Anda di halaman 1dari 131

Konsep & Implementasi

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Perkenalan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

Sasaran Pelatihan
Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta pemahaman dan
apresiasi yang baik tentang tujuan dari persyaratan Sistem Manajemen Mutu.
Pemahaman dari Delapan Prinsip Manajemen Mutu.
Memberikan kemampuan peserta untuk dapat mengaplikasikan persyaratan-

persyaratan ini pada penyusunan, implementasi dan sertifikasi Sistem


Manajemen Mutu.
Memastikan bahwa Sistem Manajemen Mutu yang disusun akan fokus pada
bagaimana meningkatkan kepuasan pelanggan dan perbaikan yang
berkesinambungan.

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

Agenda pelatihan
Hari 1
09.00 Perkenalan
09.15 Pendahuluan dan Sekilas Sistem Manajemen Mutu
09.45 Sistem Manajemen Mutu Berlandaskan Proses
10.15 Tea / Coffee Break
10.30 Sekilas Tentang Standar SMM ISO 9001
11.00 Persyaratan SMM ISO 9001
12.00 ISHOMA
13.00 Persyaratan SMM ISO 9001
15.00 Tea / Coffee Break
13.00 Persyaratan SMM ISO 9001
17.00 Akhir hari 1
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

Agenda pelatihan
Hari 2
09.00 Review hari 1
09.30 Persyaratan SMM ISO 9001
10.00 Tea / Coffee Break
10.15 Persyaratan SMM ISO 9001
12.00 ISHOMA
13.00 Sekilas Tentang Dokumentasi SMM
14.00 Sekilas proses sertifikasi
15.00 Tea / Coffee Break
15.15 Question & Answer
16.30 Course Summary
17.00 End of the Course
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

Sekilas Sistem Manajemen Mutu

Pembahasan meliputi
Pendahuluan ISO Sebuah Organisasi
Struktur dari ISO 9000 Standar Sistem Manajemen

Mutu (SMM)
ISO 9001 Pergeseran Paradigma
Organization & Pihak Terkait
Mutu & Sistem Manajemen Mutu
Alasan untuk Standar ISO 9001
Peran dan Batasan-batasan ISO 9001
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

Organisasi Internasional
untuk Standardisasi (IOS/ISO)
Federasi yang membawahi sejumlah Badan Sertifikasi Nasional

yang terdiri dari 135 Negara atau lebih di seluruh dunia


Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan penyusunan dari
standar baru ataupun revisi standar ISO
ISO standar disiapkan oleh technical committee yang mewakili
organisasi serta kalangan industri
Pada umumnya standar ISO terkait dengan produk maupun jasa
ISO 9000 merupakan sistem manajemen mutu

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

Tentang apakah ISO 9001?


Merupakan Konsensus Internasional untuk praktek-

praktek manajemen yang baik


Bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dalam
memenuhi persyaratan pelanggan
Disarikan menjadi persyaratan standar
Dapat mencakup berbagai organisasi, berapapun
besarnya dan apapun jenis industrinya

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

Asal-usul ISO 9001


Dikoordinasikan oleh Organisasi Internasional untuk

Standardisasi (IOS)
Lebih dari 70 negara turut berpartisipasi dalam
penyusunan dan penulisan Standar
Sudah diterima secara internasional
Kira-kira 100 negara telah mengadopsinya menjadi standar

SMM
Diadopsi sebagai Standar Eropa
Diadopsi sebagai Standar Inggris
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

10

Cara kerja ISO 9001


Menyatakan persyaratan apa yang harus dipenuhi
Tidak menyatakan bagaimana harus memenuhi

persyaratan tersebut
Setiap sistem manajemen mutu adalah unik / khas
Memungkinkan untuk fleksibel
Memungkinkan manajemen dalam posisi sebagai
pengendali

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

11

Seri standar ISO 9000


ISO 9000 Sistem Manajemen Mutu:

Dasar dan kosa kata


ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu:
Persyaratan
ISO 9004 Sistem Manajemen Mutu:
Panduan untuk peningkatan kinerja
ISO 19011 Panduan audit sistem manajemen mutu
dan/atau lingkungan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

12

Proses penyusunan standar


TC176 adalah Technical Committee untuk ISO 9000 Series

(BSI adalah sekretariat untuk working Group 2)


Standards ditinjau ulang setiap 5 tahun
TC176 memiliki kelompok kerja yang melihat market
relevance untuk semua standar dalam seri 9000. Mereka
memberikan rekomendasi penyempurnaan
Koordinasi dengan komite yang lain

Merevisi dokumen
Menelaah dokumen

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

13

Pergeseran Paradigma
Sejak revisi tahun 2000 keluarga ISO 9000 menghasilkan sebuah pergeseran
yang cukup mendasar dalam pola pikir tentang Sistem Manajemen Mutu.
Pengenalan 8 Prinsip Manajemen Mutu yang didasari pada konsep Total

Quality
Perubahan pada penekanan yang sebelumnya ada pada prosedur
terdokumentasi menjadi manajemen proses.
Penekanan pada Fokus ke Pelanggan, perbaikan terus-menerus dan hasilnya
melalui siklus PDCA (Plan-DO-Check-Action)
Menyediakan dasar-dasar untuk tidak hanya memenuhi persyaratan dasar
tapi menuju ke keunggulan sistem manajemen mutu

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

14

Siapakah yang dimaksud dengan


Pihak Terkait?
Tergantung pada jenis organisasi dan apa produk/ jasanya
Secara umum, mereka adalah orang atau kelompok orang yang

memiliki kepentingan terhadap kinerja atau kesuksesan dari sebuah


organisasi.
Beberapa contoh:
Pelanggan
Pemilik
Orang-orang yang ada dalam organisasi tersebut
Pemasok
Bankers
Serikat pekerja
Masyarakat umum
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

15

Alasan-alasan dibalik perlunya


SMM yang baik
Membantu organisasi untuk meningkatkan kepuasan

pelanggannya
Mendorong organisasi untuk:
Menganalisis persyaratan pelanggan
Menentukan proses-proses apa saja yang memiliki kontribusi dalam

mencapai kualitas produk


Memelihara agar proses-proses ini tetap dalam kendali

Menyediakan:
Kerangka kerja untuk perbaikan terus-menerus
Rasa percaya diri dalam kemampuan untuk secara konsisten memenuhi

persyaratan pelanggan
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

16

Peran dari SMM ISO 9001


Merinci persyaratan-persyaratan untuk sistem manajemen

mutu yang dapat digunakan untuk:


Penerapan internal oleh organisasi
Proses sertifikasi
Untuk memenuhi persyaratan kontraktual

Memberikan sejumlah persyaratan-persyaratan minimum

untuk memastikan kepuasan pelanggan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

17

Batasan-batasan ISO 9001


Dibatasi hanya pada sistem manajemen dari proses-

proses yang mempengaruhi mutu produk atau jasa


yang kita berikan
Ditujukan hanya pada pemenuhan persyaratan

pelanggan dan pencapaian kepuasan pelanggan


Hanya mensyaratkan organisasi untuk memiliki

proses-proses yang efektif ketimbang efisien

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

18

10 alasan teratas mengapa


organisasi menerapkan ISO 9001
Untuk mendapatkan pajangan di dinding
Untuk memenuhi persyaratan tender yang meminta persyaratan sertifikasi
Untuk menunjukkan kepelanggan bahwa kita telah berupaya memenuhi kepuasan

pelanggan
Untuk menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan efektif
Untuk mengendalikan bisnis
Untuk memastikan perbaikan yang terus-menerus
Untuk menjadi bisnis kelas dunia
Untuk menjadi yang terdepan dalam kompetisi
Untuk memenuhi konsensus internasional dalam good business practice
Untuk memastikan bahwa SMM dibangun guna memenuhi kebutuhan bisnis

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

19

Ringkasan
ISO mewakili International Organization for Standardization
Standar ISO 9001 adalah standar untuk persyaratan yang

diformulasikan untuk dapat diaplikasikan secara global


Memberikan sebuah pengakuan internasional untuk sistem
manajemen mutu
Menetapkan best practice yang dapat di share di antara implementor
dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan
Standar ISO 9001 dipelihara dan diperbaiki oleh TC 176 SC2

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

20

Sistem Manajemen Mutu Berlandaskan Proses

Pembahasan meliputi

Mengapa SMM penting?


Dasar dari standar SMM ISO 9001
Delapan Prinsip Manajemen Mutu
SMM berdasarkan Proses
Pendekatan dalam sistem manajemen mutu
Langkah-langkah dalam menerapkan SMM
berdasarkan proses
Proses vertikal & horisontal

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

22

Mengapa sebuah sistem


manajemen mutu penting?
Kepuasan pelanggan
Biaya karena kinerja yang jelek
Menduplikasi bisnis
Meningkatkan keuntungan finansial
Meningkatkan keefektivitasan
Konsistensi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

23

Dasar dari standar ISO 9001

Delapan Prinsip Manajemen Mutu dan Kerangka Plan Do Check


Action (PDCA) adalah menjadi dasar dari Seri Standar ISO 9001.
Persyaratan Termasuk panduannya disusun dari prinsip tersebut di
atas
Prinsip tersebut dapat dipakai oleh Top Management untuk
mengarahkan organisasi menuju perbaikan kinerja dan menjadi
arahan dalam setiap management action
Juga dapat digunakan sebagai kerangka kerja dalam menyusun
kebijakan perusahaan
Prinsip tersebut berhubungan erat dengan 14 prinsip Deming dan
Baldridge Award Model di mana mendefinisikan Total Quality
Management

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

24

Delapan prinsip manajemen mutu

Fokus pada pelanggan


Kepemimpinan
Keterlibatan seluruh orang
Pendekatan proses
Pendekatan sistem pada manajemen
Perbaikan terus-menerus
Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan
Menjalin kerjasama/hubungan yang saling menguntungkan
dengan pemasok

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

25

SMM berlandaskan proses


ISO 9001 mendorong adopsi dari pendekatan proses dalam

menyusun, mengimplementasikan dan memperbaiki


keefektivitasan SMM
Pendekatan proses menekankan pada pentingnya:
Pemahaman dan pemenuhan persyaratan pelanggan atau persyaratan

organisasi
Perlu untuk mempertimbangkan proses-proses khususnya proses-proses
yang memberikan nilai tambah
Perlunya untuk menelaah kinerja dari proses-proses dan
keefektivitasannya
Perbaikan terus-menerus terhadap proses dengan mempertimbangkan
hasil-hasil/kinerja yang dicapai dari proses tersebut dan
membandingkannya dengan sasarannya
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

26

Pendekatan pada sistem


manajemen mutu
Pendekatan PDCA untuk membangun dan menerapkan

sebuah SMM sangat direkomendasikan


Pendekatan ini juga dapat diapplikasikan untuk memelihara
dan memperbaiki SMM yang sudah ada
Dasar dalam siklus PDCA:

PLAN

Plan

DO

ACT

Do
Check
Act

Mengadopsi pendekatan ini dapat melahirkan kepercayaan

dalam kemampuan proses dan mutu produk

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

CHECK

27

Model SMM pendekatan proses

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

28

Langkah-langkah dalam
pendekatan SMM
Tentukan kebutuhan dan harapan dari pelanggan dan pihak terkait
Tetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu
Tentukan proses-proses yang penanggungjawabnya untuk memastikan pencapaian

sasaran
Tetapkan dan pastikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan untuk memastikan
pencapaian sasaran
Tetapkan metode untuk mengukur ke-efetivitas-an dan efisiensi dari setiap proses
Lakukan pengukuran untuk menentukan tingkat ke-efektivitasan dan efisiensi untuk
setiap proses
Tentukan apa yang merupakan ketidak-sesuaian dan tetapkan apa yang menjadi
penyebabnya
Tetapkan dan aplikasikan proses untuk perbaikan yang berkesinambungan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

29

Sekilas Tentang Standar


Sistem Manajemen Mutu ISO 9001

Pembahasan Meliputi

Sekilas standar ISO 9000


Sekilas standar ISO 9001
Sekilas standar ISO 9004
Sekilas standar ISO 19011
Hubungan antara ISO 9001 dan 9004

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

31

Sekilas tentang ISO 9000


Meliputi konsep dan kosa kata
Garis besar untuk pendekatan dalam menerapkan, memelihara,

menyusun dan memperbaiki sebuah sistem manajemen mutu


Memberikan hubungan dengan Kriteria Model yang unggul
Mencakup Delapan Prinsip Manajemen Mutu untuk sukses
Memberikan delapan langkah untuk menyusun dan
menerapkan sistem manajemen mutu

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

32

Sekilas tentang ISO 9000


Merinci persyaratan untuk sistem manajemen mutu
Disusun dari standar yang sebelumnya
Dimaksudkan untuk mencapai kepuasan pelanggan melalui

pencegahan ketidaksesuaian
Termasuk Perbaikan Terus-Menerus
Menggunakan struktur yang logis dari proses-proses yang saling
terkait
Pendekatan tindakan berdasarkan pada bukti-bukti dan fakta

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

33

Sekilas tentang ISO 9004


Merupakan Standar untuk Panduan (sebaiknya bukan harus)
Struktur pasal yang identik dengan ISO 9001
Mengintegrasikan Delapan Prinsip Manajemen Mutu
Dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi organisasi

untuk
Meningkatkan kinerja dan;
Mencapai keunggulan dalam kualitas
Mencakup kebutuhan dari pihak-pihak terkait

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

34

Sekilas tentang ISO 19011


Menyediakan panduan dalam melakukan audit sistem

manajemen mutu dan/atau sistem manajemen lingkungan


baik internal maupun eksternal, mengelola program audit
dan kompetensi auditor

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

35

Hubungan antara
ISO 9001 dan ISO 9004
ISO 9001 dan ISO 9004 adalah saling standar yang melengkapi satu

sama lain
Kedua standar ini memiliki pasal-pasal yang identik dan dapat
dipandang sebagai pasal yang saling berpasangan
ISO 9001 dimaksudkan sebagai standar yang dapat disertifikasi
sementara ISO 9004 tidak dapat disertifikasi
ISO 9001 merinci persyaratan untuk sistem manajemen mutu dan
menitikberatkan pada bagaimana keefektifitasan sistem dalam
memenuhi persyaratan sementara ISO 9004 menitikberatkan pada
tidak hanya sekedar sertifikasi tapi juga memberikan panduan untuk
perbaikan yang berkesinambungan dan efisiensi proses

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

36

Ringkasan
Mengadopsi ISO 9001 harus merupakan sebuah

keputusan yang strategis dalam bisnis


Sebaiknya tidak hanya sebagai simbol pengakuan
Harus menjadi komponen yang integral dalam
manajemen organisasi
Penyusunan dan implementasinya haruslah terstruktur
untuk memastikan kecocokannya dengan kebutuhan
organisasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

37

Persyaratan Sistem Manajemen Mutu


ISO 9001

Pembahasan meliputi

Ruang Lingkup
Referensi Normatif
Terminologi dan Definisi
Sistem Manajemen Mutu
Tanggung Jawab Manajemen
Manajemen Sumber Daya
Realisasi Produk
Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

39

1. Ruang Lingkup
1.1 Umum
ISO 9001 merinci persyaratan untuk SMM
Organisasi apapun jenisnya dan ukurannya perlu untuk

mendemonstrasikan kemampuannya untuk:


Secara konsisten menghasilkan produk yang memenuhi

persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan terkait


Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui:

Aplikasi yang efektif dari SMM


Perbaikan terus-menerus dari SMM melalui perbaikan proses, dan
Menjamin kesesuaian dengan persyaratan pelanggan dan peraturan
perundangan terkait

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

40

1.2 Aplikasi
Persyaratan ISO 9001 adalah generik dan dimaksudkan untuk dapat diaplikasikan

pada semua jenis perusahaan apapun jenisnya, ukurannya dan produknya


Manakala persyaratan dari standar ini tidak dapat dipenuhi karena alasan tidak
memiliki relevansi dengan proses atau produk dari organasasi tersebut maka
persyaratan tersebut dapat dikecualikan.
Pengecualian hanya dapat diberikan untuk persyaratan pada klausul 7 saja di mana
pengecualian tersebut tidak mempengaruhi kemampuan organisasi dalam
menyediakan produk yang memenuhi persyaratan
Contoh pengecualian yang diijinkan:
Proses disain
Validasi proses dan penyediaan pelayanan; dan
Pengendalian alat monitor dan alat ukur

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

41

2. Rujukan Normatif
Landasan/dasar-dasar dari Sistem Manajemen Mutu ISO

9001 dan kosa kata dapat di rujuk ke dokumen:


ISO 9000:2005, Sistem manajemen mutu Dasar-dasar dan
kosa kata

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

42

3. Terminologi dan definisi


Dalam standar internasional ini istilah "produk" hanya

untuk:
Produk yang ditujukan, atau disyaratkan, oleh pelanggan
Produk sebagai hasil dari proses-proses realisasi produk

Persyaratan peraturan dan perundangan dapat dinyatakan

sebagai persyaratan legal


Istilah produk yang muncul dalam teks standar
internasional ini juga berarti jasa

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

43

4. Persyaratan sistem
manajemen mutu
4.1 Persyaratan Umum
4.2 Persyaratan Dokumentasi

4.2.1 Umum
4.2.2 Manual Mutu
4.2.3 Pengendalian Dokumen
4.2.4 Pengendalian Catatan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

44

4.1 Persyaratan Umum

Organisasi harus

Untuk

Menyusun, mendokumentasikan, mengimplementasikan, memelihara dan


secara berkelanjutan menyempurnakan keefektifitasan sistem manajemen
mutu
Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan untuk SMM;
Menentukan urutan dan interaksi dari proses-proses;
Menentukan kriteria dan metode untuk operasi yang efektif;
Memastikan ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan;
Memantau, mengukur (jika memungkinkan), dan menganalisa proses-proses
dan;

Mengelola proses-proses; dan


Memastikan kendali untuk proses-proses yang di kerjakan oleh pihak lain
(outsource), jika ada

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

45

4.2 Persyaratan dokumentasi


4.2.1 Umum
Dokumentasi SMM harus meliputi:
Kebijakan mutu dan sasaran
Manual mutu
Prosedur terdokumentasi dan catatan yang

dipersyaratkan oleh standar ini


Dokumentasi, termasuk catatan yang
ditetapkan oleh organisasi untuk memastikan
perencanaan yang efektif, operasi, pengendalian
proses-proses
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

46

4.2 Persyaratan dokumentasi


4.2.1 Umum
Perluasan dari dokumentasi SMM:
Dapat berbeda-beda dari satu organisasi ke organisasi yang

lainnya tergantung:

Ukuran organisasi
Jenis aktivitas
Kompleksitas dari proses-proses dan interaksinya; dan
Kompetensi dari personilnya

Dapat saja dalam bentuk dan media apapun


Penekanan pada kinerja dan perbaikan proses, tidak semata-

mata paper work


P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

47

Diskusi kelompok 1
Bekerja dalam kelompok
Identifikasi prosedur terdokumentasi yang harus dibuat,

sebutkan juga klausanya


Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

48

4.2 Persyaratan dokumentasi


4.2.2 Manual mutu
Harus mencakup:

Ruang lingkup dari SMM


Lengkap dan ada justifikasi untuk pengeculian
Prosedur terdokumentasi atau rujukannya dan
Penjelasan dari interaksi proses-proses dalam SMM

Dalam prakteknya dapat meliputi:

Pernyataan Kebijakan mutu dan sasaran mutu perusahaan


Struktur organisasi
Penjelasan dari peran, tanggung jawab, dan kewenangan dari personil kunci
Informasi lain tentang SMM

Jangan hanya menuliskan ringkasan dari persyaratan standar (pendekatan

elemen) tapi haruslah menjelaskan bagaimana proses memenuhi


persyaratan (process approach)

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

49

4.2 Persyaratan dokumentasi


4.2.3 Pengendalian dokumen
Prosedur terdokumentasi diperlukan untuk:
Persetujuan yang diperlukan untuk dokumen sebelum digunakan
Peninjauan, update dan persetujuan ulang dokumen
Identifikasi perubahan dan status revisi
Memastikan bahwa versi yang relevan (terkini) tersedia pada tempat yang

menggunakannya
Memastikan bahwa dokumen jelas terbaca dan teridentifikasi
Memastikan dokumen yang berasal dari luar teridentifikasi dan distribusinya
dikendalikan
Mencegah penggunaan dokumen kadaluarsa secara tidak sengaja
Mengaplikasikan metode identifikasi yang cocok bagi dokumen yang kadaluarsa
jika memang diperlukan untuk disimpan untuk tujuan tertentu

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

50

4.2 Persyaratan dokumentasi


4.2.3 Pengendalian dokumen
Catatan menyediakan bukti dari sebuah operasi SMM yang efektif
Harus tetap:
Terbaca
Selalu dapat teridentifikasi
Selalu dapat diambil/ditemukan

Prosedur terdokumentasi dibutuhkan guna menetapkan pengendalian yang

diperlukan untuk:
Identifikasi
Penyimpanan
Perlindungan
Kemudahan pengambilan
Masa penyimpanan
Pemusnahan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

51

Diskusi kelompok 2
Bekerja dalam kelompok
Identifikasi catatan-catatan yang harus dikendalikan,

sebutkan juga klausanya


Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

52

5. Tanggung Jawab Manajemen


5.1 Komitmen Manajemen
5.2 Fokus pada Pelanggan
5.3 Kebijakan Mutu
5.4 Perencanaan
5.4.1. Sasaran Mutu
5.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu

5.5 Tanggung Jawab, Kewenangan dan Komunikasi


5.5.1. Tanggung Jawab dan Kewenangan
5.5.2. Wakil Manajemen
5.5.3. Komunikasi Internal

5.6 Tinjauan Manajemen


5.6.1. Umum
5.6.2. Masukan Tinjauan
5.6.3. Keluaran Tinjauan
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

53

5.1 Komitmen Manajemen


Manajemen Puncak harus menyediakan bukti komitmennya

untuk:
Membangun dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu; dan
Secara berkelanjutan menyempurnakan keefektifitasan SMM

Komitmen harus didemonstrasikan dengan:


Mengkomunikasikan kepada organisasi pentingnya memenuhi

persyaratan pelanggan dan peraturan lainnya


Membuat kebijakan mutu
Memastikan bahwa sasaran mutu ditetapkan
Melaksanakan tinjauan manajemen
Memastikan ketersediaan sumber daya

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

54

5.2 Fokus pada Pelanggan


Manajemen Puncak harus memastikan, dengan maksud

untuk meningkatkan kepuasan pelanggan:


Persyaratan pelanggan ditetapkan
Persyaratan pelanggan dipenuhi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

55

5.3 Kebijakan Mutu


Manajemen Puncak harus memastikan kebijakan

mutu:
sesuai dengan maksud dan tujuan;
termasuk komitmen untuk memenuhi persyaratan dan secara

berkelanjutan menyempurnakan keefektivitasan SMM;


menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan
meninjau sasaran mutu;
dikomunikasikan dan dipahami di dalam organisasi dan;
ditinjau untuk kesesuaian yang berkelanjutan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

56

5.4 Perencanan
5.4.1 Sasaran mutu
Manajemen Puncak harus memastikan bahwa sasaran

mutu di tetapkan pada tingkat dan fungsi yang relevan


Harus memasukkan sasaran-sasaran yang dibutuhkan
untuk memenuhi persyaratan produk
Harus terukur
Harus konsisten dengan kebijakan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

57

5.4 Perencanaan
5.4.2 Perencanaan sistem manajemen mutu
Harus ada rencana untuk mencapai persyaratan sistem

manajemen mutu dan sasaran mutu dengan sumberdaya yang


tepat, prosedur, peralatan, standar dan proses
Manajemen Puncak harus memastikan:
Perencanaan tersebut dilaksanakan untuk memenuhi dan sesuai dengan

persyaratan klausul 4.1 dan sasaran mutu; dan


Integritas dan SMM dipelihara manakala perubahan terhadap SMM
direncanakan dan diimplementasikan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

58

Diskusi kelompok 3
Bekerja dalam kelompok
Membuat kebijakan mutu dan sasaran mutu
Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

59

5.5 Tanggung jawab, kewenangan dan komunikasi


5.5.1 Tanggung jawab dan kewenangan
Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung

jawab, kewenangan, dan keterkaitannya ditetapkan dan


dikomunikasikan dalam organisasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

60

5.5 Tanggung jawab, kewenangan dan komunikasi


5.5.2 Wakil manajemen
Harus ditunjuk oleh manajemen puncak
Harus merupakan anggota dari manajemen
Tanggung jawab dan kewenangannya meliputi:
Memastikan SMM disusun, diimplementasikan dan

dipelihara
Melaporkan kepada manajemen puncak tentang kinerja
SMM dan perbaikan yang diperlukan
Memastikan promosi dari kepedulian akan pentingnya
persyaratan pelanggan diseluruh organisasi
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

61

5.5 Tanggung jawab, kewenangan dan komunikasi


5.5.3 Komunikasi internal
Manajemen puncak harus memastikan:
Proses-proses komunikasi ditetapkan dalam organisasi, dan
Komunikasi berlangsung dengan efektif dalam SMM

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

62

Diskusi kelompok 4
Bekerja dalam kelompok
Identifikasi jenis-jenis dan cara komunikasi internal untuk

penerapan sistem manajemen mutu


Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

63

5.6 Tinjauan manajemen


5.6.1 Umum
Manajemen puncak harus meninjau SMM pada

interval waktu yang direncanakan untuk:


Mamastikan kesesuaian yang berkelanjutan
Kecukupan, dan
Keefektifitasan

Tinjauan harus mencakup:


Penilaian peluang untuk penyempurnaan, dan
Kebutuhan untuk perubahan SMM, termasuk kebijakan

mutu dan sasaran mutu


P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

64

5.6 Tinjauan manajemen


5.6.2 Masukan tinjauan

Meliputi informasi dalam hal:


a) Hasil Audit
b) Masukan pelanggan
c) Kinerja proses dan kesesuaian produk
d) Status dari tindakan pencegahan dan perbaikan
e) Tindak lanjut dari tinjauan sebelumnya

Perubahan yang direncanakan yang dapat mempengaruhi


SMM
g) Rekomendasi untuk penyempurnaan
f)

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

65

5.6 Tinjauan manajemen


5.6.3 Keluaran tinjauan
Termasuk segala keputusan dan tindakan yang terkait

dengan:
Penyempurnaan keefektivitasan dari SMM beserta proses-

prosesnya
Penyempurnaan dari produk yang berhubungan dengan
persyaratan pelanggan
Sumber daya yang dibutuhkan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

66

6. Manajemen sumber daya


6.1 Penyediaan Sumber Daya
6.2 Sumber Daya Manusia
6.2.1 Umum
6.2.2 Kompetensi, Kesadaran dan Pelatihan

6.3 Infrastruktur
6.4 Lingkungan Kerja

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

67

6.1 Penyediaan sumber daya

Menentukan dan menyediakan sumber daya yang


dibutuhkan untuk:

P-No. C-Q-001/Rev.00

Mengimplementasikan dan memelihara SMM dan secara


terus-menerus menyempurnakan keefektifitasan SMM,
dan
Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi
persyaratan pelanggan

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

68

6.2 Sumber daya manusia


6.2.1 Umum
Karyawan yang pekerjaannya mempengaruhi kemampuan

untuk memenuhi persyaratan mutu produk harus


kompeten berdasarkan:
Pendidikan yang sesuai
Pelatihan
Keterampilan, dan
Pengalaman

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

69

6.2 Sumber daya manusia


6.2.2 Kompetensi, kepedulian dan pelatihan
Organisasi harus:
Menentukan kompetensi yang diperlukan untuk karyawannya
Menyediakan pelatihan atau tindakan lainnya untuk memenuhi

kebutuhan
Mengevaluasi keefektifitasan dari tindakan yang dilakukan
Memastikan karyawan sadar akan relevansi dan pentingnya pekerjaan
mereka dan bagaimana mereka berkontribusi pada pencapaian sasaran
mutu, dan
Memelihara catatan tentang:

Pendidikan
Pelatihan
Keterampilan
Pengalaman

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

70

Diskusi kelompok 5
Bekerja dalam kelompok
Buat agenda atau tema yang akan menjadi bahan

pembahasan Management Review


Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

71

6.3 Infrastruktur
Organisasi harus menentukan, menyediakan dan

memelihara insfrastruktur yang dibutuhkan untuk


mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk
Bangunan, ruang kerja, utilitas
Perlengkapan proses (perangkat keras maupun lunak)
Pelayanan Pendukung seperti transportasi dan komunikasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

72

6.4 Lingkungan kerja


Organisasi harus:
Menentukan dan mengelola lingkungan kerja yang
dibutuhkan untuk memastikan pencapaian kesesuaian
produk terhadap persyaratannya
dan ini berarti menciptakan lingkungan kerja sebagai sebuah
kombinasi dari faktor manusia dan fisik

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

73

7. Realisasi produk
7.1 Perencanaan Realisasi Produk
7.2 Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan
7.2.1 Penentuan persyaratan yang berhubungan dengan produk.
7.2.2 Penelaahan persyaratan yang terkait dengan produk.
7.2.3 Komunikasi pelanggan

7.3 Desain dan Pengembangan


7.3.1
7.3.2
7.3.3
7.3.4
7.3.5
7.3.6
7.3.7

Perencanaan desain dan pengembangan


Masukan desain dan pengembangan
Keluaran desain dan pengembangan
Penelaahan desain dan pengembangan
Verifikasi desain dan pengembangan
Validasi desain dan pengembangan
Pengendalian perubahan desain dan pengembangan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

74

7. Realisasi produk
7.4 Pembelian
7.4.1 Proses Pembelian
7.4.2 Informasi Pembelian
7.4.3 Verifikasi Produk yang dibeli

7.5

Produksi dan Penyediaan Pelayanan


7.5.1
7.5.2
7.5.3
7.5.4
7.5.5

Pengendalian produksi dan penyediaan pelayanan


Validasi proses untuk produksi dan penyediaan pelayanan
Identifikasi dan kemampu-telusuran
Barang milik pelanggan
Pengawetan/pemeliharaan produk

7.6 Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

75

7.1 Perencanaan realisasi produk


Merencanakan dan membangun proses-proses yang dibutuhkan untuk
realisasi produk
Perencanaan sebuah proses harus konsisten dengan proses lainnya dalam
Sistem Manajemen Mutu
Perencanaan harus termasuk penentuan dari:
Sasaran mutu produk dan persyaratan lainnya
Perlu untuk memetapkan proses-proses, dokumentasi, dan sumber daya yang

spesifik terhadap produk


Persyaratan untuk verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan aktivitas
pengujian yang spesifik terhadap produk
Kriteria keberterimaan produk, dan
Catatan sebagai bukti bahwa realisasi proses dan produk memenuhi persyaratan

Keluaran dari perencanaan harus dalam bentuk yang sesuai dengan metode

operasi organisasi. Dapat dianggap sebagai sebuah perencanaan mutu

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

76

7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan


7.2.1 Penentuan persyaratan yang berhubungan dengan produk

Harus menetukan:
Persyaratan spesifik pelanggan termasuk pengiriman dan

pasca pengiriman
Persyaratan yang tidak ditetapkan oleh pelanggan namun
diperlukan
Persyaratan undang-undang dan hukum yang terkait dengan
produk, dan
Persyaratan tambahan lainnya yang ditentukan oleh
organisasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

77

7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan


7.2.2 Penelaahan persyaratan yang berhubungan dengan produk
Penelaahan persyaratan sebelum komitmen organisasi untuk menyediakan
produk ke pelanggan.
Penelaahan untuk memastikan:
Persyaratan produk telah ditentukan
Perbedaan antara persyaratan yang dulu dan sekarang dipahami, dan
Kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang dinyatakan

Catatan dan tindakan dari penelaahan harus dipelihara


Bila pelanggan tidak menyatakan persyaratan secara terdokumentasi,

organisasi harus mengkonfirmasikan terlebih dahulu persyaratan tersebut


sebelum penerimaan
Dokumen harus turut dirubah makakala terdapat perubahan dalam
persyaratan dan karyawan yang terkait harus mengetahui perubahan
tersebut
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

78

7.2 Proses yang berhubungan dengan pelanggan


7.2.3 Komunikasi dengan pelanggan
Menentukan dan menerapkan pengaturan yang efektif

untuk berkomunikasi dengan pelanggan dalam hal:


Informasi produk
Penanganan inquiry, kontrak, order, dan perubahannya
Umpan balik pelanggan termasuk keluhan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

79

7.3 Desain dan pengembangan


7.3.1 Perencanaan desain & pengembangan
Merencanakan desain dan pengembangan dari produk
Selama masa perencanaan menentukan:
Tahapan desain dan pengembangan
Penelaahan, verifikasi, validasi yang sesuai dengan tiap-tiap

tahapan
Tanggung jawab dan kewenangan untuk desain dan
pengembangan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

80

7.3 Desain dan pengembangan


7.3.2 Masukan desain dan pengembangan
Menetapkan dan memelihara catatan dari masukan desain
Termasuk:
Persyaratan fungsionil dan kinerja
Persyaratan hukum dan perundang-undangan
Informasi dari desain sebelumnya jika dapat diapplikasikan, dan
Persyaratan penting lainnya untuk desain dan pengembangan

Menelaah kecukupan masukan


Memastikan yang persyaratan sudah lengkap, jelas dan tidak

bertentangan satu dengan yang lainnya

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

81

7.3 Desain dan pengembangan


7.3.3 Keluaran desain dan pengembangan
Menghasilkan keluaran desain dalam bentuk yang

memungkinkan untuk diverifikasi terhadap masukkannya


Persetujuan terlebih dahulu atas keluaran ini sebelum
disebarkan
Keluaran desain harus:
Memenuhi persyaratan input
Menyediakan informasi yang cukup untuk proses pembelian, produksi,

penyediaan pelayanan
Berisi referensi untuk kriteria keberterimaan, dan
Merinci karakteristik produk yang penting terhadap penggunaan yang
aman dan sesuai
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

82

7.3 Desain dan pengembangan


7.3.4 Penelaahan desain dan pengembangan
Melakukan penelaahan yang sistematik pada setiap tahapan-

tahapan yang sesuai:


Untuk mengevaluasi kemampuan dari hasil-hasil desain/pengembangan

untuk memenuhi persyaratan-persyaratan, dan


Mengidentifikasi persoalan-persoalan yang ada serta tindakan-tindakan
yang perlu

Perwakilan dari setiap fungsi terkait harus terlibat


Catatan-catatan dari hasil penelaahan dan hasil dari tindakan

harus dipelihara

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

83

7.3 Desain dan pengembangan


7.3.5 Verifikasi desain dan pengembangan
Melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa

keluaran dari desain dan pengembangan memenuhi


persyaratan-persyaratan masukan
Memelihara catatan-catatan dari hasil verifikasi dan
tindakan-tindakan yang telah diambil

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

84

7.3 Desain dan pengembangan


7.3.6 Validasi desain dan pengembangan
Melakukan validasi yang terkait dengan pengaturan yang telah

direncanakan
Validasi harus memastikan bahwa produk memiliki kemampuan
dalam memenuhi persyaratan yang ditentukan
Umumnya haruslah selesai sebelum pengiriman produk
Catatan dari hasil validasi dan tindakan-tindakan yang telah
diambil harus dipelihara

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

85

7.3 Desain dan pengembangan


7.3.7 Pengendalian perubahan dalam desain dan
pengembangan
Mengidentifikasi dan mencatat perubahan-perubahan dalam

desain dan pengembangan


Menelaah, memverifikasi, memvalidasi dan menyetujui
perubahan sebelum penerapan
Termasuk mengevaluasi dampak dari perubahan pada part-part
lain dan produk yang sebelumnya sudah terkirim

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

86

7.4 Pembelian
7.4.1 Proses pembelian
Memastikan bahwa produk yang dibeli memenuhi persyaratan-persyaratan
pembelian yang ditentukan
Jenis dan cakupan dari pengendalian tergantung pada dampak produk yang

dibeli terhadap realisasi produk dan produk akhir


Mengevaluasi dan memilih pemasok berdasarkan kemampuan mereka untuk
memberikan produk yang memenuni persyaratan
Menetapkan kriteria untuk seleksi, evaluasi, evaluasi ulang
Memelihara catatan dari hasil evaluasi dan tindakan-tindakan yang diambil

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

87

7.4 Pembelian
7.4.2 Informasi pembelian
Menjelaskan produk yang akan dibeli, termasuk:
Persyaratan untuk persetujuan dari produk,
prosedur, proses dan perlengkapannya
Persyaratan untuk kualifikasi dari personil, dan
Persyaratan-persyaratan SMM

Memastikan kecukupan dari persyaratan-persyaratan

yang ditentukan terlebih dahulu sebelum


berkomunikasi dengan pemasok

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

88

7.4 Pembelian
7.4.3 Verifikasi produk yang dibeli
Memeriksa bahwa produk yang dibeli memenuhi

persyaratan-persyaratan yang ditentukan dengan


pemeriksaan atau tindakan lain
Merinci pengaturan dari verifikasi dan metode dari
penerimaan produk yang dibeli dalam informasi
pembelian bilamana organisasi/pelanggannya
bermaksud untuk melakukan verifikasi di tempat
pemasok

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

89

Diskusi kelompok 6
Bekerja dalam kelompok
Membuat metode untuk evaluasi kinerja

pemasok/kontraktor
Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

90

7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan


7.5.1 Pengendalian produksi dan penyediaan pelayanan
Merencanakan dan melaksanakan dalam kondisi terkendali
Kondisi terkendali termasuk, sebagaimana sesuai:
Ketersediaan informasi tentang penjelasan karakteristik produk
Ketersediaan Instruksi Kerja
Penggunan dari peralatan yang sesuai
Ketersediaan dan penggunaan alat-alat pemantauan dan alat ukur yang

sesuai
Penerapan dari pemantauan dan pengukuran
Penerapan dari aktivitas-aktivitas pelepasan produk, pengiriman dan
paska pengiriman

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

91

7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan


7.5.2 Validasi dan proses-proses untuk produksi dan
penyediaan pelayanan
Jika keluaran dari proses produksi dan penyediaan pelayanan tidak dapat diverifikasi

pada proses berikuntya dengan pemantauan dan pengukuran, maka harus divalidasi
(contoh: proses pengelasan)
Termasuk proses-proses dimana efek dari kekurangannya menjadi nyata hanya bila
produk tersebut digunakan atau pada saat jasa pelayanan sedang diberikan
Validasi harus mendemonstrasikan kemampuan proses ini dalam mencapai hasil yang
direncanakan
Menentukan pengaturan untuk proses-proses ini termasuk:
Menetapkan kriteria untuk penelaahan dan persetujuan proses-proses
Persetujuan dari peralatan dan kualifikasi dari personil
Penggunaan metode dan prosedur khusus
Persyaratan tentang catatan-catatan, dan
Validasi Ulang
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

92

7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan


7.5.3 Identifikasi dan kemamputelusuran
Mengidentifikasi produk dengan cara yang sesuai selama proses

realisasi produk
Mengidentifikasi status produk yang kaitannya dengan
persyaratan-persyaratan pemantauan dan pengukuran produk
Mengendalikan dan mencatat identifikasi yang unik dari
produk bilamana ada persyaratan penelusuran

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

93

7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan


7.5.4 Barang milik pelanggan
Pengendalian terhadap barang milik pelanggan
Mengidentifikasi, memverifikasi, dan menjaga barang milik

pelanggan yang memang disiapkan untuk digunakan dalam


proses realisasi produk atau merupakan bagian dari produk
Melaporkan ke pelanggan bilamana hilang, rusak atau
ditemukan tidak sesuai dengan penggunaannya dan memelihara
catatannya

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

94

7.5 Produksi dan penyediaan pelayanan


7.5.5 Pengawetan/pemeliharaan produk
Memastikan kesesuaian dari produk selama pemrosesan

internal dan proses pengiriman hingga sampai ke tujuan


Pemeliharaan mencakup:
Identifikasi
Penanganan
Pembungkusan
Penyimpanan
Perlindungan

Pemeliharaan juga harus diaplikasian untuk bagian-bagian dari

produk

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

95

7.6 Pengendalian alat pemantauan


dan pengukuran
Menentukan pemantauan dan pengukuran apa saja

yang harus dilakukan dan alat ukur apa-saja yang perlu


untuk memberikan bukti kesesuaian antara produk
dengan persyaratannya
Menentukan proses-proses untuk memastikan
pemantauan dan pengukuran dapat dilakukan dengan
cara yang konsisten dengan persyaratan-persyaratan
pemantauan dan pengukuran

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

96

7.6 Pengendalian alat pemantauan


dan pengukuran
Bilamana diperlukan untuk memastikan hasil-hasil yang valid,

alat ukur harus:


Dikalibrasi atau diverifikasi pada jangka waktu tertentu atau sebelum

penggunaannya terhadap standard yang mampu telusur ke standar


nasional/internasional. Bila mana standar yang dimaksud tidak ada,
dasar-dasar kalibrasi atau verifikasi harus dicatat
Diatur (adjusted) atau diatur ulang sebagaimana perlu
Diidentifikasi agar status kalibrasinya ditentukan/diketahui
Dijaga dari pengaturan yang salah yang dapat mengakibatkan hasil
pengukuran yang tidak valid
Dilindungi dari kerusakan dan penurunan fungsi misal:

keakurasian selama penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

97

7.6 Pengendalian alat pemantauan


dan pengukuran
Menilai dan mencatat keabsahan dari hasil

pengukuran sebelumnnya bila alat ditemukan tidak


sesuai dengan persyaratan
Memastikan kemampuan perangkat lunak untuk
memenuhi penggunaan yang dimaksud manakala
digunakan dalam pemantauan dan pengukuan
terhadap sebuah persyaratan tertentu

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

98

Diskusi kelompok 7
Bekerja dalam kelompok
Membuat perencanaan mutu. Buat diagram yang

menggambarkan proses utama pembuatan produk.


Tetapkan baku mutu untuk tiap tahapan proses dan
bagaimana mengukurnya.
Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

99

8. Pengukuran, analisa dan


perbaikan
8.1 Umum
8.2 Pemantauan dan Pengukuran
8.2.1 Kepuasan Pelanggan
8.2.2 Audit Internal
8.2.3 Pemantauan dan Pengukuran Proses
8.2.4 Pemantauan dan Pengukuran Produk

8.3 Pengendalian Produk tidak Sesuai


8.4 Analisa Data
8.5 Penyempurnaan
8.5.1 Penyempurnaan Berkelanjutan
8.5.2 Tindakan Perbaikan
8.5.3 Tindakan Pencegahan
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

100

8. Pengukuran, analisa dan penyempurnaan


8.1 Umum
Merencanakan dan mengimplementasikan pemantauan,

pengukuran, analisa dan penyempurnaan proses untuk:


Mendemonstrasikan kesesuaian produk
Memastikan kesesuaian dari SMM
Secara berkelanjutan menyempurnakan keefektifitasan dari SMM

Termasuk menentukan metode-metode yang dapat digunakan,

termasuk teknik statistik dan perluasan penggunaannya

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

101

8.2 Pemantauan dan pengukuran


8.2.1 Kepuasan pelanggan
Memantau informasi yang terkait dengan persepsi

pelanggan apakah persyaratan pelanggan telah dipenuhi,


sebagai salah satu pengukuran kinerja SMM
Menentukan metode untuk mendapatkan dan
menggunakan informasi ini

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

102

8.2 Pemantauan dan pengukuran


8.2.2 Audit internal
Dilakukan pada jangka waktu yang terencana untuk menentukan apakah
SMM:
Sesuai dengan pengaturan yang direncanakan, ISO 9001 dan persyaratan SMM

organisasi, dan
Secara efektif dijalankan dan dipelihara

Perencanaan program audit, harus mempertimbangkan:


Status dan pentingnya proses-proses dan area-area yang akan diaudit, dan
Hasil dari audit sebelumnya

Tetapkan ruang lingkup audit, frekuensi, metode

Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit harus dipastikan objektifitas dan


netralitasnya
Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

103

8.2 Pemantauan dan pengukuran


8.2.2 Audit internal
Prosedur terdokumentasi dipersyaratkan untuk menentukan tanggung jawab
dan persyaratan-persyaratan untuk:
Perencanaan dan pelaksanaan audit
Melaporkan hasil audit, dan
Memelihara catatan-catatan audit

Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa area yang diaudit

melakukan tindakan perbaikan atas temuan audit pada waktu yang


ditetapkan
Tindak lanjut harus mencakup varifikasi atas:
Tindakan yang telah dilakukan, dan
Melaporkan hasil verifikasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

104

8.2 Pemantauan dan pengukuran


8.2.3 Pemantauan dan pengukuran proses
Mengapplikasian metode yang sesuai untuk

pemantauan, dan manakala dapat diapplikasikan,


pengukuran dari proses-proses SMM
Metode harus mendemonstrasikan kemampuan
proses-proses dalam mencapai hasil yang diencanakan
Mengambil tindakan perbaikan manakala hasil yang
direncanakan tidak tercapai

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

105

8.2 Pemantauan dan pengukuran


8.2.4 Pemantauan dan pengukuran produk
Memantau dan mengukur karakteristik produk untuk memeriksa apakah
persyaratan dipenuhi
Dilaksanakan untuk setiap tahapan pada realisasi produk sebagaimana yang

direncanakan
Memelihara bukti-bukti kesesuaian dengan kriteria keberterimaan
Mengindikasikan personil-personil yang berwenang untuk meluluskan
produk
Tidak mengirim produk sampai dengan seluruh pengaturan yang
direncanakan telah selesai dilakukan dengan cukup baik (dan memenuhi
persyaratan), kecuali disetujui oleh pejabat yang berwenang atau pelanggan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

106

8. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan


8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
Mengidentifikasi dan mengendalikan produk yang

tidak sesuai untuk mencegah penggunaan yang tidak


diinginkan atau pengiriman
Prosedur terdokumentasi diperlukan untuk
menetapkan pengendalian, penanggung jawab dan
wewenang yang berhubungan dengan produk yang
tidak sesuai

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

107

8. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan


8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
Menangani produk tidak sesuai dengan salah satu atau beberapa

cara seperti:
dengan mengambil tindakan untuk menghilangkan ketidak-sesuaian
dengan mengotorisasi penggunaannya, meluluskannya di bawah konsensi

oleh pejabat yang berwenang dan bilamana dapat diaplikasikan oleh


pelanggan, dan
dengan mengambil tindakan untuk mencegah/ menghalangi pemakaian
sebagaimana dimaksud pada awalnya

Memelihara catatan-catatan dari ketidaksesuaian dan tindakan

yang diambil, termasuk konsesi yang diambil

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

108

8. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan


8.3 Pengendalian produk tidak sesuai
Memeriksa ulang produk tidak sesuai yang telah

dikoreksi untuk mendemonstrasikan kesesuaiannya


Bila produk tidak sesuai dideteksi setelah pengiriman
atau setelah produk tersebut terpakai, maka tindakan
yang diperlukan harus dilakukan untuk dampak dan
potensi dampak dari produk tidak sesuai tersebut

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

109

8. Pengukuran, analisis dan penyempurnaan


8.4 Analisa data
Menentukan, mengumpulkan dan menganalisa data yang sesuai untuk:
Mendemonstrasikan kesesuaian dan keefektifitasan dari SMM
Mengevaluasi pada area mana penyempurnaan yang berkelanjutan dapat

dilakukan

Termasuk data yang diperoleh dari hasil pemantauan dan pengukuran

sumber-sumber lainnya
Analisa data harus menyediakan informasi yang terkait dengan:
Kepuasan pelanggan
Kesesuaian produk dengan persyaratannya

Karakteristik dan kecendrungan proses-proses, produk, termasuk peluang untuk

tindakan pencegahan
Pemasok

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

110

8.5 Penyempurnaan
8.5.1 Penyempurnaan berkelanjutan
Secara berkelanjutan menyempurnakan keefektifitasan

dari SMM melalui penggunaan:


Kebijakan mutu dan sasaran mutu
Hasil Audit
Analisa data
Tindakan perbaikan dan pencegahan
Tinjauan Manajemen

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

111

8.5 Penyempurnaan
8.5.2 Tindakan perbaikan
Mengambil tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk

mencegah kejadian berulang


Mengambil tindakan yang sesuai untuk dampak dari ketidaksesuaian yang terjadi
Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menentukan persyaratanpersyaratan untuk:
Penelaahan ketidaksesuaian, termasuk penanganan keluhan pelanggan
Menetukan penyebab ketidaksesuaian
Mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk memastikan ketidaksesuaian tidak akan

terulang
Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan
Mencatat hasil-hasil dari tindakan
Meninjau efektivitas tindakan perbaikan yang diambil

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

112

8.5 Penyempurnaan
8.5.3 Tindakan pencegahan
Menetukan tindakan yang harus dilakukan untuk menghilangkan penyebab
dari ketidaksesuaian yang potensial untuk mencegah kejadian
Mengambil tindakan yang sesuai pada dampak dari masalah potensial
Prosedur terdokumentasi harus ditetapkan untuk menetapkan persyaratan-

persyaratan untuk:
Menentukan ketidaksesuaian yang potensian dan penyebabnya
Mengevalusasi tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian
Menentukan dan menerapkan tindakan yang dibutuhkan
Mencatat hasil dari tindakan yang dilakukan

Meninjau efektivitas tindakan pencegahan yang dilakukan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

113

Diskusi kelompok 8
Bekerja dalam kelompok
Buat flowchart yang menggambarkan prosedur tindakan

perbaikan dan pencegahan terhadap ketidaksesuaian (NC).


Waktu 30 menit

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

114

Sekilas Tentang Dokumentasi Sistem


Manajemen Mutu

Pembahasan meliputi

Struktur tipikal dokumentasi SMM


Manfaat dari sebuah dokumentasi
Perluasan dari dokumentasi
Jenis-jenis dokumentasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

116

Struktur tipikal dari dokumentasi SMM


Visi
Misi
Kebijakan
Tujuan-tujuan
Tanggungjawab

Manual
Mutu

Kebijakan Mutu
Penetapan Proses
Rujukan ke Prosedur

Prosedur
Instruksi Kerja

Siapa? Apa?
Kapan? di mana?
Bagaimana?

Dokumen Pendukung
P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

117

Mendokumentasikan SMM
Setiap organisasi menentukan:
Apa saja dokumentasi yang diperlukan
Media yang hendak digunakan

Penekanan pada pengendalian proses-proses dan

memenuhi sasaran mutu, bukan pada membuat


dokumentasi yang sebetulnya tidak diperlukan
Dokumentasi dapat dibuat dalam berbagai macam
media

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

118

Manfaat dari dokumentasi

Memungkinkan:
Komunikasi yang baik
Konsistensi dari tindakan

Bermanfaat untuk:
Kesesuaian dengan persyaratan pelangan
Penyempurnaan berkelanjutan
Penyediaan training yang dibutuhkan
Kemampuan mengulang dan kemamputelusuran
Menyediakan bukti yang objektif
Mengevaluasi keefektifitasan dan kecocokan dari SMM

Pembuatan dokumentasi harus memiliki manfaat jika tidak


tidak perlu untuk dibuat!

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

119

Perluasan dari dokumentasi

Tergantung dari Beberapa Faktor:


Jenis dan ukuran organisasi
Kompleksitas dan interaksi proses-proses
Kompleksitas dari produk
Persyaratan Pelanggan
Persyaratan undang-undang
Kemampuan personil
Perluasan/penambahan yang diperlukan untuk
menunjukkan bahwa persyaratan SMM telah dipenuhi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

120

Jenis-jenis dokumen yang


digunakan dalam SMM

Pernyataan terdokumentasi tentang kebijakan dan sasaran


mutu
Manual Mutu
Prosedur
Instruksi Kerja
Rencana Mutu
Spesifikasi, gambar, standar
Panduan
Catatan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

121

Ringkasan sesi 5

Dokumentasi dibuat untuk:


Mengarahkan proses bisnis
Memuaskan pelanggan
Penyempurnaan berkelanjutan

Setiap organisasi menentukan sendiri:


Perluasan dari dokumentasi yang dibutuhkan
Media yang digunakan
Penekanan pada pengendalian proses untuk mencapai sasaranmutu, bukan

pada membuat dokumentasi yang tidak diperlukan


Tidak terbatas pada 6 prosedur wajib yang dinyatakan dalam standar

Dokumentasi dapat dalam berbagai jenis dan media


Misal hard copy atau soft copy

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

122

Sekilas Tentang Proses Sertifikasi

Pembahasan Meliputi

Siklus Sertifikasi
Keuntungan Sertifikasi
Badan Akreditasi
Kriteria untuk pemilihan Badan Sertifikasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

124

Siklus Sertifikasi
Tindakan Perbaikan
Pemberian
Sertifikasi
Penilaian
untuk
Sertifikasi

Penilaian
Rutin

Setiap 6
bulan

Pembaharuan
Sertifikat

Setiap 3
tahun

Penilaian
Pendahuluan
Penilaian di
atas Meja

Aplikasi

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

125

Keuntungan dari sertifikasi

Mendapatkan Sertifikat untuk perusahaan


Pemeriksaan kesesuaian yang independen
Dapat memotivasi staff
Dapat memenuhi persyaratan pelanggan dalam SMM
Dapat berarti telah melaksanakan SMM yang efektif
Mendapatkan pengakuan Nasional/Internasional
Mendapatkan keuntungan kompetitif
Memperbaiki profil perusahaan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

126

Badan Akreditasi
Hirarki
Badan Akreditasi

Contoh: UKAS, RvA

Akreditasi
Badan Sertifikasi

Contoh: BSI, DNV, BVQI, SGS, LR,


TUV, URS, SAI, Sucofindo,
MALQA

Sertifikasi
Perusahaan ber- ISO 9001
P-No. C-Q-001/Rev.00

Contoh: PT. XYZ

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

127

Kriteria untuk memilih sebuah Badan Sertifikasi

Ruang pingkup
Pendekatan
Akreditasi
Pengalaman audit untuk jenis bisnis yang sama
Rekomendasi Pelanggan
Biaya sertifikasi
Sertifikasi di luar SMM yang telah didapatkan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

128

Persyaratan informasi untuk sertifikasi

Mengisi Formulir Permohonan dari Badan Sertifikasi yang


telah ditunjuk
Manual Mutu dan Prosedur
Ruang lingkup SMM yang hendak diaudit
Jumlah karyawan yang berada dalam ruang lingkup SMM yang
akan diaudit
Telah menyelesaikan paling tidak satu kali Audit Mutu
Internal dan Tinjauan Manajemen
Minimal memiliki catatan implementasi SMM untuk 3 bulan

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

129

Ringkasan

Sertifikasi bukanlah sekedar uji kelulusan


Pada prinsipnya pengakuan dari SMM diperoleh dari pihak ketiga
(contoh: Badan Sertifikasi)
Memperluas pasar membutuhkan pengakuan dalam Sistem
Manajemen Mutu
Membantu mengurangi Audit Pihak ke 2 (audit oleh pelanggan)
Selain dari pentingnya memiliki orang-orang yang siap untuk audit
sertifikasi, adalah memang penting bagi organisasi untuk memiliki
SMM

P-No. C-Q-001/Rev.00

Konsep&Implementasi SMM ISO 9001:2008, May-2010

130

Quality is a never ending improvement

Anda mungkin juga menyukai