AKALASIA ESOFAGUS
Yipno Wanhar
Pembimbing
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Achalasia esofagus gagal untuk mengendur dan
merujuk pada ketidakmampuan dari lower
esophageal sphincter untuk membuka dan
membiarkan makanan lewat kedalam lambung
ANATOMI
P:23-25 cm dan L:2 cm
C 6 Th XI
3 penyempitan
3 lapisan:mukosa,submukosa dan
otot
atas otot skelet
2/3 bawah otot polos
Vaskularisasi:
Bagian
FISIOLOGI
Esofagus berfungsi membawa makanan, cairan,
sekret dari faring ke gaster melalui suatu proses
menelan, dimana akan terjadi pembentukan
bolus makanan
Proses menelan : Fase oral, Fase pharingeal, Fase
oesophageal
Epidemiologi
Patofisiologi
Neuropatologi
Kelainan pada Innervasi Ekstrinsik
Kelainan pada Innervasi Intrinsik
Kelainan Otot Polos Esofagus
Kelainan pada Mukosa Esofagus
Kelainan Otot Skelet
Anak2 : muntah
persisten
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Radiologik
Pemeriksaan Esofagoskopi
Pemeriksaan Manometrik
Monitoring PH esofagus bagian bawah
CT-Scan
DIAGNOSIS BANDING
Striktur benigna pada esofagus bawah
Karsinoma di dekat sambungan gastroesofagus
Chagas disease
PENATALAKSANAAN
Non-Bedah
Terapi
Medikasi
Injeksi Botulinum Toksin
Pneumatic Dilatation
Bedah
Miotomi Heller
Laparoskopi miotomi Heller
KOMPLIKASI
Obstruksi saluran pernafasan
Bronkhitis
Pneumonia aspirasi
Abses paru
Divertikulum
Perforasi esophagus
Small cell carcinoma (2-7% pasien)
Sudden death.
PROGNOSIS
Prognosis Achalasia bergantung pada durasi
penyakit dan banyak sedikitnya gangguan
motilitas, semakin singkat durasi penyakitnya
dan semakin sedikit gangguan motilitasnya
maka prognosis untuk kembali ke ukuran
esofagus yang normal setelah pembedahan
(Heller) memberikan hasil yang sangat baik.
TERIMA
KASIH