Anda di halaman 1dari 6

Menanam Jagung Irit Biaya

Menanam jagung bukanlah hal yang sulit, teknik budidaya jagung tidak banyak berkembang dari
waktu kewktu. Proses penanaman hampir sama dan diajarkan secara turun temurun oleh orang tua
kita. Namun demikian perlu diketahui teknik yang tepat serta musim tanam yang baik untuk dapat
menghasilkan produksi jagung yang baik. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan jika ingin
menanam jagung skala besar yang tujuannya komersil, terutama masalah pemilihan bibit.
Bibit jagung yang baik ditanam adalah bibit unggul, saat ini sudah banyak sekali varian bibit
jagung unggul, diantaranya Hibrida, Jagung India dan lain-lain. dalam memilih bibit jagung ini
jangan termakan iklan produk sebuah bibit, sebab tidak semua bibit sama bila ditanam di tempat
berbeda. Misalkan saja, di darah saya sangat cocok ditanam bibit jagung Bisi atau NK-33 cocok
ditanam di daerah saya, nah bibit jagung ini bisa jadi tidak berbuah bila di tanam di daerah anda.
Untuk itu dalam memilih bibit sebaiknya pastikan tentang hasil yang bisa dicapainya di daerah
anda, dan bertanyalah ke sesama petani yang telah menanam jagung sebelum anda.
Hal lain dalam menanam jagung yang perlu anda perhatikan adalah musim tanam, jika anda
menanam jagung diluar musim tanam biasanya harga panen anda akan tinggi, tapi resiko gagal
panen sangat besar. Alasannya adalah karena hama penyakit jagung hanya menumpuk di
perkebunan anda, sebab orang lain tidak menanam jagung. Oleh karena itu sebaiknya
menanamlah ketika musim tanam tiba.
Analisa pendapatan budidaya jagung juga harus anda baca terlebih dahulu, tanpa membaca hal
tersebut saya hanya bisa memberi anda sebuah kesimpulan berdasarkan pengalaman bahwa
menanam jagung pada lahan dibawah 1 Ha tidak menguntungkan, bila[un menguntungkan
untungnya hanya sedikit. Bila anda memang ingin mendapatkan untuk yang pasti dengan
berkebun jagung maka sebaiknya tanamlah jagung minimal 1 ha.
Cara menanam jagung paling simpel dan mudah (modal sedikit).
1. Bersihkan lahan perkebunan anda dengan menyemprotkan herbisida (racun rumput).
2. Setelah 3 hari semua rumput ilalang dan gulma lainnya akan mati, maka lobangi tanah
dengan jarak 30 cm dengan kedalaman 10 CM
3. Isi setiap lobang dengan 2 butir bibit jagung unggul (hibrida, pioner, bisi dan lain-lain)
4. Tutup lobang dan biarkan jagung tumbuh.
5. Jika tanah terlalu kering atau musim kemarau maka basahi tanah sekitar penanaman
jagung.
6. Proses selanjutnya hanyalah menunggu jagung tumbuh, selanjutnya melakukan
pemupukan setelah umur jagung 3 minggu.
7. Penyiangan jagung yang sudah besar juga tidak diperlukan lagi, cukup disemprot saja
dengan herbisida.
Untuk berkebun jagung skala besar tidak cocok dilakukan tumpang sari, namun demikian jika
anda ingi tahu juga apa tanaman sela yang cocok dikombinasikan dengan tanaman jagung salah
satunya adalah tanaman cabe. Tapi biasanya bukan cabe yang berfungsi sebagai tanaman sela
untuk tanaman jagung melainkan jangunglah yang berfungsi sebagai tanaman sela pada kebun
cabe merah.
Pada dasarnya cara tanam jagung seperti ini memang terlihat praktis dan irit namun sepertinya
memiliki efek samping yang kurang baik, yakni rusaknya kandungan nutrisi tanah akibat terlalu
sering disemprot dengan herbisida. Hal inilah yang saat ini sedang dihadapi petani kita di banyak
daerah dimana kondisi tanah yang mereka kelola sudah mulai rusak dan tercemar oleh zat-zat
kimia yang berasal dari herbisida dan juga pestisida.

Panduan Ringkas Budidaya Jagung Hibrida


Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat di andalkan dan dikembangkan untuk
menjadi komoditas unggulan pertanian kita. Untuk mendapatkan hasil yang tinggi serta
berkualitas, maka penanganan budidaya tanaman jagung haruslah dilakukan secara tepat, cermat
dan menyeluruh mulai dari pemilihan benih unggul, pengolahan lahan, perawatan tanaman hingga
pengendalian hama penyakit dan penanganan pasca panennya.
PENANAMAN

Lakukan Pengolahan Tanah sebaik mungkin.


Persiapkan Perlengkapan tanam seperti Tugal (mata satu dan mata dua) (lihat gambar
diatas) dan Tali yang telah di tandai jarak tanam 20 cm dengan simpul tali plastik.
Gunakan Jarak Tanam : 70 cm x 20 cm untuk 1 tanam perlubang (lihat gambar diatas).
Masukkan benih dalam lubang tugal dan tutup dengan tanah yang gembur.
Sebelum memasukkan benih kedalam lubang tanam, dianjurkan terlebih dahulu benih
diberikan fungisida sistemik dengan menggunakan DEMORF 60 WP 5 gram/sachet.
Penggunaannya sebagai berikut : 1 sachet DEMORF di masukkan kedalam wadah ember,
kemudian di tambah sedikit air untuk sekedar basah, selanjutnya masukkan 1 kg benih,
aduk hingga merata (1 sachet DEMORF 60 WP 5 gram = 1 kg benih).
PEMUPUKAN

A. Pemupukan Bersamaan Tanam (Pupuk Dasar)


Pemupukan bersamaan tanam (Pupuk Dasar) dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan
ketahanan tanaman terhadap serangan hama lalat bibit dan penyakit bulai.

Berikan Pupuk Dasar : NPK 15:15:15 = 200 - 300 Kg/Ha. Letakkan pupuk dengan jarak
5 cm disamping lubang benih (lihat gambar diatas).
Dosis pupuk yang diletakkan : 3 - 5 gram/lubang (lihat gambar diatas).

Catatan : Jika pemupukan bersamaan tanam (Pupuk Dasar) tidak dilakukan, pemupukan
dapat di lakukan paling lama 10 HST dengan menggunakan pupuk UREA = 100 Kg/Ha
dicampur NPK 15:15:15 = 200 Kg/Ha, dengan dosis perlubang tanam 3 - 5 gram.

Pemupukan bersamaan tanam dapat juga di lakukan dengan cara mencampur dari 3 jenis pupuk
dengan rincian pupuk dan kebutuhan perhektarnya sebagai berikut :

UREA : 150 Kg/Ha, kebutuhan = 2 gram/lubang.


TSP46% : 150 Kg/Ha, kebutuhan = 2,5 gram/lubang.
KCL : 50 Kg/Ha, kebutuhan = 1,5 gram/lubang.

Total pemakaian pupuk dengan cara mencampur dari ketiga jenis pupuk diatas kebutuhan
perhektarnya adalah 350 Kg/Ha dengan kebutuhan = 3 - 5 gram/lubang.
B. Pemupukan Susulan Pertama

TANAMAN UMUR 25 - 30 HARI

Lakukan pemupukan susulan pertama dengan : UREA = minimal 150 Kg/Ha.


Letakkan pupuk dengan jarak 10 cm disamping tanaman dan tutup dengan tanah.
Dosis pupuk yang diletakkan : 2,5 - 5 gram/lubang.
Lakukan penyiangan dan pembumbunan.
Berikan pengairan secukupnya.
Apabila timbul gejala hama/penyakit, semprotlah dengan menggunakan pestisida
menurut anjuran.

C. Pemupukan Susulan Kedua

TANAMAN UMUR 40 - 45 HARI

Lakukan pemupukan susulan kedua dengan : UREA = 150 Kg/Ha + KCL = 50 Kg/Ha.
Letakkan pupuk dengan jarak 15 cm disamping tanaman dan tutup dengan tanah.
Dosis pupuk yang diletakkan : 2,5 - 5 gram/lubang tanaman.
Lakukan penyiangan dan pembumbunan hingga akar semu tertutup oleh tanah.
Berikan pengairan lebih banyak pada saat pembungaan dan pengisian biji.
Bebaskan tanaman dari gulma selama masa pertumbuhan sampai menjelang panen.

Pengendalian manual yang biasa dilakukan adalah :


Pengendalian gulma/rumput dilakukan pada saat tanaman jagung berumur 30 hari setelah
tanam.
Pengendalian gulma sebaiknya dilakukan dengan cara herbisida.
Aplikasi penyemprotan dilakukan pada sela-sela tanaman jagung dan dihindari terkena
langsung dengan tanaman jagung (dianjurkan memberi sungkup pada nozzle).

Contoh gulma yang bisa dikendalikan oleh herbisida NOXONE 297SL adalah :
Cyperus sp.
Digitaria adscendens
Paspalum conjugatum
Eleusine indica
Panicum repens

Mikania sp.
Euphorbia hirta
Imperata cylindrica
Mimosa pudica
Cynodon dactilon
Ischaemum timorense
PENGAIRAN

Pengairan merupakan faktor penting dalam budidaya tanaman jagung. Kekurangan air
berpengaruh pada produktivitas tanaman. Kelebihan air (lahan tergenang dalam jangka
waktu lama) juga menyebabkan tanaman jagung mati.
Apabila lahan yang digunakan memiliki jaringan irigasi dan persediaan air yang cukup
maka lakukan pengairan setiap 10 hari sekali dengan cara mengalirkan pada larikan dan
secepatnya dibuang dan dipastikan tidak ada yang menggenang.
Apabila lahan yang digunakan merupakan lahan tanpa irigasi atau lahan darat yang tidak
mempunyai persediaan air (sungai, danau, rawa, dll) maka pengairan bisa dilakukan
dengan sistem irigasi sumur atau disiram secara manual (pada dasarnya jagung tidak
memerlukan banyak air).
Buat sumur-sumur gali/bor di dekat lahan dan alirkan airnya dengan menggunakan
pompa.
10 hari menjelang panen sebaiknya pengairan dihentikan agar proses pengeringan
tongkol dapat dipercepat.

Catatan : Dosis pemupukan untuk masing-masing daerah berbeda sehingga harus di


sesuaikan dengan kondisi tanah atau menurut anjuran.
PENGAPLIKASIAN TAMBAHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAMIGRO

MAMIGRO adalah Pupuk Daun Komplit yang formulanya disesuaikan dengan kebutuhan
tanaman baik unsur hara makro seperti : N, P dan K maupun unsur hara mikro seperti : Cu, Co, B,
Mg, Zn, S, Fe, Mn, Mo dan unsur-unsur hara lain yang diperlukan dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Oleh karena itu dianjurkan untuk melakukan pengaplikasian tambahan
dengan menyemprotkan Pupuk Daun Komplit MAMIGRO.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, Pupuk Daun Komplit MAMIGRO + BIGGEST.
Pencampuran MAMIGRO dan BIGGEST dengan cara : dapat dicampur dengan
1 botol MAMIGRO 500 ml di campur dengan 1 botol BIGGEST (10 ml) lalu diaduk (untuk
20 tangki).
Dosis Pengaplikasian :
Untuk 1 tangki = 25 ml (1 tutup botol) MAMIGRO yang telah dicampur BIGGEST.
Catatan : MAMIGRO dapat di campur dengan Insektisida dan Fungisida (apabila tanaman
timbul gejala hama/penyakit). Penyemprotan Pupuk Cair MAMIGRO, sebaiknya di
lakukan pada pagi hari sebelum jam 10.00 atau sore hari setelah jam 16.00.
Manfaat pengaplikasian tambahan dengan metode MAMIGRO sebagai berikut :

Pertumbuhan tanaman Jagung menjadi lebih subur.


Batang dan daun kelihatan lebih hijau.
Batang lebih besar dan kokoh.
Pertumbuhan buah menjadi lebih besar, berat dan merata.

Pengaplikasian yang di lakukan hanya dua kali :

Aplikasi I : Umur tanaman Jagung berumur 14 HST.


Aplikasi II : Umur tanaman Jagung berumur 30 HST.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN (HPT)

Pengendalian hama penyakit tanaman dapat dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida dan
fungisida. Insektisida dan fungisida yang disarankan dengan menggunakan insektisida dan
fungisida CYPERMAX 100 EC 500 ml + TRISULA 450 SL 500 ml (untuk 20 tangki) dan
DEMORF 60 WP 5 gram/sachet.
CYPERMAX 100 EC 500 ml dan TRISULA 450 SL 500 ml adalah insektisida yang sangat
efektif mengendalikan hama tanaman berupa ulat, kutu daun dan hama penghisap lainya seperti :
Penggerek Batang.
Penggerek Daun.
Wereng Coklat.
Ulat tongkol.
DEMORF 60 WP 5 gram/sachet adalah fungisida sistemik yang berfungsi untuk penyakit
jamur/bulai.
Dosis Penyemprotan :
Untuk 1 tangki = 25 ml (1 tutup botol) CYPERMAX + 25 ml (1 tutup botol) TRISULA
dicampur dengan 1 sachet DEMORF 60 WP 5 gram (dapat juga dicampur dengan
MAMIGRO disaat pengaplikasian untuk sekaligus penyemprotan).
Catatan :
Untuk pengaplikasian dan penyemprotan hama/penyakit, kebutuhan pupuk cair,
insektisida dan fungisida disesuaikan dengan luas lahan yang ada.
Penyemprotan insektisida dan fungisida dapat di lakukan apabila tanaman timbul gejala
hama/penyakit.

Cara Penanaman Jagung


Lubang tanam dibuat dengan alat tugal. Kedalaman lubang perlu di perhatikan agar benih tidak
terhambat pertumbuhannya. Kedalaman lubang tanam antara: 3-5 cm, dan tiap lubang hanya diisi
1 butir benih.
Jarak tanam jagung disesuaikan dengan umur panennya, semakin panjang umurnya, tanaman
akan semakin tinggi dan memerlukan tempat yang lebih luas. Jagung berumur dalam/panjang
dengan waktu panen 100 hari sejak penanaman, jarak tanamnya dibuat 40x100 cm (2
tanaman /lubang). Jagung berumur sedang (panen 80-100 hari), jarak tanamnya 25x75 cm (1
tanaman/lubang). Sedangkan jagung berumur pendek (panen < 80 hari), jarak tanamnya 20x50
cm (1 tanaman/lubang). Kedalaman lubang tanam yaitu antara 3- 5 cm.
CARA PENANAMAN
Pada jarak tanam 75 x 25 cm setiap lubang ditanam satu tanaman. Dapat juga digunakan jarak
tanam 75 x 50 cm, setiap lubang ditanam dua tanaman. Tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan
baik pada saat air kurang atau saat air berlebihan. Pada waktu musim penghujan atau waktu
musim hujan hampir berakhir, benih jagung ini dapat ditanam. Tetapi air hendaknya cukup
tersedia selama pertumbuhan tanaman jagung. Pada saat penanaman sebaiknya tanah dalam
keadaan lembab dan tidak tergenang. Apabila tanah kering, perlu diairi dahulu, kecuali bila
diduga 1-2 hari lagi hujan akan turun. Pembuatan lubang tanaman dan penanaman biasanya
memerlukan 4 orang (2 orang membuat lubang, 1 orang memasukkan benih, 1 orang lagi
memasukkan pupuk dasar dan menutup lubang). Jumlah benih yang dimasukkan per lubang
tergantung yang dikehendaki, bila dikehendaki 2 tanaman per lubang maka benih yang
dimasukkan 3 biji per lubang, bila dikehendaki 1 tanaman per lubang, maka benih yang
dimasukkan 2 butir benih per lubang.
Di lahan sawah irigasi, jagung biasanya ditanam pada musim kemarau. Di sawah tadah hujan,
ditanam pada akhir musim hujan. Di lahan kering ditanam pada awal musim hujan dan akhir
musim hujan.

Anda mungkin juga menyukai