Anda di halaman 1dari 1

Fabrikasi Adalah Proses Produksi Dalam Pembuatan Komponen Kapal Dari Bahan

Setengan Jadi (Gading, Wrang, Keel, Stem, Dll).


Sub-Assembly Dan Assembly

Sub-Assembly Merupakan Proses Untuk Mendapatkan Bentuk Konstruksi Yang Akan


Dipakai Sebagai Dasar Perkaitan Badan Kapal.

Dalam Sub-Assembly Harus Memperhatikan Urutan Pembangunan Pembangunan


Kapal.

Assembly Merupakan Perakitan Atau Penggabungan Beberapa Konstruksi Kapal.


Perakitan Konstruksi Kapal
1.
Keel Laying, Yaitu Peletakan Lunas.
2.
Pemasangan Konstruksi Melintang Seperti Wrang, Gading, Balok Geladak, Sekat
Kapal.
3.
Penyelerasan Semua Pelintang.
4.
Pemasangan Pembujur Sisi Dan Pembujur Atas, Agar Kedudukan Melintang Tidak
Berubah. Setelah Itu Pemasangan Pembujur Kim, Pembujur Bilga, Sisi Geladak Dan
Geladak.
5.
Pemasangan Kulit Dan Geladak.
6.
Pemasangan Bangunan Atas (Superstructure).
Launching

Launching Adalah Pengapungan Atau Pemindahan Kapal Dari Tempat Pembuatan


Kedalam Kolam Air (Sungai Atau Laut, Danau).

Launching Atau Peluncuran Kapal Dapat Diklakukan Dengan Berbagai Cara, Sesuai
Dengan Ukuran Kapal.

Pemindahan Kapal Tidak Harus Kapal Dalam Keadaan Selesai Secara Sempurna.

Pekerjaan Yang Belum Diselesaikan Didarat Dapat Dikerjakan Diatas Kapal


Sea Trial

Sea Trial Atau Uji Dilaut Merupakan Uji Coba Kapal Yang Telah Selesai Dibangun Pada
Lingkungan Sebenarnya (Laut).

Pada Uji Coba Ini, Akan Diketahui Hasil Perhitungan (Performance) Diatas Kertas
Dengan Keadaan Sebenarnya.

Dalam Sea Trial Ini Dicoba Kemampuan Maksimum Dari Kapal Sesuai Dengan
Perencanaan.
5. Delivery.
Penyerahan Kapal Harus Dilengkapi Dengan :
1.
Tp & Tr Performance.
2.
Ship Condition For Launching
3.
Ship Condition For Inclining Test
4.
Ship Condition For Sea Trial
Syarat pembuatan kapal acuannya dari :
1. Peraturan Biro Klasifikasi Indonesia;
2. Rancangan Surat Keputusan Kapal Perikanan;
3. Basic desain kapal Perikanan;
4. Pedoman umum pembangunan kapal perikanan;
5. Spesifikasi kapal Perikanan;
6. Pedoman klasifikasi kapal perikanan

1.

Kapal Kayu Tradisional.


Ciri Kapal Tradisional Ini Adalah Boros Akan Bahan Baku, Performance Akan Diketahui
Setelah Kapal Selesai Dibuat.
Badan Kapal Dibuat Terlebih Dahulu, Kemudian Frame
2.
Kapal Kayu Modern.
Performance Dibuat Terlebih Dahulu Sehingga Performace Kapal Dapat Diketahui
Sebelum Kapal Selesai Dibuat
Frame Dibuat Terlebih Dahulu Sebelum Membentuk Lambung.
Efisien Dalam Bahan Baku.
Material Pembuatan Kapal Kayu Pada Umumnya Adalah Kayu.
Pada Umumnya Proses Pemilihan Kayu Sebagai Bahan Baku Pembangunan Kapal
Adalah Sesuai Dengan Proses Pembangunan Kapal Itu Sendiri.
Kapal Tradisional Proses Pemilihan Kayu Sebagai Bahan Pembangunan Kapal Tidak
Terlalu Rumit. Hal Ini Disebabkan Proses Produksinya Juga Sangat Sederhana.
Sedangkan Kapal Yang Lebih Modern, Pemilihan Kayu Sebagai Bahan Baku
Pembangunan Kapal Dengan
Pada Umumnya Pemilihan Kayu Sebagai Bahan Pembangunan Kapal Dengan
Memperhatikan Beberapa Hal, Seperti :
- Keawetan Kayu.
- Kekuatan Kayu.
- Masa Jenis/Berat Jenis/Density.
- Kelembaban Kayu Atau Kadar Air Kayu.
- Pola Penggergajian Kayu.
Ketentuan Bki Tentang Peraturan Tentang Penggunaan Kayu Untuk Setiap Konstruksi
Sebagai Berikut :

Kayu Dengan Berat Jenis Min. 0.70 Digunakan Pada Lunas, Linggi, Wrang, Gading,
Fondasi Dan Pembujur Mesin, Tutup Sisi Geladak, Tiang Layar.

Kayu Dengan Berat Jenis Min. 0.56 Digunakan Pada Kulit, Balok Geladak, Galar
Geladak, Galar Kim, Penumpu Geladak, Kayu Mati.

Kayu Dengan Berat Jenis Min. 0.45 Digunakan Pada Papan Geladak, Ruang Muat,
Papan Tutup Palka.
Tahapan Proses Pembangunan Kapal Kayu :
1.
Perencanaan.
2.
Produksi
3.
Launching
4.
Trial
5.
Delivery
1.
a)

Perencanaan.
Gambar Rencana Induk.
Gambar Rencana Garis (Lines Plan).
Gambar Rencana Induk (General Arrangement).
Gambar Rencana Konstruksi (Midship Section).
Data Perhitungan (Calculation).

B). Gambar Rencana Kerja.

Gambar Rencana Kerja (Production Drawing).


Daftar Material (Materials List).
Spesifikasi Teknis.
Gambar Bentuk Dan Ukuran (Jig).

C). Gambar Bukaan (Shell Expansion).

2.

Gambar Bukaan Kulit.


Rambu / Mal.
Daftar Penandaan Dan Pemotongan.

Produksi.

Persiapan Bahan

Pra-Fabrikasi Dan Fabrikasi

Sub-Assembly

Assembly

Persiapan Bahan
1.
Kayu.
2.
Perekat.
3.
Tools.
4.
Bahan Lainnya.
5.
Persiapan Lahan Untuk Keel Laying
Pra-Fabrikasi Dan Fabrikasi

Pra-Fabrikasi Adalah Proses Awal Dalam Perlakukan Material Kayu, Yaitu Pengolahan
Kayu Dalam Keadaan Bentuk Mentah Menjadi Setangah Jadi.

Periode Perawatan Kapal kayu :


a.Perawatan Rutin
Perawatan rutin adalah perawatan kontruksi kapal yang dilakukan setiap hari secara teratur yang
meliputi kontruksi kapal yang berada diatas permukaan air laut. Pekerjaan yang termasuk di dalam
kegiatan perawatan rutin yaitu :
* Pembersihan dan pengecatan kontruksi kapal;
* Pendempulan dan pemakalan kampuh kapal yang rusak;
* Perbaikan bagian kontruksi yang rusak.
b.Perawatan Periodik
Perawatan periodik adalah perawatan kontruksi kapal khususnya kapal kayu dilakukan setiap periode
waktu enam bulan yang meliputi kontruksi kapal yang berada dibawah permukaan air laut.
Untuk perwatan periodik kapal kayu harus dilakukan docking kapal ada dua cara pengedokan kapal
yaitu
Pengedokan kapal secara mekanis
2.Pengedokan kapal secara tradisonal
Pengedokan kapal dengan cara tradisional ditentukan oleh tinggi rendahnya pasang
surut didaerah sekitar galangan kapal. Apabila perbedaan pasang surut cukup tinggi maka kapal cukup
dikandaskan pada daratan dan selanjutnya dipasang balok penyangga pada lambung kanan-kiri kapal
agar kapal tetap dalam posisi tegak harus diperhatikan dalam pengedokan dilakukan secara tradisonal
yaitu dasar perairan harus berupa pasir atau lumpur.
3. Docking Besar
Docking besar adalah merupakan perawatan kapal penangkap ikan yang dikerjakan diatas kapal dan
di darat khususnya galangan kapal rakyat yang mencakup seluruh kapal, antara lain:
- Mesin kapal
Alat navigasi
radar dan lampu isyarat
mesin bantu
As dan baling baling
daun kemudi dan alas kemudi
pelampung
Alat Pemadam kebakaran/hydrant

Anda mungkin juga menyukai