BAB 13
KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN LINGKUNGAN HIDUP
13.1. PERUNDANG-UNDANGAN
13.1.1. Perlunya PerundangUndangan
Adanya Undang-undang dan
peraturan-peraturan
pemerintahan
lainnya
dalam
praktek
Higene
Perusahaan dan Kesehatan Kerja
adalah keperluan yang tak bias ditawartawar lagi. Atas kekuatan Undangundanglah
pejabat-pejabat
Departemen Tenaga Kerja Transkop atau
Departemen
Kesehatan
dapat
melakukan inspeksi dan memaksakan
segala sesuatunya yang diatur oleh
Undang-undang
atau
peraturanperaturan itu kepada perusahaanperusahaan. Apabila nasehat-nasehat
atau peraturan-peraturan itu tidak
dihiraukan,
maka
atas
kekuatan
Undang-undang pulan dipakasakan
sanksi-sanksi menurut undang-undang
pula.
Undang-undang
Nomor
14
tahun
1969
tentang
ketentuanketentuan pokok mengenai tenaga
kerja,
yang
memuat
ketentuanketentuan pokok tentang tenaga kerja,
mengatur higene perusahaan dan
kesehatan kerja kerja sebagai berikut :
1. Tiap tenaga kerja berhak mendapat
perlindungan atas keselamatan,
kese-hatan,
kesusilaan,
pemeliharaan moral kerja serta perlakuan
yang sesuai dengan martabat
manusia dan norma agama (pasal
9).
2. Pemerintah membina perlindungan
kerja yang mencangkup :
a. Norma kesehatan kerja dan
higene perusahaan
b. Norma keselamatan kerja.
c. Norma kerja.
197
Undang-Undang
Keselamatan Kerja
Undang-Undang Keselamatan
Kerjaj diundangkan pada tahun 1970
dan mengganti Veiligheids Reglement
tahun
1910(stbl.No.406).
UndangUndang terse-but memuat ketentuanketentuan umum tentang keselamatan
kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat, industrialisasi,
teknik dan teknologi dalam rangka
pembinaan norma-norma kese-lamatan
kerja sesuai dengan Undang-Undang
tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
mengenai Tenaga Kerja yang diatur
oleh Undang-Undang tersebut ialah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
198
199
200
201
203
tinggi hanya boleh diperiksa dan lainlainnya oleh seorang tukang yang tahu
per soalannya. Lemari sakelar juga
hanya boleh dimasuki oleh akhlinya dan
selalu tertutup dan terkunci. Perbaikanperbaikan arus listrik hanya dikerjakan,
apabila arusnya dimatikan. Kecelakaan
oleh arus listrik umumnya sangat
tergantung dari lintasan arus dalam
tubuh; umumnya arus yang melalui
jantung sangat berbahaya, Memberikan
pertolongan kepada korban hanya
dilakukan dengan menggunakan isolator atau sesudahnya harus dihentikan.
Untuk beberapa perusahaan, petir
dapat menimbulkan kebakaran, hal
ini terjadi misalnya pada perusahaan
tekstil. Industri-industri kimia
yang
menggunakan
bahan-bahan
mudah terbakar menghadapi bahaya
kebakaran.
Untuk
perusahaanperusahaan apapun sebaiknya tersedia
alat-alat pemadam kebakaran terutama
untuk menyelamatkan perusahaan dari
bahaya api. Jarak pemadam kebakaran
harus dekat, oleh karena dalam
peristiwa
terjadinya
kebakaran,
manusia dan api seolah-olah berlombalomba. Sebagai jalan keluar untuk
maksud penyelamatan harus ada pintupintu darurat yang cukup banyaknya
dan tetap penempatannya.
13.4.6. Alat-Alat Pelindung Diri
Perlindungan tenaga kerja melalui
usaha-usaha tehnis pengamanan tempat, peralatan dan lingkungan kerja adalah sangat perlu diutamakan.
Namun
kadang-kadang
keadaan
bahaya masih belum dapat
dikendalikan sepenuhnya, sehingga
digunakan alat-alat pehndung diri
(personal protective devices). Alat-alat
demikian hams rnemenuhi persyaratan:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
1. Enak dipakai
2. Tidak mengganggu kerja; dan
3. Memberikan perlindungan effektifterhsdap jenis bahaya.
Pakaian kerja harus dianggap suatu
alat perlindungan terhadap bahayabahaya kecelakaan. Pakaian tenaga
kerja pria yang bekerja melayani mesin
seharusnya berlengan pendek, pas
(tidak longgar) pada dada atau
punggung, tidak brdasi dan tidak ada
lipatan-lipatan yang mungkin mendatangkan behaya. Wanita sebaiknya
memakai celana panjang, jala rambut,
baju yang pas dan tidak memakai
perhiasan-perhiasan. Pakaian kerja
sintetis hanya baik terhadap bahanbahan kimia korosif,teta[I justru bahaya
pada lingkungan kerja dengan bahanbahan dapat meledak oleh aliran listrik
stastis.
Alat-alat proteksi diri beraneka
ragam macamnya. Jika
1. kepala
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
: pengikat rambut
penutup rambut,
topi dari berbagai
bahan
Mata
: kacamata
dari
berbagai gelas
Muka
: perisai muka.
Tangan dan jari-jari : sarung tangan.
Kaki
: sepatu.
Alat pernafasan : respirator/
masker khusus
Telinga
: sumbat
telinga,
tutup telinga
Tubuh
: pakaian kerja dari
berbagai bahan.
208
13.5.
KEBERSIHAN DALAM
PERUSAHAAN
13.5.1. Manfaat Kebersihan Dalam
Perusahaan
Kebersihan sangatlah bermanfaat
untuk perusahaan. Sebab dengan
usaha-usaha kebersihan, kecelakaankecelakaan
dan
penyakit-penyakit
akibat kerja sebagian besarv dapat
dicegah. Ambilah sebagai missal
dermatosis akibat kerja, penyakit akibat
kerja ini pasti hilang, apabila pekerjaan,
para pekerja, dan lingkungan kerjanya
bersih. Kebersihan dalam industryindustri mengandung pula arti lain, yaitu
adany fakta bahwa tingkat kebersihan
suatu perusahaan sangat tergantung
dari pada kepandaian perusahaan itu
menggunakan
bahan-bahan.sampah
industry pada hakikatnya tidaklah lain
dari pada pembuangan atau pemborosan bahanbahan. Makin efisien
pemakaian bahan, makin sedikit
sampah. Bahkan dinegara-negara yang
industrinya sangat maju, sampah
industry harus dapat dimanfaatkan
sebagai produk berguna. Sudah tentu,
setiap penggunaan bahan baku yang
hemat akan menyebabkan kensiksn
produksi. Selain itu, untuk masyarakat
kota, kebersihan dalam perusahaanperusahaan akan sangatmambantu
usaha-usaha kebersihan kotanya.
13.5.2. Segi-Segi Kebersihan
Perusahaan
Kebersihan perusahaan meliputi
kebersihan luar dan dalam gedung.
Luar gedung terutama halamanhalaman dan jalanan. Dalam gedung
meliputi lantai, dinding, atap gedung,
serta mesin-mesin dan alat-alat untuk
bekerja, gudang-gudang untuk menimbun bahan baku. Kalau lebih terperinci
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
217
mungkin
menguntungkan
hasil
produksi. Dalam beberapa hal cara
ini dapat dilaksanakan, misalnya
fosfor merah sebagai pengganti
fosfor putih diperusahaan korek api,
atau penggantian bahan-bahan
untuk
sandblasting
dengan
persenyawaan-persenyawaan
nonsilika, seperti AIC. Juga toluol
dan Xylol dapat dipakai untuk
subsitusi
benzen.
Trichloretilen
dapat menggantikan CO2 dalam
penggunaanya
sebagai
bahan
pelarut atau pembersih gemuk.
2. Pencegahan pengotoran tempat
kerja oleh bahan-bahan, yaitu
dengan isolasi unit-unit opersi atau
jenis-jenis
pekerjaan
tertentu.
Seperti unit operasi yang sangat
membahayakan sebaiknya tertutup
sempurna, unit operasi demikian
misalnya pengolahan bahan-bahan
radioaktif. Atau misalnya pekerjaan
yang sangat berbahaya dijalankan
pada malam hari. Larangan kepada
umum atau pekerja-pekerja yang,
tidak berkepentingan memasuki
suatu tempat kerja merupakan
sebagian dari tindakan isolasi.
3. Cara basah terutama berguna untuk
menekan
jumlah
debu
yang
mengotori udara, misalnya dalam
tambang arang batu atau dalam
pabrik asbes.
4. Tata kerumah-tanggaan perusahaan yang baik disertai perawatan
yang cukup. Hal ini terutama
ditujukan kepada pengaturan letak
mesin-mesin dan perkakas kerja,
penyimpanan
dan
penimbunan
bahan-bahan baku produk-produk
industry, kantin dan Iain-lainnya.
Cara kedua adalah ventilasi, yang
terbagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Ventilasi umum dan dilusi.
218
2. Ventilasi
atau
setempat.
pompa
keluar
Ventilasi
umum
atau
dilusi
dimaksudkan untuk menurunkan kadar
bahan-bahan yang mungkin menimbulkan gangguan kepada kesehatan
dan kenikmatan kerja. Ventilasi umum
dan
dilusi
dilaksanakan
dengan
mengalirkan udara segar ketempat
kerja. Biasanya biaya ventilasi umum
atau dilusi didaerah tropis adalah
murah. Syarat-syarat agar suatu
ventilasi umum atau dilusi berhasil
adalah sebagai berikut: a) kadar bahanbahan diudara tidak boleh terlalu besar;
b) pekerja-pekerja tidak boleh terlalu
dekat kepada sumber-sumber yang
menimbulkan faktor-faktor penyebab
penyakit; c) kecepatan dibebaskannya
faktor penyebab tersebut keudara tidak
terlalu besar; d) daya racun bahanbahan tersebut harus terbagi rata
diruang kerja. Ventilasi demikian hanya
berpaedah untuk mengatasi bahayabahaya gas atau uap, letapi tidak untuk
"fume" dan debu, sebab kedua jenis
terakhir ini biasanya sangat beracun
dan kecepatannya bergerak terlalu
besar. Ventilasi umum dan dilusi untuk
maksud suatu kenikmatan kerja harus
dapat mengatur suhu, kecepatan udara,
kelembaban, dan radiasi dalam udara,
sehingga sebagian terbesar pekerjapekerja merasa nikmat bekerja pada
udara
demikian.
Ventilasi
keluar
setempat
adalah
ventilasi
yang
menangkap bahan-bahan yang dapat
mengganggu
kesehatan
sebelum
bahan-bahan tersebut masuk keudara
ruang kerja. Untuk itu digunakan corong
dan pipa-pipa; corong menghadap dan
menutupi sebagian atau seluruhnya
sumber-sumber, sedangkan pipa-pipa
menyalurkan udara yang disedot atau
dihisap keluar. Corong sebagian atau
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
mengganggu
penduduk
sekitar
lapangan terbang yang bersangkutan.
Effek oleh sinar-sinai radioaktif
selatu mungkin diderita oleh penduduk.
yang tinggal di sekitar tempat kerja
yang
menggunakan
bahan-bahan
demikian. Tapi, terpenting adalah
kemungkinan-kemungkinan pengotoran
udar, air, makanan tempat sekitar, dan
iain-lain oleh sampah, air bekas, dan
udara dari perusahaan. Pabrik yang
menggunakan atau menghasilkan fluor
atau persenyawaan-persenyawaannya,
sengaja atau tidak sengaja, apabiia
pembuangan air bekas pakai atau
sarnpah dari perusahaan kurang baik
akan menimbulkan kerugian yang
besar, seperti pernah dialami di luar
negeri. Air dari perusahaan-perusahaan
pembatikan harus dibuang secara
khusus, tidak boleh mengotori sumursumur penduduk. Main bahaya-bahaya
yang
nyata-nyata
mengganggu
kesehatan dan mendatangkan penyakit,
juga gangguan yang sifatnya mengganggu atau merusak kenikmatan
harus pula diperhatikan, misalnya baubau yang tidak enak, sampah-sampah
yang merusak estetika, dari itu dalam
Undang-undang. Gangguan perusahaan-perusahaan harus memenuhi syarat
tertentu.
Seperti telah diuraikan di atas,
masyarakat harus pula terhindar dari
bahaya-bahaya oleh udara yang keluar
dan suatu perusahaan yang mengandung bahan-bahan yang kadangkadang sangaat berbahaya. Terutama
udara yang keluar dari ventilasi keluar
setempat harus bersih dan bebas dari
bahan-bahan yang sifatnya racun, atau
bila bahannya tidak bisa dihilangkan
sama sekali haruslah kadarnya di
bawah N.A.B.-nya Untuk maksud
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
ikan, mutiara, garam, akar bahar, agaragar, dan lain-lain. Selain produkproduk bersifat alami, juga lapangan
industri maritim buatan luas terbuka,
misalnya mutiara artefissil. Demikian
pula, oleh karena Indonesia adalah
kepulauan, lalu-lintas laut merupakan
urat nadi sangat penting. Oleh karena
itu, higene perusahaan dan kesehatan
kerja dalam industn maritim pun harus
dikembangkan
sesuai
dengan
kebutuhan dan kemungkinan mengikuti
perkembangan
industri
maritimnya
sendiri.
224