Askep NS
Askep NS
Disusun oleh:
IRMA YANTI A.W
220112140539
PENGKAJIAN ANAK
1; Identitas Klien
Nama
Tanggal Lahir
Umur
Agama
Kultur
Diagnosa Medis
: An. G (Laki-laki)
: 21 April 2002
: 12 tahun
: Islam
: Sunda
: Acute Kidney Injury e.c RPGN + NS lesi non minimal
+ Hipertensi Stage 2 + malnutrisi sedang + elektrolit
Sejak 4 minggu SMRS klien tampak bengkak badan di seluruh tubuh dan
BAK sedikit-sedikit, bengkak timbul pertama kali pada kelopak mata yang
makin lama mejalar ke seluruh tubuh, keluhan tidak disertai sesak nafas. Klien
langsung dibawa ke RS Garut, karena tidak ada perbaikkan klien di rujuk ke
RSHS. Pada saat dikaji ibu klien mengatakan bengkak pada kelopak mata sudah
berkurang.
Pada saat melahirkan ibu melahirkan dengan normal ditolong oleh bidan
pada usia kehamilan 38 minggu dengan BBL 2900gr, BB 48 cm
c; Postnatal
d; Pada masa nifas ibu tidak mengalami keluhan dan klien mendapatkan ASI
5;
eksklusif.
Riwayat Masa Lalu
Menurut ibu klien dua tahun yang lalu klien pernah mengalami pengobatan OAT
selama 7 bulan karena ada infeksi di paru-paru
6; Riwayat Keluarga
Ibu klien mengatakan anggota keluarga yang lain tidak ada yang menderita
penyakit yang sama dengan klien, baik penyakit keturunan seperti Jantung, DM,
astma ataupun penyakit TBC, disangkal oleh ibu klien. Klien merupakan anak
pertama. Ibu klien mengatakan khawatir dengan penyakit anaknya.
7; Riwayat Sosial
Klien makan 3 x sehari jenisnya nasi dan lauk pauk, sayuran porsi makan
yang disajikan hanya habis porsi, klien jarang memakan makanan ringan
yang disediakan rumahsakit karena merasa takut mengganggu kondisinya
Minum kurang lebih 600cc/24jam, jenisnya air putih dan susu 2.
b; Istirahat
Istirahat
malam klien mulai pukul 20.00 WIB dan bangun sekitar pukul
BAK
: selama di RS klien BAK 600 cc/24 jam
BAB
: Bab 1-2 kali perhari,konsistensi lembek
d; Aktivitas bermain
Selama rawat inap di rumah sakit aktivitas bermain klien hanya yang bisa
dilakukan di tempat tidur seperti mewarnai dan bemain cellphone game.
10; Pengkajian resiko jatuh dengan skore :11 (resiko rendah untuk jatuh)
TTV
: BP: 110/80mmHg; HR 96x/menit; RR 24x/menit; T 36,80C
Antropometri : BB 31 kg dengan Bb kering ; 31-10% (edema)= 27,9
TB 146 cm
a; Kepala :Bentuk kepala simetris, tidak terdapat benjolan maupun lesi, rambut
hitam, tipis, dan kotor. Muka tampak bengkak, kesan puffy face (+), edema
periorbital (+)
:Bentuk mata simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis (+/+),
b; Mata
pupil isokor, pergerakan bola mata sesuai, kedua mata bengkak, oedema
pelpebrae (+)
c; Hidung
g; Dada
bawah skrotum
Anus : intak
Pemeriksaan Penunjang
1; Pemeriksaan Laboratorium
Ureum
Kreatinin
Na
K
Ca
: 151
: 2,89
: 124
: 5,7
: 4,67
Ureum
Kreatinin
Na
K
Ca
: 161
: 2,85
: 124
: 5,3
: 4,7
2; Foto Thorax AP
- Foto asimetris < inspirasi
- Cor membesar ke lateral kiri dengan apeks yang teranam pada diafragma,
-
bronkovaskuler
bertambah;
tampak
Informasi Tambahan
Selama dirawat di RSHS klien sudah melakukan cuci darah selama 8 kali. Telah
dilakukan pemasangan CAPD sejak 2minggu sebelum dikaji namun tidak efektif
karena adanya rembesan dari daerah pemasangan sehingga CAPD tidak
dijalankan, namun sudah mulai dilakukan kembali sejak 2 hari sebelum dikaji
dan dilakukan dwlelling time selama 6 jam. Analisa Data
DATA
DO :
-
DS:
DO :
-
kkal/hr
Hasil score screening gizi
beresiko tinggi dan perlu
konsul dietisian
DS:
-
ETIOLOGI
Hipoalbumin
Edema
Nefrotik sindrome
Hipoproteinemia
Anoreksia
MASALAH
Ketidakseimbangan
volume cairan
berhubungan dengan
retensi cairan
ekstrasel
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan
berhubungan dengan
anoreksia,
pembatasan nutrisi
DO:
-
DS:
Nefrotik sindroem
hipoproteinemia
Diagnosa Keperawatan
1; Ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan retensi cairan ekstrasel
2; Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
1.
RUANGAN
DIAGNOSA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakseimbangan volumeSetelah
PERENCANAAN
INTERVENSI
TUJUAN
dilakukan
tindakan -
cairan
:Kenanga 1
:NS post CAPD
tubuh
akan
ditandai dengan
seimbang dengan
kriteria
DS: hasil:
penurunan
edema,
DO: edema pada periorbital,
ascites, kadar protein dalam abdomen, ekstremitas bawah
- Protein total 3,7
darah meningkat, output urine
- Albumin 1,8
normal 0,5-1cc/kg BB/jam ,
- Output urin 600cc/24
tekanan darah dan nadi dalam
jam
- lab tgl 3/6/15
batas normal
ureum 161,
kreatinin 2,85
-
RASIONAL
akurat
Kaji dan catat tekanan darah,-
jam 8-13-20
Pemberian kortikosteroid 8mg
p.o 4-0-0-jam 08.00
Observasi efektifitas penggunaan
-
CAPD
menarik
cairan
Ketidakseimbangan
kurang
dari
nutrisiKebutuhan
asupan
nutrisi -
dan osmosis
Menyediakan data dasar untuk
memantau
perubahan
dan
berhubungan
yang
Porsi makan tidak
Hasil pengkajian Z
score
-3SD
Kebutuhan
konsul
dietisian
klien,
peningkatan
Mendorong
masukan
oral
diet,
kadar
urea
dan
Pemenuhan
kebutuhan
1465kkal
dengan
informasi
masukan oral
Menyediakan
menyenangkan,
nutrisi
tidak
pertimbangan
diet, depresi)
Menyediakan makanan kesukaan
1465 kkal/hr
dan
nutrisi
menjadi
(giji
kurang)
masukan
habis
hitung kalori
Kaji faktor yang berperan dalam
mengubah
DO :
mengevaluasi intervensi
merasa mual
-
rendah lemak
Berikan therapi ranitidin 3x30mg
(1,2cc) Intra vena jam 9-17-01
status nutrisi
nutrisi
sesuai
3.
hubungan
mikroorganisme
dengan
adanyawaktu
5x24
DS: DO:
post CAPD
Protein total 3,7
Albumin 1,8
jam
dengan
-
cairan
Gunakan teknik steril untuk ganti
balutan/perawatan luka
Cuci tangan sebelum dan setelah
mikroorganisme
personal
higien
sesuai
kemampuan klien
Anjurkan
klien
untuk
bawah skrotum
Ajarkan kepada ibu klien untuk
BAK
Lanjutkan pemberian antibiotik
cefriakson 1x1gr IV jam 17.00
op
serta
leukosit
peningkatan
meng-indikasikan
adanya infeksi
Membunuh
penyebab infeksi
mikroorganisme
Nama Pasien
: An. G
Ruangan
No Medrek
: 15032088
NO DX
1
Tgl/Jam
2
04/6/2015
IMPLEMENTASI
3
04/06/2015
: Kenanga 1
Evaluasi
4
PARAF
5
perawat
O:
makanan yang disajikan terlihat dihabiskan
A : Masalah teratasi sebagian
P:
- berikan terapi ranitidin 30 mg (1,2cc)
intravena jam 17.00
-
04/06/2015
P:
-