Anda di halaman 1dari 6

BAB 5

RISET KUALITATIF

Dalam penelitian ekonomi, motode riset yang lebih bersifat kualitatif, tidak menolak
verifikasi sama sekali, serta tidak bertentangan dengan metode kuantitatif. Bagian yang
terpenting dari riset kualitatif adalah perumusan kategori-kategori, yaitu perumusan
konsep yang digunakan untuk memperbandingkan data. Dengan kata lain adalah suatu
konsep yang dapat di pergunkan untuk menegaskan persamaan dan perbedaan dari apa
saja yang akan di perbandingkan.

A. PERMUSAN KATEGORI
Sebagai contoh yang sederhana ,jika kita ingin menganalisis sekelompok
konsumen,kita

dapat

memperoleh

sejumlah

besar

perbandingan

kategori

dengan

menggunakan berbagai macam konsep, jika kita membagi dalam jenis kelamin maka
kelompok tersebut akan menjadi dua kategori yaitu pria dan wanita. Jika menggunkan konsep
umur maka menjadi anak-anak, remaja, dewasa. Jika konsep penghasilan maka dapat
membedakan konsumen dengan penghasilan rendah, sedang, tinggi. Dari semua kategori
tersebut perlu ditetapkan konsep mana yang paling berguna untuk penelitian.
Kategori-kategori tersebut berfungsi untuk menggambarkan dan membatasi data.jika
dihubungkan dengan hipotesis,hal ini dapat menjadi pedoman untuk penelitian selanjutnya.
Dan kita harus selalu menyesuaikan kategori-kategori dengan data, jangan sebalik nya data
disesuaikan dengan kategori.
Perlu diperhatikan bahwa pengumpulan dan analisis data harus berjalan bersamaan,
dengan deminkian ini berbeda dengan yang sering di lakukan dalam metode survei. Metode
nya disini adalah menugumpulkan data, menklasifikasikannya sekaligus menganalisisnya.
Pengumpulan data dilakukan berdasarkan pengembangan analisis.
Selanjut nya penelitian tersebut dikembangkan selama pelaksanaan
berdasakan pedoman hasil analisis pada saat itu.

penelitian

Jadi penelitian selanjutnya terus dibimbing oleh analisis yang sedang muncul.
Hipotesis yang benar menjadi sebagian dari teori kita dan yang tidak benar dapat di perbaiki
atau di buang .
Pada akhir dari penelitian, penelitian akan mempunyai data yang lengkap yang
diklasifikasikan sesuai dengan kategori-kategori yang salangat penting. Dia akan
menghubungkan kategori-kategori tersebut dan menegaskan hubungan diantara masingmasing kategori. Jika titik ini di pertemukan kategori-kategori dan hipotesis-hipotesis yang
penting dapat di pergunanakan sebagai pokok pembahasan penelitian tersebut, dan data dapat
dikemukanakan bila diperlukan untuk mendukung dan memberikan ilustrasi terhadap analisis

B. STRATEGI RISET KUALITATIF


Strategi penelitian kualitatif, mempunyai struktur yang terdiri dari lima tahap, yaitu tentukan:
1.
2.
3.
4.

Manakah kategori-kategori yang penting yang haus di perbandngkan?


Apakah persamaan dan perbedaan diantara kategori-kategori tersebut?
Apakah ciri-ciri penting dari dari setiap kategori?
Bagaimanakah kategori-kategori utamma berhubungan dengan kategori lainnya? Hal

ini akan menghasilkan hipotesi-hipotesis.


5. Bagaimana hipotesis-hipotesis tersebut berhubungan dengan yang lain ? hal ini akan
memberikan inti dari teori yang muncul dan akhirnya sebuah teori yang lengkap.

C. MODEL YANG DIPAKAI DALAM RISET KUALITATIF


Secara umum riset kualitatif dapat mengunakan dua pendekan yaitu pendekatan
langsung (direct approach) dan pendekatan tidak langsung (indirect approach)
1. PENDEKATAN SECARA LANGSUNG ( direct approach)
Adalah pendekatan yang dipakai dengan menjelaskan tujuan penelitian kepada
responden. Pendekatan ini terdiri dari Focus Group dan wawancara secara mendalam
(depth interview)
1.1.

Focus Group

Adalah wawan cara yang dipandu oleh seorang moderator dalam jumlah kecil, dalam
bentuk yang tidak terstruktur dan semaksimal mungkin dilakukan secara alami.
Karakteristik
a. Jumlah peserta : 8-12 orang
b. Komposisi peserta: homogen (responden disaring dulu, misalkan berdasarkan
demografi atau sosial ekonomi)
c. Pengaturan tempat : santai, tempat yang informal karena disini diperlukan
komentar yang spontan.
d. Waktu pelaksanaan 1-3 jam
e. Recording : Direkam (audio atau video) keuntungan dari video adalah dapat
menganalisis gerakan tubuh ( body movement)
f. Observasi : mederator harus mempunyai kemampuan mengobservasi, kemampuan
komunikasi dan menyenangkan. Usahakan memnggunakan teknik Probing

Moderator yang Baik dalam Focus Group


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Memiliki pemahaman dan interaksi yang baik.


Permisif (sudah mengizinkan nya)
Mampu melibatkan semua pesrta.
Mampu merangsang responden untuk menjelaskan secara terperinci.
Mampu merangsang responden yang kurang responsif.
Fleksibel, mudah berimprovisasi.
Mampu mengendalikan diskusi pda tingkatan intelektual dan emosional.

Yang perlu di analisis


a. Konsistensi respon atau tanggapan.
b. Ide-ide baru.
c. Tanggapan-tanggapan langsung baik dari ekspresi maupun bahasa tubuh (body
language)
Wawancara mendalam (depth interview)

1.2.

Maksudnya adalah wawancara secara langsung terhadap seorang responden dengan


menggunakan teknik probing oleh seorang pewawancara yang ahli. Tujuan nya
adalah untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi mengenai reponden seperti
motivasi, kepercayaan , perilaku, perasaan mengenai suatu topik tertentu.

Tiga Teknik Dalam Wawancara Mendalam


a. Laddering
Adalah proses bertanya yang berubah dari product characteristic menjadi user
characteristic atau pendapat menurut kacamata konsumen.
b. Pertanyaan mengenai isu tersembunyi
adalah pertanyaan yang lebih banyak melibatkan pendapat pribadi.
c. Analisis simbolik
Adalah pertanyaan yang memancing emosi responden dengan menghadapkan halhal yang bertentaangan.
Kiat melakuakan wawancara mendalam
a. Hindari

diri

merasa

superior

dan

tempatkan

reponden

dalam

situasi

menyenangkan.
Bersikap tanpa prasangka dan objektif.
Bertanyalah dengan cara yang informatif.
Jangan membuat pertanyaan yang membuat jaeaban Ya atau Tidak.
Gunakan teknik probing

b.
c.
d.
e.

2. PENDEKATAN TIDAK LANGSUNG


Pendekatan tidak langung (indirect approach) adalah pendekatan yang dipakai dengan
tidak menyebutkan secara jelas tujuan penelitian kepada responden.

2.1.

Projective Techniques

Salah satu cara yang populer dilakukan adalah dengan menggunkan teknik asosiasi
(association techniques). Responden diberi stimulus dan diminta memberikan respon
langsung pada saat pertanyaan tersebut muncul di pikiran nya. Caranya, responden
diberi daftar kata dan diminta memberikan respons seketika.

D. OBSERVASI
Adalah selruh kegiatan pengamatan terhadap suatu obyek atau terhadap orang lain.
Seperti ciri-ciri, motivasi, perasaan-perasaan dan itikat orang lain. Kesemuanya ini
merupakan salah satu bentuk observasi perilaku manusia.

1.

MASLAH-MASALAH DALAM MENGAMATI PERILAKU

1.1.

Pengamatan
a. Peneliti harus dapat mencerna informasi yang di dapatkan dari observasi dengan
kemudian melakukan penarikan kesimpulan (inferensia) mengenai sebab
akibatnya.
b. Kebanyakan peneleti membuat inferesia yang sanggat keliru berdasarkan
pengamatan nya.
c. Peneliti dapat mempengaruhi obyek observasi senata-mata karena dia menjadi
bagian penelitian tersebut.
d. Orang akan bertindk berbeda bahkan dibuat-buat manakala dia diamati orang.

1.2.

Validasi dan keandalan


a. Ukurn pengamatan itu memprediksikan kriteria relevan secara andal ( apakah
kriterianya sudah jelas)
b. Perlu mendefenisikan secara cukup tepat dan tidak ragu-ragu apa yang akan kita
amati (harus ada defenisi operasiaonal mengenai variabel yang sedang di ukur).

1.3.

Kategori
Untuk observasi, perlu dibuat kategori-kategori untuk mencatat perilaku yang
teramati.
Unit perilaku
harus jelas misalnya: kerja sama. Defenisni kerja sama adalah mau menerima saran,

1.4.

dan gagasan orang lain ,bekerj sama secara harmonis dengan orang-orang lain untuk
mencapai tujuan.
1.5.

Inferensi pneliti/pengamat
Maksudnya adalah penarikan kesimpulan oleh peneliti atau pengamat.

1.6.

Generalitas atau pengamat


Contoh generlaitas (applicability) adalah mengukur variabel daya perhatian
(attentivenees) mahasiswa MM. Variabel ini muerupakn salah satu variabel kunci
untuk mengukur prestasi dalam belajar. Dengan demikian kita harus mengukur daya
perhatian, misalnya dengan cara mengamati mahasiswa yang diminta untuk
mematuhu tugas-tugas yang telah diberikan.

KESIMPULAN
Teori yang baik adalah penjelasan yang diselaraskan pada data asli, pada fenomena
yang dipelajari. Karena itu, penelitian kualitatif yang berhasil adalah suatu penelitian
yang tidak hanya menemukan atau menunjukan sifat-sifat dari kategori-kategori
saja.nelaikan dapat menjelaskan, bagaimana dan mengapa kategori-kategori tersebut
saling pengaruh mempengaruhi. Penjelasan secara teori merupakan kunci untuk
memahami permasalahn yang ada disekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai