih efektif
Efek samping neurologik sangat berkurang
Dapat mengatasi poitif dan negatif symtomps

(III) Clozapine

Kekurangan : agranulositosis dan harganya mahal


Kelebihannya : tidak menyebabkan tardive diskimesia

C. Psikososial

Terapi perilaku
Famili terapi
Grup terapi
Psikoterapi individual

X. PROGNOSIS
A. PROGNOSIS KEARAH BAIK
(1) Onset akut dengan faktor pencetus yang jelas
(2) Riwayat hubungan sosial & pekerjaan yang baik
( premorbid )
(3) Adanya gejala afektif ( depresi )
(4) Subtipe paranoid
(5) Subtipe katatonik
(6) Sudah menikah
(7) Banyak symptoms positif
(8) Kebingungan
(9) Tension, Cemas hostilitas

B. PROGNOSIS KEARAH BURUK


(1) Onset perlahan-lahan dengan faktor pencetus tidak
jelas
(2) Riwayat hubungan sosial dan pekerjaan buruk
( premorbid )
(3) Menarik diri , tingka laku yang artistik
(4) Tipe Hebepink dan tipe tak tergolongkan
(5) Belum menikah
(6) Riwayat skizofrenia dalam keluarga
(7) Adanya gejala neurologik
(8) Banyak symptom negatif
(9) Tidak ada gejala afektif atau hostilitas yang jelas

Anda mungkin juga menyukai