Anda di halaman 1dari 104

MENGUNGKAP FAKTA MENGUAK KEPALSUAN

Sebuah Nota Pembelaan atas Dakwaan


Perbuatan Korupsi atas nama Terdakwa Moch. Sulton ST.

Pro Justitia
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
PENDAHULUAN
Puji syukur kehadiran ALLAH SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat
dan kasih sayang-Nya kepada kita semua sehingga kita pada akhirnya bisa
menyelesaikan persidangan yang amat melelahkan ini. Sholawat dan salam
tetap dalam junjungan Nabiullah Muhammad SAW.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Majelis Hakim yang bijaksana yang telah meneliti dan
memeriksa perkara ini dengan cermat didalam rangka menegakkan
hukum dan keadilan oleh karena tanggung jawab dan hati
nuraninya terpanggil utnuk menjatuhkan putusan yang arif dan
bijaksana kepada terdakwa berdasarkan nilai-nilai keadilan yang
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Demikian pula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Saudara Jaksa
Penuntut Umum, didalam kapasitasnya telah berusaha dengan keras untuk
menunaikan tugas dan kewajibannya.
Didalam kesempatan ini tibalah giliran kami, selaku Penasihat Hukum
Terdakwa Moch. Sulton. ST, untuk menyampaikan Nota Pembelaan/Pledoi
sebagai tanggapan atas tuntutan saudara Jaksa Penuntut Umum tertanggal
28 Desember 2006. Adapun didalam tuntutannya, saudara Jaksa Penuntut
Umum telah mendakwa terdakwa Moch. Sulton. ST terbukti bersalah
melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana telah
diatur dan diancam Pidana pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana dalam Dakwaan Subsidair dan kerenanya
telah menuntut terdakwa Moch. Sulton. ST dengan pidana penjara selama 3
tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan. Dan membayar uang pengganti
sebesar Rp. 459.181.818,- (empat ratus lima puluh juta seratus delapan
puluh satu ribu delapan ratus delapan belas rupiah) secara tanggung

renteng dengan terdakwa Ir. Maxwel Takasana. Msc dengan ketentuan jika
terdakwa tidak membayar uang pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu)
bulan sesudah putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap,
maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa Penuntut Umum dan dilelang
untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam hal terdakwa tidak
mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti
maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun; dan menyatakan
barang bukti berupa :
1. 1 (satu) unit Asphalt Recycling Machine merk ASTEN COOK 043;
2. 1 (satu) bendal dokumen SPMK No. 602.1/6883.KPA/119/2004 tanggal
21 Juni 2004;
3. 1 (satu) berkas SPP tanggal 18 Agustus 2004 dan SPM Giro tanggal 27
April
2004 senilai Rp. 1.495.100.000,- (satu milyar empat ratus
sembilan puluh juta seratus ribu rupiah);
4. Daftar harga dari pabrikan;
5. Daftar rincian biaya uji coba/promosi alat ARM yang digunakan CV.
Sinar Surya untuk menentukan besaran harga;
6. rekening koran No. 0011096866;
7. Data-data /dokumen dari PT. SAKALINO FAJARMAW;
8. Data-data/dokumen dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Propinsi
Jawa Timur;
9. Data-data/dokumen dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prov. Jawa
Timur;
10.
Laporan SPJ Bulan Agustus 2004;
11.
1 (satu) buku simpanan Bank;
12.
1 (satu) lembar SPM Giro No. 0004672/BT/2004;
13.
Berkas pengadaan peralatan ARM Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Prop. Jawa Timur No. 602.1/6807/119/2004 tanggal 18 Juni
2004;
14.
1 (satu) lembar kwitansi tanda terima dari Welly Wahyudi tanggal
9- -2004 sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
15.
1 (satu) lembar kwitansi tanda terima tanggal 28 oktober 2003
sejumlah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);
16.
1 (satu) lembar kwitansi tanda terima tanggal 7 oktober 2003
sejumlah Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah);
17.
1 (satu) lembar kwitansi tanda terima tanggal 13 Januari 2004
sejumlah Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah);
18.
1 (satu) lembar kwitansi tanda terima tanggal 13 Maret 2004
sejumlah Rp. Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);
19.
1 (satu) lembar kwitansi tanda terima tanggal 13 Maret 2004
sejumlah Rp. Rp. 165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta rupiah);
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan sebagai
barang bukti dalam perkara tindak pidana korupsi atas nama Ir. MZA
Djalal, Msi.

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
Mengikuti perjalanan perkara ini sangatlah menarik untuk disimak, dimana
dalam perkara ini terlihat ada upaya hukum yang dipaksakan kepada
terdakwa Moch. Sulton. ST dengan adanya kepentingan yang melatar
belakanginya yang sengaja digiring dan diarahkan pada suatu proses hukum
untuk melegitimasi sebuah kehendak yang mengatasnamakan penegak
hukum.
Selaku tim Penasihat Hukum terdakwa Moch. Sulton. ST, sejak semula kami
telah dengan tegas menyatakan bahwa perkara ini adalah upaya hukum
yang dipaksakan, dimana dengan dalil pemberantasan tindak pidana korupsi
yang dicanangkan oleh pemerintah sesuai dengan Undang-Undang No. 31
Tahun 1999 yang diubah oleh Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sehingga menganggap pengadaan
Asphalt Recycling Machine (ARM) di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur
menyalahi ketentuan dalam Kep Pres 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah sehingga menimbulkan
adanya kerugian negara yang merupakan salah satu unsur dari tindak
pidana Korupsi walaupun fakta hukumnya pengadaan Asphalt Recycling
Machine (ARM) di Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur telah sesuai
dengan ketentuan dalam Kep Pres 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
Apa yang dialami oleh Terdakwa Moch. Sulton, ST beserta Saksi Ir.
Maxwell Takasana. MSc serta Saksi Ir. MZA Djalal.M.Si. adalah merupakan
upaya hukum yang dipaksakan untuk sebuah kehendak politik pada saat itu.
Kehendak politik dimaksud adalah untuk mencegah Saksi Ir. MZA
Djalal, M.Si. dalam proses pilkada di Kabupaten Jember. Perkara ini
diajukan agar Saksi Ir. MZA Djalal, M.Si tidak bisa maju sebagai calon Bupati
Jember, hal ini dapat dilihat dari waktu dan proses penyidikan serta
penentuan tersangka pada diri klien kami beserta pejabat terkait lainnya.
Fakta berikutnya proses Pilkada tersebut benar dimenangkan oleh Saksi Ir.
MZA Djalal, M.Si sehingga jelas apa yang dilakukan oleh penyidik pada saat
itu adalah bukan dalam kerangka menegakkan hukum, tetapi untuk
menegakkan dan memaksakan kekuasaan pada saat itu. Hal ini bisa dilihat
dari fakta hukum yang disajikan atau disampaikan oleh penyidik pada
penuntut umum yang telah jauh dari fakta hukum yang sebenarnya,
sehingga menjadikan Jaksa Penuntut Umum telah salah pula dalam
mengambil keputusan dan kesimpulan atas perkara ini, sebaliknya andaikata
apa yang disajikan atau disampaikan sesuai dengan azas dan fakta hukum
yang sebenarnya tentu keadaannya akan menjadi lain.

Berlanjutnya perkara ini disebabkan ketidakprofesionalnya penyidik dalam


hal ini BPKP sebagai badan audit, dimana dasar pemeriksaan perkara ini
adalah hasil audit yang dilakukan oleh BPKP yang mengindikasikan
timbulnya kerugian negara dalam pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga
pada bulan Maret 2004, namun faktanya BPKP tidak sepenuhnya memeriksa
proses pengadaan ARM secara langsung melainkan hanya melalui Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) dari keterangan saksi yang diperiksa di Polwiltabes
Surabaya.
Lebih lanjut, ketidakprofesionalnya BPKP yaitu pada saat BPKP menggunakan
Pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemkot Surabaya bulan Desember 2004
sebagai bahan perbandingan Pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga Prop.
Jawa Timur yang diadakan bulan Maret 2004, dimana dalam temuan BPKP
Pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga Pemkot Surabaya diperoleh hasil
bahwa penunjukan langsung dalam proses pengadaan ARM di Dinas PU Bina
Marga Jatim menyalahi aturan sehingga menimbulkan kerugian bagi negara
sebesar Rp. 459.181.818,- , namun untuk membandingkan kedua pengadaan
tersebut, BPKP tidak pernah meneliti atau memeriksa perkara secara
langsung ke Dinas PU Bina Marga baik Prop. Jawa Timur maupun Pemkot
Surabaya, dan hanya memeriksa melalui data dan berkas yang diperoleh
dalam BAP penyidik Polwiltabes.
Pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga Prop. Jatim telah melalui
serangkaian prosedur yang telah sesuai dengan ketentuan dalam Kep pres
80 Tahun 2003. Namun prosedur tersebut oleh BPKP dan penyidik tidak lagi
dianggap berjalan sesuai dengan ketentuan yang seharusnya karena adanya
pengadaan ARM di Pemkot Surabaya yang menjadi pembanding atas
pengadaan di PU Bina Marga Prop. Jatim , walaupun secara hukum,
perbandingan tersebut tidak bisa menjadi patokan dalam mencari proses
pengadaan yang benar.
Demikian halnya dengan Pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga Pemkot
Surabaya sebagai pembanding, BPKP tidak secara langsung meneliti atau
memeriksa data-data dan dokumen yang digunakan dalam pengadaan
tersebut, apakah data atau dokumen tersebut valid atau tidak? Atau apakah
data dan dokumen tersebut asli apa tidak sehingga mempunyai kapasitas
menjadi pembanding. BPKP hanya menggunakan data dan dokumen yang
disodorkan kepadanya dari penyidik Polwiltabes untuk diperiksa, sehingga
hasil yang diperoleh BPKP tidak bisa menjadi tolak ukur ataupun sebagai
pembanding dalam pengadaan ARM tersebut.
Fakta hukum yang terjadi selama ini juga makin menimbulkan keraguan atas
upaya perbandingan yang dilakukan oleh BPKP, yaitu adanya Laporan Pidana
atas nama Gunawan Wangsa alias Wangsa Widjaja (Direktur PT Mustika Indra
Mas) ke Polda Jawa Timur dalam dugaan upaya pemalsuan dokumen lelang
dalam pengadaan ARM di Pemkot Surabaya. Berdasarkan laporan pidana

tersebut menjadikan upaya perbandingan yang dilakukan oleh BPKP menjadi


kabur, sehingga tidak pantas lagi pengadaan ARM di Pemkot menjadi
pembanding atas perkara ini.
Lalu pertanyaannya, apakah proses hukum yang demikian dikatakan sebagai
murni penegakkan hukum atau merupakan kehendak yang dipaksakan?
Pada majelis Hakimlah kami berharap akan keadilan bisa ditegakkan. Dan
meluruskan kembali persoalan ini sebagai sebuah proses hukum untuk
mencapai kebenaran yang hakiki tanpa tendensi apapun.
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
Menyingkapi tuntutan saudara Jaksa Penuntut Umum yang secara garis
besar dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum terhadap Moch. Sulton. ST
adalah dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Terdakwa telah dianggap tidak melakukan pengumuman dan
melakukan prosedur pengadaan yang tidak sah.
b. Terdakwa telah dianggap mengusulkan agar dalam pengadaan ARM
menunjuk dan menetapkan Penunjukan langsung kepada Sinar Surya;
c. Terdakwa telah dianggap menyatakan bahwa PT. Sakalino Fajar Mas
sebagai agen tunggal yang sah peralatan daur ulang aspal (ARM)dan
menunjuk CV. Sinar Surya sebagai Sub Agen Pemasaran Wilayah
Surabaya.
d. Terdakwa telah dianggap baik bersama-sama maupun bertindak
sendiri-sendiri dengan saksi Ir. Maxwell Takasana, MSc dan saksi Ir.
MZA. Djalal, Msi, telah memperkaya diri terdakwa atau orang lain atau
suatu korporasi yaitu CV. Sinar Surya sebesar Rp. 459.181.818,00
(empat ratus lima puluh sembilan juta seratus delapan puluh satu ribu
delapan ratus delapan belas rupiah)
Kemudian lebih lanjut dapat disimpulkan tuntutan saudara jaksa Penuntut
Umum adalah sebagai berikut :
1. Pengadaan ARM tidak melalui Pelelangan Umum sehingga menyalahi
ketentuan.
2. Tidak menganalisa alat dalam pengadaan, dan langsung menentukan
proses pengadaannya.
3. harga yang diperoleh lebih mahal daripada dalam pengadaan ARM di
Pemkot Surabaya.
4. tidak melakukan pengumuman dalam prose pengadaannya.

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
KETERANGAN SAKSI SAKSI
Untuk melihat apakah semua prasangka, dakwaan dan tuntutan saudara
Jaksa Penuntut Umum diatas adalah benar adanya, ataukah hanya sebuah
prasangka, dakwaan dan tuntutan yang jauh dari nilai-nilai hukum yang
mengandung keadilan dan kepastian hukum sehingga menyebabkan
terdakwa Moch. Sulton.ST menjadi korban dan telah menjadi ternista
karenanya.
Maka, kami selaku Tim Kuasa Hukum Terdakwa Moch. Sulton. ST, akan
memaparkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan melalui
keterangan saksi-saksi yang diberikan dibawah sumpah maupun yang
dibacakan, keterangan saksi ahli, saksi a de charge, keterangan Terdakwa,
serta alat-alat bukti tertulis lainnya yang terangkum didalam Nota
Pembelaan ini.
KETERANGAN SAKSI SAKSI
SUKAMTO; umur 53 tahun, tempat tanggal lahirTulung Agung 05 mei 1953,
WNI, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pekerjaan
Umum BinaMarga Propinsi Jawa Timur, pendidikan STM, tempat tinggal Jl.
Kebraon V/23 E Surabaya :
Memberikan keterangan dibawah sumpah pada tanggal 10 Juli 2006 yang
pada pokoknya memberikan keerangan sebagai berikut :
- Bahwa, benar saksi adalah anggota Panitia Pengadaan ARM di Dinas
PU Bina Marga Jawa Timur.
- Bahwa, dana pembelian ARM diperoleh dari DAS APBD Provinsi Jawa
Timur sebesar Rp. 1.500.000.000,- Bahwa, pengadaan dengan nilai sebesar Rp. 1.500.000.000,- dapat
dilakukan metode pelelangan (tender) dan dapat dilakukan metode
penunjukkan langsung sesuai Keppres 80 Tahun 2003.
- Bahwa, benar selaku panitia, saksi turut terlibat secara aktif dalam
penentuan untuk menentukan jadi/tidaknya untuk membeli barang
dalam pengadaan barang.
- Bahwa, sebelum menentukan metode pengadaan panitia telah terlebih
dahulu melakukan penelitian secara mendalam mengenai siapa-siapa
yang dapat menyediakan mesin ARM di Indonesia.
- Bahwa, berdasarakan penelitian melalui brosur brosur yang ada,
serta memalui media internet, serta pemeriksaan pada

Departemen Perindustrian di Jakarta, dari hasil penelitian dan


pemeriksaan panitia terhadap brosur brosure yang ada serta
melalui media internet dan diperoleh keterangan bahwa PT.
Sakalino Fajar Mas merupakan agen tunggal untuk ARM
Superasten Cook 043 di Indonesia.
Bahwa, saksi menjelaskan yang dimaksud dengan barang Spesifik
adalah alat baru dan tidak ada yang sama.
Bahwa, betul pernah mendengar adanya uji coba Pemakaian mesin
ARM yang dilakukan oleh PT. Sakalino Fajar Mas, akan tetapi saksi tidak
ikut dan yang mengetahui adanya uji coba yang dilakukan oleh PT.
Sakalino Fadjar Mas tersebut adalah Ir. Maxwell. Takasana, selaku
Kasubdin Peralatan.
Bahwa, selanjutnya saksi menjelaskan secara detail pekerjaan yang
dilakukan telah dilakukan oleh panitia dalam rangka pengadaan mesin
ARM adalah sebagai berikut :
1. Pada
tanggal
18
Mei
2004
dengan
suratnya
No.
602.1/103/PL/119/2004 Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan
alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prop.
Jawa Timur (Moch. Sulton. ST) mengundang seluruh panitia
Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan
Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Prop. Jawa Timur untuk menentukan analisa alat, menentukan
metoda pengadaan, yang diadakan Rabu, 19 Mei 2004 pukul
08.00 WIB bertempat di Bengkel Sub. Dinas Peralatan dan Bahan
Jalan, Jl.Gunung sari 9-11 Surabaya.
2. Pada tanggal 19 Mei 2004 paitia pengadaan telah melaksanakan
rapat
dengan hasil Notulen Rapat
antara lain: bahwa
berdasarkan penelitian secara cermat PT. Sakalino adalah satusatunya Agen Tunggal Mesin Daur Ulang Aspal (ARM)
dengan Kapasitas 1 ton proses pemanasan selama 20 menit
dan menunjuk CV. Sinar Surya sebagai Sub agen untuk
wilayah Jawa Timur.
3. Selanjutnya berdasarkan KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab II
pasal 17 ayat 5 dan lampiran I point C butr 1.b.4 ayat (2),
panitia
mengusulkan
Metode
Penunjukan
Langsung
pengadaan peralatan ARM, (Dokumen pembahasan alat
dalam ragka penetapan metoda pengadaan terlampir).
4. Pada tanggal 21 Mei 2004 Kuasa Pengguna menyerahkan Nota
Dinas Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prop.
Jawa Timur dengan suratnya No.6021 /5767/KPA/119/2004 perihal
permohonan rekomendasi penunjukan langsung.
5. Bahwa, selanjutnya dengan memperhatikan Surat Panitia setelah
diteliti Analisa Alat yang dilakukan oleh Panitia dalam rangka
Penetapan Metoda Pengadaan, selanjutnya direkomendasikan

6.

7.

8.

9.

Metoda Pengadaan dengan cara Penunjukan Langsung


Kepada Agen Tunggal Yang di usulkan oleh Panitia.
Pada tanggal 24 Mei 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur: Ir. MZA. Djalal, Msi setelah dilakukan pengkajian dan
penelitian secara cermat berdasarkan aturan dan dokomen yang
ada, menyampaikan surat kepada Panitia Perihal Persetujuan
Persetujuan
Metoda
Penunjukan
Langsung,
bahwa
berdasarkan Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 Bab II Pasal 17
ayat 5 dan Lampiran I Point C Butir 1 b.4 ayat (2) tentang
persetujuan metoda pengadaan dengan cara penunjukan
langsung
kepada
Agen
Tunggal
dengan
No:
602.1/5857/119/2004.
Pada tanggal 26 Mei 2004, Panitia mengundang CV.Sinar
Surya untuk mengikuti Penunjukan langsung, untuk mengajukan
penawaran dalam rangka penawaran pelaksanaan pekerjaan
pengadaan ARM
kapasiatas 1 ton, selama 20 Menit
proses
pemanasan, bahan baker LPG, dengan Pagu harga Rp.
1.500.000.000, Selanjutnya untuk hadir :
a. Megambil Dokumen Lelang /Penunjukan Langsung, Kamis
27 Mei 2004, Pukul 09.00 s/d 14.00 WIB di Sub Dinas Peralatan
dan Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari
9-11 Surabaya.
b. Penjelasan Pekerjaan, Jumat 28 mei 2004, pukul 10.00 s/d
selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan DPU Bina Marga
Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya
c. Pemasukan /Pembukaan Penawaran, Senin 31 Mei 2004,
pukul 10.00 s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya
Pada tanggal 27 Mei 2004, Emmya Lyna selaku direktur CV.
Sinar Surya :, memberikan Kuasa kepada Welly Wahyudi
(Marketing) utuk mengikuti atau melaksanakan proses
pengadaan peralatan ARM di DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur, sampai selesai.
Pada tanggal 27 Mei 2004 telah ditandatangani PAKTA
INTEGRITAS oleh para pihak ( pengguna barang/Jasa : Ir.Maxwell
Takasana,Msc, Panitia : Moch Sulton,ST, Ir. Parjati Parno, MM,
Sastowo , Sukamto, Fadholi, SH, dan Penyedia barang/jasa: Emmya
Lyana) yang berisi:
a.
Tidak akan melakukan praktek KKN
b.
Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib
/berwenang apabila mengetahu indikas KKN di dalam
Proses Pengadaan ini
c.
Dalam
proses
pengadaan
ini,
berjanji
akan
melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan
professional dalam arti akan mengerahkan segala
kemampuan memberikan hasil kerja terbaik mulai dar

penyiapan penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian


pekerjaan/kegiatan :
d.
Apabila saya mendengar hal-hal yang telah saya nyatakan
dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan
sanksi moral, sanksi administrative serta dituntut
ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Pada tanggal
28 Mei
2004, Panitia mengadakan rapat
penjelasan pengadaan Peralatan Asphalt Recycling Machine,
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan
bahan bakar LPG tersebut di atas. Yang di hadiri oleh :
a. Selaku pihak panitia pelelangan :
a.
- Moch.Sulton,ST
- Jabatan Ketua
b.
- Ir. Parjati Parno,MM
- Jabatan Sekretaris
c.
- Sastowo
- Jabatan Anggota
d.
- Sukamto
- Jabatan Anggota
e.
- Fadholi,SH
- Jabatan Anggota
b. pihak penyedia barang Jasa
- CV. Sinar Surya
- Kota Surabaya
Dalam rapat penjelasan ini Panitia menjelaskan Dokumen Lelang
Penunjukan Langsung yang terdiri dari :
Penjelasan Umum
Penjelasan Teknis
lain-lain hal yang berhubungan dengan pengadaan
ARM .
11. Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya: Emmya Lyna,
menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan
peralatan tersebut sampai selesai dengan menyerahkan
Surat Pernyataan Minat dan mengisi Formulir Isian Penilaian
Kualifikasi No: 034/ARM/SS/PH/2004 yang berisi pernyataan :
Secara hukum CV. Sinar Surya mempunyai kapasitas
menandatangani
kontrak
berdasarkan Akte Pendirian
Perusahaan tanggal 23 September 1993, No.122.
CV.Sinar Surya tidak sedang dinyatakan Pailit atau kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan
pengadilan
CV. Sinar Surya tidak pernah di hukum berdasarkan putusan
pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite
professional saya.
Data-data CV. Sinar Surya: Terlampir
12. Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya menyampaikan Surat
No: 035/SS/PH/2004 Perihal Penawaran Penunjukan Langsung

Pengadaan Peralatan ARM, kepada Panitia yang isinya


menyatakan bahwa:
a. Kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang tercakup dalam
dokumen penunjukan langsung.
b. CV. Sinar Surya mengajukan penawaran tanpa menghubungi atau
mengetahui, membandingkan harga, ataupun bersepakat dengan
perusahaan-perusahaan yang mengajukan penawaran untuk
pekerjaan tersebut diatas dan dalam segala hal CV. Sinar Surya
melakukannya dengan jujur tanpa persekongkolan atau kecurangan
Penawaran ini terdiri dari dokumen sebagai berikut :
a. Surat penawaran
b. Lampiran
jadwal pelaksanaan Pekerjaan
Susunan Pengurus Perusahaan
Susunan Kepemilikan Modal Perusahaan
Bukti setor Pajak 3 bulan terakhir
Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
NomorPokok Wajib Pajak ( NPWP)
Neraca Perusahaan
Surat Keterangan Sebagai Agen dan Dukungan Dari Pabrikan
Surat Jaminan Penawaran
Surat Jaminan Purna Jual
Brosur Alat (Bukti Petunjuk Operasional Dan Part Catalog)
Pelatihan Operator Peralatan
13. Selanjutnya CV. Sinar Surya mengajukan penawaran untuk
mengadakan kontrak melaksanakan pekerjan sesuai dengan harga
penawaran Rp. 1.499.900.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus
Sembilan puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) sudah
termasuk Pajak lain-lain.
14. Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Harga terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada tahap
evaluasi Teknis untuk Penawaran Pengadaan ARM kapasitas 1 ton,
proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG,
sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga
No :
602.1/117/PL/119/2004
15. Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Teknis Penawaran terhadap yang masuk dan syah memenuhi
syarat pada tahap Evaluasi Administratisi untuk Penawaran
Pengadaan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG, sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Teknis Administrasi No : 602.1/116/PL/119/2004
16. Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi Administrasi
untuk pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan
bahan bakar LPG terhadap penawaran yang telah masuk dan syah

memenuhi syarat,sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga


No : 602.1/119/2004
17. Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
pembukaan Penawaran Pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG. Yang di hadiri oleh penyedia
barang dan jasa dan disaksikan wakil yang di tunjuk oleh
penyedia barang dan jasa,sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga No : 602.1/119/2004 dengan ini menyatakan :
a. Penyedia
barang/jasa
yang
memasukkan
penawaran
sebanyak 1(satu) Perusahaan
b. Setelah diadakan penelitian dari penawaran yang masuk
tersebut di atas, penawaran ini dinyatakan syah
c. lembar kerja hasil pembukaan penawaran terlampir.
18. Pada tanggal l Juni 2004, Panitia menyampaikan Surat No:
602.1/118/PL/119/2004
Perihal
Undangan
Negosiasi
Penawaran Kepada CV. Sinar Surya dengan Menunjuk Surat
Penawaran tanggal 29 Mei 2004 Nomor : 035/SS/PH/2004.
19. Pada tanggal 2 Juni 2004: Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
dan negosiasi harga penawaran
Pekerjaan Pengadaan
peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG sesuai berita acara pembukaan
Penawaran dengan uraian sebagai berikut :
1) Uraian Negosiasi :
Penelitian lanjutan Mengenai ketentuan Admiistrasi
2) Penelitian Teknis
3) Penelitian Harga
4) Kesimpulan :
a.
Nama Perusahaan : CV. Sinar Surya
b. Alamat
: Jl. Klampis Indah III/14 Surabaya
c. NPWP
: 1.656.430.3.606
d. Harga Penawaran : Rp.1.499.900.000
20. Berdasarkan hasil evaluasi dan negosiasi, panitia
berkesimpulan menetapkan harga penawaran sebesar Rp.
1.495.100.000 termasuk PPN sebagai penawar yang dapat
dipertanggung jawabkan untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut dan menguntungkan bagi Negara dan dapat di
setujui oleh penawar.
21. Pada tanggal 7 Juni 2004, Panitia melalui Kuasa Pengguna
Anggaran megajukan surat No : 602.1/123/PL/119/2004 Kepala
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur sesuai dengan hasil evaluasi dan
negosiasi penunjukan pekerjaan pengadaan peralatan Asphalt
Recycling Machine kapasitas 1 ton, proses pemanasan 20 menit
dengan bahan bakar LPG Nomor 602.1/119/Pl/119/2004 tanggal 2
juni 2004, pantia mengusulkan guna mendapat penetapan
dan penunjukan langsung untuk pekerjaan tersebut diatas

kepada CV. Sinar Surya, Jl Klampis Indah III/14 Surabaya,


NPWP
16404303606,
dengan
nilai
penawaran
Rp.1.495.100.000.
22. Pada tanggal 8 Juni 2004, CV. Sinar Surya sebagai Principal dan
PT. Asuransi Puri Asih sebagai Surety mengikat dalam jaminan
pelaksanaan
dengan
No:
810300500504
senilai
Rp.75.000.000 bertanggung jawab dan dengan tegas terikat
pada Kuasa Pengguna Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan
Alat-alat besar DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur ketentuan didasari
surat jaminan ini adalah
23. Jika principal menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak;
atau
24. Jika principal membayar, memperbaiki dan mengganti
pada obkligee semua kerugian dan kerusakan yang
sesungguhnya diderita Obligee oleh sebab kegagalan atau
kelalaian dari pihak Principal dalam melaksanakan Kontrak;
Jaminan ini berlaku dari tanggal 17 juni 2004 s/d 17 Juli 2004
25. Pada tanggal 9 Juni 2004 Ir. Subandrio selaku Kabid bidang
pembinaan dan penilaian pengadaan mengirimkan surat No:
0287/KIMPRASWIL-VI/2004
kepada
PT.Sumber
Bening
Jl.
Bunguran No.7 Surabaya Jawa Timur perihal memberikan
keterangan bahwa produk peralatan Asphalt Recycling
merek Super Astencook 043 yang merupakan alat daur
ulang asphalt homix yang diproduksi oleh Korea Asten
Engineering sesuai dengan mutu dan dari segi efisiensi
kerja telah memenuhi persyaratan dalam bidang pekerjaan
perbaikan jalan.
26. Pada tanggal 10 Juni 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop Jawa
Timur
Ir.MZA
Djalal,Msi
menyampaikan
surat
No:
602.1/6515/119/2004 kepada
Panitia perihal Penetapan
Penunjukan langsung pelaksanaan Pekerjaan pengadaan
ARM,
menetapkan CV.Sinar Surya, Jl. Klampis Indah III/14
dalam hal pengadaan ARM, dengan ketentuan agar dipersiapkan
dalam rangka penandatanganan kontrak maupun persiapan
pengadaan peralatan adalah menyiapkan jaminan pelaksanaan.
27. Pada tanggal 11 Juni 2004
Panitia mengeluarkan
pengumuman penetapan penunjukan langsung
Nomor :
602.1/129/Pl/2004 yang menyatakan bahwa berdasarkan Surat
Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur tangal 10 Juni 2004 perihal
Penetapan Penunjukan Langsung Pelaksanaan Pekerjaan
Pengadaan Peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan
selama 20 menit dengan bahan bakar LPG ditetapkan sebagai
pelaksanya adalah CV. Sinar Surya, Jl. Klampis Indah III/14,
NPWP 1.640.430.3.606, harga negosiasi : Rp. 1.495.100.000

Ir. MAXWELL TAKASANA; laki-laki, umur 57 tahun, tempat tanggal lahir:


Kotamubagu Sulut, 03 April 1949, WNI, agama Kristen, Pendidikan Sarjana
Teknik, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, Tempat tinggal RT 03 RW 07 Jl. Tidar
No. 81 Surabaya.
Memberikan keterangan dibawah sumpah pada tanggal 17 Juli 2006 yang
pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
- Bahwa, saksi selaku KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) mempunyai
tugas pengendali Anggaran.
- Bahwa, KPA mengeluarkan Nota Dinas untuk segera melaksanakan
Pengadaan kepada panitia.
- Bahwa, saksi selaku KPA tidak secara detail mengawasi tugas panitia.
- Bahwa, anggaran pengadaan ARM berasal dari APBD sebesar Rp.
1.500.000.000,- Bahwa, sesuai Pasal 17 Keppres 80 tahun 2003 dapat dilakukan
metode penunjukkan langsung dengan alasan:
1. Menyangkut Rahasia negara.
2. Bencana alam.
3. Tarif resmi
4. Dibawah 50 juta.
5. Pengadaan khusus
6. Barangnya spesifik / agen tunggal
- Bahwa, panitia telah menunjuk agen pada saat analisa alat, yaitu CV.
Sinar Surya sebagai sub agen dari PT. Sakalino Fajar Mas.
- Bahwa, saksi selaku KPA menerima surat dari panitia pengadaan alat
ARM yang ditujukan kepada Kepala Dinas Mza Djalal untuk disetujui
ataudirekomendasi Penunjukkan Langsung kepada Panitia pengadaan.
- Bahwa, ARM merupakan alat untuk memelihara jalan yang belum
dikenal di PU Bina Marga Prop. Jawa Timur.
- Bahwa, program pemeliharaan jalan yang dilakukan oleh PU Bina
Marga yang pada umumnya hanya berupa Tambal Sulam, Tapen, Dll.
- Bahwa, ujicoba yang dilakukan oleh PT. Sakalino Fajar Mas yang
dilakukan di jalan menuju Bandara Juanda adalah untuk mengenalkan
ARM kepada pemerintah.
- Bahwa, ARM adalah alat yang digunakan untuk mendaur ulang asphal.
- Bahwa, saksi tidak mengetahui jika biaya demo dimasukkan dalam
harga ARM.
- Bahwa, saksi membenarkan pada Keppres 80 Tahun 2003 lamp. 1e
menjelaskan bahwa panitia menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
dalam penggunaan metode Penunjukkan langsung.
- Bahwa, saksi menjelaskan tidak ada alat lain yang sejenis ARM sampai
pada bulan Mei 2004 di seluruh Indonesia.
- Bahwa, saksi pernah mendengar di Pemerintah Kota pernah
mengadakan pengadaan ARM dengan menggunakan metode

Pelelangan Umum setelah pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga


Jawa Timur.
Bahwa saksi menjelaskan dalam proses ujicoba yang dilakukan oleh PT.
Sakalino Fajar Mas memperlihatkan :
1. Tentang kelayakan mesin;
2. Menguntungkan apa tidaknya penggunaan alat ARM.
Bahwa, setelah diujicoba, ternyata ARM lebih menguntungkan 31%
daripada pelapisan kembali aspal.
Bahwa, setelah melakukan ujicoba, PT Sakalino Fajar Mas mengirimkan
hasil ujicoba ke Laboratorium milik PU Bina Marga dengan
menggunakan dana sendiri.
Bahwa, PT Sakalino Fajar Mas membuktikan sebagai satu-satunya agen
tunggal ARM dari Samjung Indutries di Indonesia dengan bukti surat
keagenan di Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Bahwa, saksi menjelaskan pengadaan di Pemkot Surabaya yang
digunakan metode pelelangan Umum dilaksanakan pada bulan
Desember 2004 dan pelaksanaan tugasnya pada bulan januari 2005.
Bahwa, saksi menjelaskan tidak pernah dilaksanakan audit oleh BPKP.
Bahwa, tidak pernah ada keberatan atas pengadaan ARM yang
diakukan PU Bina Marga Propinsi Jawa Timur pada saat diumumkan
Penunjukkan Langsung hingga diterimanya ARM oleh Pemerintah
Propinsi.
Bahwa, menurut saksi tidak ada ide tentang penggunaan metode
Penunjukkan Langsung, yang dilakukan panitia namun melalui kajian
yang dilakukan oleh panitia.
Bahwa, Bappeda menetukan dana untuk pengadaan ARM.
Bahwa, bersadarkan laporan dan dokumen yang ada, telihat secara
jelas bahwa apa yang dilakukan oleh panitia baik melalui metode
pengadaan maupun proses pengadaan lainnya telah sesuai dengan
KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab II pasal 17 ayat 5 dan lampiran
I point C butr 1.b.4(2).
Bahwa, betul berdasarkan laporan maupun dokumen yang ada proses
dan prosedur yang telah dilakukan oleh panitia adalah sebagai
berikut :
1.
Pada
tanggal
18
Mei
2004
dengan
suratnya
No.
602.1/103/PL/119/2004
Ketua
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan
Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Prop. Jawa Timur (Moch. Sulton. ST) mengundang
seluruh panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan pada
Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur untuk
menentukan
analisa
alat,
menentukan
metoda
pengadaan, yang diadakan Rabu, 19 Mei 2004 pukul 08.00 WIB
bertempat di Bengkel Sub. Dinas Peralatan dan Bahan Jalan,
Jl.Gunung sari 9-11 Surabaya.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Pada tanggal 19 Mei 2004


paitia
pengadaan
telah
melaksanakan rapat dengan hasil Notulen Rapat antara lain:
bahwa berdasarkan penelitian secara cermat PT. Sakalino
adalah satu-satunya Agen Tunggal Mesin Daur Ulang
Aspal (ARM) dengan Kapasitas 1 ton proses pemanasan
selama 20 menit dan menunjuk CV. Sinar Surya sebagai
Sub agen untuk wilayah Jawa Timur.
Selanjutnya berdasarkan KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab
II pasal 17 ayat 5 dan lampiran I point C butr 1.b.4 (2),
panitia mengusulkan Metode Penunjukan Langsung
pengadaan peralatan ARM, (Dokumen pembahasan alat
dalam ragka penetapan metoda pengadaan terlampir).
Pada tanggal 21 Mei 2004 Kuasa Pengguna menyerahkan
Nota Dinas Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Prop. Jawa Timur dengan suratnya No.6021 /5767/KPA/119/2004
perihal permohonan rekomendasi penunjukanl langsung.
Bahwa, selanjutnya
dengan memperhatikan Surat Panitia
setelah diteliti Analisa Alat yang dilakukan oleh Panitia dalam
rangka
Penetapan
Metoda
Pengadaan,
selanjutnya
direkomendasikan
Metoda Pengadaan dengan cara
Penunjukan Langsung Kepada Agen Tunggal Yang di
usulkan oleh Panitia.
Pada tanggal 24 Mei 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop.
Jawa Timur: Ir. MZA. Djalal, Msi setelah dilakukan pengkajian
dan penelitian secara cermat berdasarkan aturan dan dokomen
yang ada, menyampaikan surat kepada
Panitia Perihal
Persetujuan Persetujuan Metoda Penunjukan Langsung,
bahwa berdasarkan Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 Bab II
Pasal 17 ayat 5 dan Lampiran I Point C Butir 1 b.4 (2)
tentang persetujuan metoda pengadaan dengan cara
penunjukan langsung kepada Agen Tunggal dengan No:
602.1/5857/119/2004.
Pada tanggal 26 Mei 2004, Panitia mengundang CV.Sinar
Surya
untuk mengikuti Penunjukan langsung, untuk
mengajukan penawaran dalam rangka penawaran pelaksanaan
pekerjaan pengadaan ARM kapasiatas 1 ton, selama 20 Menit
proses pemanasan, bahan baker LPG, dengan Pagu harga Rp.
1.500.000.000, Selanjutnya untuk hadir :
a.
Megambil Dokumen Lelang /Penunjukan Langsung,
Kamis 27 Mei 2004, Pukul 09.00 s/d 14.00 WIB di Sub
Dinas Peralatan dan Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop.
Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya.
b.
Penjelasan Pekerjaan, Jumat 28 mei 2004, pukul
10.00s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11
Surabaya

c.

8.

9.

10.

Pemasukan /Pembukaan Penawaran, Senin 31 Mei


2004, pukul 10.00s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan
Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl.
Gunungsari 9-11 Surabaya
Pada tanggal 27 Mei 2004, Emmya Lynaselaku direktur CV.
Sinar Surya :, memberikan Kuasa kepada Welly Wahyudi
(Marketing) utuk mengikuti atau melaksanakan proses
pengadaan peralatann ARM di DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur, sampai selesai.
Pada tanggal 27 Mei 2004 : Penanda Tanganan PAKTA
INTEGRITAS oleh para pihak ( pengguna barang/Jasa :
Ir.Maxwell Takasana,Msc, Panitia : Moch Sulton,ST, Ir. Parjati
Parno, MM, Sastowo , Sukamto, Fadholi, SH, dan Penyedia
barang/jasa: Emmya Lyana) yang berisi:
1) Tidak akan melakukan praktek KKN
2) Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib
/berwenang apabila mengetahu indikas KKN di dalam
Proses Pengadaan ini
3) Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan
tugas secara bersih, transparan, dan professional
dalam
arti
akan
mengerahkan
segala
kemampuan
memberikan hasil kerja terbaik mulai dar penyiapan
penawaran,
pelaksanaan,
dan
penyelesaian
pekerjaan/kegiatan :
4) Apabila saya mendengar hal-hal yang telah saya nyatakan
dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan
sanksi moral, sanksi administrative serta dituntut
ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada tanggal 28 Mei 2004, Panitia pada pukul 10.00 WIB s/d
selesai
mengadakan
rapat
penjelasan
pengadaan
Peralatan Asphalt Recycling Machine, kapasitas 1 ton,
proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar
LPG tersebut di atas. Yang di hadiri oleh :
a.
Selaku pihak panitia pelelangan :
Moch.Sulton,ST
- Jabatan Ketua
Ir. Parjati Parno,MM
- Jabatan Sekretaris
Sastowo
- Jabatan Anggota
Sukamto
- Jabatan Anggota
Fadholi,SH
- Jabatan Anggota
b.
pihak penyedia barang Jasa
CV. Sinar Surya
- Kota Surabaya
c.
Dalam rapat penjelasan ini Panitia menjelaskan Dokumen
Lelang Penunjukan Langsung yang terdiri dari :
- Penjelasan Umum
- Penjelasan Teknis

lain-lain hal yang berhubungan dengan pengadaan ARM


.
Pada tanggal 29 Mei 2004 : CV. Sinar Surya: Emmya Lyna,
menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan
peralatan tersebut sampai selesai dengan menyerahkan
Surat Pernyataan Minat dan mengisi Formulir Isian
Penilaian Kualifikasi No: 034/ARM/SS/PH/2004 yang berisi
pernyataan :
a. Secara hukum CV. Sinar Surya mempunyai kapasitas
menandatangani kontrak berdasarkan Akte Pendirian
Perusahaan tanggal 23 September 1993, No.122.
b. CV.Sinar Surya tidak sedang dinyatakan Pailit atau kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan
pengadilan
c. CV. Sinar Surya tidak pernah di hukum berdasarkan putusan
pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite
professional saya.
d. Data-data CV. Sinar Surya: Terlampir
Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya menyampaikan Surat
No:
035/SS/PH/2004
Perihal
Penawaran
Penunjukan
Langsung Pengadaan Peralatan ARM, kepada Panitia yang
isinya menyatakan sebagai berikut:
a.
Menyatakan kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang
tercakup dalam dokumen penunjukan langsung.
b.
CV. Sinar Surya mengajukan penawaran tanpa
menghubungi atau mengetahui, membandingkan harga,
ataupun bersepakat dengan perusahaan-perusahaan yang
mengajukan penawaran untuk pekerjaan tersebut diatas
dan dalam segala hal CV. Sinar Surya melakukannya
dengan jujur tanpa persekongkolan atau kecurangan
c.
Penawaran ini terdiri dari dokumen sebagai berikut :
1) Surat penawaran
2) Lampiran
b.1 jadwal pelaksanaan Pekerjaan
b.2 Susunan Pengurus Perusahaan
b.3 Susunan Kepemilikan Modal Perusahaan
b.4 Bukti setor Pajak 3 bulan terakhir
b.5 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
b.6 NomorPokok Wajib Pajak ( NPWP)
b.7 Neraca Perusahaan
b.8 Surat Keterangan Sebagai Agen dan Dukungan
Dari Pabrikan
b.9 Surat Jaminan Penawaran
b.10 Surat Jaminan Purna Jual
-

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

b.11 Brosur Alat (Bukti Petunjuk Operasional Dan Part


Catalog)
b.12 Pelatihan Operator Peralatan
d.
Kami mengajukan penawaran untuk mengadakan kontrak
melaksanakan pekerjan sesuai dengan harga penawaran
Rp. 1.499.900.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan
puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) sudah
termasuk Pajak lain-lain.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Harga terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada tahap
evaluasi Teknis untuk Penawaran Pengadaan ARM kapasitas 1
ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar
LPG, sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga
No :
602.1/117/PL/119/2004
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Teknis Penawaran terhadap yang masuk dan syah memenuhi
syarat pada tahap Evaluasi Administratisi untuk Penawaran
Pengadaan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG, sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Teknis Administrasi No : 602.1/116/PL/119/2004
Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi Administrasi untuk pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG terhadap penawaran yang telah masuk
dan syah memenuhi syarat,sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga No : 602.1/119/2004
Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
pembukaan Penawaran Pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG. Yang di hadiri oleh penyedia
barang dan jasa dan disaksikan wakil yang di tunjuk oleh
penyedia barang dan jasa,sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga
No : 602.1/119/2004 dengan ini
menyatakan:
a. Penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran
sebanyak 1(satu) Perusahaan
b. Setelah diadakan penelitian dari penawaran yang masuk
tersebut di atas, penawaran ini dinyatakan syah
c. lembar kerja hasil pembukaan penawaran terlampir.
Pada tanggal l Juni 2004, Panitia menyampaikan Surat No:
602.1/118/PL/119/2004
Perihal
Undangan
Negosiasi
Penawaran Kepada CV. Sinar Surya dengan Menunjuk Surat
Penawaran tanggal 29 Mei 2004 Nomor : 035/SS/PH/2004.
Pada tanggal 2 Juni 2004: Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
dan negosiasi harga penawaran Pekerjaan Pengadaan
peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20

19.

20.

21.

22.

23.
24.

menit dengan bahan bakar LPG sesuai berita acara pembukaan


Penawaran dengan uraian sebagai berikut :
Pada tanggal 2 Juni 2004: Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
dan negosiasi harga penawaran Pekerjaan Pengadaan
peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG sesuai berita acara pembukaan
Penawaran dengan uraian sebagai berikut :
1. Uraian Negosiasi :
2.
Penelitian lanjutan Mengenai ketentuan Admiistrasi
3.
Penelitian Teknis
4.
Penelitian Harga
5.
Kesimpulan :
a. Nama Perusahaan
: CV. Sinar Surya
b. Alamat
: Jl. Klampis Indah III/14 Surabaya
c. NPWP
: 1.656.430.3.606
d. Harga Penawaran
: Rp.1.499.900.000
Berdasarkan hasil evaluasi dan negosiasi, panitia
berkesimpulan menetapkan harga penawaran sebesar
Rp. 1.495.100.000 termasuk PPN sebagai penawar yang
dapat dipertanggung jawabkan
untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut dan menguntungkan bagi Negara dan
dapat di setujui oleh penawar.
Pada tanggal 7 Juni 2004, Panitia melalui Kuasa Pengguna
Anggaran megajukan surat No : 602.1/123/PL/119/2004 Kepala
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur sesuai dengan hasil evaluasi
dan negosiasi penunjukan pekerjaan pengadaan peralatan
Asphalt Recycling Machine kapasitas 1 ton, proses pemanasan
20 menit dengan bahan bakar LPG Nomor 602.1/119/Pl/119/2004
tanggal 2 juni 2004, pantia mengusulkan guna mendapat
penetapan dan penunjukan langsung untuk pekerjaan
tersebut diatas kepada CV. Sinar Surya, Jl Klampis Indah
III/14 Surabaya, NPWP 16404303606, dengan nilai
penawaran Rp.1.495.100.000.
Pada tanggal 8 Juni 2004
CV. Sinar Surya sebagai Principal
dan PT. Asuransi Puri Asih sebagai Surety mengikat dalam
jaminan pelaksanaan dengan No: 810300500504 senilai
Rp.75.000.000 bertanggung jawab dan dengan tegas
terikat pada Kuasa Pengguna Kegiatan perbaikan dan
pemeliharaan Alat-alat besar DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur
ketentuan didasari surat jaminan ini adalah
Jika principal menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak;
atau
Jika principal membayar, memperbaiki dan mengganti
pada obkligee semua kerugian dan kerusakan yang
sesungguhnya diderita Obligee oleh sebab kegagalan

25.

26.

27.

28.

atau kelalaian dari pihak Principal dalam melaksanakan


Kontrak;
Jaminan ini berlaku dari tanggal 17 juni 2004 s/d 17 Juli 2004
Pada tanggal 9 Juni 2004 Ir. Subandrio selaku Kabid bidang
pembinaan dan penilaian pengadaan mengirimkan surat No:
0287/KIMPRASWIL-VI/2004 kepada PT.Sumber Bening Jl.
Bunguran No.7 Surabaya Jawa Timur perihal memberikan
keterangan bahwa produk peralatan Asphalt Recycling
merek Super Astencook 043 yang merupakan alat daur
ulang asphalt homix yang diproduksi oleh Korea Asten
Engineering sesuai dengan mutu dan dari segi efisiensi
kerja telah memenuhi persyaratan dalam bidang
pekerjaan perbaikan jalan.
Pada tanggal 10 Juni 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop Jawa
Timur
Ir.MZA
Djalal,Msi
menyampaikan
surat
No:
602.1/6515/119/2004 kepada
Panitia perihal Penetapan
Penunjukan langsung pelaksanaan Pekerjaan pengadaan
ARM,
menetapkan CV.Sinar Surya, Jl. Klampis Indah
III/14 dalam hal pengadaan ARM, dengan ketentuan agar
dipersiapkan dalam rangka penandatanganan kontrak maupun
persiapan pengadaan peralatan adalah menyiapkan jaminan
pelaksanaan.
Pada tanggal 11 Juni 2004
Panitia mengeluarkan
pengumuman penetapan penunjukan langsung Nomor :
602.1/129/Pl/2004 yang menyatakan bahwa berdasarkan Surat
Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur tangal 10 Juni 2004
perihal Penetapan Penunjukan Langsung Pelaksanaan
Pekerjaan Pengadaan Peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses
pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG
ditetapkan sebagai pelaksanya adalah CV. Sinar Surya, Jl.
Klampis Indah III/14, NPWP 1.640.430.3.606, harga
negosiasi : Rp. 1.495.100.000 .
Bahwa, karena apa yang dilakukan oleh panitia pengadaan
sudah benar dan sesuai dengan aturan hukum yang ada, maka
pada tanggal tanggal 18 Juni 2004, telah dilakukan perjanjian
Jual beli dengan
No: 602.1/6807/119/2004 antara Ir.
Maxwell Takasana, Msc, Selaku Kuasa Pengguna
Anggaran sebagai PIHAK KESATU, (berdasarklan SK
Gubenur Jawa Timur Nomor : 188/294/KPTS/013/2003
tanggal 31 Desember 2003) dengan Emmya Lyna,
Direktris CV.Sinar Surya, sebagai PIHAK KEDUA.

Ir. MARYOTO, laki-laki, tempat tinggal lahir : Bojonegoro, 09 Mei 1950, WNI,
agama Islam, pendidikan sarjana teknik, perkerjaan pegawai negeri, tempat

tinggal sesuai dengan KTP No. 12.16.11.090550.032945 yang dikeluarkan


oleh Kel. Banjar Agung Kec. Puri di Jl. Raden Wijaya No. 1 A kab. Mojokerto.
Memberikan keterangan di bawah sumpah pada tanggal 1 November 2006,
yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, saksi sebagai Ketua Pemeriksa Barang Pengadaan ARM di PU


Bina Marga Pemprov Jatim.
Bahwa, benar saksi telah melakukan pemeriksaan barang yang berupa
mesin ARM yang telah sesuai dengan spesifikasi barang dalam
pengadaan barang dan jasa.
Bahwa, menurut saksi yang mengirim barang adalah C.V SINAR SURYA
pada saat penerimaan barang dan saksi yang menandatangani Berita
Acara Penerimaan barang.
Bahwa, menurut saksi pemeriksaan barang dilihat dari fisik, ujicoba
alat yaitu dengan dijalankan apakah sesuai dengan spesifikasi dan
penggunaannya yang dijanjikan.
Bahwa, menurut saksi ARM yang diterima oleh saksi dari CV. SINAR
SURYA merupakan barang yang baru dilihat dari Packing list, bungkus
plastik, dari barang tersebut.
Bahwa, saksi juga memeriksa dokumen barang tersebut sesuai dengan
dokumen barang pada saat pengadaan dan dokumen setelah
dicocokkan oleh saksi adalah sama.
Bahwa, saksi selaku pejabat pemeriksa barang, pernah menolak
barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi barang yang dimaksud
dalam kontrak pengadaan pada saat menerima barang, kemudian
dilaporkan ke Kepala Dinas bahwa barang tersebut tidak sesuai dengan
spesifikasinya.

GIMIN, laki-laki, tempat tanggal lahir 16 februari 1958, WNI, Agama Islam,
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil di Dinas PU Bina Marga Prop. Jatim,
pendidikan SLTA, alamat Jl. Gayung Kebonsari No. 167 Surabaya atau
Perumahan Lingkungan Pondok Kencana Blok I/13 Desa Werungotok, kec.
Nganjuk, Kab Nganjuk.
Memberikan keterangan di bawah sumpah pada tanggal 1 November 2006,
yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, saksi ditugaskan sebagai pemegang barang berdasarkan SK


Gubernur Jatim No. 188/297/KPPS/013/2003, tanggal 31 Desember
2003.
Bahwa, benar saksi menerima barang berupa ARM (asphalt Recycling
Machine) merk Super Asten Cook pada hari selasa tanggal 29 Juni 2004
di bengkel PU Bina Marga Propinsi Jatim dari Welly Wahyudi (CV. SINAR
SURYA), setelah barang diperiksa oleh Panitia Pemeriksa Barang.

Bahwa, menurut saksi ARM yang diterima dari CV. SINAR SURYA
masih baru terbungkus oleh spon plastik bersama dengan
spare partnya.
Bahwa, setelah ARM diserahkan dilakukan pemeriksaan oleh Panitia
Pemeriksa barang kemudian setelah barang tersebut diperiksa
diserahkan kepada saksi sebagai pemegang barang.
Bahwa ,menurut saksi ARM tersebut benar sesuai dengan
barang yang disediakan yaitu barang berupa ARM merk Super
Astencook 043 kapasitas 1000 Kg buatan Korea.
Bahwa, benar sebagi bukti penerimaan telah dibuat Berita Acara
Penerimaan dan bukti Pengeluaran barang itu merupakan bukti jika
barang berupa mesin ARM merk Super Astencook 043 dengan
kapasitas 1000 Kg berikut sparepartnya sudah diterima oleh saksi dan
kemudian dikeluarkan pada tanggal 30 Juni 2004 dan diterima oleh
SUBANDI bagiaan gudang di PU Bina Marga.

WELLY WAHYUDI, laki-laki, tempat tanggal lahir, Surabaya 05 Januari 1974,


kewarganegaraan Indonesia, Agama Budha, pendidikan terakhir S1,
pekerjaan Swata, alamat sesuai KTP : Gemblongan No. 54 Surabaya.
Memberikan keterangan di bawah sumpah, yang pada pokoknya
memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, saksi merupakan kuasa dari CV. Sinar Surya sebagai rekanan
dalam pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga Prop. Jawa Timur.
Bahwa, saksi merupakan saudara kandung Emmya Lyna, Direktris CV.
Sinar Surya. Dan saksi telah mendapatkan kuasa tertulis dari Emmya
Lyna untuk mewakilinya dalam pengadaan barang / jasa berupa mesin
daur ulang aspal di Dinas PU Bina Marga Prop. Jawa Timur.
Bahwa, benar CV. Sinar Surya menjadi rekanan dalam pengadaan
barang /jasa berupa mesin daur ulang aspal di Dinas PU Bina Marga
Prop. Jawa Timur.
Bahwa, CV. Sinar Surya mendapat proyek sebagai penyedia ARM di
Dinas PU Bina Marga Prop. Jawa Timur sejak tanggal 26 Mei 2004.
Bahwa, menurut saksi produk yang disediakan oleh CV. Sinar Surya
dalam kerjasamanya bersama Dinas PU Bina Marga adalah Mesin
Daur Ulang (ARM) merk Super Astencook 043 buatan korea dan
kelengkapannya.
Bahwa spesifikasi dari ARM tersebut adalah :
Berat : Berat tanpa isi tabung gas=1.940 (4.268) MM (in), berat
dengan isi tabung gas = 2040 (4.488) Kg (lb).
Tenaga Penggerak : Standar : Mesin penggerak depan, jumlah silinder :
2 diameter silinder : 68 (2.68) mm (in), langkah piston : 66 (2.60) mm
ini), Isi silender : 480 (23,3) mm (in) momen puntir23 ft, lbs, MAX (@)
2000 Rpm, daya kuda : 14 HP, saringan oli : Soin on, saringan bahan
bakar : Spin on dengan sejajar, saringan udara : model kering, sistem
stater : ACCUDC 12 volt, sistem pendingin , sisiten pendingin :

pendingin pendingin udara : model kering, pemakaian bahan bakar


(bensin bebas timbal) 0,05 lt/menit.
Drum, isi mak didalamnya, 1000 (2.200) kg (lb) kecepatan putaran
drum max = 13 Rpm Min 9 Rpm.
Hidrolik; kapasitas oli hidrilik; 120 L kapasitas pompa hidrolik L (menit)
Sistem pemanasan : jangka waktu pemanasankecepatan : 20 menit,
pwnggunaan bahan bakar pemanasan : gas tidak berwarna, kapasitas
tabung gas : 50 Kgs LP Gas, tekanan gas 1,5 kg/cm2 dan pemakaian
gas : 250-300 g menit.
Bahwa Nilai Proyek setelah diadakan negosiasi disepakati
dengan nilai Rp. 1.459.100.000,Bahwa sesuai dengan surat undangan penunjukan langsung tahapan
awal adalah mengambil dokumen penunjukan langsung, kemudian hari
berikutnya penjelasan pekerjaan kemudian pemasukan/pembukaan
penawaran.
Bahwa yang mempunyai hak paten atas mesin daur ulang (ARM)
merk AstenCook 043 adalah korea Asten Engineering Co,Ltd I
02-15 Samsoeng-doong Gangoam-Go Seoul Korea.
Bahwa saksi menghadiri undangan pengadaan barang pada tanggal 27
Mei 2004 di Jl. Gunungsari No. 9-11 Surabaya, yang menghasilkan
adanya penawaran untuk menyediakan ARM dari panitia pengadaan
berupa ARM dengan kapasitas 1 ton proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar elpiji.
Bahwa, saksi menentukan harga berdasarkan negosiasi dengan
panitia lelang yang tersedia sejumlah Rp. 1.500.000.000,- yang
diberitahukan kepada saksi sehingga saksi menawarkan bruto sebesar
Rp. 1.459.100.000,Bahwa saksi menerima undangan pada tanggal 26 mei 2004,
selanjutnya tanggal 27 mei 2004 saksi menghadiri untuk mengambil
dokumen tender penunjukan langsung kemudian tanggal 28 Mei saksi
dijelaskan mengenai dokumen tender pengadaan, pada tanggal 31 mei
2004 saksi memasukkan penawaran dan pembukaan dokumen,
selanjutnya tanggal 1 Juni 2004 saksi melakukan negosiasi di Kantor
Dinas PU Bina Marga Prop. Jatim, kemudian pada tanggal 18 Juni 2004
diterbitkan Surat Perjanjian Jual Beli No. 602.1/6807/119/2004 dan
surat Perintah Mulai Kerja no. 602.1/6883/KPA/119/2004.
Bahwa surat Perjanjian Jual Beli No. 602.1/6807/119/2004 tanggal 18
Juni 2004 dan surat Perintah Mulai Kerja no. 602.1/6883/KPA/119/2004
yang menjadi dasar penyediaan mesin ARM oleh saksi.
Bahwa, menurut saksi ARM merk Super Astencook 043 telah
dikirim ke Dinas PU Bina Marga Jatim sekitar akhir bulan juni atau
awal juli 2004 dan diterima oleh Badan Pemeriksa pekerjaan.
Bahwa ARM merk Super Astencook 043 yang telah dikirim oleh saksi
telah dilakukan pembayaran melalui bendahara Dinas PU Bina Marga
Jatim dan dilakukan dalam bentuk tunai melalui transfer di Bank Jatim
Surabaya kepada rekening No. 96866 atas nama CV. Sinar Surya.

Bahwa saksi mencabut keterangannya dimana pada keterangannya


yang pertama saksi menjelaskan bahwa saksi pernah ditelepon oleh
kepala Dinas Pu Bina Marga Jatim sebenarnya Kepala Dinas PU Bina
Marga tidak pernah menelepon saksi. Kemudian saksi juga mencabut
keterangan yang menjelaskan bahwa diIndonesia tidak ada yang
mempunyai hak paten mesin ARM.
Bahwa menurut saksi yang menentukan harga barang (price list)
ARM merk Super Astencook 043 oleh PT. Sakalino Fajar Mas
pada PU Bina Marga Jatim sebesar Rp. 1.496.000.000,- adalah
CV. Sinar Surya dengan PT. Sakalino Fajar Mas yang dihitung
bersama-sama ditambah biaya-biaya yang dikeluarkan CV.
Sinar Surya dan PT. Sakalino Fajar Mas serta ditambah
pengambilan keuntungan dan pajak PPN serta PPH.
Bahwa menurut saksi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV. Sinar
Surya, sebelum dan saat adanya penunjukan langsung antara lain
adalah:
Biaya demo/ujicoba ARM
Rp 80.000.000,Tes Laboratorium
Rp. 25.000.000,Seminar/pelatihan
Rp. 30.000.000,Promosi media
Rp. 15.000.000,Bunga pinjaman bank
Rp. 50.000.000,Biaya investasi
Rp. 40.000.000,Biaya operasional dan administrasi Rp. 55.000.000,Total
Rp. 300.000.000,Bahwa, menurut saksi demo/ujicoba alat ARM merk Super Astencook
043 yang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2003 adalah dalam
rangka untuk mengenalkan manfaat ARM kepada masyarakat. dan
mengenai biaya demo tidak sepenuhnya ditanggung oleh CV. Sinar
Surya namun juga oleh PT. Sakalino Fajar Mas, namun saksi tidak
mengetahui jumlah biaya yang dikeluarkan oleh PT. Sakalino Fajar Mas.
Bahwa menurut saksi Dinas PU Bina Marga tidak mengetahui
tentang biaya-biaya yang dikeluarkan PT. Sakalino Fajar Mas
dan CV. Sinar Surya.
Bahwa menurut saksi CV. Sinar surya pernah menyediakan ARM
merk Super Astencook 043 di Dinas PU Bina Marga Prop. NTB
sebesar Rp. 1.523.500.000,- sebelum pengadaan di Dinas PU
Bina Marga Jatim.
Bahwa menurut saksi dilakukannya demo/ujicoba ARM merk
Super Astencook 043 atas inisiatif PT. Sakalino Fajar Mas dan
CV. Sinar Surya karena ARM tersbut masih tergolong alat yang
langkah dan khusus.

Drs. SLAMET BUDI KARYADI. Laki-laki, tempat tanggal lahir Pamekasan16


Oktober 1961, WNI, agama Islam, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Dinas

PU Bina Marga prop. Jatim, pendidikan S1, alamat Jl. Salak VIII/7 Kamal,
Bangkalan.
Memberikan keterangan di bawah sumpah, yang pada pokoknya
memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, saksi sebagai Pembantu Kuasa Pengguna anggaran yang


bertugas mengenai administrasi Keuangan berkaitan dengan
penggunanan anggaran dinas pekerjaan umum Bina Marga Pemprov
Jatim dalam Pengadaan ARM.
Bahwa, benar anggaran yang dipergunakan untuk pengadaan
barang berupa ARM dengan pos anggaran belanja modal
dengan No. kode Rek : 2.150100.3.8.61.06.2 dengan nilai
sebesar Rp. 1.500.000.000,Bahwa, pembayaran untuk pengadaan ARM dilakukan pada
tanggal 19 Agustus 2004, senilai Rp. 1.495.100.000,sedangkan
pembayaran
sesuai
denganSPM
Giro
No.
4672/BT/2004 tanggal 19 Agustus 2004.
Bahwa, yang melaksanakan pembayaran adalah Kepala Biro Keuangan
Propinsi Jatim Drs. Ec. Trijono sesuai dengan SPP tanggal 18 Agustus
2004 No. 900/1269/119/SPP/2004, melalui Kepala Kas Daerah Propinsi
Jatim ANNIE RETNOWATI, SH.,CN dibayarkan kepada CV. Sinar Surya
dengan rekening koran No. 11096866 pada Pt. Bank Jatim melalui
pembebanan kode rekening : 2.150100.3.8.01.06.2.02.018 sebesar Rp.
1.495.100.000,-

Ir. MUHAMAD NIAM, laki-laki, tempat tanggal lahir: Surabaya 26 Agustus


1959, kewarganegaraan indonesia, agama Islam, pendidikan Sarjana Teknik,
pekerjaan pegawai negeri sipil, tempat tinggal berdasarkan KTP : Jolotundo
baru 3/7 RT 07 RW 014 yang saat ini tinggal di Medokan Ayu MA III M/40,
Surabaya.
Memberikan keterangan di bawah sumpah pada tanggal 23 Agustus 2006,
yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, saksi menjabat sebagai Kasubdin jalan dan jembatan di Dinas


PU Bina Marga dan Utilitas Pemkot Surabaya.
Bahwa, saksi juga menjabat sebagai pemimpin Pelaksana Kegiatan
Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan di Kota Surabaya sebagaimana
Surat Perintah Kepala Dinas PU Bina Marga dan Utilitas Plt No.
800/25.1/436.4.1/2004.
Bahwa saksi pernah mengadakan pengadaan ARM di pemkot Surabaya
pada tahun anggaran 2004.
Bahwa spesifikasi mesin ARM yang diminta oleh Dinas PU Bina Marga
dan Utilitas Pemkot Surabaya dalam proses pengadaannya yaitu :
1. Mesin daur ulang aspal sebanyak 2 unit/set.
2. Dimensi mesin kurang lebih [2(panjang)X1.50(lebar)]m.

3. Berat mesin kurang lebih 1.700 Kg.


4. Kapasitas produksi kurang lebih 1000 Kg.
5. Berat pangkalan (2-5) Kg.
6. Tipe pemanasan LPG (propane).
7. Tenaga mesin 10 Kw (-14 HP).
8. Waktu pelaksanaan proses daur ulang aspal 20 menit/ton.
9. Garansi 1 tahun.
10.
Penggunaan daura ulang aspal khusus untuk perkerasan
hotmix jalan.
11.
Mesin tersebut dapat dipindah sesuai lokasi pengerjaan.
12.
Diutamakan peralatan yang suku cadangnya tersedia di
dalam negeri.
13.
Prosuk built dari perusahaan manufaktur/pabrikan yang
telah mendapatkan sertifikat ISO 9000-2001.
14.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 4.946.000.000,bahwa pengadaan di pemkot menggunakan metode pasca
kualifikasi dengan sistem gugur atau pelelangan umum.
Bahwa penyedia ARM yang mengikuti pengadaan ARM di pemkot
Surabaya adalah :
1. PT. Mustika Indra Mas.
2. PT. Bimac Indo Perkasa.
3. CV. Sumber Agung
4. Tri Karya Abadi Prima.
Bahwa pemenang dalam tender pengadaan ARM di Dinas PU
Bina Marga dan Utilitas Pemkot Surabaya adalah PT. Mustika
Indra Mas dengan harga netto 1 unitnya sebesar Rp.
900.000.000,-. Dan dengan spesifikasi, yaitu :
1. Merk Super Astencook 043 G3.
2. Model Super 043
3. Length 2230 MM
4. Width 1570 MM
5. Meigth 1860 MM
6. Weigth 1800 Kg. Recycling amount 1 ton/apprax
7. Gas causumption 600 g/min
8. Meating fuel LP.Gas
9. Gasoline Causumption 1 liter/20 min
10.
Gas Pressure 1,5 Kg/cm2
11.
Drumrotary speed 8 ton 12 RPM/min
12.
Gas cylider size two 50 Kg.cylider
13.
Driving source v-2 gosoline engine
14.
Accessories ane fire ex tinguisher.
Bahwa harga yang disepakati dalam pengadaan ARM antara
Dinas PU Bina Marga dan Utilitas Pemkot Surabaya dan PT.
Mustika Indra Mas adalah Rp. 3.203.200.000,Bahwa, terhadap ARM merk Super Astencook 043 sudah di bayar uang
muka pada tanggal 29 Desember 2004 sebesar Rp. 640.690.000,-

dalam bentuk Surat Perintah Membayar (SPM) No. 18512/BT/2004 dan


kekurangannya sejumlah Rp. 1.746.800.000,- akan dilakukan
pembayaran menggunakan anggaran APBD tahun 2005.
Bahwa, ARM merk Super Astencook 043 tersebut sudah diserahkan ke
pemkot Surabaya dan saat ini disimpan di Gudang Tambaksari No. 11
Surabaya.
Bahwa, prosedur yang dilakukan dalam proses pengadaan yang
dilakukan di pemkot Surabaya, yaitu:
Berdasarkan SAB (standart anggaran belanja) yang disyahkan oleh
DPRD dan walikota dilakukan pelelangan umum secara terbuka melalui
sistem eproqcurment (diumumkan melalui internet).
Dari hasil proses pelelangan tersebut ditunjuk pemenang dan ditindak
lanjuti dengan proses kontrak.
Penyedia barang/jasa mendatangkan barang tersebut sesuai dengan
kontrak.
Bahwa, pemeriksaan atas barang tersbut sesuai spesifikasi teknis yang
ada dalam dokumen kontrak dilakukan oleh tim pemeriksa barang dari
dinas dan tim independen serta dilakukan ujicoba pemakaian
dilapangan.
Penyedia barang melakukan training pengoperasian masing-masing
peralatan sesuai dengan persyratan kontrak.
Mesin daur ulang aspal dimaksud disertai dengan spesifikasi garansi
dan jaminan purna jual oleh Tanaka Ginken, jepang.
Bahwa, setelah barang dinyatakan sesuai dengan spesifikasi teknis,
maka dilakukan serah terima barang yang diikuti oleh berita acara
serah terima barang.
Bahwa, pembayaran kepada penyedia barang dilakukan setelah
peralatan dinyatakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan berjalan
dengan baik.
Bahwa, benar didalam dokumen pelelangan telah disyaratkan hal-hal
sebagai berikut :
a. Buku II KETENTUAN TEKNIS
1). Calon pemegang- wajin melengkapi data laporan hasil
Uji Coba Laboratorium kelayakan pemakaian mesin
tersebut di Indonesia.
2). Sebagai pemegang-Wajib menunjukan Packing List
dari supplier Mesin dan peralatan tersebut.
3). Sebagai pemegang wajib memberikan Copy packing
list dan copy bill of lading (B/L) ( harus memuat
keterangan pengiriman barang tersebut dengan CIF,
CNF ataupun FOB) bagi pengadaan mesin tersebut.

4). Calon Pemegang- wajib memberikan uji coba Mesin


dan peralatan tersebut guna mengetahui penggunaan
dan pemanfaatan msin dan peralatan tersebut
dilapangan.
b. Buku III/SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI MESIN DAUR ULANG, antara lain:
1). Mempunyai standart ISO 9000-2001.
2). Dilengkapi Sertifikat Keaslian Barang dari Pabrikan.
3). Telah memperoleh rekomendasi dari Dept.Pemukiman
dan prasarana Wilayah bahwa peralatan tersebut
dipergunakan untuk kegiatan pemeliharaan rutin jalan.
-

4). Penyedia Barang memperoleh Dokumen Pabrikan.


Bahwa, benar syarat-syarat tersebut harus dipenuhi oelh peserta
lelang.
Bahwa, benar apabila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi oleh
peserta lelang peserta lelang dapat digugurkan.
Bahwa, saksi lupa apakah PT. Mustika Indra Mas telah memenuhi
syarat-syarat tersebut secara benar pada saat ini saksi menyatakan
lupa.

Ir. PARJATI PARNO.MM, Perempuan, tempat tanggal lahir : Madiun 14


September 1951, kewarganegaraan Indonesia, agama Islam, pendidikan
Pasca Sarjana, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat Jl. Ketintang Madya
No. 89 Surabaya.
Memberikan keterangan di bawah sumpah, yang pada pokoknya
memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, saksi sebagai sekretaris dalam Panitia Pengadaan ARM di PU


Bina Marga Pemprov Jatim.
Bahwa, tugas saksi selaku sekretaris sebagaimana dalam SK Kepala
Dinas PU Bina Marga Prop Jatim No. 602.1/0313/SK/119/2004
berdasarkan KepPres 80 tahun 2003 adalah:
1. Mengumumkan pelelangan sesuai dengan metode yang berlaku.
2. Membuat undangan untuk mengambil dokumen kontrak.
3. Aanwizing (penjelasan Pekerjaan).
4. Membuka penawaran untuk menentukan siapa pemenangnya.
5. melaporkan kepada KPA dan Kepala Dinas untuk memberikan
persetujuan bahwa panitia akan melaksanakan metode yang
akan dipilih.
Bahwa,anggaran yang digunakan dalam proses pengadaan adalah
sebesar Rp. 1.500.000.000,00 yang disesiakan pada pos Pasal

P.15.0100.02.018 dengan kode Rek. 2.15.01.00.3.8.01.06.2 APBD


tahun 2004.
Bahwa, pengadaan ARM dilaksanakan metode Penunjukan
langsung dikarenakan penyedia ARM merk Super Asten Cook
043 hanya dapat dilakukan oleh agen tunggal yaitu PT.
Sakalino Fajar Mas dan CV. Sinar Surya sebagai sub Agen
wilayah jawa Timur.
Bahwa, penentuan penggunaan metode Penunjukan langsung adalah
berdasarkan hasil analisa dari Panitia tentang ARM dan penyedianya
tersebut.
Bahwa, menurut saksi analisa yang dilakukan panitia yaitu
memeriksa keefisienan alat, penggunaan dan kemamuan alat
dan juga panitia memeriksa perjanjian keagenan antara Sam
Jong Industri dengan PT. Sakalino Fajar Mas.
Bahwa, panitia sebelum menentukn metode pengadaan telah
melakukan penelitian melalui brosur brosur yang ada, serta
memalui media internet.pemeriksaan pada Departemen
Perindustrian di Jakarta, dari hasil penelitian dan pemeriksaan
panitia terhadap brosur brosure yang ada serta melalui
media internet dan diperoleh keterangan bahwa PT. Sakalino
Fajar Mas merupakan agen tunggal untuk ARM Superasten
Cook 043 di Indonesia.
Bahwa, panitia juga memeriksa pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan, apakah PT. Sakalino Fajar Mas merupakan agen tunggal
untuk ARM Superasten Cook 043 dan didalam
daftar keagenan
hasilpemeriksaan dan penelitian yang didapat oleh Panitia dinyatakan
bahwa Sakalino Fajar Mas merupakan agen tunggal ARM Super
Asten Cook 043 buatan Samjung Industri sebagaimana daftar
keagenan no.
Bahwa, selanjutnya saksi menjelaskan secara detail atau kronologis
pekerjaan yang dilakukan telah dilakukan oleh panitia dalam rangka
pengadaan mesin ARM adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 18 Mei 2004 dengan suratnya No. 602.1/103/PL/119/2004
Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan pada
Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur (Moch. Sulton.
ST)
mengundang
seluruh
panitia
Pengadaan
Barang/Jasa
Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan alat-alat
Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur untuk
menentukan analisa alat, menentukan metoda pengadaan,
yang diadakan Rabu, 19 Mei 2004 pukul 08.00 WIB bertempat di
Bengkel Sub. Dinas Peralatan dan Bahan Jalan, Jl.Gunung sari 9-11
Surabaya.
1. Pada
tanggal
18
Mei
2004
dengan
suratnya
No.
602.1/103/PL/119/2004 Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan


alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prop.
Jawa Timur (Moch. Sulton. ST) mengundang seluruh panitia
Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan
Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Prop. Jawa Timur untuk menentukan analisa alat, menentukan
metoda pengadaan, yang diadakan Rabu, 19 Mei 2004 pukul
08.00 WIB bertempat di Bengkel Sub. Dinas Peralatan dan Bahan
Jalan, Jl.Gunung sari 9-11 Surabaya.
Pada tanggal 19 Mei 2004 paitia pengadaan telah melaksanakan
rapat
dengan hasil Notulen Rapat
antara lain: bahwa
berdasarkan penelitian secara cermat PT. Sakalino adalah satusatunya Agen Tunggal Mesin Daur Ulang Aspal (ARM)
dengan Kapasitas 1 ton proses pemanasan selama 20 menit
dan menunjuk CV. Sinar Surya sebagai Sub agen untuk
wilayah Jawa Timur.
Selanjutnya berdasarkan KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab II
pasal 17 ayat 5 dan lampiran I point C butr 1.b.4 ayat (2),
panitia
mengusulkan
Metode
Penunjukan
Langsung
pengadaan peralatan ARM, (Dokumen pembahasan alat
dalam ragka penetapan metoda pengadaan terlampir).
Pada tanggal 21 Mei 2004 Kuasa Pengguna menyerahkan Nota
Dinas Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prop.
Jawa Timur dengan suratnya No.6021 /5767/KPA/119/2004 perihal
permohonan rekomendasi penunjukan langsung.
Bahwa, selanjutnya dengan memperhatikan Surat Panitia setelah
diteliti Analisa Alat yang dilakukan oleh Panitia dalam rangka
Penetapan Metoda Pengadaan, selanjutnya direkomendasikan
Metoda Pengadaan dengan cara Penunjukan Langsung
Kepada Agen Tunggal Yang di usulkan oleh Panitia.
Pada tanggal 24 Mei 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur: Ir. MZA. Djalal, Msi setelah dilakukan pengkajian dan
penelitian secara cermat berdasarkan aturan dan dokomen yang
ada, menyampaikan surat kepada Panitia Perihal Persetujuan
Persetujuan
Metoda
Penunjukan
Langsung,
bahwa
berdasarkan Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 Bab II Pasal 17
ayat 5 dan Lampiran I Point C Butir 1 b.4 ayat (2) tentang
persetujuan metoda pengadaan dengan cara penunjukan
langsung
kepada
Agen
Tunggal
dengan
No:
602.1/5857/119/2004.
Pada tanggal 26 Mei 2004, Panitia mengundang CV.Sinar
Surya untuk mengikuti Penunjukan langsung, untuk mengajukan
penawaran dalam rangka penawaran pelaksanaan pekerjaan
pengadaan ARM
kapasiatas 1 ton, selama 20 Menit
proses
pemanasan, bahan baker LPG, dengan Pagu harga Rp.
1.500.000.000, Selanjutnya untuk hadir :

a. Megambil Dokumen Lelang /Penunjukan Langsung, Kamis


27 Mei 2004, Pukul 09.00 s/d 14.00 WIB di Sub Dinas Peralatan
dan Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari
9-11 Surabaya.
b. Penjelasan Pekerjaan, Jumat 28 mei 2004, pukul 10.00 s/d
selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan DPU Bina Marga
Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya
c. Pemasukan /Pembukaan Penawaran, Senin 31 Mei 2004,
pukul 10.00 s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya.
8. Pada tanggal 27 Mei 2004, Emmya Lyna selaku direktur CV.
Sinar Surya :, memberikan Kuasa kepada Welly Wahyudi
(Marketing) utuk mengikuti atau melaksanakan proses
pengadaan peralatan ARM di DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur, sampai selesai.
9. Pada tanggal 27 Mei 2004 telah ditandatangani PAKTA
INTEGRITAS oleh para pihak ( pengguna barang/Jasa : Ir.Maxwell
Takasana,Msc, Panitia : Moch Sulton,ST, Ir. Parjati Parno, MM,
Sastowo , Sukamto, Fadholi, SH, dan Penyedia barang/jasa: Emmya
Lyana) yang berisi:
1)
Tidak akan melakukan praktek KKN
2)
Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib
/berwenang apabila mengetahu indikas KKN di dalam
Proses Pengadaan ini
3)
Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan
tugas secara bersih, transparan, dan professional
dalam
arti
akan
mengerahkan
segala
kemampuan
memberikan hasil kerja terbaik mulai dar penyiapan
penawaran,
pelaksanaan,
dan
penyelesaian
pekerjaan/kegiatan :
4)
Apabila saya mendengar hal-hal yang telah saya nyatakan
dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan
sanksi moral, sanksi administrative serta dituntut
ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Pada tanggal
28 Mei
2004, Panitia mengadakan rapat
penjelasan pengadaan Peralatan Asphalt Recycling
Machine, kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG tersebut di atas. Yang di
hadiri oleh :
Selaku pihak panitia pelelangan :
- Moch.Sulton,ST
- Jabatan Ketua
- Ir. Parjati Parno,MM
- Jabatan Sekretaris
- Sastowo
- Jabatan Anggota
- Sukamto
- Jabatan Anggota

- Fadholi,SH

- Jabatan Anggota

Pihak penyedia barang Jasa


- CV. Sinar Surya
- Kota Surabaya
Dalam rapat penjelasan ini Panitia menjelaskan Dokumen Lelang
Penunjukan Langsung yang terdiri dari :
Penjelasan Umum
Penjelasan Teknis
lain-lain hal yang berhubungan dengan pengadaan
ARM .
11. Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya: Emmya Lyna,
menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan
peralatan tersebut sampai selesai dengan menyerahkan Surat
Pernyataan Minat dan mengisi Formulir Isian Penilaian
Kualifikasi No: 034/ARM/SS/PH/2004 yang berisi pernyataan :
Secara hukum CV. Sinar Surya mempunyai kapasitas
menandatangani
kontrak
berdasarkan Akte Pendirian
Perusahaan tanggal 23 September 1993, No.122.
CV.Sinar Surya tidak sedang dinyatakan Pailit atau kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan
pengadilan
CV. Sinar Surya tidak pernah di hukum berdasarkan putusan
pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite
professional saya.
Data-data CV. Sinar Surya: Terlampir
12. Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya menyampaikan Surat No:
035/SS/PH/2004 Perihal Penawaran Penunjukan Langsung
Pengadaan Peralatan ARM, kepada Panitia yang isinya menyatakan
bahwa:
1) Kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang tercakup dalam
dokumen penunjukan langsung.
2) CV. Sinar Surya mengajukan penawaran tanpa menghubungi atau
mengetahui, membandingkan harga, ataupun bersepakat dengan
perusahaan-perusahaan yang mengajukan penawaran untuk
pekerjaan tersebut diatas dan dalam segala hal CV. Sinar Surya
melakukannya dengan jujur tanpa persekongkolan atau kecurangan
3) Penawaran ini terdiri dari dokumen sebagai berikut :
1) Surat penawaran
2)
Lampiran
jadwal pelaksanaan Pekerjaan
Susunan Pengurus Perusahaan
Susunan Kepemilikan Modal Perusahaan
Bukti setor Pajak 3 bulan terakhir

Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)


NomorPokok Wajib Pajak ( NPWP)
Neraca Perusahaan
Surat Keterangan Sebagai Agen dan Dukungan Dari Pabrikan
Surat Jaminan Penawaran
Surat Jaminan Purna Jual
Brosur Alat (Bukti Petunjuk Operasional Dan Part Catalog)
Pelatihan Operator Peralatan
13. Selanjutnya CV. Sinar Surya mengajukan penawaran untuk
mengadakan kontrak melaksanakan pekerjan sesuai dengan harga
penawaran Rp. 1.499.900.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan
puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) sudah termasuk
Pajak lain-lain.
14.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Harga terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada tahap
evaluasi Teknis untuk Penawaran Pengadaan ARM kapasitas 1 ton,
proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG, sesuai
dengan
Berita
Acara
Evaluasi
Harga
No
:
602.1/117/PL/119/2004
15.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Teknis Penawaran terhadap yang masuk dan syah memenuhi syarat
pada tahap Evaluasi Administratisi untuk Penawaran Pengadaan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan
bakar LPG, sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Teknis
Administrasi No : 602.1/116/PL/119/2004
16.
Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi Administrasi untuk pekerjaan Pengadaan peralatan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan
bakar LPG terhadap penawaran yang telah masuk dan syah memenuhi
syarat,sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga
No :
602.1/119/2004
17.
Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
pembukaan Penawaran Pekerjaan Pengadaan peralatan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan
bahan bakar LPG. Yang di hadiri oleh penyedia barang dan jasa
dan disaksikan wakil yang di tunjuk oleh penyedia barang dan
jasa,sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga
No :
602.1/119/2004 dengan ini menyatakan :
a. Penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran sebanyak
1(satu) Perusahaan
b. Setelah diadakan penelitian dari penawaran yang masuk
tersebut di atas, penawaran ini dinyatakan syah
c. lembar kerja hasil pembukaan penawaran terlampir.
18. Pada tanggal l Juni 2004, Panitia menyampaikan Surat No:
602.1/118/PL/119/2004 Perihal Undangan Negosiasi Penawaran

Kepada CV. Sinar Surya dengan Menunjuk Surat Penawaran tanggal


29 Mei 2004 Nomor : 035/SS/PH/2004.
19.
Pada tanggal 2 Juni 2004: Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
dan negosiasi harga penawaran
Pekerjaan Pengadaan
peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG sesuai berita acara pembukaan Penawaran
dengan uraian sebagai berikut :
1) Uraian Negosiasi :
Penelitian lanjutan Mengenai ketentuan Admiistrasi
2) Penelitian Teknis
3) Penelitian Harga
4) Kesimpulan :
a. Nama Perusahaan
: CV. Sinar Surya
b. Alamat
: Jl. Klampis Indah III/14 Surabaya
c. NPWP
: 1.656.430.3.606
d. Harga Penawaran : Rp.1.499.900.000
20. Berdasarkan
hasil
evaluasi
dan
negosiasi,
panitia
berkesimpulan menetapkan harga penawaran sebesar Rp.
1.495.100.000 termasuk PPN sebagai penawar yang dapat
dipertanggung jawabkan
untuk melaksanakan pekerjaan
tersebut dan menguntungkan bagi Negara dan dapat di setujui
oleh penawar.
21.
Pada tanggal 7 Juni 2004, Panitia melalui Kuasa Pengguna
Anggaran megajukan surat No : 602.1/123/PL/119/2004 Kepala DPU
Bina Marga Prop. Jawa Timur sesuai dengan hasil evaluasi dan
negosiasi penunjukan pekerjaan pengadaan peralatan Asphalt
Recycling Machine kapasitas 1 ton, proses pemanasan 20 menit
dengan bahan bakar LPG Nomor 602.1/119/Pl/119/2004 tanggal 2 juni
2004, pantia mengusulkan guna mendapat penetapan dan
penunjukan langsung untuk pekerjaan tersebut diatas kepada
CV. Sinar Surya, Jl Klampis Indah III/14 Surabaya, NPWP
16404303606, dengan nilai penawaran Rp.1.495.100.000.
22.
Pada tanggal 8 Juni 2004, CV. Sinar Surya sebagai Principal dan
PT. Asuransi Puri Asih sebagai Surety mengikat dalam jaminan
pelaksanaan dengan No: 810300500504 senilai Rp.75.000.000
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada Kuasa
Pengguna Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan Alat-alat besar
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur ketentuan didasari surat jaminan ini
adalah
23.
Jika principal menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak; atau
24.
Jika principal membayar, memperbaiki dan mengganti
pada obkligee semua kerugian dan kerusakan yang
sesungguhnya diderita Obligee oleh sebab kegagalan atau
kelalaian dari pihak Principal dalam melaksanakan Kontrak;
Jaminan ini berlaku dari tanggal 17 juni 2004 s/d 17 Juli 2004

25.
Pada tanggal 9 Juni 2004 Ir. Subandrio selaku Kabid bidang
pembinaan dan penilaian pengadaan mengirimkan surat No:
0287/KIMPRASWIL-VI/2004 kepada PT.Sumber Bening Jl. Bunguran
No.7 Surabaya Jawa Timur perihal memberikan keterangan
bahwa produk peralatan Asphalt Recycling merek Super
Astencook 043 yang merupakan alat daur ulang asphalt homix
yang diproduksi oleh Korea Asten Engineering sesuai dengan
mutu dan dari segi efisiensi kerja telah memenuhi persyaratan
dalam bidang pekerjaan perbaikan jalan.
26.
Pada tanggal 10 Juni 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop Jawa
Timur Ir.MZA Djalal,Msi menyampaikan surat No: 602.1/6515/119/2004
kepada
Panitia perihal Penetapan Penunjukan langsung
pelaksanaan Pekerjaan pengadaan ARM,
menetapkan
CV.Sinar Surya, Jl. Klampis Indah III/14 dalam hal pengadaan
ARM,
dengan ketentuan agar dipersiapkan dalam rangka
penandatanganan kontrak maupun persiapan pengadaan peralatan
adalah menyiapkan jaminan pelaksanaan.
27.
Pada tanggal 11 Juni 2004
Panitia mengeluarkan
pengumuman penetapan penunjukan langsung
Nomor :
602.1/129/Pl/2004 yang menyatakan bahwa berdasarkan Surat
Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur tangal 10 Juni 2004 perihal
Penetapan Penunjukan Langsung Pelaksanaan
Pekerjaan
Pengadaan Peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan
selama 20 menit dengan bahan bakar LPG ditetapkan sebagai
pelaksanya adalah CV. Sinar Surya, Jl. Klampis Indah III/14,
NPWP 1.640.430.3.606, harga negosiasi : Rp. 1.495.100.000
Ir. MZA DJALAL, Msi. Laki-laki, tempat tangga lahir : Jember, 30 Maret
1957, WNI, Agama Islam, pendidikan terakhir S2, pekerjaan Pegawai Negeri
Sipil Dinas PU Bina Marga, alamat sesuai KTP No. 121. 5621. 00357.0001
yang dikeluarkan oleh Kel Menur Pumpungan Kec. Sukolilo di Jl. Manyar Indah
XIII/AC 29 Surabaya.
Memberikan keterangan di bawah sumpah,
memberikan keterangan sebagai berikut.
-

yang

pada

pokoknya

Bahwa, saksi menjabat sebagai Kepala Dinas di PU Bina Marga


Pemprov Jatim sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005.
Bahwa, saksi pernah mengadakan Pengadaan barang atau jasa pada
tahun 2004 yaitu pengadaan ARM dengan besar dana Rp.
1.500.000.000,- di PU Bina Marga Pemprov Jatim.
Bahwa Struktur Organisasi pengadaan adalah :
Kepala Dinas selaku Pengguna Anggaran : Ir. MZA Djalal
Kasubdin selaku Kuasa Pengguna Anggaran
: Maxwell Takasana
Ketua Panitia
: Moch Sulton, ST

Sekretaris panitia
Anggota
-

: Ir. Parjati Parno.


: Sastowo
Sukamto
Fadholi
Bahwa, Ketua Panitia meminta petunjuk untuk melakukan pengadaan
Barang berupa ARM kepada saksi.
Bahwa, yang melakukan dan mengadakan analisa tentang metode
pengadaan ARM adalah seluruh Panitia Pengadaan ARM.
Bahwa, analisa tersebut berisi tentang :
1. Spesifikasi ARM.
2. Manfaat, Produktifitas dan efisiensi ARM.
3. Aturan Hukumnya.
Bahwa, dalam DAS untuk pengadaan barang atau jasa dalam hal ini
pengadaan ARM tidak disebutkan merk dan spesifikasinya.
Bahwa, menurut saksi yang melatarbelakangi dipilihnya CV.
SINAR SURYA sebagai rekanan dalam pengadaan ARM adalah
sesuai dengan hasil analisa dan usulan panitia.
Bahwa, saksi tidak pernah berhubungan dengan rekanan yaitu CV.
SINAR SURYA.
Bahwa, BPKP tidak pernah mengaudit PU Bina Marga dalam rangka
pemeriksaan Pengadaan barang ARM.
Bahwa, saksi sebagai Kepala Dinas mempunyai kuasa untuk
mengambil keputusan untuk menetapkan metode pengadaan.
Bahwa, saksi pernah mempertanyakan kepada Panitia yang
terkait dalam hal mempertanyakan keagenan Sakalino sebagai
agen tunggal setelah dicek ternyata memang benar PT.
Sakalino Fajar Mas sebagai agen tunggal.
Bahwa, proses pengadaan mengacu pada KepPres 80 tahun 2003.
Bahwa, sisa dari proses Pengadaan dikembalikan ke kas daerah.

FADHOLI, SH, laki-laki, tempat tanggal lahir Lamongan 17 April 1962, WNI,
Agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, pendidikan S1, alamat Jl. Jetis
Baru I/41 Surabaya.
Memberikan keterangan di bawah sumpah pada tanggal 1 November 2006,
yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, betul Saksi pernah diperiksa di kepolisian


Bahwa, saat ini saksi di bagian hukum PU Bina Marga Jawa Timur.
Bahwa, benar saksi sebagai anggota panitia pengadaan ARM (asphalt
Recycling Machine) di PU Bina Marga Jawa Timur.
Bahwa, anggaran pengadaan barang dan jasa berasal dari APBD tahun
2004.
Bahwa, sistem pengadaan adalah menggunakan metode penunjukan
langsung dengan berdasarkan survey dan penelitian baik itu dari
penelitian alat, agen penyedia yang berdasarkan data keagenan di

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN, dan peraturan dalam


KepPres No. 80 tahun 2003.
Bahwa, menurut saksi pada saat dilaksanakannya metode pengadaan
ARM hanya ada 1 (satu) agen tunggal yang dapat menyediakan mesin
ARM.
Bahwa, berdasarkan hasil penelitian, panitia menyimpulkan bahwa
ARM adalah merupakan barang yang spesifik.
Bahwa, sebelum menyimpulkan ARM merupakan barang yang spesifik,
panitia telah mengadakan analisa mulai dari internet dan data atau
brosurbrosur pada DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN.
Bahwa, menurut saksi ada tata cara untuk meminta persetujuan ke
kepala Dinas (Pengguna Anggaran) yaitu melalui KPA (Kuasa Pengguna
Anggaran).
Bahwa,
panitia
mengusulkan
untuk
melakukan
penunjukan
langsung.dan Kepala Dinas selaku Pengguna Anggaran yang
menetapkan usulan untuk melakukan penunjukan langsung diterima
atau tidak.
Bahwa, Panitia pengadaan tidak mengetahui beban biaya uji coba ARM
yang dilaksanakan oleh PT. Sakalino Fajar Mas dan CV. Sinar Surya di
jalan menuju Bandara Juanda dibebankan dalam harga ARM.
Bahwa, selanjutnya saksi menjelaskan secara detail atau kronologis
pekerjaan yang dilakukan telah dilakukan oleh panitia dalam rangka
pengadaan mesin ARM adalah sebagai berikut:
1. Pada
tanggal
18
Mei
2004
dengan
suratnya
No.
602.1/103/PL/119/2004
Ketua
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan
Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Prop. Jawa Timur (Moch. Sulton. ST) mengundang
seluruh panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan pada
Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur untuk
menentukan
analisa
alat,
menentukan
metoda
pengadaan, yang diadakan Rabu, 19 Mei 2004 pukul 08.00 WIB
bertempat di Bengkel Sub. Dinas Peralatan dan Bahan Jalan,
Jl.Gunung sari 9-11 Surabaya.
2. Pada tanggal 19 Mei 2004
paitia
pengadaan
telah
melaksanakan rapat dengan hasil Notulen Rapat antara lain:
bahwa berdasarkan penelitian secara cermat PT. Sakalino
adalah satu-satunya Agen Tunggal Mesin Daur Ulang
Aspal (ARM) dengan Kapasitas 1 ton proses pemanasan
selama 20 menit dan menunjuk CV. Sinar Surya sebagai
Sub agen untuk wilayah Jawa Timur.
3. Selanjutnya berdasarkan KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab
II pasal 17 ayat 5 dan lampiran I point C butr 1.b.4 ayat
(2), panitia mengusulkan Metode Penunjukan Langsung

4.

5.

6.

7.

8.

pengadaan peralatan ARM, (Dokumen pembahasan alat


dalam ragka penetapan metoda pengadaan terlampir).
Pada tanggal 21 Mei 2004 Kuasa Pengguna menyerahkan
Nota Dinas Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Prop. Jawa Timur dengan suratnya No.6021 /5767/KPA/119/2004
perihal permohonan rekomendasi penunjukan langsung.
Bahwa, selanjutnya
dengan memperhatikan Surat Panitia
setelah diteliti Analisa Alat yang dilakukan oleh Panitia dalam
rangka
Penetapan
Metoda
Pengadaan,
selanjutnya
direkomendasikan
Metoda Pengadaan dengan cara
Penunjukan Langsung Kepada Agen Tunggal Yang di
usulkan oleh Panitia.
Pada tanggal 24 Mei 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop.
Jawa Timur: Ir. MZA. Djalal, Msi setelah dilakukan pengkajian
dan penelitian secara cermat berdasarkan aturan dan dokomen
yang ada, menyampaikan surat kepada
Panitia Perihal
Persetujuan Persetujuan Metoda Penunjukan Langsung,
bahwa berdasarkan Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 Bab II
Pasal 17 ayat 5 dan Lampiran I Point C Butir 1 b.4 ayat (2)
tentang persetujuan metoda pengadaan dengan cara
penunjukan langsung kepada Agen Tunggal dengan No:
602.1/5857/119/2004.
Pada tanggal 26 Mei 2004, Panitia mengundang CV.Sinar
Surya
untuk mengikuti Penunjukan langsung, untuk
mengajukan penawaran dalam rangka penawaran pelaksanaan
pekerjaan pengadaan ARM kapasiatas 1 ton, selama 20 Menit
proses pemanasan, bahan baker LPG, dengan Pagu harga Rp.
1.500.000.000, Selanjutnya untuk hadir :
a.
Megambil Dokumen Lelang /Penunjukan Langsung,
Kamis 27 Mei 2004, Pukul 09.00 s/d 14.00 WIB di Sub
Dinas Peralatan dan Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop.
Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya.
b.
Penjelasan Pekerjaan, Jumat 28 mei 2004, pukul
10.00s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11
Surabaya
c.
Pemasukan /Pembukaan Penawaran, Senin 31 Mei
2004, pukul 10.00s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan
Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl.
Gunungsari 9-11 Surabaya
Pada tanggal 27 Mei 2004, Emmya Lyna selaku direktur CV.
Sinar Surya :, memberikan Kuasa kepada Welly Wahyudi
(Marketing) utuk mengikuti atau melaksanakan proses
pengadaan peralatan ARM di DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur, sampai selesai.

9. Pada tanggal 27 Mei 2004 telah ditandatangani PAKTA


INTEGRITAS oleh para pihak ( pengguna barang/Jasa :
Ir.Maxwell Takasana,Msc, Panitia : Moch Sulton,ST, Ir. Parjati
Parno, MM, Sastowo , Sukamto, Fadholi, SH, dan Penyedia
barang/jasa: Emmya Lyana) yang berisi:
b.
Tidak akan melakukan praktek KKN
c.
Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib
/berwenang apabila mengetahu indikas KKN di dalam
Proses Pengadaan ini
d.
Dalam
proses
pengadaan
ini,
berjanji
akan
melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan
professional dalam arti akan mengerahkan segala
kemampuan memberikan hasil kerja terbaik mulai dar
penyiapan penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian
pekerjaan/kegiatan :
e.
Apabila saya mendengar hal-hal yang telah saya nyatakan
dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan
sanksi moral, sanksi administrative serta dituntut
ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10.
Pada tanggal 28 Mei 2004, Panitia mengadakan rapat
penjelasan pengadaan Peralatan Asphalt Recycling
Machine, kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG tersebut di atas. Yang di
hadiri oleh :
Selaku pihak panitia pelelangan :
- Moch.Sulton,ST
- Jabatan Ketua
- Ir. Parjati Parno,MM
- Jabatan Sekretaris
- Sastowo
- Jabatan Anggota
- Sukamto
- Jabatan Anggota
- Fadholi,SH
- Jabatan Anggota
Pihak penyedia barang Jasa
- CV. Sinar Surya
- Kota Surabaya
Dalam rapat penjelasan ini Panitia menjelaskan Dokumen Lelang
Penunjukan Langsung yang terdiri dari :
- Penjelasan Umum
- Penjelasan Teknis
- lain-lain hal yang berhubungan dengan pengadaan ARM .
11.
Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya:
Lyna, menyatakan berminat untuk mengikuti
pengadaan peralatan tersebut sampai selesai
menyerahkan Surat Pernyataan Minat dan

Emmya
proses
dengan
mengisi

Formulir Isian Penilaian Kualifikasi No: 034/ARM/SS/PH/2004


yang berisi pernyataan :
Secara hukum CV. Sinar Surya mempunyai kapasitas
menandatangani
kontrak
berdasarkan Akte Pendirian
Perusahaan tanggal 23 September 1993, No.122.
CV.Sinar Surya tidak sedang dinyatakan Pailit atau kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan
pengadilan
CV. Sinar Surya tidak pernah di hukum berdasarkan putusan
pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite
professional saya.
Data-data CV. Sinar Surya: Terlampir
12.
Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya menyampaikan
Surat No: 035/SS/PH/2004 Perihal Penawaran Penunjukan
Langsung Pengadaan Peralatan ARM, kepada Panitia yang
isinya menyatakan bahwa:
a. Kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang tercakup dalam
dokumen penunjukan langsung.
b. CV. Sinar Surya mengajukan penawaran tanpa menghubungi
atau
mengetahui,
membandingkan
harga,
ataupun
bersepakat
dengan
perusahaan-perusahaan
yang
mengajukan penawaran untuk pekerjaan tersebut diatas dan
dalam segala hal CV. Sinar Surya melakukannya dengan
jujur tanpa persekongkolan atau kecurangan
c. Penawaran ini terdiri dari dokumen sebagai berikut :
1.
Surat penawaran
2.
Lampiran
b.1 jadwal pelaksanaan Pekerjaan
b.2 Susunan Pengurus Perusahaan
b.3 Susunan Kepemilikan Modal Perusahaan
b.4 Bukti setor Pajak 3 bulan terakhir
b.5 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
b.6 NomorPokok Wajib Pajak ( NPWP)
b.7 Neraca Perusahaan
b.8 Surat Keterangan Sebagai Agen dan Dukungan Dari
Pabrikan
b.9 Surat Jaminan Penawaran
b.10 Surat Jaminan Purna Jual
b.11 Brosur Alat (Bukti Petunjuk Operasional Dan Part
Catalog)
b.12 Pelatihan Operator Peralatan
13.
Selanjutnya CV. Sinar Surya mengajukan penawaran untuk
mengadakan kontrak melaksanakan pekerjan sesuai dengan
harga penawaran Rp. 1.499.900.000,00 (Satu Milyar Empat

Ratus Sembilan puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu


Rupiah) sudah termasuk Pajak lain-lain.
14.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi Harga terhadap penawaran yang memenuhi syarat
pada tahap evaluasi Teknis untuk Penawaran Pengadaan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan
bahan bakar LPG, sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga
No : 602.1/117/PL/119/2004
15.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi Teknis Penawaran terhadap yang masuk dan syah
memenuhi syarat pada tahap Evaluasi Administratisi untuk
Penawaran Pengadaan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan
selama 20 menit dengan bahan bakar LPG, sesuai dengan
Berita Acara Evaluasi Teknis Administrasi
No :
602.1/116/PL/119/2004
16.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi Administrasi untuk pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG terhadap penawaran yang telah masuk
dan syah memenuhi syarat,sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga No : 602.1/119/2004
17.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan
pembukaan Penawaran Pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG. Yang di hadiri oleh penyedia
barang dan jasa dan disaksikan wakil yang di tunjuk oleh
penyedia barang dan jasa,sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga
No : 602.1/119/2004 dengan ini
menyatakan:
a. Penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran
sebanyak 1(satu) Perusahaan
b. Setelah diadakan penelitian dari penawaran yang masuk
tersebut di atas, penawaran ini dinyatakan syah
c. lembar kerja hasil pembukaan penawaran terlampir.
18.
Pada tanggal l Juni 2004, Panitia menyampaikan Surat No:
602.1/118/PL/119/2004
Perihal
Undangan
Negosiasi
Penawaran Kepada CV. Sinar Surya dengan Menunjuk Surat
Penawaran tanggal 29 Mei 2004 Nomor : 035/SS/PH/2004.
19.
Pada tanggal 2 Juni 2004: Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi dan negosiasi harga penawaran
Pekerjaan
Pengadaan peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses
pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG sesuai
berita acara pembukaan Penawaran dengan uraian sebagai
berikut :
1. Uraian Negosiasi :
2. Penelitian lanjutan Mengenai ketentuan Admiistrasi

3. Penelitian Teknis
4.
Penelitian Harga
5.
Kesimpulan :
- Nama Perusahaan
: CV. Sinar Surya
Alamat
: Jl. Klampis Indah III/14
Surabaya
- NPWP
: 1.656.430.3.606
- Harga Penawaran
: Rp.1.499.900.000
20.
Berdasarkan hasil evaluasi dan negosiasi, panitia
berkesimpulan menetapkan harga penawaran sebesar
Rp. 1.495.100.000 termasuk PPN sebagai penawar yang
dapat dipertanggung jawabkan
untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut dan menguntungkan bagi Negara dan
dapat di setujui oleh penawar.
21.
Pada tanggal 7 Juni 2004, Panitia melalui Kuasa
Pengguna
Anggaran
megajukan
surat
No
:
602.1/123/PL/119/2004 Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur
sesuai dengan hasil evaluasi dan negosiasi penunjukan
pekerjaan pengadaan peralatan Asphalt Recycling Machine
kapasitas 1 ton, proses pemanasan 20 menit dengan bahan
bakar LPG Nomor 602.1/119/Pl/119/2004 tanggal 2 juni 2004,
pantia mengusulkan guna mendapat penetapan dan
penunjukan langsung untuk pekerjaan tersebut diatas
kepada CV. Sinar Surya, Jl Klampis Indah III/14 Surabaya,
NPWP
16404303606,
dengan
nilai
penawaran
Rp.1.495.100.000.
22.
Pada tanggal 8 Juni 2004, CV. Sinar Surya sebagai Principal
dan PT. Asuransi Puri Asih sebagai Surety mengikat dalam
jaminan pelaksanaan dengan No: 810300500504 senilai
Rp.75.000.000 bertanggung jawab dan dengan tegas
terikat pada Kuasa Pengguna Kegiatan perbaikan dan
pemeliharaan Alat-alat besar DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur
ketentuan didasari surat jaminan ini adalah
23.
Jika principal menyelesaikan pekerjaan tersebut pada
waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak; atau
24.
Jika
principal
membayar,
memperbaiki
dan
mengganti pada obkligee semua kerugian dan kerusakan
yang sesungguhnya diderita Obligee oleh sebab
kegagalan atau kelalaian dari pihak Principal dalam
melaksanakan Kontrak; Jaminan ini berlaku dari tanggal 17
juni 2004 s/d 17 Juli 2004
25.
Pada tanggal 9 Juni 2004 Ir. Subandrio selaku Kabid bidang
pembinaan dan penilaian pengadaan mengirimkan surat No:
0287/KIMPRASWIL-VI/2004 kepada PT.Sumber Bening Jl.

Bunguran No.7 Surabaya Jawa Timur perihal memberikan


keterangan bahwa produk peralatan Asphalt Recycling
merek Super Astencook 043 yang merupakan alat daur
ulang asphalt homix yang diproduksi oleh Korea Asten
Engineering sesuai dengan mutu dan dari segi efisiensi
kerja telah memenuhi persyaratan dalam bidang
pekerjaan perbaikan jalan.
26.
Pada tanggal 10 Juni 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop
Jawa Timur Ir.MZA Djalal,Msi menyampaikan surat No:
602.1/6515/119/2004 kepada
Panitia perihal Penetapan
Penunjukan langsung pelaksanaan Pekerjaan pengadaan
ARM,
menetapkan CV.Sinar Surya, Jl. Klampis Indah
III/14 dalam hal pengadaan ARM, dengan ketentuan agar
dipersiapkan dalam rangka penandatanganan kontrak maupun
persiapan pengadaan peralatan adalah menyiapkan jaminan
pelaksanaan.
27.
Pada tanggal 11 Juni 2004
Panitia mengeluarkan
pengumuman penetapan penunjukan langsung Nomor :
602.1/129/Pl/2004 yang menyatakan bahwa berdasarkan Surat
Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur tangal 10 Juni 2004
perihal Penetapan Penunjukan Langsung Pelaksanaan
Pekerjaan Pengadaan Peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses
pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG
ditetapkan sebagai pelaksanya adalah CV. Sinar Surya, Jl.
Klampis Indah III/14, NPWP 1.640.430.3.606, harga
negosiasi : Rp. 1.495.100.000
KUDUS HENDRA PERMANA, laki-laki tempat tanggal lahir Jakarta 10 Juni
1964, Agama Islam, WNI, Pendidikan DIV, pekerjaan PNS (auditor ahli BPKP
Jatim), tempat tinggal Pondok Sedati Asri N3 Sedati Sidoarjo.
Memberikan keterangan sebagai ahli di bawah sumpah, yang pada pokoknya
memberikan keterangan sebagai berikut.
-

Bahwa, saksi menjabat sebagai Auditor Ahli Muda di perwakilan BPKP


Jawa Timur.
Bahwa, saksi bertugas mengaudit di PU Bina Marga Pemprov Jawa
Timur pada Bulan Maret 2005 sampai dengan Oktober 2005.
Bahwa, dalam mengaudit PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur Saksi
sebagai Ketua Tim Audit BPKP, bersama 3 orang tim lainnya.
Bahwa BPKP ditugaskan oleh Polwiltabes Surabaya untuk mengaudit
adanya dugaan kerugian negara pada proses pengadaan ARM di PU
Bina Marga Jawa Timur berdasarkan ekspos kasus yang dilakukan oleh
Polwiltabes Surabaya.

Bahwa, benar
dalam melakukan audit saksi hanya
menggunakan metode perbandingan dalam mengaudit PU Bina
Marga Pemprov Jawa Timur dengan 1 (satu) pembanding yaitu
pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemkot Surabaya artinya
saksi hanya membandingkan secara langsung pengadaan yang
dilakukan Tim BPKP hanya membandingkan pengadaan yang
dilakukan di Dinas PU Bina Marga Jawa Timur yang
menggunakan
metode
penunjukan
langsung
dengan
pengadaan di PU Bina Marga Kota Surabaya yang
menggunakan pelelangan.
Bahwa, saksi dan tim BPKP membandingkan pengadaan ARM di PU
Bina Marga Pemprov Jawa Timur dengan pengadaan ARM di PU Bina
Marga Pemkot Surabaya selanjutnya saksi menyimpulkan telah ada
kerugian negara sebesar Rp. 459.181.818,00.
Bahwa, saksi selaku auditor BPKP tidak meneliti secara
langsung dokoment pengadaan ARM di yang ada PU Bina
Marga Pemprov Jawa Timur maupun dokomen pengadaan ARM
Di PU Bina Marga Kota Surabaya, saksi hanya berdasarkan
pada BAP yang diberikan oleh penyidik Polwiltabes Surabaya.
Bahwa, benar pada saat saksi melakukan pemeriksaan sebagai auditor
saksi tidak menerima berkas atau dokumen lain diluar BAP
yang diberikan penyidik kepada saksi.
Bahwa, benar saksi tidak meminta dokumen lain baik dokumen
pengadaan yang ada di PU Bina Marga Provinsi maupun
dokumen pengadaan di PU Bina Marga Surabaya.
Bahwa, benar saksi beserta Tim Auditor tidak pernah datang
untuk melakukan konfirasi atau meminta data atau dokumen
tambahan kepada para pihak terkait baik di panitia pengadaan
yang ada di PU Bina Marga Propensi maupun dokumen
pengadaan di PU Bina Marga Surabaya.
Bahwa, menurut saksi berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik yang
diberikan kepada saksi, ada 3 (tiga) rekanan yang bisa menyediakan
ARM yaitu:
1. PT. Mustika Idra Mas, Cilacap.
2. PT. Sakalino Fajar Mas, Makasar.
3. PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya.
Bahwa, saksi tidak mengetahui Hendro Handoyo (menajer PT.
Bimac Indo Perkasa, Surabaya) telah mencabut keterangannya
dalam BAP di Penyidik Polwiltabes Surabaya, dimana dalam
keterangannya semula PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya
dapat menyediakan ARM namun keterangan tersebut dicabut.
Dan selanjutnya PT. Bimac Indo Perkasa tidak mampu menyediakan
ARM, yang dapat disediakan oleh PT. Bimac Indo Perkasa hanyalah AMP
(Aspalt Mixing Plant).
Bahwa, benar saksi tidak mengetahui jika keterangan Hendro
Handoyo (menajer PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya) dalam

BAP penyidik Polwiltabes Surabaya telah dicabut oleh Hendro


Handoyo, namun keterangan Hendro Handoyo tersebut masih
menjadi pembanding yang digunakan oleh BPKP.
Bahwa, saksi tidak mengetahui adanya pencabutan keterangan oleh
Hendro Handoyo (menajer PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya)
dalam BAP karena berkas BAP yang mencabut keterangan
sebelumnya tidak diberikan oleh penyidik kepada saksi.
Bahwa, saksi meneliti tentang rekanan-rekanan yang bisa
menyediakan ARM hanya melalui penawaran rekanan yang ada
didalam kontrak pekerjaan pengadaan ARM di Pemkot Surabaya dan
melalui Internet pada bulan Agustus 2005 serta berdasarkan BAP dari
penyidik Polwiltabes Surabaya, tidak secara langsung memeriksa ke
rekanan tersebut.
Bahwa, pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur
diadakan pada Tahun Juli 2004 dan pengadaan ARM di Pemkot
Surabaya pada Desember 2004.
Bahwa , Saksi melihat ada syarat-syarat pelelangan di Pemkot
Surabaya yang berupa keaslian mesin, garansi perbaikan,
katalog mesin melalui kontrak pekerjaan dari BAP yang ada di
penyidik (syarat-syarat pada saat anwezing) akan tetapi saksi
tidak melihat apakah syarat-syarat tersebut ada atau dipenuhi
oleh rekanan karena saksi tidak melakukan penelitian sampai
sejauh itu.
Bahwa, saksi selaku BPKP tidak melakukan audit di Dinas PU Bina
Marga Jawa Timur dan Pemkot Surabaya, data yang dipakai saksi
sebagai bahan audit berasal dari Data di penyidik Polwiltabes
Surabaya.
Bahwa, menurut saksi ARM di Dinas PU Bina Marga Pemprov Jawa
Timur dan ARM di Pemkot Surabaya secara fisik sama namun hanya
beda merek.
Bahwa, BPKP dalam mengaudit tidak memeriksa Moch. Sulton, ST
(terdakwa) selaku panitia pengadaan dan Maxwell Takasana selaku KPA
dan panitia lelang lainnya dalam pengadaan ARM di Dinas PU Bina
Marga Pemprov Jawa Timur sebagai proses pemeriksaan.
Bahwa, BPKP dalam melakukan audit juga tidak melakukan
pemeriksaan terhadap panitia lelang di PU Bina Marga Kota Surabaya.

SAKSI AD-CHARGE
Ir. SUPAAD, laki-laki, tempat tanggal lahir : Bojonegoro 16 Agustus 1956,
WNI, agama Islam, pendidikan S2, pekerjaan pegawai negeri sipil di Dinas PU
Bina Marga Prop. Jatim, tempat tinggal sesuai KTP No.125621.160856.0004
yang dikeluarkan oleh Kel. Menur Pumpungan Kec Sukolilo di Jl. Manyar Indah
13/Ac-28 Surabaya.

Memberikan keterangan di bawah sumpah, yang pada pokoknya


memberikan keterangan sebagai berikut.
- Bahwa, benar saksi pernah mengikuti ujicoba ARM yang dilaksanakan
oleh PT. Sakalino Fajar Mas di jalan menuju bandara Juanda.
- Bahwa, saksi baru pertama kali melihat mesin daur ulang aspal
sebab manurut saksi ARM adalah barang yang belum dikenal
namun mekanisme mesin tersebut memenuhi kelayakan.
- Bahwa, menurut saksi ARM tersebut sangat efektif dan belum
ada mesin seperti itu sebelumnya di Indonesia serta berguna
dalam perbaikan jalan di Jawa Timur.
- Bahwa, menurut saksi penunjukan langsung merupakan hal yang biasa
di Dinas PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur, dan ARM mutlak
diperlukan jadi Penunjukan Langsung sah untuk dilakukan.
- Bahwa, menurut saksi Penunjukan Langsung sah dilakukan jika
barang tersebut spesifik baik menyangkut fungsi maupun
keberadaannya.
- Bahwa, menurut saksi pada saat pengadaan ARM Bulan Juli tahun
2004, ARM merupakan barang yang spesifik yang hanya bisa
disediakan oleh satu agen tunggal.
- Bahwa, meneurut saksi kebutuhan ARM ini sebenarnya akan terasa
signifikan jika jumlahnya cukup memadai, mengingat kerusakan jalan
pada musim-musin tertentu seperti pada saat musim hujan merata
dihampir seluruh daerah di Jawa Timur, sehingga jika mesin ARM
jumlahnya banyak maka bisa membantu perbaikan jalan yang cukup
banyak.
- Bahwa, menurut saksi keberadaan mesin ARM ini menjadi jawaban
atas persoalan kerusakan jalan yang berskala kecil dan banyak, karena
fungsi alat ini adalah mengolah kembali (mendaur ulang) aspal yang
sudah atau rusak dan seketika bisa langsung digunakan atau
diapasang kembali, hal ini jauh lebih efektif dan efisien dari pada
menggunakan AMP yang berkapasitas besar dan dengan jarak yang
jauh aspal hasil AMP sudah dingin kembali. Dari segi pembiayaan jauh
lebih irit, karena tidak lagi menggunakan mesin AMP yang berkapasitas
besar.
EMANUEL SUDJATMOKO, SH.,MS, laki-laki, tempat tanggal lahir Sukarjo
14 september 1955, kewarganegaraan Indonesia, agama Kristen Protestan,
pendidikan S2, pekerjaan Dosen di Fakultas Hukum Universitas Airlangga
Surabaya, alamat Jl. Dieng DJ KP 02/08 Kepuh Krian, Sidoarjo
Memberikan keterangan sebagai ahli di bawah sumpah pada tanggal
15November 2006, yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai
berikut.
- Bahwa pada prinsipnya pengadaan menurut KepPres No. 80 Tahun
2003 yaitu:
1. Swakelola

2. Penyedia Jasa :
a. Pelelangan Umum
b. Pelelangan Terbatas
c. Pemilihan langsung.
d. Penunjukkan Langsung
Bahwa alasan dilakukan Penunjukan Langsung dalam Pengadaan
menurut KepPres 80 Tahun 2003 adalah :
1. Kepentingan Negara
2. Rahasia Negara
3. Keadaan Mendesak
4. Penyedia Tunggal
Bahwa Penyedia Tunggal menurut KepPres No. 80 Tahun 2003
adalah :
1. Pemegang hak Paten,
2. Pemegang hak Cipta
3. Agen tunggal atau Penyalur tunggal
Bahwa, menurut saksi ahli jika barang yang spesifik dapat
dilaksanakan
pengadaan
dengan
metode
Penunjukan
langsung.
Bahwa, prosedur Penunjukan Langsung yaitu Panitia harus
mengetahui dan memastikan barang tersebut spesifik dalam
arti barang tersebut hanya bisa dijual oleh agen tertentu,
tidak ada di pasar umum, dan tidak ada barang yang sejenis.
Bahwa, yang harus dilalui oleh panitia pengadaan barang dan jasa
yang menggunakan metode Penunjukan langsung adalah Panitia
mengundang penyedia atau agen dan kemudian dimintakan
penawaran tersebut yaitu melalui Price List setelah itu
dilakukan negosiasi harga untuk dimasukkan dalam kontrak.
Bahwa, Panitia pengadaan yang menggunakan metode Penunjukan
Langsung harus melaksanakan evaluasi penunjukan langsung jika
barang tersebut spesifik dan melaksakan evaluasi teknis yaitu panitia
mencari tahu atau meneliti apakah penyedia atau agen tersebut
merupakan penyedia atau agen tunggal.
Bahwa, syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh penyedia barang
adalah hak atas barang tersebut yaitu sebagai agen tunggal dari
barang tersebut.
Bahwa, Sub agen dari barang yang spesifik bisa saja menjual
atas nama agen tunggal jika ada hak eksklusif untuk menjual
barang yang spesifik tersebut.
Bahwa, berdasarkan bukti yang diajukan oleh penasehat hukum, dpat
dilihat dari fakta tersebut bahwa C.V Sinar Surya dapat menjadi Sub
Agen dari PT Sakalino Fajar Mas karena ada perjanjian keagenan antara
mereka.

Dr. YOHANES SOGAR SIMAMORA, SH. MH, laki-laki, tempat tanggal


lahir Sidoarjo, 27 Januari 1961, warga negara Indonesia, agama Katolik,
Pendidikan S3, pekerjaan Dosen pengajar Universitas Aerlangga, alamat Jl.
Joyoboyo 72, Aloha Sidoarjo.
Memberikan keterangan sebagai ahli di bawah sumpah Tanggal 22
November 2006,, yang pada pokoknya memberikan keterangan sebagai
berikut.
-

Bahwa, Pengadaan barang berdasarkan KepPres 80 Tahun 2003 Psl. 17


terbagi 4 (empat) metode pengadaan, yaitu :
1. Pelelangan Umum.
2. Pelelangan Terbatas.
3. Pemilihan Langsung.
4. Penunjukan langsung.
Bahwa, menurut saksi metode pengadaan barang dan jasa
menurut KepPres 80 Tahun 2003 diprioritaskan menggunakan
metode Pelelangan Umum, namun bisa menggunakan
Penunjukan Langsung sebab Penunjukan langsung adalah
pengecualian dalam penggunaan metode pengadaan barang
dan jasa.
Bahwa, menurut saksi ahli, Pasal 17 KepPres 80 Tahun 2003
keadaan tertentu dan keadaan khusus dalam Penunjukan
Langsung tidak dijelaskan pengertiannya, namun hanya
dijelaskan dalam lampiran 1 KepPres 80 Tahun 2003.
Dalam Lampiran 1 KepPres 80 Tahun 2003 keadaan tertentu kriterianya
adalah :
1. untuk keadaan darurat.
2. untuk barang atau pekerjaan yang terkait kerahasiaan negara.
3. pengadaan dengan nilai Rp. 50 juta atau kurang.
Dalam, Lampiran 1 KepPres 80 tahun 2003 keadaan khusus
kriterianya adalah Pengadaan barang dan Jasa yang hanya
bisa dilakukan oleh 1 (satu) Penyedia/Pabrikan/Agen tertentu.
Bahwa, menurut saksi ahli untuk mengetahui 1 (satu) penyedia
barang dan jasa harus dilakukan penelitian dan pemeriksaan
untuk membuktikannya.
Bahwa, setelah melakukan penelitian dan pemeriksaan Satu
Penyedia Jasa Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dapat
mengusulkan Penunjukan Langsung.
Bahwa menurut saksi ahli tahapan-tahapan setelah dilakukan metode
Penunjukan Langsung yaitu :
1. Panitia sudah mengambil kesimpulan bahwa Pengadaan tersebut
memenuhi Psl 17 KepPres 80 Tahun 2003 tentang Keadaan Khusus.
2. pemeriksaan keaslian keagenan antara Produsen dan agen yang
ditunjuk berdasarkan kontrak keagenan keduabelah pihak.

Bahwa, menurut saksi ahli perjanjian keagenan antara agen dan sub
agen belum diatur dalam KepPres 80 tahun 2003, namun bisa
dilaksanakan apabila Sub Agen tersebut diberi kewenangan hukum
untuk menyalurkan barang tersebut dan sah menurut hukum.
Bahwa, sah menurut hukum berarti sesuai dengan B.W
Bahwa, menurut saksi ahli metode yang digunakan untuk
pengadaan barang dan jasa bukan metode sistem bertingkat,
karena jika menggunakan metode sistem bertingkat atau satu
per satu metode maka pengadaan barang atau jasa tersebut
tidak efisien , dimana dalam KepPres 80 Tahun 2003
menguamakan keefisiensi dalam pengadaan barang atau jasa.
Bahwa tidak ada pengertian tentang barang spesifik dalam KepPres 80
tahun 2003 dan lampirannya. Menurut saksi ahli barang spesifik
adalah barang yang dari segi fungsi dan cara kerjanya berbeda
dari barang yang lain.
Bahwa menurut saksi ahli, pemerintah (baca dinas-dinas
terkait) ketika mengakan kontrak dengan agen dalam
pengadaan barang atau jasa maka tunduk pada kontrak atau
hukum bisnis yang berlaku bagi kedua belah pihak.
Bahwa, menurut saksi ahli tidak ada peraturan yang mengatur tentang
keagenan, yang menjadi aturan dalam keagenan adalah kontrak yang
dibuat oleh kedua belah pihak.
Bahwa jika Sub Agen menjual lebih tinggi daripada harga yang
dijual agen adalah sah-sah saja, yang penting hal tersebut sah
menurut hukum.
Bahwa, panitia dalam menggunakan metode Penunjukan langsung bisa
menyusun HPS (harga perkiraan sendiri) berdasarkan Price list dari
penyedia barang tersebut karena panitia menyusun HPS berdasarkan
harga yang ditawarkan oleh penyedia barang tersebut.
Bahwa dalam KepPres 80 Tahun 2003 ada 2 proses dalam pengadaan
barang dan jasa, yaitu :
1. Pengadaan : tata cara pengadaan, penelitian, menentukan metode
pengadaan.
2. Kontrak : pelaksanaan pengadaan, penyerahan dan pemeriksaan
barang.

WANGSA WIDJAJA alias GUNAWAN WONGSO, Laki-laki. Tempat tanggal


lahir : Surabaya 4 Januari 1950, kewarnegaraan Indonesia, agama Budha,
Pendidikan SLP, Pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal berdasarkan KTP No.
12. 5623. 040150. 0001 yang dikeluarkan oleh kel. Perak Timur Kec. Pabean
Cantikan di Selangor 24 Surabaya.
Bahwa saksi tidak hadir di dalam persidangan, sehingga saksi tidak
dapat memberikan keterangan dimuka persidangan. Keterangan saksi hanya
berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik Polwiltabes Surabaya.

Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 185 ayat (1) keterangan saksi


sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang
pengadilan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, adalah wajar jika keterangan saksi
tersebut diabaikan.
EMMYA LYNA, Perempuan, tempat tanggal Lahir: Surabaya, 10 Juni 1966,
kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pendidikan terakhir Diploma 3,
pekerjaan Direktris CV. Sinar Surya, alamat Klampis Indah 3/14 Surabaya.
Bahwa saksi tidak hadir di dalam persidangan, sehingga saksi tidak
dapat memberikan keterangan dimuka persidangan. Keterangan saksi hanya
berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik Polwiltabes Surabaya.
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 185 ayat (1) keterangan saksi
sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang
pengadilan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, adalah wajar jika keterangan saksi
tersebut diabaikan.
HENDRA HANDOYO, laki-laki, tempat tanggal lahir Surabaya 14 April 1969,
kewarganegaraan Indonesia, pendiikan SLTA, pekerjaan Wiraswasta, tempat
tinggal berdasarkan KTP No. 12.5612.140469.0002 yang dikeluarkan oleh Kel
Tegalsari Kec Tegalsari di Mawar 21-23 Surabaya.
Bahwa saksi tidak hadir di dalam persidangan, sehingga saksi tidak
dapat memberikan keterangan dimuka persidangan. Keterangan saksi hanya
berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) penyidik Polwiltabes Surabaya.
Berdasarkan ketentuan dalam Pasal 185 ayat (1) keterangan saksi
sebagai alat bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang
pengadilan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, adalah wajar jika keterangan saksi
tersebut diabaikan.

KETERANGAN TERDAKWA
MOCH. SULTON, ST, Laki-laki, tempat tanggal lahir : Lumajang 18 Mei
1955, kewargenegaraan Indonesia, Agama Islam, Pendidikan Sarjana Teknik,
Pekerjaan Pegawai Negeri, tempat tinggal berdasarkan SIM No.
550515140400 di Duku Kupang Timur 10 A/4 RT 2 RW 8 Surabaya.

Bahwa, tedakwa diangkat sebagai Ketua Panitia pengadaan ARM


(Asphalt Recycling Machine) di Dinas PU Bina Marga Prov. Jawa Timur,
dengan anggaran APBD tahun 2004.
Bahwa, terdakwa selain sebagai Kepala Seksi Peralatan, juga ditunjuk
selaku
Ketua
Panitia
pengadaan
Barang/jasa
Pemborongan
berdasarkan SK. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga
Propinsi Jawa Timur Nomor : 602.1/0313/SK/119/2004 tentang
penetapan panitia pengadaan jasa pemborongan pada kegiatan
perbaikan dan pemeliharaan alat-alat besar dilingkungan Dinas PU
Binamarga Propinsi Jawa Timur Tahun anggaran 2004
Bahwa, menurut terdakwa pelaksanaan pengadaan jasa pemborongan
pada kegiatan perbaikan dan pemeliharaan alat-alat besar
dilingkungan Dinas PU Binamarga Propinsi Jawa Timur dapat dilakukan
dengan metode :
Pelelangan, pemilihan langsung, penunjukan langsung dapat
dilakukan dengan pekerjaan yang bersekala kecil dengan nilai
maksimum Rp. 50.000.000,00 dan nilai diatas Rp. 50.000.000,00
dapat dilakukan penunjukan apabila dalam keadaan tertentu dan
khusus dan pekerjaan spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh
1 (satu) penyedia barang dan jasa, pabrikan, pemegang hak paten.
Sebagaimana diatur daklam KepPres Nomor : 80 Tahun 2003 pada
Bab II pasal 17 ayat 5 dan Lampiran 1 c point 1 b.4 (2) dan
sebagaimana dalam pedoman pelaksanaan APBD tahun 2004 hal
64 pada point a 4
Bahwa, menurut terdakwa besaran untuk menentukan pekerjaan itu
dilakukan pelelangan, pemilihan langsung dan penunjukan langsung
adalah dari besaran anggaran APBD yang ada di Dinas PU Binamarga
sesuai peruntukannya, dalam keadaan tertentu, keadaan khusus.
Bahwa, terdakwa lupa berapa besaran anggaran yang disediakan
untuk pengadaan jasa pemborongan pada kegiatan perbaikan dan
pemeliharaan alat-alat besar dilingkungan Dinas PU Binamarga
Poropinsi Jawa Timur Tahun anggaran 2004.
Bahwa, terdakwa membenarkan pernah menggunakan SK Kepala
Dinas
PU
Binamarga
Propinsi
Jawa
Timur
Nomor
:
602.1/0313/SK/119/2004
yang
menetapkan
pengadaan
jasa
pemborongan pada kegiatan perbaikan dan pemeliharaan alat-alat
besar dilingkungan Dinas PU Bina Marga Propinsi Jawa Timur Tahun
anggaran 2004 untuk kepentingan mengadakan barang berupa Mesin
Asphalt Recycling Machin.
Bahwa, menurut terdakwa terhadap anggaran yang diperuntukkan
pengadaan
mesin
Asphalt
Recycling
Machin
sejumlah
Rp.
1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah) yang disediakan
pada pos pasal atau kode rekening nomor 15.01003801062.
(belanja modal).

Bahwa, selanjutnya saksi menjelaskan secara detail pekerjaan yang


telah dilakukan oleh terdakwa beserta panitia pengadaan lainnya
dalam rangka pengadaan mesin ARM adalah sebagai berikut:
1. Pada
tanggal
18
Mei
2004
dengan
suratnya
No.
602.1/103/PL/119/2004
Ketua
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan
Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Prop. Jawa Timur (Moch. Sulton. ST) mengundang
seluruh panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan pada
Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur untuk
menentukan
analisa
alat,
menentukan
metoda
pengadaan, yang diadakan Rabu, 19 Mei 2004 pukul 08.00 WIB
bertempat di Bengkel Sub. Dinas Peralatan dan Bahan Jalan,
Jl.Gunung sari 9-11 Surabaya.
2. Pada tanggal 19 Mei 2004
paitia
pengadaan
telah
melaksanakan rapat dengan hasil Notulen Rapat antara lain:
bahwa berdasarkan penelitian secara cermat PT. Sakalino
adalah satu-satunya Agen Tunggal Mesin Daur Ulang
Aspal (ARM) dengan Kapasitas 1 ton proses pemanasan
selama 20 menit dan menunjuk CV. Sinar Surya sebagai
Sub agen untuk wilayah Jawa Timur.
3. Selanjutnya berdasarkan KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab
II pasal 17 ayat 5 dan lampiran I point C butr 1.b.4 (2),
panitia mengusulkan Metode Penunjukan Langsung
pengadaan peralatan ARM, (Dokumen pembahasan alat
dalam ragka penetapan metoda pengadaan terlampir).
4. Pada tanggal 21 Mei 2004 Kuasa Pengguna menyerahkan
Nota Dinas Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Prop. Jawa Timur dengan suratnya No.6021 /5767/KPA/119/2004
perihal permohonan rekomendasi penunjukanl langsung.
5. Bahwa, selanjutnya
dengan memperhatikan Surat Panitia
setelah diteliti Analisa Alat yang dilakukan oleh Panitia dalam
rangka
Penetapan
Metoda
Pengadaan,
selanjutnya
direkomendasikan
Metoda Pengadaan dengan cara
Penunjukan Langsung Kepada Agen Tunggal Yang di
usulkan oleh Panitia.
6. Pada tanggal 24 Mei 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop.
Jawa Timur: Ir. MZA. Djalal, Msi setelah dilakukan pengkajian
dan penelitian secara cermat berdasarkan aturan dan dokomen
yang ada, menyampaikan surat kepada
Panitia Perihal
Persetujuan Persetujuan Metoda Penunjukan Langsung,
bahwa berdasarkan Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 Bab II
Pasal 17 ayat 5 dan Lampiran I Point C Butir 1 b (2)
tentang persetujuan metoda pengadaan dengan cara

7.

8.

9.

10.

penunjukan langsung kepada Agen Tunggal dengan No:


602.1/5857/119/2004.
Pada tanggal 26 Mei 2004, Panitia mengundang CV.Sinar
Surya
untuk mengikuti Penunjukan langsung, untuk
mengajukan penawaran dalam rangka penawaran pelaksanaan
pekerjaan pengadaan ARM kapasiatas 1 ton, selama 20 Menit
proses pemanasan, bahan baker LPG, dengan Pagu harga Rp.
1.500.000.000, Selanjutnya untuk hadir :
a. Megambil Dokumen Lelang /Penunjukan Langsung,
Kamis 27 Mei 2004, Pukul 09.00 s/d 14.00 WIB di Sub Dinas
Peralatan dan Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur
Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya.
b. Penjelasan Pekerjaan, Jumat 28 mei 2004, pukul 10.00s/d
selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan DPU Bina
Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya
c. Pemasukan /Pembukaan Penawaran, Senin 31 Mei 2004,
pukul 10.00s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan
Jalan DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11
Surabaya
Pada tanggal 27 Mei 2004, Emmya Lynaselaku direktur CV.
Sinar Surya :, memberikan Kuasa kepada Welly Wahyudi
(Marketing) utuk mengikuti atau melaksanakan proses
pengadaan peralatann ARM di DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur, sampai selesai.
Pada tanggal 27 Mei 2004 : Penanda Tanganan PAKTA
INTEGRITAS oleh para pihak ( pengguna barang/Jasa :
Ir.Maxwell Takasana,Msc, Panitia : Moch Sulton,ST, Ir. Parjati
Parno, MM, Sastowo , Sukamto, Fadholi, SH, dan Penyedia
barang/jasa: Emmya Lyana) yang berisi:
1. Tidak akan melakukan praktek KKN.
2.
Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib
/berwenang apabila mengetahu indikas KKN di
dalam Proses Pengadaan ini
3.
Dalam
proses
pengadaan
ini,
berjanji
akan
melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan
professional dalam arti akan mengerahkan segala
kemampuan memberikan hasil kerja terbaik mulai dar
penyiapan penawaran, pelaksanaan, dan penyelesaian
pekerjaan/kegiatan :
4.
Apabila saya mendengar hal-hal yang telah saya nyatakan
dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan
sanksi moral, sanksi administrative serta dituntut
ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada tanggal 28 Mei 2004, Panitia pada pukul 10.00 WIB s/d
selesai
mengadakan
rapat
penjelasan
pengadaan

Peralatan Asphalt Recycling Machine, kapasitas 1 ton,


proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar
LPG tersebut di atas. Yang di hadiri oleh :
a. Selaku pihak panitia pelelangan :
- Moch.Sulton,ST
- Jabatan Ketua
- Ir. Parjati Parno,MM
- Jabatan Sekretaris
- Sastowo
- Jabatan Anggota
- Sukamto
- Jabatan Anggota
- Fadholi,SH
- Jabatan Anggota
b. pihak penyedia barang Jasa
- CV. Sinar Surya
- Kota Surabaya
Dalam rapat penjelasan ini Panitia menjelaskan Dokumen Lelang
Penunjukan Langsung yang terdiri dari :
-Penjelasan Umum
-Penjelasan Teknis
-lain-lain hal yang berhubungan dengan pengadaan ARM .
11.
Pada tanggal 29 Mei 2004 : CV. Sinar Surya: Emmya Lyna,
menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan
peralatan tersebut sampai selesai dengan menyerahkan
Surat Pernyataan Minat dan mengisi Formulir Isian Penilaian
Kualifikasi No: 034/ARM/SS/PH/2004 yang berisi pernyataan :
1.
Secara hukum CV. Sinar Surya mempunyai kapasitas
menandatangani
kontrak
berdasarkan
Akte
Pendirian
Perusahaan tanggal 23 September 1993, No.122.
2.
CV.Sinar Surya tidak sedang dinyatakan Pailit atau kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang menjalani
sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan
3.
CV. Sinar Surya tidak pernah di hukum berdasarkan putusan
pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite
professional saya.
4.
Data-data CV. Sinar Surya: Terlampir
12. Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya menyampaikan Surat No:
035/SS/PH/2004 Perihal Penawaran Penunjukan Langsung
Pengadaan Peralatan ARM, kepada Panitia yang isisnya
menyatakan sebagai berikut:
Menyatakan kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang
tercakup dalam dokumen penunjukan langsung.
CV. Sinar Surya mengajukan penawaran tanpa menghubungi
atau
mengetahui,
membandingkan
harga,
ataupun
bersepakat
dengan
perusahaan-perusahaan
yang
mengajukan penawaran untuk pekerjaan tersebut diatas dan
dalam segala hal CV. Sinar Surya melakukannya dengan jujur
tanpa persekongkolan atau kecurangan
Penawaran ini terdiri dari dokumen sebagai berikut :

a. Surat penawaran
b. Lampiran
b.1 jadwal pelaksanaan Pekerjaan
b.2 Susunan Pengurus Perusahaan
b.3 Susunan Kepemilikan Modal Perusahaan
b.4 Bukti setor Pajak 3 bulan terakhir
b.5 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
b.6 NomorPokok Wajib Pajak ( NPWP)
b.7 Neraca Perusahaan
b.8 Surat Keterangan Sebagai Agen dan Dukungan
Dari Pabrikan
b.9 Surat Jaminan Penawaran
b.10 Surat Jaminan Purna Jual
b.11 Brosur Alat (Bukti Petunjuk Operasional Dan
Part Catalog)
b.12 Pelatihan Operator Peralatan
-

13.

14.

15.

16.

Kami,mengajukan
penawaran
untuk
mengadakan
kontrak
melaksanakan pekerjan sesuai dengan harga penawaran Rp.
1.499.900.000,00 (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan puluh
Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah) sudah termasuk Pajak
lain-lain.
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Harga terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada tahap
evaluasi Teknis untuk Penawaran Pengadaan ARM kapasitas 1 ton,
proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG, sesuai
dengan
Berita
Acara
Evaluasi
Harga
No
:
602.1/117/PL/119/2004
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Teknis Penawaran terhadap yang masuk dan syah memenuhi syarat
pada tahap Evaluasi Administratisi untuk Penawaran Pengadaan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan
bakar LPG, sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Teknis
Administrasi No : 602.1/116/PL/119/2004
Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Administrasi untuk pekerjaan Pengadaan peralatan ARM kapasitas 1
ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG
terhadap penawaran yang telah masuk dan syah memenuhi
syarat,sesuai dengan Berita Acara Evaluasi
Harga
No :
602.1/119/2004
Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
pembukaan Penawaran Pekerjaan Pengadaan peralatan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan
bahan bakar LPG. Yang di hadiri oleh penyedia barang dan jasa
dan disaksikan wakil yang di tunjuk oleh penyedia barang dan

jasa,sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga


No :
602.1/119/2004 dengan ini menyatakan :
- Penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran
sebanyak 1(satu) Perusahaan
- Setelah diadakan penelitian dari penawaran yang masuk
tersebut di atas, penawaran ini dinyatakan syah
- lembar kerja hasil pembukaan penawaran terlampir.
17. Pada tanggal l Juni 2004, Panitia menyampaikan Surat No:
602.1/118/PL/119/2004
Perihal
Undangan
Negosiasi
Penawaran Kepada CV. Sinar Surya dengan Menunjuk Surat
Penawaran tanggal 29 Mei 2004 Nomor : 035/SS/PH/2004.
18. Pada tanggal 2 Juni 2004: Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
dan negosiasi harga penawaran
Pekerjaan Pengadaan
peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG sesuai berita acara pembukaan
Penawaran dengan uraian sebagai berikut :
1.
Uraian Negosiasi :
-Penelitian lanjutan Mengenai ketentuan Admiistrasi
- Penelitian Teknis
- Penelitian Harga
2. Kesimpulan :
Nama Perusahaan
: CV. Sinar Surya
Alamat
: Jl. Klampis Indah III/14 Surabaya
NPWP
: 1.656.430.3.606
Harga Penawaran
: Rp.1.499.900.000
3. Berdasarkan hasil evaluasi dan negosiasi, panitia
berkesimpulan
menetapkan
harga
penawaran
sebesar Rp. 1.495.100.000 termasuk PPN sebagai
penawar yang dapat dipertanggung jawabkan
untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut dan
menguntungkan bagi Negara dan dapat di setujui
oleh penawar.
19. Pada tanggal 7 Juni 2004, Panitia melalui Kuasa Pengguna
Anggaran megajukan surat No : 602.1/123/PL/119/2004 Kepala
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur sesuai dengan hasil evaluasi dan
negosiasi penunjukan pekerjaan pengadaan peralatan Asphalt
Recycling Machine kapasitas 1 ton, proses pemanasan 20 menit
dengan bahan bakar LPG Nomor 602.1/119/Pl/119/2004 tanggal 2
juni 2004, pantia mengusulkan guna mendapat penetapan
dan penunjukan langsung untuk pekerjaan tersebut diatas
kepada CV. Sinar Surya, Jl Klampis Indah III/14 Surabaya,
NPWP
16404303606,
dengan
nilai
penawaran
Rp.1.495.100.000.
20. Pada tanggal 8 Juni 2004 CV. Sinar Surya sebagai Principal dan PT.
Asuransi Puri Asih sebagai Surety mengikat dalam jaminan

pelaksanaan
dengan
No:
810300500504
senilai
Rp.75.000.000 bertanggung jawab dan dengan tegas terikat
pada Kuasa Pengguna Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan
Alat-alat besar DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur ketentuan didasari
surat jaminan ini adalah
a. Jika principal menyelesaikan pekerjaan tersebut pada
waktunya dengan baik dan benar sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak; atau
b. Jika
principal
membayar,
memperbaiki
dan
mengganti pada obkligee semua kerugian dan
kerusakan yang sesungguhnya diderita Obligee
oleh sebab kegagalan atau kelalaian dari pihak
Principal dalam melaksanakan Kontrak;
Jaminan ini berlaku dari tanggal 17 juni 2004 s/d 17 Juli
2004
21.

22.

23.

Pada tanggal
9 Juni 2004 Ir. Subandrio selaku Kabid bidang
pembinaan dan penilaian pengadaan mengirimkan surat No:
0287/KIMPRASWIL-VI/2004
kepada
PT.Sumber
Bening
Jl.
Bunguran No.7 Surabaya Jawa Timur perihal memberikan
keterangan bahwa produk peralatan Asphalt Recycling
merek Super Astencook 043 yang merupakan alat daur
ulang asphalt homix yang diproduksi oleh Korea Asten
Engineering sesuai dengan mutu dan dari segi efisiensi
kerja telah memenuhi persyaratan dalam bidang pekerjaan
perbaikan jalan.
Pada tanggal 10 Juni 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop Jawa Timur
Ir.MZA Djalal,Msi menyampaikan surat No: 602.1/6515/119/2004
kepada
Panitia perihal Penetapan Penunjukan langsung
pelaksanaan Pekerjaan pengadaan ARM,
menetapkan
CV.Sinar Surya, Jl. Klampis Indah III/14
dalam hal
pengadaan ARM, dengan ketentuan agar dipersiapkan dalam
rangka penandatanganan kontrak maupun persiapan pengadaan
peralatan adalah menyiapkan jaminan pelaksanaan.
Pada tanggal 11 Juni 2004 Panitia mengeluarkan pengumuman
penetapan penunjukan langsung Nomor : 602.1/129/Pl/2004
yang menyatakan bahwa berdasarkan Surat Kepala DPU Bina Marga
Prop. Jawa Timur tangal 10 Juni 2004 perihal Penetapan
Penunjukan Langsung Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan
Peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG ditetapkan sebagai pelaksanya
adalah CV. Sinar Surya, Jl. Klampis Indah III/14, NPWP
1.640.430.3.606, harga negosiasi : Rp. 1.495.100.000

FAKTA-FAKTA YANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
Setelah memperhatikan hal-hal yang terurai diatas menyangkut keterangan
Terdakwa dan keterangan saksi-saksi dibawah sumpah maupun yang
dibacakan serta pula keterangan para saksi ahli dan saksi a de charge
maupun bukti-bukti tertulis lainnya yang terungkap dipersidangan maka
telah terlihat secara nyata adanya fakta-fakta hukum sebagai berikut :
Bahwa, dari keterangan saksi-saksi, saksi a de charge maupun keterangan
ahli telah diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
1. Bahwa PT Sakalino mengadakan Perjanjian Keagenan bersama Samjung
Industries pada tanggal 3 November 2003, dimana Samjung Industries
menerangkan bahwa PT. Sakalino merupakan agen satu-satunya
untuk ARM Super Astencook 043 di Indonesia. (bukti T1-1)
2. Bahwa, hal tersebut diperkuat dengan Surat keterangan dari
DIREKTORAT BINA USAHA DAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN
DIRJEN
PERDAGANGAN
DALAM
NEGERI
DEPARTEMEN
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN melalui Direktur Bina Usaha
dan pendaftaran perusahaan pada bulan September 2003
mengeluarkan profil PERUSAHAAN KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR
didalamnya pada no. urut 24 menyatakan bahwa PT. Sakalino Fajar
Mas yang beralamat di Jalan Kalimantan no. 71 Ujung Pandang
Sulawesi Selatan adalah agen satu-satunya dari Samjung
Industries untuk menjalankan bisnis mesin bernama ASTECOOK
043 sebagai mesin daur ulang aspal (portable asphalt recycling
machine);8479.10.000 sebagai SUB PENYALUR EKSKLUSIF UNTUK
PASAR INDONESIA). (bukti T1-2)
3. Bahwa, pada tanggal 1 Januari 2004
PT. Sakalino Fajarmas
melalui Hasanoedin Solichin Direktur Operasional telah menunjuk
Emmya Lyna, Direktur CV. Sinar Surya sebagai Sub Sales
Executive Agent Dalam Rangka Pemasaran Mesin Daur Ulang
Asphalt Merek Asten Cook 043 Made In Korea dengan surat
penunjukan No. 023/DIR/SFM/04 CV. (bukti T1-3)
4. Bahwa, Dinas pU Bina Marga bekerjasama dengan PT. Sakalino Fajar Mas
mengadakan ujicoba ARM di Jl. Raya Bandara Juanda-Sidoarjo.Undangan
No: 005/12253/119/2003. (bukti T1-4)
5. Bahwa, benar telah dilakukan demo/ujicoba alat ARM merk Super
Astencook 043 yang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2003 adalah
dalam rangka untuk mengenalkan manfaat ARM kepada masyarakat. dan
mengenai biaya demo tidak sepenuhnya ditanggung oleh CV. Sinar Surya
namun juga oleh PT. Sakalino Fajar Mas, namun saksi tidak mengetahui
jumlah biaya yang dikeluarkan oleh PT. Sakalino Fajar Mas.

6. Bahwa, surat keterangan No. 024/DIR/SFM/2004 tentang Garansi Purna


Jual Mesin Daur Ulang Aspal Super Asten CooK 043 dari PT. Sakalino
Fajarmas. (bukti T1-5)
7. Bahwa, terdakwa selain sebagai Kepala Seksi Peralatan, juga ditunjuk
selaku Ketua Panitia pengadaan Barang/jasa Pemborongan berdasarkan
SK. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Propinsi Jawa
Timur Nomor : 602.1/0313/SK/119/2004 tentang penetapan panitia
pengadaan jasa pemborongan pada kegiatan perbaikan dan pemeliharaan
alat-alat besar dilingkungan Dinas PU Binamarga Propinsi Jawa Timur
Tahun anggaran 2004. (bukti T1-6)
Ketua
:
M. Sulthon, ST
Sekretaris :
Ir. Parjati Parno,MM
Anggota
:
Sastowo
Sukamto
Fadholi, SH
8. Bahwa,
pada
tanggal
18
Mei
2004
dengan
suratnya
No.
602.1/103/PL/119/2004 Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa
mengundang seluruh panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan untuk
menentukan analisa alat, menentukan metoda pengadaan; (bukti
T1-7)
9. Bahwa pada tanggal 19 Mei 2004
paitia
pengadaan
telah
melaksanakan rapat dengan hasil Notulen Rapat antara lain (bukti
T1-8) :
- PT. Sakalino adalah satu-satunya Agen Tunggal Mesin
Daur Ulang Aspal (ARM) dengan Kapasitas 1 ton proses
pemanasan selama 20 menit dan menunjuk CV. Sinar
Surya sebagai Sub agen untuk wilayah Jawa Timur.
- Berdasarkan KEPRES No. 80 Tahu 2003 bab II pasal 17
ayat 5 dan lampiran I point C butr 1.b.4 (2), panitia
mengusulkan Metode Penunjukan Langsung pengadaan
peralatan ARM, (Dokumen pembahasan alat dalam
ragka penetapan metoda pengadaan terlampir).
10. Bahwa, pada tanggal 19 Mei 2004 menindak lanjuti hasil rapat panitia
pengadaan barang/jasa
dan setelah melakukan analisa alat serta
mengacu pada Keppres 80tahun 2003 Bab II Pasal 17 ayat (5) dan
Lampiran I point C Butir 1 b.4 ayat (2), panitia pengadaan
menyerahkan permohonan penetapan penunjukan langsung
kepada Kepala Dinas Ir. MZA. Djalal, Msi melalui KPA Ir. Maxwell
Takasana,Msc dengan surat No. 602.1/104/ PL/119/2004. (bukti
T1-9)
11. Bahwa, pada tanggal 21 Mei 2004 Kuasa Pengguna Anggaran
Kegiatan perbaikan dan Pemeliharaan alat-alat besar Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur
Ir. Maxwell
Takasana,Msc menyerahkan Nota Dinas No.6021 /5767/KPA/119/2004
Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur

Perihal Permohonan Rekomendasi Penunjukan langsung. (bukti


T1-10)
12. Bahwa, pada tanggal 24 Mei 2004: Ir. MZA. Djalal, Msi setelah
melakukan pengkajian dan penelitian secara cermat berdasarkan aturan
dan dokomen yang ada, selanjutnya menyampaikan Surat No:
602.1/5857/119/2004 kepada Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa
Pemborongan berdasarkan Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 Bab II
Pasal 17 ayat 5 dan Lampiran I Paoint C Butir 1 b.4 (2) tentang
persetujuan metoda pengadaan dengan cara penunjukan
langsung kepada Agen Tunggal. (bukti T1-11)
13. Bahwa, pada tanggal 26 Mei 2004, Panitia Pengadaan Barang/Jasa
mengundang CV. Sinar Surya untuk mengikuti Penunjukan langsung,
untuk mengajukan penawaran dalam rangka penawaran Pelaksanaan
pekerjaan pengadaan ARM kapasiatas 1 ton , selama 20 Menit proses
pemanasan, bahan bakar LPG, dengan Pagu harga Rp. 1.500.000.000,(bukti T1-12)
14. Bahwa, pada tanggal 26 Mei 2006, Terdakwa Moch. Sulton, ST selaku
ketua panitia pengadaan mengundang anggota panitia lainnya untuk
mengadakan rapat mengenai penjelasan pekerjaan pengadaan peralatan
di bengkel Sub Dinas Peralatanm dan bahan jalan. Jl. Gunungsari 9-11
Surabaya. (bukti T1-13).
15. Bahwa, pada tanggal 27 Mei 2004, Emmya Lyna selaku direktur CV.
Sinar Surya, memberikan Kuasa
kepada Welly Wahyudi
(Marketing)
utuk
mengikuti
atau
melaksanakan
proses
pengadaan peralatan ARM di DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur,
sampai selesai. (bukti T1-14)
16. Bahwa, pada tanggal 27 Mei 2004 : Penanda Tanganan PAKTA
INTEGRITAS oleh para pihak ( pengguna barang/Jasa : Ir.Maxwell
Takasana,Msc, Panitia : Moch Sulton,ST, Ir.Parjati Parno,MM, Sastowo,
Sukamto, Fadholi, SH, dan Penyedia barang/jasa: Emmya Lyna). Bahwa,
selanjutnya pada tanggal 28 Mei
2004, Panitia Pengadaan
Barang/Jasa
Pemborongan
mengadakan
rapat
penjelasan
pengadaan Peralatan Asphalt Recycling Machine, kapasitas 1 ton,
proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG
tersebut di atas. (bukti T1-15)
17. Bahwa, pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya: Emmya Lyna,
menyatakan berniat untuk mengikuti proses pengadaan
peralatan tersebut sampai selesai dengan menyerahkan Surat
Pernyataan Minat dan mengisi Formulir Isian Penilaian Kualifikasi.
(bukti T1-16)
18. Bahwa, selanjutnya pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya :
Emmya Lyna menyampaikan Surat No: 035/SS/PH/2004 Perihal
Penawaran Penunjukan Langsung Pengadaan Peralatan ARM,
Kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa, bahwa berdasar Surat
Undangan Penunjukan Langsung No: 602.1/108/PL/2004 tanggal 26 Mei
2004 untuk mengadakan kontrak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan

harga penawaran Rp. 1.499.900.000,00 sudah termasuk Pajak lain-lain.


(bukti T1-17).
19. Bahwa, benar pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Pengadaan
Barang/Jasa
Menyelenggarakan
Evaluasi
Harga
terhadap
penawaran yang memenuhi syarat pada tahap evaluasi Teknis
untuk Penawaran Pengadaan ARM kapasitas 1 ton, proses
pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar LPG, sesuai
dengan Berita Acara Evaluasi Harga No : 602.1/117/PL/119/2004.
(bukti T1-18)
20. Bahwa, benar pada tanggal 31 Mei 2004; Panitia Pengadaan
Barang/Jasa
Menyelenggarakan
Evaluasi
Teknis
Penawaran
terhadap yang masuk dan syah memenuhi syarat pada tahap
Evaluasi Administratisi untuk Penawaran Pengadaan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan
bahan bakar LPG, sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Teknis
Administrasi No : 602.1/116/PL/119/2004. (bukti T1-19)
21. Bahwa, benar pada tanggal 31 Mei 2004 : Panitia Pengadaan
Barang/Jasa menyelenggarakan pembukaan Penawaran Pekerjaan
Pengadaan peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan
selama 20 menit dengan bahan bakar LPG. Yang di hadiri oleh
penyedia barang dan jasa dan disaksikan wakil yang di tunjuk
oleh penyedia barang dan jasa, sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga No : 602.1/119/2004. (bukti T1-20)
22. Bahwa, benar pada tanggal 1 Juni 2004 : Moch Sulton, ST
menyampaikan Undangan Negosiasi Penawaran Kepada CV. Sinar
Surya dengan Menunjuk Surat Penawaran tanggal 29 Mei 2004 Nomor :
035/SS/PH/2004. Bahwa, benar pada tanggal 2 Juni 2004 Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa
bersama
CV.Sinar
Surya
telah
Menyelenggarakan Evaluasi dan negosiasi harga penawaran
Pekerjaan Pengadaan peralatan ARM. Berdasarkan hasil evaluasi
dan negosiasi, panitia berkesimpulan menetapkan harga
penawaran sebesar Rp. 1.495.100.000 termasuk PPN sebagai
penawar
yang
dapat
dipertanggung
jawabkan
untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut dan menguntungkan bagi
Negara dan dapat di setujui oleh penawar. (bukti T1-21)
23. Bahwa, benar pada tanggal 7 Juni 2004, Panitia Pengadaan
Barang/Jasa melalui Kuasa Pengguna Anggaran
Ir. Maxwell
Takasana,Msc
megajukan surat No : 602.1/123/PL/119/2004
Kepala DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur sesuai dengan hasil
evaluasi dan negosiasi penunjukan pekerjaan pengadaan
peralatan Asphalt Recycling Machine kapasitas 1 ton, proses pemanasan
20 menit dengan bahan bakar LPG Nomor : 602.1/119/Pl/119/2004
tanggal 2 juni 2004, maka untuk negosiasi ARM tahun 2004 serta
memperhatikan KEPRES No.80 tahun 2003, pantia mengusulkan guna
mendapat penetapan dan penunjukan langsung untuk pekerjaan
tersebut diatas kepada CV. Sinar Surya, Jl Klampis Indah III/14

Surabaya,
NPWP
16404303606,
dengan
nilai
penwaran
Rp.1.495.100.000. (bukti T1-22)
24. Bahwa, pada tanggal 8 Juni 2004
CV. Sinar Surya sebagai Principal
dan PT. Asuransi Puri Asih sebagai Surety mengikat dalam jaminan
pelaksanaan dengan No: 810300500504 senilai Rp.75.000.000
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada Kuasa
Pengguna Kegiatan perbaikan dan pemeliharaan (bukti T1-23)
25. Bahwa, pada tanggal 10 Juni 2004 Ir.MZA Djalal,Msi menyampaikan
surat No: 602.1/6515/119/2004 kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa
perihal Penetapan Penunjukan langsung pelaksanaan Pekerjaan
pengadaan ARM, menetapkan CV. Sinar Surya, Jl. Klampis Indah
III/14 dalam hal pengadaan ARM , hal-hal yang perlu dipersiapkan
dalam rangka penandatanganan kontrak maupun persiapan pengadaan
peralatan adalah menyiapkan jaminan pelaksanaan. (bukti T1-24)
26. Bahwa, pada tanggal 11 Juni 2004 Panitia Pengadaan Barang/Jasa
mengeluarkan pengumuman penetapan penunjukan langsung
Nomor : 602.1/129/Pl/2004, bahwa berdasarkan Surat Kepala DPU Bina
Marga Prop. Jawa Timur tangal 10 Juni 2004 perihal penetapan
Penunjukan Langsung Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Peralatan ARM
kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar
LPG
pada
Kuasa
Pengguna
Anggaran
ditetapkan
sebagai
pelaksananya adalah CV.Sinar Surya, Jl.Klampis Indah III/14,
NPWP 1.640.430.3.606, harga negosiasi : Rp. 1.495.100.000
(bukti T1-25)
27. Bahwa, benar pada tanggal 16 Juni 2004 Kuasa Pengguna Anggaran
Ir.Maxwell
Takasana,MM
Mengeluarkan
keputusan
Nomor
602.1/6714/KPA/119/2004
tentang
Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa, yang memutuskan menunjuk CV.Sinar Surya,
Jl.Klampis Indah III/14, untuk melaksanakan pengadaan peralatan
ARM dengan Harga Rp. 1.459.100.000 termasuk PPN. (bukti T1-26
)
28. Bahwa, benar pada tanggal 18 Juni 2004, telah dilakukan perjanjian
Jual beli dengan No: 602.1/6807/119/2004 antara Ir. Maxwell
Takasana, Msc, jabatan Kuasa Pengguna Anggaran sebagai PIHAK
KESATU, berdasarklan SK Gubenur Jawa Timur Nomor :
188/294/KPTS/013/2003 tanggal 31 Desember 2003 telah di
tunjuk selaku Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Perbaikan dan
Pemeliharaan Alat-alat Besar DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur
tahun Anggaran 2004 dengan Emmya Lyna, Direktris CV.Sinar
Surya, sebagai PIHAK KEDUA. (bukti T1-27).
29. Bahwa, benar didalam dokumen pelelangan telah disyaratkan hal-hal
sebagai berikut :
a. Buku II KETENTUAN TEKNIS

1). Calon pemegang- wajin melengkapi data laporan hasil Uji


Coba Laboratorium kelayakan pemakaian mesin tersebut di
Indonesia.
2). Sebagai pemegang-Wajib menunjukan Packing List dari
supplier Mesin dan peralatan tersebut.
3). Sebagai pemegang wajib memberikan Copy packing list
dan copy bill of lading (B/L) ( harus memuat keterangan
pengiriman barang tersebut dengan CIF, CNF ataupun FOB)
bagi pengadaan mesin tersebut.
4). Calon Pemegang- wajib memberikan uji coba Mesin dan
peralatan tersebut guna mengetahui penggunaan dan
pemanfaatan msin dan peralatan tersebut dilapangan.
b. Buku III/SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI MESIN DAUR ULANG, antara lain:
1). Mempunyai standart ISO 9000-2001.
2). Dilengkapi Sertifikat Keaslian Barang dari Pabrikan.
3). Telah memperoleh rekomendasi dari Dept.Pemukiman
dan prasarana Wilayah bahwa peralatan tersebut
dipergunakan untuk kegiatan pemeliharaan rutin jalan.
4). Penyedia Barang memperoleh Dokumen Pabrikan.
30.
Bahwa, benar syarat-syarat tersebut harus dipenuhi oelh
peserta lelang.
31.
Bahwa, benar apabila syarat-syarat tersebut tidak
terpenuhi oleh peserta lelang peserta lelang dapat digugurkan.
32.
Bahwa, saksi lupa apakah PT. Mustika Indra Mas telah memenuhi
syarat-syarat tersebut secara benar pada saat ini saksi menyatakan
lupa.
TENTANG KETERANGAN SAKSI GUNAWAN WANGSA ATAU WANGSA
WIDJAYA.
WANGSA WIDJAJA alias GUNAWAN WONGSO, selaku pelapor
dipersidangan tidak pernah hadir meskipun telah dipanggil secara sah
menurut hukum,sehingga saksi tidak dapat memberikan keterangan dimuka
persidangan. Keterangan saksi hanya berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) penyidik Polwiltabes Surabaya. Dengan demikian berdasarkan
ketentuan dalam pasal 185 ayat (1) keterangan saksi sebagai alat
bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang pengadilan.

Berdasarkan ketentuan tersebut, adalah wajar jika keterangan saksi


tersebut diabaikan.
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
Ketidakhadiran Saudara WANGSA WIDJAJA alias GUNAWAN WONGSO,
(Direktur PT. Mustika Indra Mas) selaku pelapor dipersidangan ini menurut
kami adalah BUKAN
TANPA
MAKSUD,
ketidakhadiran
yang
bersangkutan
ADALAH
MERUPAKAN
KESENGAJAAN
UNTUK
MELINDUNGI DUGAAN ADANYA KESALAHAN ATAU DUGAAN ADANYA
PEMALSUAN DOKUMEN yang dilakukanoleh yang bersangkutan.
Halmana bisa dilihat dari STATUS TERSANGKA YANG DIPIKUL OLEH
WANGSA WIDJAJA alias GUNAWAN WONGSO DI POLDA JATIM
SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN DOKUMEN YANG DIDUGA
TIDAK BENAR DALAM DOKUMEN PELELANGAN YANG DIPAKAI YANG
BERSANGKUTAN DALAM PENGADAAN MESIN ARM DI PEMERINTAH
KOTA SURABAYA yang dijadikan pijakan utama atas perkara ini.
Secara detail bagaimana DUGAAN ADANYA PEMALSUAN tersebut dapat kami
uraikan secara detail sebagai berikut :
I.

PENDAHULUAN

A.

KETERLIBATAN WANGSA WIDJAJA ALIAS GUNAWAN WONGSO

1. Pada Berita Acara Pemeriksaan di Polwiltabes Surabaya tanggal 30


Desember 2004, Wangsa Widjaja Alias Gunawan Wongso dihadapan
penyidik Polwiltabes Surabaya mengaku :
a. mempunyai Badan Usaha berbentuk PT. Mustika Indra Mas bergerak
dibidang Kontraktor dan Supplier yang bergerak diberkantor pusat di Jl.
DI Panjaitan 55 Cilacap dan berkantor cabang di Jl. Bunguran No.7
Surabaya.
b. Kuasa Direktur PT.Mustika Indra Mas untuk mengikuti tender-tender
yang ada di Wilayah Jawa Timur.
c. Pernah menyediakan barang Aspalt Recycling Machine Super
Astencook 043 G-3 di Pemkot Surabaya sekitar tanggal 16 Desember
2004 melalui pelelangan umum.
2. Pada Pemeriksaan di Jawa Timur (Pidum) tanggal 26 dan 29 Juni 2006
Penyidik Akp Slamet Haryanto SH. Memberikan keterangan bahwa:
Wangsa Widjaja alias Gunawan Wongso adalah;
1. Pengelola mesin Daur Ulang (ARM) dengan Merk Astencook
Super 043 G-3.

2. Menyerahkan mesin daur ulang tersebut kepada Pemkot Surabaya dan


sekarang berada di Gudang Pemerintah Kota Surabaya Kecamatan
Tambaksari Surabaya.
3. Barang tersebut dipesan dari Cleat American Waterloo Canada
ditributor Tanaka Giken Co. Ltd. Jepang dan Penerimaanya
adalah PT. Mustika Indra Mas yang beralamat di Selangor 24
( Perwakilan Surabaya).
4. Sebagai Pengelola tidak dapat menunjukkan bukti-bukti
kepemilikan / keagenan yang asli kepada penyidik.
5. Ikut serta dalam tender pengadaan Mesin Daur Ulang Pemkot
Surabaya dari PT. Mustika Indra Mas, Cilacap.
B.

MOTIF PEMALSUAN.

1.

Upaya pemalsuan Dokumen Penawaran yang dilakukan oleh


tersangka Wangsa Widjaja alias Gunawan Wongso berkaitan dengan
pengadaan mesin daur Ulang oleh Dinas Bina Marga & Utilitas
Pemerintah kota Surabaya Tahun anggaran 2004, yang dilaksanakan
melalui pelelangan e-procurement atau dengan pelelangan umum.

2.

Upaya pemalsuan Dokumen Pada Berita Acara Penerimaan


Pekerjaan/Barang yang dilakukan oleh PT. Mustika Indra mas melalui
tersangka Wangsa Widjaja alias Gunawan Wongso dalam rangka
penyerahan barang Mesin Daur Ulang pada tanggal 26 januari 2005.
Upaya-upaya pemalsuan Dokumen yang dilakukan oleh
Wangsa Widjaja alias Gunawan Wongso dimaksud yaitu : agar
dapat diakui dan diterima sebagai penyedia barang mesin
daur ulang pada PASCA KUALIFIKASI tanggal 20 Agustus dan
8 November 2004 yang dilakukan oleh Panitia Pengadaan
mesin Daur Ulang Pemkot Surabaya, dan agar barang yang
diserahkan tanggal 26 januari dapat diterima oleh PU Bina
Marga & Utilitas pemkot Surabaya.

C.

DASAR HUKUM DOKUMEN PENAWARAN.


1. DOKUMEN PENAWARAN yang diserahkan oleh peserta lelang adalah
bagian dari DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA menurut Kppres
80/2003 Lampiran 1 bab 1.F Penyusunan Dokumen Pengadaan
Barang/Jasa ayat a.DOKUMEN PEMILIHANM PENYEDIA BARANG / JASA
UNTUK KEPERLUAN Pangadaan Barang/Jasa.
2. DOKUMEN PENAWARAN. Yang diserahkan oleh peserta lelang harus
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya dalam
DOKUMEN PENGADAAN BARANG/JASA atau juga disebut DOKUMEN
LELANG, yaitu:

a. Instruksi kepada peserta Lelang.


b. Syarat Administrasi.
c. Spesifikasi Teknis.
3. DOKUMEN PENAWARAN yang diserahkan oleh peserta lelang
harus
memenuhi
persyaratan
yang
ditentukan
dalam
DOKUMEN LELANG, pada saat pemasukan penawaran,
Ketentuan ini didasarkan pada metode yang dipilih oleh
Panitia
Pengadaan
Pemkot
Surabaya
adalah
PASCA
KUALIFIKASI.
4. Menurut Keppres 80/2003 bab I pasal 14 ayat 2 PASCAKUALIFIKASI
adalah proses PENILAIAN KOMPETENSI DAN KEMAMPUAN
USAHA SERTA PENENTUAN PERSYARATAN TERTENTU LAINYA
DARI PENYEDIA BARANG/JASA PADA SAAT MEMASUKKAN
DOKUMEN PENAWARAN.
D.

SANGGAHAN TERHADAP PROSES PENGADAAN MESIN DAUR ULANG


PEMKOT SURABAYA TAHUN ANGGARAN 2004.

1.

2.

Tanggal 25 Nopember 2004, setelah PT.Mustika Indra Mas


memasukkan Dokumen Penawaran, ada surat dari PT.Sakalino
Fajar Mas, selaku agen tunggal Mesin Daur Ulang Super
Astencook 043 yang terdaftar resmi pada Departemen
Perindustrian dan Perdagangan RI tahun 2004 yang
melaporkan bahwa :
Ada penipuan data/fiktif yang dilakukan oleh pemegang
lelang yaitu PT. Mustika indra Mas pada pengadaan Mesin
Daur Ulang Pemkot Surabaya Tahun Anggaran 2004.
Tanggal 30 Nopember 2004

Dalam rapat yang dipimpin Assisten Administrasi Pembangunan


Sekertariat Daerah Kota Surabaya, menyatakan bahwa :
Apabila dalam laporan pengaduan tersebut ditemukan tindak pidana
dalam penyidikan, maka pengadaan Mesin Daur Ulang Dibatalkan.
Polda Jatim akan melakukan penyisikan dengan adanya pengaduan
PT. Trikaya Abadi Prima dan PT. Sakalino Fajar Mas.
II

DOKUMEN DOKUMEN YANG DIPALSUKAN .


A.

PEMALSUAN DOKUMEN PENAWARAN TERHADAP DOKUMEN


LELANG.

1. Persyaratan DOKUMEN LELANG yang dilanggar oleh PT. Mustika


Indra Mas mealui Kuasa Direktur Wangsa Widjaja alias Gunawan
Wongso adalah:
a. Buku II KETENTUAN TEKNIS
1). Calon pemegang- wajin melengkapi data laporan hasil
Uji Coba Laboratorium kelayakan pemakaian mesin
tersebut di Indonesia.
2). Sebagai pemegang-Wajib menunjukan Packing List
dari supplier Mesin dan peralatan tersebut.
3). Sebagai pemegang wajib memberikan Copy packing
list dan copy bill of lading (B/L) ( harus memuat
keterangan pengiriman barang tersebut dengan CIF,
CNF ataupun FOB) bagi pengadaan mesin tersebut.
4). Calon Pemegang- wajib memberikan uji coba Mesin
dan peralatan tersebut guna mengetahui penggunaan
dan pemanfaatan msin dan peralatan tersebut
dilapangan.
b. Buku III/SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI MESIN DAUR ULANG, antara lain:
1). Mempunyai standart ISO 9000-2001.
2). Dilengkapi Sertifikat Keaslian Barang dari Pabrikan.
3). Telah memperoleh rekomendasi dari Dept.Pemukiman
dan prasarana Wilayah bahwa peralatan tersebut
dipergunakan untuk kegiatan pemeliharaan rutin jalan.
4). Penyedia Barang memperoleh Dokumen Pabrikan.
2. Pemalsuan DOKUMEN PENAWARAN
yang diserahkan kepada
PANITIA PENGADAAN MESIN DAUR ULANG PENKOT SURABAYA
TAHUN ANGGARAN 2004.
a. BERITA ACARA HASIL PELELANGAN YANG PERTAMA TANGGAL 20
AGUSTUS 2004.
1). Tanggal 9 Juni 2004:
PT Mustika Indra Mas melalui Gunawan Wongso menggunakan
nama PT. Sumber Bening dengan alamat yang sama
menyerahkan Surat Rekomendasi dari Dep. Permukiman

Prasarana Wilayah No.0287/KIMPRASWIL- VI/2004 tanggal 9


Juni 2004. (bukti T2-1)
TERNYATA:
Surat Rekomendasi tersebut itu PALSU.
Bukti Kepalsuan :
- Klarifikasi oleh Kepala Bidang Pembina Penilaian
Pengadaan Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah, yang menyatakan bahwa mereka TIDAK PERNAH
MENGELUARKAN surat tersebut.
- Ada perbedaan antara Kop surat dengan Cap surat.
Kop surat : Dep. Pemukiman Prasarana Wilayah
Cap
: Dep. Pekerjaan Umum
- BA Panitia. 621/1.258/PPBJ-RPJ/436.4.1/2004 tanggal 20
Agustus 2004.
YANG PALSU :
LAMPIRAN No. 1/ PALSU
YANG ASLI :
LAMPIRAN No. 1/ASLI
2). Tanggal 10 Juni 2004:
PT Mustika Indra Mas, menyerahkan kepada panitia surat
dukungan pabrik mesin Daur Ulang ASTENCOOK ASTEN
043. (bukti T2-2)
TERNYATA :
Surat Dukungan pabrik ini PALSU.
Bukti Kepalsuan :
- PYL HEAVY EQUIPMENT PTE, ltd beralamat 160 Killiney
Road, Singapore bukan pabrik mesin daur ulang.
- Gunawa Wongso Kuasa Direksi PT.Mustika Indra Mas sendiri
menyatakan bahwa mesin Daur Ulangnya dari Clead
American Canada.
- Tidak ada Surat Keaslian barang Mesin Daur Ulang yang
diterbitkan oleh PYL HEAVY EQUIPMENT PTE, ltd.
- Tidak ada Packing List yang menyebut PYL HEAVY
EQUIPMENT PTE, LTD adalah supplier mesin tersebut.
YANG PALSU :
LAMPIRAN No.2 / PALSU
YANG ASLI :
LAMPIRAN No.2 /ASLI
- SURAT KEAGENAN RESMI atau
- Surat dukungan pabrik dari Korean Asten, dari KOREA
sebagai pabrik mesin daur ulang Asteen Cook 043.
TUJUAN PEMALSUAN tanggal 9 dan 10 Januari 2004
adalah :

Pada tahun 2004 PT.Mustika Indra Mas tidak menyediakan /


bukan penyedia Mesin Daur Ulang, sehingga untuk
pemenuhan persyaratan dalam Dokumen penawaran PT.
Mustika Indra Mas melalui Tersangka Wangsa Widjaja alias
Gunawan Wongso, memalsukan :
a. Surat Rekomendasi dari Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah, untuk menunjukkan bahwa seolaholah PT. MUSTIKA INDRA MAS melalui PT. Sumber Bening
dengan alamat yang sama memiliki / menyediakan Mesin
Daur Ulang.
b. Dukungan Pabrikan, dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa PT. Mustika Indra Mas seolah-olah adalah penyedia
Mesin Daur Ulang yang telah mendapat dukungan resmi
dari pabrik.
YANG PALSU :
LAMPIRAN No.2 / ALSU
YANG ASLI :
LAMPIRAN No.2 / ASLI
- SURAT KEAGENAN RESMI atau
- Surat dukungan pabrik dari Korean Asten, dari Korea
sebagai pabrik mesin daur ulang Asten cook 043.
b. BERITA ACARA HASIL PELELANGAN TANGGAL 8 NOPEMBER
2004 ( LELANG ULANG).
1). Tanggal 5 Nopember 2004.
PT. Mustika Indra Mas melalui Wangsa Widjaja alias Gunawan
Wongso menyerahkan dukungan pabrikan dari TANAKA
GIKEN Co. ltd beralamat Kyoto Japan sebagai pabrik
(manufacturer) Astencook Super 043 G3
2). Tanggal 11 Nopember 2004.
PT Mustika Indra Mas melalui Wangsa widjaja alias Gunawan
Wongso juga menyerahkan dukungan pabrikan dari
perusahaan AASTEN COOK, yang tidak jelas alamatnya.
TERNYATA :
Kedua surat tersebut yang merupakan bagian dari
DOKUMEN PENAWARAN DARI PT. Mustika Indra Mas yang
diserahkan kepada Panitia Pengadaan, juga PALSU.
Bukti Kepalsuan :
1. Dukungan pabrikan TANAKA GIKEN Co. ltd sebagai pabrik
(manufactur) yang berlokasi di Jepang adalah PALSU. (bukti
T2-3)

Bukti:
a. Menurut Certificate of Inspectiojn dari Sucofindo No.
3426284 tanggal 17 dan 22 Januari 2005 Mesin Daur Ulang
yang diserahkan oleh PT. Mustika Indra Mas berasal
dari pabrik Korea. (Country Origin : Korea ) bukan
Jepang.
b. Keterangan pada keterangan Dokumen penawaran Mesin
Daur Ulang dari Clead American Canada, jadi bertentangan
dengan Certificate Of Inspection Sucofindo yang
menyatakan pabrik Korea.
c. Tidak ada Surat keaslian barang dari pabrik TANAKA GIKEN
Co. ltd di Jepang.
d. Tidak ada packing list yang menunjukkan bahwa supplier
mesin tersebut adalah TANAKA GIKEN, Jepang.
2. Dukungan pabrik ASTENCOOK, juga tidak jelas.
Bukti :
a. Surat ini ditujukan bukan kepada Panitia tetapi kepada
Soetanto (Tidak Jelas)
b. Isi surat tidak jelas apakah ini dukungan atau sekedar
mengirim dokumen.
c. Lokasi perusahaan (pabrik) tidak jelas jadi tidak
bertentangan dengan keterangan yang diserahkan pada
penyerahan dokumen penawaran.
YANG PALSU:
LAMPIRAN No. 3 / PALSU
YANG ASLI :
LAMPIRAN No. 3 / ASLI
Tujuan pemalsuan tanggal 5 dan 10 Nopember 2004,
adalah :
PT. Mustika indra Mas menunjukkan bahwa seolah-olah
mendapat dukungan pabrik, padahal kenyataanya pabrik dari
Mesin Daur Ulang yang diserahkan tanggal 26 Januari 2005
dari Korea bukan Jepang. (lihat Certificate of Inspection dari
Succofindo)
c. TANGGAL
8
NOPEMBER
2004,
PADA
PENYERAHAN
DOKUMEN PENAWARAN PADA LELANG ULANG. PT MUSTIKA
INDRA
MAS
DINYATAKAN
LULUS
DARI
EVALUSI
PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN EVALUASI PERSYARATAN
TEKNIS.
TERNYATA :

a. Surat keterangan kelayakan barang yang ditawarkan dari Dep.


KIMPRASWIL, bukan mesin daur ulang yang ditawarkan /
dimiliki oleh PT. Mustika Fajar Mas.
Surat keterangan tersebut dikeluarkan oleh balai Peralatan
surabaya yang ditandatangani oleh Ir. Ahmad Santoso itu adalah
mesin daur ulang milik PT Sakalino Fajar Mas yang diuji
coba tanggal 15 Desember 2003 di jalan Juanda.
Bukti:
Ada surat pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Balai Peralatan
Surabaya yang ditandatangani oleh Ir. Ahmad Santoso itu adalah
mesin Daur Ulang milik Pt. Sakalino Fajar mas
YANG PALSU :
LAMPIRAN No.4 / PALSU
YANG ASLI :
LAMPIRAN No. 4 / ASLI.
b. Data laporan hasil uji coba laboratorium kelayakan pemakaian
mesin tersebut di indonesia.
TERNYATA :
PT.Mustika Indra Mas melalui Gunawan Wongso tidak dapat
menunjukkan laporan hasil uji coba laboratorium.
Bukti Kepalsuan :
Tidak ada hasil uji coba laboratorium karena mmang tidak punya
mesin daur ulang pada tahun 2004.
YANG PALSU :
LAMPIRAN No. 5/ PALSU
YANG ASLI :
Laporan hasil uji ciba Dinas PU Bina Marga Jawa Timur oleh PT.
Sakalino Fajar Mas, hasil uji coba tanggal 15 Desember 2003.
LAMPIRAN No.5/ ASLI
c. Harus dapat menunjukkan sertfikat keaslian barang, sesuai
ketentuan dalam SPESIFIKASI TEKNIS ( SPESIFIKASI MESIN DAUR
ULANG).
TERNYATA :
PT. Mustika IndraMas, yang mengaku memiliki barang ready
stock pembelian bulan Agustus 2004, sesuai BA hasil lelang No.
621/1.248.11/PPBJ-RPJ/436.4/2004 tanggal 8 Nopember 2004
bagian IV.4.b(2).
BUKTI :
Tidak dapat menunjukkan sertifikat keaslian barang dari pabrik
(Certificate of Origin).
YANG PALSU :
LAMPIRAN No.6 / PALSU
YANG ASLI :
Contoh surat keaslian barang (Certificate of Origin).
LAMPIRAN No.6 / ASLI

TUJUAN PEMALSUAN :
Agar dokumen penawaran yang diserahkan tanggal 8 Nopember
2004 dapat diterima dan dinyatakan lulus.
Padahal Dokumen penawaran ini isinya tidak benar alias palsu.
B.

PEMALSUAN PADA BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG.

1. Persyaratan dalam KONTRAK dan PURCHASE ORDER (PO).


a. Dalam dokumen kontrak No.621/1.248.21/PPBJ-RPJ/436.4.1/2004
tanggal 16 desember 2004, pasal 15 ayat (2), disebut :
Dokumen yang harus disertakan penyerahan barang oleh PIHAK
KEDUA,antara lain
(a)
sertifikat keaslian barang dari pabrik.
b. Dalam dokumen Purchasing Order (PO), No. .621/1.248.21/PPBJRPJ/436.4.1/2004 tanggal 16 desember 2004 ayat 10 SERAH
TERIMA BARANG, disebut
Dokumen yang harus disertakan antara lain butir (b) Sertifikat
keaslian barang dari pabrik.
2.

III

Pemalsuan pada Berita Acara Serah Terima barang pada saat


serah terima barang yang dilakukan tanggal 26 Januari 2005,
sesuai Berita Acara No. 621/1.3071/BAPIMLAK/ 436.4.1/2005.
TERNYATA :
1. PT. Mustika Indra Mas, dengan Kuasa Direksi Gunawan
Wongso tidak dapat menyerahkan Sertifikat Asli Barang dari
pabrik di Korea.
2. PT. Mustikan Indra Mas, dengan Kuasa Direksi Gunawan
Wongso menyerahkan kepada panitia pengadaan yaitu
Pemkot Surabay Packing List PALSU.
Tujuan pemalsuan : agar barang PT. Mustika Indra Mas dapat
diterima, padahal dokumen tidak benar (palsu).
YANG PALSU :
LAMPIRAN No.7/ PALSU
YANG ASLI :
Packing List Asli
LAMPIRAN No. 7 / ASLI

KESIMPULAN PEMALSUAN TERHADAP DOKUMEN PENAWARAN


DAN BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG.
Pemalsuan dokumen yang dilakukan ileh PT.Mustika Indra Mas melalui
Wangsa Widjaja alias Gunawan Wongso.

1. Tanggal 9 Juni 2004 Pemalsuan Surat Rekomendasi Dep. Kimpraswil


2. tanggal 10 juni 2004 Pemalsuan surat dukungan pabrik dari Heavy
Equipment Singapore.
3. tanggal 5 Nopember 2004 Pemalsuan Surat Dukungan Pabrik TANAKA
GIKEN Co.ltd Jepang.
4. tanggal 11 Nopember 2004 Pemalsuan Surat dukungan Pabrik dari
perusahaan ASTENCOOK.
5. tanggal 8 Nopember 2004 PEMALSUAN DOKUMEN PENAWARAN.
a. Pemalsuan surat rekomendasi dari Dep. Permukiman dan
prasarana Wilayah dengan menggunakan surat dari Balai
Peralatan surabaya keterangan uji coba mesin daur ulang milik
PT Sakalino Fajar Mas.
b. Tidak dapat menunjukkan data laporan hasil uji coba
laboratorium kelayakan pemakaian mesin.
c. Tidak dapata menunjukkan sertifikat keaslian barang,
sebagaimana disyaratkan dalam SPESIFIKASI MESIN DAUR
ULANG.
6. Pada Berita acara serah terima barang, TIDAK DAPAT menunjukkan
sertifikat asli barang sesuai dengan yang ditentukan dalam kontrak
dan PO.
7. Pada Berita Acara serah terima barang menyerahkan PACKING LIST
PALSU.

TENTANG FAKTA YURIDIS :


Dari keterangan Saksi
Ahli
Emanuel
Sujatmoko,SH.MH
dan
DR.Yohanes
Sogar Simamora,SH.MH. dapat diperoleh Fakta Yuridis
sebagai berikut :
-

Bahwa, Pengadaan barang berdasarkan KepPres 80 Tahun 2003 Psl. 17


terbagi 4 (empat) metode pengadaan, yaitu :
1. Pelelangan Umum.
2.
Pelelangan Terbatas.
3.
Pemilihan Langsung.
4.
Penunjukan langsung.
Bahwa, menurut ahli, metode pengadaan barang dan jasa
menurut KepPres 80 Tahun 2003 diprioritaskan menggunakan
metode Pelelangan Umum, namun bisa menggunakan
Penunjukan Langsung sebab Penunjukan langsung adalah
pengecualian dalam penggunaan metode pengadaan barang
dan jasa.
Bahwa, menurut ahli, jika barang yang spesifik dapat
dilaksanakan
pengadaan
dengan
metode
Penunjukan

langsung. Menurut ahli barang spesifik adalah barang yang


dari segi fungsi dan cara kerjanya berbeda dari barang yang
lain.
Bahwa, prosedur Penunjukan Langsung yaitu Panitia harus
mengetahui dan memastikan barang tersebut spesifik dalam
arti barang tersebut hanya bisa dijual oleh agen tertentu,
tidak ada di pasar umum, dan tidak ada barang yang sejenis.
Bahwa tidak ada pengertian tentang barang spesifik dalam KepPres 80
tahun 2003 dan lampirannya.
Bahwa, yang harus dilalui oleh panitia pengadaan barang dan jasa
yang menggunakan metode Penunjukan langsung adalah Panitia
mengundang penyedia atau agen dan kemudian dimintakan
penawaran tersebut yaitu melalui Price List setelah itu
dilakukan negosiasi harga untuk dimasukkan dalam kontrak.
Bahwa, Panitia pengadaan yang menggunakan metode Penunjukan
Langsung harus melaksanakan evaluasi penunjukan langsung jika
barang tersebut spesifik dan melaksakan evaluasi teknis yaitu panitia
mencari tahu atau meneliti apakah penyedia atau agen tersebut
merupakan penyedia atau agen tunggal.
Bahwa, menurut ahli, Pasal 17 KepPres 80 Tahun 2003 keadaan
tertentu dan keadaan khusus dalam Penunjukan Langsung
tidak dijelaskan pengertiannya, namun hanya dijelaskan dalam
lampiran 1 KepPres 80 Tahun 2003.
Dalam Lampiran 1 KepPres 80 Tahun 2003 keadaan tertentu kriterianya
adalah :
1. untuk keadaan darurat.
2.
untuk barang atau pekerjaan yang terkait
kerahasiaan negara.
3.
pengadaan dengan nilai Rp. 50 juta atau
kurang.
Dalam, Lampiran 1 KepPres 80 tahun 2003 keadaan khusus
kriterianya adalah Pengadaan barang dan Jasa yang hanya
bisa dilakukan oleh 1 (satu) Penyedia/Pabrikan/Agen tertentu.
Bahwa, menurut saksi ahli untuk mengetahui 1 (satu) penyedia
barang dan jasa harus dilakukan penelitian dan pemeriksaan
untuk membuktikannya.
Bahwa, setelah melakukan penelitian dan pemeriksaan Satu
Penyedia Jasa Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dapat
mengusulkan Penunjukan Langsung.
Bahwa menurut ahli tahapan-tahapan setelah dilakukan metode
Penunjukan Langsung yaitu :
1. Panitia sudah mengambil kesimpulan bahwa Pengadaan tersebut
memenuhi Psl 17 KepPres 80 Tahun 2003 tentang Keadaan Khusus.
2. pemeriksaan keaslian keagenan antara Produsen dan agen yang
ditunjuk berdasarkan kontrak keagenan keduabelah pihak.

Bahwa, menurut ahli perjanjian keagenan antara agen dan sub agen
belum diatur dalam KepPres 80 tahun 2003, namun bisa dilaksanakan
apabila Sub Agen tersebut diberi kewenangan hukum untuk
menyalurkan barang tersebut dan sah menurut hukum.
Bahwa, sah menurut hukum berarti sesuai dengan ketentuan hukum
perdata atau B.W (bergelijk wetbook)
Bahwa, menurut ahli metode yang digunakan untuk pengadaan
barang dan jasa bukan metode sistem bertingkat, karena jika
menggunakan metode sistem bertingkat atau satu per satu
metode maka pengadaan barang atau jasa tersebut tidak
efisien , dimana dalam KepPres 80 Tahun 2003 menguamakan
keefisiensi dalam pengadaan barang atau jasa.
Bahwa menurut ahli, pemerintah (baca dinas-dinas terkait)
ketika mengakan kontrak dengan agen dalam pengadaan
barang atau jasa maka tunduk pada kontrak atau hukum bisnis
yang berlaku bagi kedua belah pihak.
Bahwa, menurut ahli tidak ada peraturan yang mengatur tentang
keagenan, yang menjadi aturan dalam keagenan adalah kontrak yang
dibuat oleh kedua belah pihak.
Bahwa jika Sub Agen menjual lebih tinggi daripada harga yang
dijual agen adalah sah-sah saja, yang penting hal tersebut sah
menurut hukum sebagimana dimaksud dalam KUH Perdata
(BW).
Bahwa, panitia dalam menggunakan metode Penunjukan langsung bisa
menyusun HPS (harga perkiraan sendiri) berdasarkan Price list dari
penyedia barang tersebut karena panitia menyusun HPS berdasarkan
harga yang ditawarkan oleh penyedia barang tersebut.

FAKTA HUKUM LAIN MAUPUN


TEMUAN BPKP JAWA TIMUR :

FAKTA

YURIDIS

MENYANGKUT

Bahwa, dari keterangan KUDUS INDRA PERMANA, diperoleh fakta hukum


sebagai berikut :
-

Bahwa,
betul
dalam
melakukan
audit
BPKP
hanya
menggunakan metode perbandingan dalam mengaudit PU Bina
Marga Pemprov Jawa Timur dengan 1 (satu) pembanding yaitu
pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemkot Surabaya artinya
BPKP hanya membandingkan secara langsung pengadaan yang
di Dinas PU Bina Marga Jawa Timur yang menggunakan metode
penunjukan langsung dengan pengadaan di PU Bina Marga
Kota Surabaya yang menggunakan pelelangan.
Bahwa, BPKP dalam melakukan audit hanya membandingkan
pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur dengan

pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemkot Surabaya dan selanjutnya


menyimpulkan telah ada kerugian negara sebesar Rp. 459.181.818,00.
Bahwa, benar auditor BPKP tidak meneliti secara langsung
dokomen pengadaan ARM di yang ada PU Bina Marga Pemprov
Jawa Timur maupun dokomen pengadaan ARM Di PU Bina
Marga Kota Surabaya, BPKP hanya meneliti dokumen
berdasarkan pada BAP yang diberikan oleh penyidik
Polwiltabes Surabaya.
Bahwa, benar BPKP melakukan pemeriksaan sebagai auditor tidak
menerima berkas atau dokumen lain diluar BAP yang diberikan
penyidik
Bahwa, BPKP tidak meminta dokumen lain baik dokumen
pengadaan yang ada di PU Bina Marga Provinsi maupun
dokumen pengadaan di PU Bina Marga Surabaya.
Bahwa, BPKP tidak pernah datang untuk melakukan konfirasi
atau meminta data atau dokumen tambahan kepada para
pihak terkait baik di panitia pengadaan yang ada di PU Bina
Marga Propensi maupun dokumen pengadaan di PU Bina
Marga Surabaya.
Bahwa, menurut BPKP berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik yang
diberikan ada 3 (tiga) rekanan yang bisa menyediakan ARM yaitu:
1. PT. Mustika Idra Mas, Cilacap.
2.
PT. Sakalino Fajar Mas, Makasar.
3.
PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya.
Bahwa, BPKP tidak mengetahui Hendro Handoyo (menajer PT.
Bimac Indo Perkasa, Surabaya) telah mencabut keterangannya
dalam BAP di Penyidik Polwiltabes Surabaya, dimana dalam
keterangannya semula PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya
dapat menyediakan ARM namun keterangan tersebut dicabut.
Dan selanjutnya PT. Bimac Indo Perkasa tidak mampu menyediakan
ARM, yang dapat disediakan oleh PT. Bimac Indo Perkasa adalah AMP.
Bahwa, benar BPKP tidak mengetahui jika keterangan Hendro
Handoyo (menajer PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya) dalam
BAP penyidik Polwiltabes Surabaya dicabut, namun keterangan
Hendro Handoyo tersebut masih menjadi pembanding yang
digunakan oleh BPKP.
Bahwa, BPKP tidak mengetahui adanya pencabutan keterangan
oleh Hendro Handoyo (menajer PT. Bimac Indo Perkasa,
Surabaya) dalam BAP karena berkas BAP yang mencabut
keterangan sebelumnya tidak diberikan oleh penyidik kepada
BPKP.
Bahwa, BPKP meneliti tentang rekanan-rekanan yang bisa
menyediakan ARM hanya melalui penawaran rekanan yang ada
didalam kontrak pekerjaan pengadaan ARM di Pemkot Surabaya dan
melalui Internet pada bulan Agustus 2005 serta berdasarkan BAP dari

penyidik Polwiltabes Surabaya, tidak secara langsung memeriksa ke


rekanan tersebut.
Bahwa, pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur
diadakan pada Tahun Juli 2004 dan pengadaan ARM di Pemkot
Surabaya pada Desember 2004.
Bahwa , BPKP melihat ada syarat-syarat pelelangan di Pemkot
Surabaya yang berupa keaslian mesin, garansi perbaikan,
katalog mesin melalui kontrak pekerjaan dari BAP yang ada di
penyidik (syarat-syarat pada saat anwezing) akan tetapi BPKP
tidak melihat apakah syarat-syarat tersebut ada atau dipenuhi
oleh rekanan karena tim BPKP tidak melakukan penelitian
sampai sejauh itu.
Bahwa, BPKP tidak melakukan audit di Dinas PU Bina Marga Jawa Timur
dan Pemkot Surabaya, data yang dipakai BPKP sebagai bahan audit
berasal dari Data di penyidik Polwiltabes Surabaya.
Bahwa, menurut BPKP jenis ARM di Dinas PU Bina Marga Pemprov Jawa
Timur dan ARM di Pemkot Surabaya secara fisik sama namun hanya
beda merek.
Bahwa, BPKP dalam mengaudit tidak memeriksa Moch. Sulton, ST
(terdakwa) selaku panitia pengadaan dan Maxwell Takasana selaku KPA
dan panitia lelang lainnya dalam pengadaan ARM di Dinas PU Bina
Marga Pemprov Jawa Timur sebagai proses pemeriksaan.
Bahwa, BPKP dalam melakukan audit juga tidak melakukan
pemeriksaan terhadap panitia lelang di PU Bina Marga Kota Surabaya.

ANALISA HUKUM
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
Setelah memperhatikan hal-hal yang terurai diatas yang menyangkut
keterangan Terdakwa, dan keterangan saksi-saksi yang diberikan dibawah
sumpah serta keterangan saksi-saksi a de charge maupun bukti-bukti yang
terungkap dipersidangan yang terangkum didalam fakta-fakta hukum diatas,
maka sampailah kami Tim Penasehat Hukum Moch. Sulton. ST untuk
menyampaikan pembahasan secara yuridis atas tuntutan saudara Jaksa
Penuntut Umum terhadap terdakwa Moch. Sulton. ST yang telah didakwa
melangar :

Primair : Pasal 2 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU No.
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Subsidair : Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dan
ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Bahwa, terhadap dakwaan tersebut, saudara jaksa penuntut Umum didalam
surat tuntutannya halaman 36 sampai dengan halaman 38 telah
menyatakan bahwa terhadap dakwaan Primair tidak terbukti, maka kami
selaku Tim Penasehat Hukum terdakwa Moch. Sulton. ST menyatakan
SEPENDAPAT dengan Saudara Jaksa Penuntut Umum, dan karenanya kami
tidak perlu menanggapi kembali dakwaan primair saudara Jaksa Penuntut
Umum dimaksud, dan seharusnya jika terdakwa dibebaskan dari dakwaan
primair dimaksud.
Untuk itu selanjutnya kami akan membuktikan bahwa dakwaan Subsidair
yaitu Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 yang diubah dengan UU No. 20 Tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Apakah terbukti atau
tidak, maka kami akan menanggapi dakwaan tersebut melalui unsur-unsur
pidana dari rumusan pasal dimaksud yaitu antara lain :
1. Setiap orang;
2.
Dengan
tujuan
menguntungkan diri sendiri
atau
orang
lain
atau
korporasi;
3. menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena jabatannya atau kedudukannya;
4. dapat merugikan keuangan negara;
Setiap unsur
- unsur tersebut diatas kemudian dapat diuraikan serta
dijelaskan sebagai berikut :
1.

Unsur Setiap Orang.

.
-

Bahwa, Jaksa Penuntut Umum menyatakan unsur setiap orang telah


terbukti oleh karena benar yang diajukan didalam persidangan ini
adalah terdakwa Moch. Sulton, ST, akan tetapi tidaklah benar jika
unsur setiap orang secara otomatis dikenakan kepada diri terdakwa
Moch. Sulton, ST dimana dalam UU No. 31 Tahun 1999 yang diubah
dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi, unsur setiap orang merupakan subjek diri pelaku tindak
pidana korupsi.
Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terjadi sebagaimana telah diurai
sebelumnya, prosedur Pengadaan ARM di Dinas PU Bina Marga telah
berjalan sesuai dengan ketentuan didalam Keppres 80 Tahun 2003
yang diperkuat dengan keterangan saksi Ahli dalam persidangan

sehingga dengan sesuainya prosedur Pengadaan tersebut maka


perbuatan pidana korupsi yang dilakukan menjadi tidak ada dan
terdakwa Moch. Sulton, ST buklah merupakan subjek pelaku tindak
pidan korupsi.
Bahwa, perkara ini timbul karena adanya upaya hukum yang
dipaksakan terhadapnya dengan kepentingan dan kehendak yang
melatarbelakanginya.

Dengan demikian adalah tidak benar dan tidak tepat jika Saudara Jaksa
Penuntut Umum menyatakan bahwa unsur barang siapa secara otomatis
terpenuhi pada diri terdakwa.
2. Unsur Dengan tujuan Menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi.
Didalam unsur ini Jaksa Penuntut Umum telah melakukan kesalahan yang
fatal terhadap perumusan ini, sebagaimana telah diakui oleh saudara Jaksa
Penuntut Umum dalam uraian dakwaan primair, bahwa unsur perbutan
melawan hukum atau kesalahan terdakwa tidaklah terpenuhi, akan tetapi
sangat aneh didalam unsur ini saudara Jaksa Penuntut Umum menyatakan
terpenuhi.
Terpenuhinya unsur ini menurut saudara Jaksa Penuntut Umum hanyalah
mendasarkan kepada perbandingan harga pengadaan Mesin ARM
yang dilakukan Kota Surabaya dengan Dinas PU Jawa Timur,
perbedaan harga sebesar Rp. 459.181.818,- yang lebih tinggi ini seolaholah merupakan kesalahan dari terdakwa, hal ini karena terdakwa
bersama dengan panitia lainnya tidak melakukan pelelangan secara
terbuka sehingga harga yang didapat lebih besar dibandingkan
dengan pengadaan yang dilakukan oleh Dinas PU dan Utilitas Kota
Surabaya yang melalui pelelangan.
Pendapat Saudara Jaksa Penuntut Umum ini seolah-olah telah sama dengan
temuan yang dilakukan oleh Tim Auditor BPKP Jawa Timur. Fakta
dipersidangan telah menunjukan lain.
Tentang pengadaan
langsung:

yang

menggunakan

metode

penunjukan

Sebagaimana keterangan Saksi Ir. Parjati Parno MM, Saksi Fadoli,SH. Saksi
Sastowo, dan saksi Sukamto serta kesaksian Ir. Maxwell Takasana,MSc dan
Saksi Ir Supaat telah diperoleh keterngan bahwa; berdasarkan penelitian
dari brosur-brosur dan internet serta keterangana keterangan dari
DIREKTORAT BINA USAHA DAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DIRJEN
PERDAGANGAN DALAM NEGERI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN melalui Direktur Bina Usaha dan pendaftaran
perusahaan pada bulan September 2003 menyatakan bahwa PT. Sakalino

Fajar Mas yang beralamat di Jalan Kalimantan no. 71 Ujung Pandang


Sulawesi Selatan adalah agen satu-satunya dari Samjung Industries
untuk menjalankan bisnis mesin bernama ASTECOOK 043 sebagai
mesin daur ulang aspal (portable asphalt recycling machine);8479.10.000
sebagai SUB PENYALUR EKSKLUSIF UNTUK PASAR INDONESIAPT
Sakalino mengadakan Perjanjian Keagenan bersama Samjung Industries
pada tanggal 3 November 2003, dimana Samjung Industries menerangkan
bahwa PT. Sakalino merupakan agen satu-satunya untuk ARM Super
Astencook 043 di Indonesia dengan profil PERUSAHAAN KEAGENAN
DAN DISTRIBUTOR didalamnya pada no. urut 24 (bukti T1-1 dan T1-2)
Lebih lanjut, fakta ini telah dibenarkan oleh Saksi Welly Kusuma yang
menyatakan bahawa benar pada tanggal 1 Januari 2004 PT. Sakalino
Fajarmas melalui Hasanoedin Solichin Direktur Operasional telah
menunjuk Emmya Lyna, Direktur CV. Sinar Surya sebagai Sub
Sales Executive Agent Dalam Rangka Pemasaran Mesin Daur Ulang
Asphalt Merek Asten Cook 043 Made In Korea dengan surat
penunjukan No. 023/DIR/SFM/04 CV. (bukti T1-3)
Bahwa, oleh karena PT, SAKALINO FAJAR MAS sebagai agen tunggaldan telah
menunjuk CV.SINAR SURYA sebagai Sub Agen, maka adalah benar apa yang
dilakukan oleh Terdakwa Moch.Sulto,ST beserta panitia lainnya melakukan
metode pengadaan dengan cara penunjukan langsung.
Pendapat ini, telah dibenarkan oleh Saksi Ahli Emanuel Sujatmoko,SH.MH.
dan DR. Yohanes Sogar Simamura,SH.MH. yang pada intinya menyatakan
bahwa menurut ahli, jika barang yang spesifik dapat dilaksanakan
pengadaan dengan metode Penunjukan langsung. Menurut ahli
barang spesifik adalah barang yang dari segi fungsi dan cara
kerjanya berbeda dari barang yang lain.
Prosedur Penunjukan Langsung yaitu Panitia harus mengetahui dan
memastikan barang tersebut spesifik dalam arti barang tersebut
hanya bisa dijual oleh agen tertentu, tidak ada di pasar umum, dan
tidak ada barang yang sejenis.
Bahwa, tidak ada pengertian tentang barang spesifik dalam KepPres 80
tahun 2003 dan lampirannya.
Bahwa, yang harus dilalui oleh panitia pengadaan barang dan jasa yang
menggunakan metode Penunjukan langsung adalah Panitia mengundang
penyedia atau agen dan kemudian dimintakan penawaran tersebut
yaitu melalui Price List setelah itu dilakukan negosiasi harga untuk
dimasukkan dalam kontrak.
Bahwa, Panitia pengadaan yang menggunakan metode Penunjukan
Langsung harus melaksanakan evaluasi penunjukan langsung jika barang
tersebut spesifik dan melaksakan evaluasi teknis yaitu panitia mencari tahu
atau meneliti apakah penyedia atau agen tersebut merupakan penyedia atau
agen tunggal.

Bahwa, menurut ahli, Pasal 17 KepPres 80 Tahun 2003 keadaan


tertentu dan keadaan khusus dalam Penunjukan Langsung tidak
dijelaskan pengertiannya, namun hanya dijelaskan dalam lampiran
1 KepPres 80 Tahun 2003.
- Dalam Lampiran 1 KepPres 80 Tahun 2003 keadaan tertentu kriterianya
adalah :
4. untuk keadaan darurat.
5.
untuk barang atau pekerjaan yang terkait
kerahasiaan negara.
6.
pengadaan dengan nilai Rp. 50 juta atau
kurang.
Dalam, Lampiran 1 KepPres 80 tahun 2003 keadaan khusus
kriterianya adalah Pengadaan barang dan Jasa yang hanya bisa
dilakukan oleh 1 (satu) Penyedia/Pabrikan/Agen tertentu.
Bahwa, setelah melakukan penelitian dan pemeriksaan Satu
Penyedia Jasa Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dapat
mengusulkan Penunjukan Langsung.
Bahwa menurut ahli tahapan-tahapan setelah dilakukan metode Penunjukan
Langsung yaitu :
3. Panitia sudah mengambil kesimpulan bahwa Pengadaan tersebut
memenuhi Psl 17 KepPres 80 Tahun 2003 tentang Keadaan Khusus.
4. pemeriksaan keaslian keagenan antara Produsen dan agen yang
ditunjuk berdasarkan kontrak keagenan keduabelah pihak.
Bahwa, menurut ahli perjanjian keagenan antara agen dan sub agen belum
diatur dalam KepPres 80 tahun 2003, namun bisa dilaksanakan apabila Sub
Agen tersebut diberi kewenangan hukum untuk menyalurkan barang
tersebut dan sah menurut hukum.
Bahwa, menurut ahli metode yang digunakan untuk pengadaan
barang dan jasa bukan metode sistem bertingkat, karena jika
menggunakan metode sistem bertingkat atau satu per satu metode
maka pengadaan barang atau jasa tersebut tidak efisien , dimana
dalam KepPres 80 Tahun 2003 menguamakan keefisiensi dalam
pengadaan barang atau jasa.
Dengan demikian berdasarkan keterangan saksi-saksi, maupun saksi ahli
diatas adalah SAH SECARA HUKUM PENUNJUKAN LANGSUNG YANG
DILAKUKAN OLEH PANITIA.
Lalu pertanyaannya, KEBERADAAN PT. MUSTIKA INDRA MAS yang mengaku
dapat mendatatangkan mesin ARM ?
Berdasarkan peneletian dan telaah secara mendalam serta hasil investigasi
yang kami lakukan, TERNYATA APA YANG DILAKUKAN OLEH SAUDARA

WANGSA WIDJAYA ATAU GUNAWAN WONGSO telah diduga


melakukan PEMALSUAN DOKUMEN PENAWARAN DOKUMEN LELANG.
Hal ini sebagaimana FAKTA YANG ADA SAAT INI WANGSA WIDJAYA
ALIAS GUNAWAN WONGSO TELAH DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA
DALAM PENGADAAN MESIN ARM DI POLDA JATIM. (bukti terlapir)
Adapun dugaan pemalsuan tersebut adalah meliputi hal-hal berikut :
1. Persyaratan DOKUMEN LELANG yang dilanggar oleh PT..Mustika Indra Mas
mealui Kuasa Direktur Wangsa Widjaja alias Gunawan Wongso adalah:
a. Buku II KETENTUAN TEKNIS
1). Calon pemegang- wajin melengkapi data laporan hasil
Uji Coba Laboratorium kelayakan pemakaian mesin
tersebut di Indonesia.
2). Sebagai pemegang-Wajib menunjukan Packing List
dari supplier Mesin dan peralatan tersebut.
3). Sebagai pemegang wajib memberikan Copy packing
list dan copy bill of lading (B/L) ( harus memuat
keterangan pengiriman barang tersebut dengan CIF,
CNF ataupun FOB) bagi pengadaan mesin tersebut.
4). Calon Pemegang- wajib memberikan uji coba Mesin
dan peralatan tersebut guna mengetahui penggunaan
dan pemanfaatan msin dan peralatan tersebut
dilapangan.
b. Buku III/SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI MESIN DAUR ULANG, antara lain:
1). Mempunyai standart ISO 9001-2000.
2). Dilengkapi Sertifikat Keaslian Barang dari Pabrikan.
3). Telah memperoleh rekomendasi dari Dept.Pemukiman
dan prasaran Wilayah bahwa peralatan tersebut
dipergunakan untuk kegiatan pemeliharaan rutin jalan.
4). Penyedia Barang memperoleh Dokumen Pabrikan.
2. Pemalsuan DOKUMEN PENAWARAN yang diserahkan kepada PANITIA
PENGADAAN MESIN DAUR ULANG PENKOT SURABAYA TAHUN ANGGARAN
2004.

a. BERITA ACARA HASIL PELELANGAN YANG PERTAMA TANGGAL 20


AGUSTUS 2004.
1). Tanggal 9 Juni 2004:
PT Mustika Indra Mas melalui Gunawan Wongso menggunakan
nama PT. Sumber Bening dengan alamat yang sama
menyerahkan Surat Rekomendasi dari Dep. Permukiman
Prasarana Wilayah No.0287/KIMPRASWIL- VI/2004 tanggal 9
Juni 2004.
TERNYATA:
Surat Rekomendasi tersebut itu PALSU.
Bukti Kepalsuan :
- Klarifikasi oleh Kepala Bidang Pembina Penilaian
Pengadaan Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah, yang menyatakan bahwa mereka TIDAK PERNAH
MENGELUARKAN surat tersebut.
- Ada perbedaan antara Kop surat dengan Cap surat.
Kop surat : Dep. Pemukiman Prasarana Wilayah
Cap
: Dep. Pekerjaan Umum
- BA Panitia. 621/1.258/PPBJ-RPJ/436.4.1/2004 tanggal 20
Agustus 2004.
2). Tanggal 10 Juni 2004:
PT Mustika Indra Mas, menyerahkan kepada panitia surat
dukungan pabrik mesin Daur Ulang ASTENCOOK ASTEN 043
TERNYATA :
Surat Dukungan pabrik ini PALSU.
Bukti Kepalsuan :
- PYL HEAVY EQUIPMENT PTE, ltd beralamat 160 Killiney
Road, Singapore bukan pabrik mesin daur ulang.
- Gunawa Wongso Kuasa Direksi PT.Mustika Indra Mas sendiri
menyatakan bahwa mesin Daur Ulangnya dari Clead
Amerikcan Canada.
- Tidak ada Surat Keaslian barang Mesin Daur Ulang yang
diterbitkan oleh PYL HEAVY EQUIPMENT PTE, ltd.
- Tidak ada Packing List yang menyebut PYL HEAVY
EQUIPMENT PTE, LTD adalah supplier mesin tersebut.
TUJUAN PEMALSUAN tanggal 9 dan 10 Januari 2004
adalah :
Pada tahun 2004 PT.Mustika Indra Mas tidak menyediakan /
bukan penyedia Mesin Daur Ulang, sehingga untuk
pemenuhan persyaratan dalam Dokumen penawaran PT.
Mustika Indra Mas melalui Tersangka Wangsa Widjaja alias
Gunawan Wongso, memalsukan :

c. Surat Rekomendasi dari Departemen Pemukiman dan


Prasarana Wilayah, untuk menunjukkan bahwa seolaholah PT. MUSTIKA INDRA MAS melalui PT. Sumber Bening
dengan alamat yang sama memiliki / menyediakan Mesin
Daur Ulang.
d. Dukungan Pabrikan, dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa PT. Mustika Indra Mas seolah-olah adalah penyedia
Mesin Daur Ulang yang telah mendapat dukungan resmi
dari pabrik.
b. BERITA ACARA HASIL PELELANGAN TANGGAL 8 NOPEMBER
2004 ( LELANG ULANG).
1). Tanggal 5 Nopember 2004.
PT. Mustika Indra Mas melalui Wangsa Widjaja alias Gunawan
Wongso menyerahkan dukungan pabrikan dari TANAKA
GIKEN Co. ltd beralamat Kyoto Japan sebagai pabrik
(manufacturer) Astencook Super 043 G3
2). Tanggal 11 Nopember 2004.
PT Mustika Indra Mas melalui Wangsa widjaja alias Gunawan
Wongso juga menyerahkan dukungan pabrikan dari
perusahaan AASTEN COOK, yang tidak jelas alamatnya.
TERNYATA :
Kedua surat tersebut yang merupakan bagian dari
DOKUMEN PENAWARAN DARI PT. Mustika Indra Mas yang
diserahkan kepada Panitia Pengadaan, juga PALSU.
Bukti Kepalsuan :
3. Dukungan pabrikan TANAKA GIKEN Co. ltd sebagai pabrik
(manufactur) yang berlokasi di Jepang adalah PALSU. Bukti:
a. Menurut Certificate of Inspectiojn dari Sucofindo No.
3426284 tanggal 17 dan 22 Januari 2005 Mesin Daur Ulang
yang diserahkan oleh PT. Mustika Indra Mas berasal
dari pabrik Korea. (Country Origin : Korea ) bukan
Jepang.
b. Keterangan pada keterangan Dokumen penawaran Mesin
Daur Ulang dari Clead American Canada, jadi bertentangan
dengan Certificate Of Inspection Sucofindo yang
menyatakan pabrik Korea.
c. Tidak ada Surat keaslian barang dari pabrik TANAKA GIKEN
Co. ltd di Jepang.

d. Tidak ada packing list yang menunjukkan bahwa supplier


mesin tersebut adalah TANAKA GIKEN, Jepang.
4. Dukungan pabrik ASTENCOOK, juga tidak jelas.
Bukti :
a. Surat ini ditujukan bukan kepada Panitia tetapi kepada
Soetanto (Tidak Jelas)
b. Isi surat tidak jelas apakah ini dukungan atau sekedar
mengirim dokumen.
c. Lokasi perusahaan (pabrik) tidak jelas jadi tidak
bertentangan dengan keterangan yang diserahkan pada
penyerahan dokumen penawaran.
Tujuan pemalsuan tanggal 5 dan 10 Nopember 2004,
adalah :
PT. Mustika indra Mas menunjukkan bahwa seolah-olah
mendapat dukungan pabrik, padahal kenyataanya pabrik dari
Mesin Daur Ulang yang diserahkan tanggal 26 Januari 2005
dari Korea bukan Jepang. (lihat Certificate of Inspection dari
Succofindo)
c. TANGGAL
8
NOPEMBER
2004,
PADA
PENYERAHAN
DOKUMEN PENAWARAN PADA LELANG ULANG. PT MUSTIKA
INDRA
MAS
DINYATAKAN
LULUS
DARI
EVALUSI
PERSYARATAN ADMINISTRASI DAN EVALUASI PERSYARATAN
TEKNIS.
TERNYATA :
b. Surat keterangan kelayakan barang yang ditawarkan dari Dep.
KIMPRASWIL, bukan mesin daur ulang yang ditawarkan /
dimiliki oleh PT. Mustika Fajar Mas.
Surat keterangan tersebut dikeluarkan oleh balai Peralatan
surabaya yang ditandatangani oleh Ir. Ahmad Santoso itu adalah
mesin daur ulang milik PT Sakalino Fajar Mas yang diuji
coba tanggal 15 Desember 2003 di jalan Juanda.
Bukti:
Ada surat pernyataan yang telah dikeluarkan oleh Balai Peralatan
Surabaya yang ditandatangani oleh Ir. Ahmad Santoso itu adalah
mesin Daur Ulang milik Pt. Sakalino Fajar mas
b. Data laporan hasil uji coba laboratorium kelayakan pemakaian
mesin tersebut di indonesia.
TERNYATA :
PT.Mustika Indra Mas melalui Gunawan Wongso tidak dapat
menunjukkan laporan hasil uji coba laboratorium.
Bukti Kepalsuan :

Tidak ada hasil uji coba laboratorium karena mmang tidak punya
mesin daur ulang pada tahun 2004.
c. Harus dapat menunjukkan sertfikat keaslian barang, sesuai
ketentuan dalam SPESIFIKASI TEKNIS ( SPESIFIKASI MESIN DAUR
ULANG).
TERNYATA :
PT. Mustika IndraMas, yang mengaku memiliki barang ready
stock pembelian bulan Agustus 2004, sesuai BA hasil lelang No.
621/1.248.11/PPBJ-RPJ/436.4/2004 tanggal 8 Nopember 2004
bagian IV.4.b(2).
BUKTI :
Tidak dapat menunjukkan sertifikat keaslian barang dari pabrik
(Certificate of Origin).
TUJUAN PEMALSUAN :
Agar dokumen penawaran yang diserahkan tanggal 8 Nopember
2004 dapat diterima dan dinyatakan lulus.
Padahal Dokumen penawaran ini isinya tidak benar alias palsu.
B.

PEMALSUAN PADA BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG.

1. Persyaratan dalam KONTRAK dan PURCHASE ORDER (PO).


a. Dalam dokumen kontrak No.621/1.248.21/PPBJ-RPJ/436.4.1/2004
tanggal 16 desember 2004, pasal 15 ayat (2), disebut :
Dokumen yang harus disertakan penyerahan barang oleh PIHAK
KEDUA,antara lain
(b)
sertifikat keaslian barang dari pabrik.
b. Dalam dokumen Purchasing Order (PO), No. .621/1.248.21/PPBJRPJ/436.4.1/2004 tanggal 16 desember 2004 ayat 10 SERAH
TERIMA BARANG, disebut
Dokumen yang harus disertakan antara lain butir (b) Sertifikat
keaslian barang dari pabrik.
2.

Pemalsuan pada Berita Acara Serah Terima barang pada saat


serah terima barang yang dilakukan tanggal 26 Januari 2005,
sesuai Berita Acara No. 621/1.3071/BAPIMLAK/ 436.4.1/2005.
TERNYATA :
2. PT. Mustika Indra Mas, dengan Kuasa Direksi Gunawan
Wongso tidak dapat menyerahkan Sertifikat Asli Barang dari
pabrik di Korea.
2. PT. Mustikan Indra Mas, dengan Kuasa Direksi Gunawan
Wongso menyerahkan kepada panitia pengadaan yaitu
Pemkot Surabay Packing List PALSU.

Tujuan pemalsuan : agar barang PT. Mustika Indra Mas dapat


diterima, padahal dokumen tidak benar (palsu).
Pemalsuan dokumen yang dilakukan ileh PT.Mustika Indra Mas melalui
Wangsa Widjaja alias Gunawan Wongso.
6. Tanggal 9 Juni 2004 Pemalsuan Surat Rekomendasi Dep. Kimpraswil
7. tanggal 10 juni 2004 Pemalsuan surat dukungan pabrik dari Heavy
Equipment Singapore.
8. tanggal 5 Nopember 2004 Pemalsuan Surat Dukungan Pabrik TANAKA
GIKEN Co.ltd Jepang.
9. tanggal 11 Nopember 2004 Pemalsuan Surat dukungan Pabrik dari
perusahaan ASTENCOOK.
10.
tanggal 8 Nopember 2004 PEMALSUAN DOKUMEN PENAWARAN.
d. Pemalsuan surat rekomendasi dari Dep. Permukiman dan
prasarana Wilayah dengan menggunakan surat dari Balai
Peralatan surabaya keterangan uji coba mesin daur ulang milik
PT Sakalino Fajar Mas.
e. Tidak dapat menunjukkan data laporan hasil uji coba
laboratorium kelayakan pemakaian mesin.
f. Tidak dapata menunjukkan sertifikat keaslian barang,
sebagaimana disyaratkan dalam SPESIFIKASI MESIN DAUR
ULANG.
6. Pada Berita acara serah terima barang, TIDAK DAPAT menunjukkan
sertifikat asli barang sesuai dengan yang ditentukan dalam kontrak
dan PO.
7. Pada Berita Acara serah terima barang menyerahkan PACKING LIST
PALSU.
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
Indikasi ini semakin kuat dengan TIDAK HADIRNYA WANGSA WIDJAYA ALIAS
GUNAWAN WONGSO dalam persidangan tanpa alasan yang jelas.
Tentu saja ini mudah ditebak, yang bersangkutan tidak datang ke
persidangan patut diduga secara sengaja untuk menghindari terbongkanya
dugaan pemalsuan yang ia lakukan.
Keadaan ini semakin jelas jika dikaitkan dengan keterangan yang diberikan
oleh Saksi IR. MUHAMAD NIAM didalam persidangan menyatakan bahwa, di
dalam dokumen pelelangan telah disyaratkan hal-hal sebagai berikut :
a. Buku II KETENTUAN TEKNIS

1). Calon pemegang- wajin melengkapi data laporan hasil


Uji Coba Laboratorium kelayakan pemakaian mesin
tersebut di Indonesia.
2). Sebagai pemegang-Wajib menunjukan Packing List
dari supplier Mesin dan peralatan tersebut.
3). Sebagai pemegang wajib memberikan Copy packing
list dan copy bill of lading (B/L) ( harus memuat
keterangan pengiriman barang tersebut dengan CIF,
CNF ataupun FOB) bagi pengadaan mesin tersebut.
4). Calon Pemegang- wajib memberikan uji coba Mesin
dan peralatan tersebut guna mengetahui penggunaan
dan pemanfaatan msin dan peralatan tersebut
dilapangan.
b. Buku III/SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI MESIN DAUR ULANG, antara lain:
1). Mempunyai standart ISO 9000-2001.
2). Dilengkapi Sertifikat Keaslian Barang dari Pabrikan.
3). Telah memperoleh rekomendasi dari Dept.Pemukiman
dan prasarana Wilayah bahwa peralatan tersebut
dipergunakan untuk kegiatan pemeliharaan rutin jalan.
4). Penyedia Barang memperoleh Dokumen Pabrikan.
Bahwa, benar syarat-syarat tersebut harus dipenuhi oelh peserta
lelang. Apabila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi oleh peserta
lelang peserta lelang dapat digugurkan.
Yang menjadi aneh dan hampir bisa ditegaskan adanya koordinasi untuk
menyembunyikan kebohongan ini adalah keterangan Saksi Ir. Muhamad
Niam ketika ditanya apakah syarat-syarat tersebut telah dipenuhi oleh
Wangsa Widjaya alias Gunawan Wongso, saksi Ir. Muhamad Niam
menyatakan lupa apakah PT. Mustika Indra Mas telah memenuhi syaratsyarat tersebut secara benar pada saat ini .
LALU BAGAIMANA DENGAN AUDIT BPKAP JAWA TIMUR???
Dari keterangan KUDUS INDRA PERMANA, diperoleh fakta hukum sebagai
berikut :
-

Bahwa,
betul
dalam
melakukan
audit
BPKP
hanya
menggunakan metode perbandingan dalam mengaudit PU Bina

Marga Pemprov Jawa Timur dengan 1 (satu) pembanding yaitu


pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemkot Surabaya artinya
BPKP hanya membandingkan secara langsung pengadaan yang
di Dinas PU Bina Marga Jawa Timur yang menggunakan metode
penunjukan langsung dengan pengadaan di PU Bina Marga
Kota Surabaya yang menggunakan pelelangan.
Bahwa, BPKP dalam melakukan audit
hanya membandingkan
pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur dengan
pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemkot Surabaya dan selanjutnya
menyimpulkan telah ada kerugian negara sebesar Rp. 459.181.818,00.
Bahwa, benar auditor BPKP tidak meneliti secara langsung
dokomen pengadaan ARM di yang ada PU Bina Marga Pemprov
Jawa Timur maupun dokomen pengadaan ARM Di PU Bina
Marga Kota Surabaya, BPKP hanya meneliti dokumen
berdasarkan pada BAP yang diberikan oleh penyidik
Polwiltabes Surabaya.
Bahwa, benar BPKP melakukan pemeriksaan sebagai auditor tidak
menerima berkas atau dokumen lain diluar BAP yang diberikan
penyidik
Bahwa, BPKP tidak meminta dokumen lain baik dokumen
pengadaan yang ada di PU Bina Marga Propensi maupun
dokumen pengadaan di PU Bina Marga Surabaya.
Bahwa, BPKP tidak pernah datang untuk melakukan konfirasi
atau meminta data atau dokumen tambahan kepada para
pihak terkait baik di panitia pengadaan yang ada di PU Bina
Marga Propensi maupun dokumen pengadaan di PU Bina
Marga Surabaya.
Bahwa, menurut BPKP berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik yang
diberikan ada 3 (tiga) rekanan yang bisa menyediakan ARM yaitu:
4. PT. Mustika Idra Mas, Cilacap.
5.
PT. Sakalino Fajar Mas, Makasar.
6.
PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya.
Bahwa, BPKP tidak mengetahui Hendro Handoyo (menajer PT.
Bimac Indo Perkasa, Surabaya) telah mencabut keterangannya
dalam BAP di Penyidik Polwiltabes Surabaya, dimana dalam
keterangannya semula PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya
dapat menyediakan ARM namun keterangan tersebut dicabut.
Dan selanjutnya PT. Bimac Indo Perkasa tidak mampu menyediakan
ARM, yang dapat disediakan oleh PT. Bimac Indo Perkasa adalah AMP.
Bahwa, benar BPKP tidak mengetahui jika keterangan Hendro
Handoyo (menajer PT. Bimac Indo Perkasa, Surabaya) dalam
BAP penyidik Polwiltabes Surabaya dicabut, namun keterangan
Hendro Handoyo tersebut masih menjadi pembanding yang
digunakan oleh BPKP.
Bahwa, BPKP tidak mengetahui adanya pencabutan keterangan
oleh Hendro Handoyo (menajer PT. Bimac Indo Perkasa,

Surabaya) dalam BAP karena berkas BAP yang mencabut


keterangan sebelumnya tidak diberikan oleh penyidik kepada
BPKP.
Bahwa, BPKP meneliti tentang rekanan-rekanan yang bisa
menyediakan ARM hanya melalui penawaran rekanan yang ada
didalam kontrak pekerjaan pengadaan ARM di Pemkot Surabaya dan
melalui Internet pada bulan Agustus 2005 serta berdasarkan BAP dari
penyidik Polwiltabes Surabaya, tidak secara langsung memeriksa ke
rekanan tersebut.
Bahwa, pengadaan ARM di PU Bina Marga Pemprov Jawa Timur
diadakan pada Tahun Juli 2004 dan pengadaan ARM di Pemkot
Surabaya pada Desember 2004.
Bahwa , BPKP melihat ada syarat-syarat pelelangan di Pemkot
Surabaya yang berupa keaslian mesin, garansi perbaikan,
katalog mesin melalui kontrak pekerjaan dari BAP yang ada di
penyidik (syarat-syarat pada saat anwezing) akan tetapi BPKP
tidak melihat apakah syarat-syarat tersebut ada atau dipenuhi
oleh rekanan karena tim BPKP tidak melakukan penelitian
sampai sejauh itu.
Bahwa, BPKP tidak melakukan audit di Dinas PU Bina Marga Jawa Timur
dan Pemkot Surabaya, data yang dipakai BPKP sebagai bahan audit
berasal dari Data di penyidik Polwiltabes Surabaya.
Bahwa, menurut BPKP jenis ARM di Dinas PU Bina Marga Pemprov Jawa
Timur dan ARM di Pemkot Surabaya secara fisik sama namun hanya
beda merek.
Bahwa, BPKP dalam mengaudit tidak memeriksa Moch. Sulton, ST
(terdakwa) selaku panitia pengadaan dan Maxwell Takasana selaku KPA
dan panitia lelang lainnya dalam pengadaan ARM di Dinas PU Bina
Marga Pemprov Jawa Timur sebagai proses pemeriksaan.
Bahwa, BPKP dalam melakukan audit juga tidak melakukan
pemeriksaan terhadap panitia lelang di PU Bina Marga Kota Surabaya.

Berdasarkan hasil audit yang dilakukan oleh BPKP Jawa Timur telah
disampaikan rekomendasi tentang kerugian Negara sebagai berikut :
Dari hasil penelitian tim dijumpai bahwa untuk Asphal Recycling
Machine (ARM) merupakan produk umum dipasaran yang seharusnya
dapat dilakukan melalui pelelangan namun dilakukan penunjukan
secara langsung dengan selisih harga sebesar Rp. 459.181.818.00
dan menurut bukti yang diperoleh adalah sebesar Rp. 900.000.000,tanpa PPN.
Dari ketrangan Saksi Kudus Indra Permana diatas dapat diatrik beberapa hal
yang sangat penting dan mendasar;

1. Tidak menerima dokumen secara lengkap pengadaan mesin


ARM baik yang dilakukan oleh PU Bina Marga dan Utilitas Kota
Surabaya, maupun Dinas PU Bina Marga Jawa Timur.
2. Audit hanya dilakukan berdasarkan BAP Penyidik semata.
3. Tidak melakukan klarifikasi kepada para pihak yang terkait,
baik panitia pengadaan di PU Bina Marga dan Utilitas Kota
Surabaya, maupun Dinas PU Bina Marga Jawa Timur.
Berdasarkan segala uraian diatas jelas bahwa, adalah sesuatu yang naif
BPKP Jawa Timur bisa memberikan pendapat hanya berdasarkan seseuatu
yang sumir dan tidak bisa dipertanggungjawabkan dari segi prinsip-prinsip
sebagai seorang auditor. Dengan demikian adalah wajar jika temuan BPKP
Jawa Timur dibaikan.
Karena apa yang disampaikan oleh Auditor BPKP Jawa Timur ini adalah tidak
tepat dan tidak benar serta tidak berdasar secara hukum.
Hal yang seharusnya dipertimbangkan dan dibuktikan oleh BPKP Jawa Timur
secara akurat adalah MENGENAI STATUS SEBAGAI AGEN TUNGGAL.Hal ini
karena melalui agen disamping memiliki jaminan secara hukum, secara
ekonomis agen telah memberikan keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh
orang lain, badan usaha lain atau selain agen yaitu :
1
Adanya jaminan (garansi) resmi dari pabrikan selama 3 tahun.
2
Harga yang dikeluarkan merupakan harga resmi yang bisa
dipertanggungawabkan.
3
Adanya jaminan spare part atas seluruh komponen dari
pabrikan.
4
Adanya tenaga pelatihan yang memberikan bimbingan dan
control terhadap penggunaan alat.
Dari keuntungan tersebut adalah wajar jika harga yang dilakukan melalui
keagenan tersebut adalah menjadi lebih mahal, karena memiliki jaminan dari
segi
hukum
dan
kwalitas
pemakaian
barang
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
Sehingga berdasarkan uraian fakta hukum diatas, maka unsur dengan
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi sebagaimana dalam tuntutan saudara jaksa penuntut
Umum tidaklah terpenuhi, karena proses pengadaan ARM tersebut telah
berjalan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 17 ayat (5) dan Lampiran
1.b.4 ayat (2) Keppres 80 Tahun 2003.
3. Unsur Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatannya atau kedudukannya yang
dapat merugikan keuangan negara.

Bahwa Jaksa Penuntut Umum telah salah dalam menentukan unsur ini,
fakta hukum dan fakta yuridis yang terungkap dipersidangan
menyebutkan :
1.

2.

Bahwa, perbuatan Terdakwa Moch. Sulton ST. selaku Ketua Panitia


Pengadaan beserta panitia lainnya telah melakukan pekerjaan
sebagaimana aturan yang ada atau telah melakukan suatu perbuatan
yang sesuai dengan ketentuan hukum yang ada yaitu ketentuan
Kepres Nomor : 80 Tahun 2003 Bab II Pasal 17 ayat 5 dan
Lampiran I Point C Butir 1 b.4 ayat (2) .
Sebagaimana keterangan SAKSI SASTOWO, SAKSI IR. PARJATI
PARNO, MM, SAKSI
SUKAMTO, SAKSI FADHOLI, SH.
Menyatakan bahwa seluruh prose atau rangkaian pekerjaan atau
kegiatan dalam rangka pengadaan mesin ARM di PU Bina Marga Jawa
Timur
telah sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang ada
sebagaimana terurai dibawah ini:
1.

2.

3.

Pada
tanggal
18
Mei
2004
dengan
suratnya
No.
602.1/103/PL/119/2004
Ketua
Panitia
Pengadaan
Barang/Jasa Pemborongan pada Kegiatan Perbaikan dan
Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Prop. Jawa Timur (Moch. Sulton. ST) mengundang
seluruh panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan pada
Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan alat-alat Besar Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga Prop. Jawa Timur untuk
menentukan
analisa
alat,
menentukan
metoda
pengadaan, yang diadakan Rabu, 19 Mei 2004 pukul 08.00 WIB
bertempat di Bengkel Sub. Dinas Peralatan dan Bahan Jalan,
Jl.Gunung sari 9-11 Surabaya.
Pada tanggal 19 Mei 2004
paitia
pengadaan
telah
melaksanakan rapat dengan hasil Notulen Rapat antara lain:
bahwa berdasarkan penelitian secara cermat PT. Sakalino
adalah satu-satunya Agen Tunggal Mesin Daur Ulang
Aspal (ARM) dengan Kapasitas 1 ton proses pemanasan
selama 20 menit dan menunjuk CV. Sinar Surya sebagai
Sub agen untuk wilayah Jawa Timur.
Bahwa, sebelum menentukan metode tersebut panitia telah
melakukan penelitian secara cermat dan teliti melalui brosurbrosur yang ada, malalui internet dan keterangan dari ;
berdasarkan penelitian dari brosur-brosur dan internet serta
keterangana keterangan dari DIREKTORAT BINA USAHA DAN
PENDAFTARAN PERUSAHAAN DIRJEN PERDAGANGAN
DALAM NEGERI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN melalui Direktur Bina Usaha dan
pendaftaran perusahaan pada bulan September 2003
menyatakan bahwa PT. Sakalino Fajar Mas yang beralamat

4.

5.

6.

7.

8.

di Jalan Kalimantan no. 71 Ujung Pandang Sulawesi


Selatan
adalah
agen
satu-satunya
dari
Samjung
Industries untuk menjalankan bisnis mesin bernama
ASTECOOK 043 sebagai mesin daur ulang aspal (portable
asphalt
recycling
machine);8479.10.000
sebagai
SUB
PENYALUR EKSKLUSIF UNTUK PASAR INDONESIAPT Sakalino
mengadakan Perjanjian Keagenan bersama Samjung Industries
pada tanggal 3 November 2003, dimana Samjung Industries
menerangkan bahwa PT. Sakalino merupakan agen satusatunya untuk ARM Super Astencook 043 di Indonesia
dengan profil PERUSAHAAN KEAGENAN DAN DISTRIBUTOR
didalamnya pada no. urut 24 (bukti T1-1 dan T1-2)
Selanjutnya berdasarkan KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab
II pasal 17 ayat 5 dan lampiran I point C butr 1.b.4 ayat
(2), panitia mengusulkan Metode Penunjukan Langsung
pengadaan peralatan ARM, (Dokumen pembahasan alat
dalam ragka penetapan metoda pengadaan terlampir).
Pada tanggal 21 Mei 2004 Kuasa Pengguna menyerahkan
Nota Dinas Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Prop. Jawa Timur dengan suratnya No.6021 /5767/KPA/119/2004
perihal permohonan rekomendasi penunjukan langsung.
Bahwa, selanjutnya
dengan memperhatikan Surat Panitia
setelah diteliti Analisa Alat yang dilakukan oleh Panitia dalam
rangka
Penetapan
Metoda
Pengadaan,
selanjutnya
direkomendasikan
Metoda Pengadaan dengan cara
Penunjukan Langsung Kepada Agen Tunggal Yang di
usulkan oleh Panitia.
Pada tanggal 24 Mei 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop.
Jawa Timur: Ir. MZA. Djalal, Msi setelah dilakukan pengkajian
dan penelitian secara cermat berdasarkan aturan dan dokomen
yang ada, menyampaikan surat kepada
Panitia Perihal
Persetujuan Persetujuan Metoda Penunjukan Langsung,
bahwa
berdasarkan
tentang
persetujuan
metoda
pengadaan dengan cara penunjukan langsung kepada
Agen Tunggal dengan No: 602.1/5857/119/2004.
Pada tanggal 26 Mei 2004, Panitia mengundang CV.Sinar
Surya
untuk mengikuti Penunjukan langsung, untuk
mengajukan penawaran dalam rangka penawaran pelaksanaan
pekerjaan pengadaan ARM kapasiatas 1 ton, selama 20 Menit
proses pemanasan, bahan baker LPG, dengan Pagu harga Rp.
1.500.000.000, Selanjutnya untuk hadir :
a. Megambil Dokumen Lelang /Penunjukan Langsung,
Kamis 27 Mei 2004, Pukul 09.00 s/d 14.00 WIB di Sub
Dinas Peralatan dan Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop.
Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11 Surabaya.

b. Penjelasan Pekerjaan, Jumat 28 mei 2004, pukul


10.00s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan Bahan Jalan
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl. Gunungsari 9-11
Surabaya
c. Pemasukan /Pembukaan Penawaran, Senin 31 Mei
2004, pukul 10.00s/d selesai, di Sub Dinas Peralatan dan
Bahan Jalan DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur Jl.
Gunungsari 9-11 Surabaya
9
Pada tanggal 27 Mei 2004, Emmya Lyna selaku direktur CV.
Sinar Surya :, memberikan Kuasa kepada Welly Wahyudi
(Marketing) utuk mengikuti atau melaksanakan proses
pengadaan peralatan ARM di DPU Bina Marga Prop. Jawa
Timur, sampai selesai.
10 Pada tanggal 27 Mei 2004 telah ditandatangani PAKTA
INTEGRITAS oleh para pihak ( pengguna barang/Jasa :
Ir.Maxwell Takasana,Msc, Panitia : Moch Sulton,ST, Ir. Parjati
Parno, MM, Sastowo , Sukamto, Fadholi, SH, dan Penyedia
barang/jasa: Emmya Lyana) yang berisi:
a Tidak akan melakukan praktek KKN
b Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib
/berwenang apabila mengetahu indikas KKN di dalam
Proses Pengadaan ini
c Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan
tugas secara bersih, transparan, dan professional
dalam
arti
akan
mengerahkan
segala
kemampuan
memberikan hasil kerja terbaik mulai dar penyiapan
penawaran,
pelaksanaan,
dan
penyelesaian
pekerjaan/kegiatan :
d Apabila saya mendengar hal-hal yang telah saya nyatakan
dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan
sanksi moral, sanksi administrative serta dituntut
ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11 Pada tanggal
28 Mei
2004, Panitia mengadakan rapat
penjelasan pengadaan Peralatan Asphalt Recycling
Machine, kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG tersebut di atas. Yang di
hadiri oleh :
Selaku pihak panitia pelelangan :
- Moch.Sulton,ST
- Jabatan Ketua
- Ir. Parjati Parno,MM
- Jabatan Sekretaris
- Sastowo
- Jabatan Anggota
- Sukamto
- Jabatan Anggota
- Fadholi,SH
- Jabatan Anggota

Pihak penyedia barang Jasa


- CV. Sinar Surya
- Kota Surabaya
Dalam rapat penjelasan ini Panitia menjelaskan Dokumen Lelang
Penunjukan Langsung yang terdiri dari :
- Penjelasan Umum
- Penjelasan Teknis
- lain-lain hal yang berhubungan dengan pengadaan ARM .
12 Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya: Emmya Lyna,
menyatakan berminat untuk mengikuti proses pengadaan
peralatan tersebut sampai selesai dengan menyerahkan
Surat Pernyataan Minat dan mengisi Formulir Isian
Penilaian Kualifikasi No: 034/ARM/SS/PH/2004 yang berisi
pernyataan :
- Secara hukum CV. Sinar Surya mempunyai kapasitas
menandatangani
kontrak
berdasarkan Akte Pendirian
Perusahaan tanggal 23 September 1993, No.122.
- CV.Sinar Surya tidak sedang dinyatakan Pailit atau kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak sedang
menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan
pengadilan
- CV. Sinar Surya tidak pernah di hukum berdasarkan putusan
pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan kondite
professional saya.
- Data-data CV. Sinar Surya: Terlampir
13 Pada tanggal 29 Mei 2004 CV. Sinar Surya menyampaikan Surat
No:
035/SS/PH/2004
Perihal
Penawaran
Penunjukan
Langsung Pengadaan Peralatan ARM, kepada Panitia yang
isinya menyatakan bahwa:
a. Kesanggupan melaksanakan pekerjaan yang tercakup dalam
dokumen penunjukan langsung.
b. CV. Sinar Surya mengajukan penawaran tanpa menghubungi
atau
mengetahui,
membandingkan
harga,
ataupun
bersepakat
dengan
perusahaan-perusahaan
yang
mengajukan penawaran untuk pekerjaan tersebut diatas dan
dalam segala hal CV. Sinar Surya melakukannya dengan
jujur tanpa persekongkolan atau kecurangan
c. Penawaran ini terdiri dari dokumen sebagai berikut :
- Surat penawaran
- Lampiran
b.1 jadwal pelaksanaan Pekerjaan
b.2 Susunan Pengurus Perusahaan
b.3 Susunan Kepemilikan Modal Perusahaan
b.4 Bukti setor Pajak 3 bulan terakhir
b.5 Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

b.6 NomorPokok Wajib Pajak ( NPWP)


b.7 Neraca Perusahaan
b.8 Surat Keterangan Sebagai Agen dan Dukungan Dari
Pabrikan
b.9 Surat Jaminan Penawaran
b.10 Surat Jaminan Purna Jual
b.11 Brosur Alat (Bukti Petunjuk Operasional Dan Part
Catalog)
b.12 Pelatihan Operator Peralatan
14 Selanjutnya CV. Sinar Surya mengajukan penawaran untuk
mengadakan kontrak melaksanakan pekerjan sesuai dengan
harga penawaran Rp. 1.499.900.000,00 (Satu Milyar Empat
Ratus Sembilan puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Ribu
Rupiah) sudah termasuk Pajak lain-lain.
15 Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Harga terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada tahap
evaluasi Teknis untuk Penawaran Pengadaan ARM kapasitas 1
ton, proses pemanasan selama 20 menit dengan bahan bakar
LPG, sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Harga
No :
602.1/117/PL/119/2004
16 Pada tanggal 31 Mei 2004 Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
Teknis Penawaran terhadap yang masuk dan syah memenuhi
syarat pada tahap Evaluasi Administratisi untuk Penawaran
Pengadaan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG, sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Teknis Administrasi No : 602.1/116/PL/119/2004
17 Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
Evaluasi Administrasi untuk pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG terhadap penawaran yang telah masuk
dan syah memenuhi syarat,sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga No : 602.1/119/2004
18 Pada tanggal 31 Mei 2004
Panitia Menyelenggarakan
pembukaan Penawaran Pekerjaan Pengadaan peralatan
ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20 menit
dengan bahan bakar LPG. Yang di hadiri oleh penyedia
barang dan jasa dan disaksikan wakil yang di tunjuk oleh
penyedia barang dan jasa,sesuai dengan Berita Acara
Evaluasi Harga
No : 602.1/119/2004 dengan ini
menyatakan:
a. Penyedia barang/jasa yang memasukkan penawaran
sebanyak 1(satu) Perusahaan
b. Setelah diadakan penelitian dari penawaran yang masuk
tersebut di atas, penawaran ini dinyatakan syah
c. lembar kerja hasil pembukaan penawaran terlampir.

19 Pada tanggal l Juni 2004, Panitia menyampaikan Surat No:


602.1/118/PL/119/2004
Perihal
Undangan
Negosiasi
Penawaran Kepada CV. Sinar Surya dengan Menunjuk Surat
Penawaran tanggal 29 Mei 2004 Nomor : 035/SS/PH/2004.
20 Pada tanggal 2 Juni 2004: Panitia Menyelenggarakan Evaluasi
dan negosiasi harga penawaran Pekerjaan Pengadaan
peralatan ARM kapasitas 1 ton, proses pemanasan selama 20
menit dengan bahan bakar LPG sesuai berita acara pembukaan
Penawaran dengan uraian sebagai berikut :
a Uraian Negosiasi :
b Penelitian lanjutan Mengenai ketentuan Admiistrasi
c Penelitian Teknis
d Penelitian Harga
e Kesimpulan :
- Nama Perusahaan
: CV. Sinar Surya
Alamat
: Jl. Klampis Indah III/14
Surabaya
- NPWP
: 1.656.430.3.606
- Harga Penawaran
: Rp.1.499.900.000
21 Berdasarkan hasil evaluasi dan negosiasi, panitia
berkesimpulan menetapkan harga penawaran sebesar
Rp. 1.495.100.000 termasuk PPN sebagai penawar yang
dapat dipertanggung jawabkan
untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut dan menguntungkan bagi Negara dan
dapat di setujui oleh penawar.
22 Pada tanggal 7 Juni 2004, Panitia melalui Kuasa Pengguna
Anggaran megajukan surat No : 602.1/123/PL/119/2004 Kepala
DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur sesuai dengan hasil evaluasi
dan negosiasi penunjukan pekerjaan pengadaan peralatan
Asphalt Recycling Machine kapasitas 1 ton, proses pemanasan
20 menit dengan bahan bakar LPG Nomor 602.1/119/Pl/119/2004
tanggal 2 juni 2004, pantia mengusulkan guna mendapat
penetapan dan penunjukan langsung untuk pekerjaan
tersebut diatas kepada CV. Sinar Surya, Jl Klampis Indah
III/14 Surabaya, NPWP 16404303606, dengan nilai
penawaran Rp.1.495.100.000.
23 Pada tanggal 8 Juni 2004, CV. Sinar Surya sebagai Principal dan
PT. Asuransi Puri Asih sebagai Surety
mengikat dalam
jaminan pelaksanaan dengan No: 810300500504 senilai
Rp.75.000.000 bertanggung jawab dan dengan tegas
terikat pada Kuasa Pengguna Kegiatan perbaikan dan
pemeliharaan Alat-alat besar DPU Bina Marga Prop. Jawa Timur
ketentuan didasari surat jaminan ini adalah
24 Jika principal menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya
dengan baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam kontrak;
atau

25 Jika principal membayar, memperbaiki dan mengganti


pada obkligee semua kerugian dan kerusakan yang
sesungguhnya diderita Obligee oleh sebab kegagalan
atau kelalaian dari pihak Principal dalam melaksanakan
Kontrak; Jaminan ini berlaku dari tanggal 17 juni 2004 s/d 17 Juli
2004
26 Pada tanggal 9 Juni 2004 Ir. Subandrio selaku Kabid bidang
pembinaan dan penilaian pengadaan mengirimkan surat No:
0287/KIMPRASWIL-VI/2004 kepada PT.Sumber Bening Jl.
Bunguran No.7 Surabaya Jawa Timur perihal memberikan
keterangan bahwa produk peralatan Asphalt Recycling
merek Super Astencook 043 yang merupakan alat daur
ulang asphalt homix yang diproduksi oleh Korea Asten
Engineering sesuai dengan mutu dan dari segi efisiensi
kerja telah memenuhi persyaratan dalam bidang
pekerjaan perbaikan jalan.
27 Pada tanggal 10 Juni 2004 Kepala DPU Bina Marga Prop Jawa
Timur
Ir.MZA
Djalal,Msi
menyampaikan
surat
No:
602.1/6515/119/2004 kepada
Panitia perihal Penetapan
Penunjukan langsung pelaksanaan Pekerjaan pengadaan
ARM,
menetapkan CV.Sinar Surya, Jl. Klampis Indah
III/14 dalam hal pengadaan ARM, dengan ketentuan agar
dipersiapkan dalam rangka penandatanganan kontrak maupun
persiapan pengadaan peralatan adalah menyiapkan jaminan
pelaksanaan.
Fakta hukum diatas telah dibenarkan oleh pendapat SAKSI AHLI
dipersidangan
EMANUEL SUJATMOKO,SH. MS dan DR. SOGAR
SIMAMURA,SH.MH. yang pada intinya dipersidangan menyatakan sebagai
berikut :
-

Bahwa, Pengadaan barang berdasarkan KepPres 80 Tahun 2003 Psl. 17


terbagi 4 (empat) metode pengadaan, yaitu :
1. Pelelangan Umum.
2. Pelelangan Terbatas.
3. Pemilihan Langsung.
4. Penunjukan langsung.
Bahwa, menurut ahli metode pengadaan barang dan jasa
menurut KepPres 80 Tahun 2003 diprioritaskan menggunakan
metode Pelelangan Umum, namun bisa menggunakan
Penunjukan Langsung sebab Penunjukan langsung adalah
pengecualian dalam penggunaan metode pengadaan barang
dan jasa.
Bahwa, menurut ahli jika barang yang spesifik dapat
dilaksanakan
pengadaan
dengan
metode
Penunjukan

langsung. Menurut ahli barang spesifik adalah barang yang


dari segi fungsi dan cara kerjanya berbeda dari barang yang
lain.
Bahwa, prosedur Penunjukan Langsung yaitu Panitia harus
mengetahui dan memastikan barang tersebut spesifik dalam
arti barang tersebut hanya bisa dijual oleh agen tertentu,
tidak ada di pasar umum, dan tidak ada barang yang sejenis.
Bahwa tidak ada pengertian tentang barang spesifik dalam KepPres 80
tahun 2003 dan lampirannya.
Bahwa, yang harus dilalui oleh panitia pengadaan barang dan jasa
yang menggunakan metode Penunjukan langsung adalah Panitia
mengundang penyedia atau agen dan kemudian dimintakan
penawaran tersebut yaitu melalui Price List setelah itu
dilakukan negosiasi harga untuk dimasukkan dalam kontrak.
Bahwa, Panitia pengadaan yang menggunakan metode Penunjukan
Langsung harus melaksanakan evaluasi penunjukan langsung jika
barang tersebut spesifik dan melaksakan evaluasi teknis yaitu panitia
mencari tahu atau meneliti apakah penyedia atau agen tersebut
merupakan penyedia atau agen tunggal.
Bahwa, menurut ahli, Pasal 17 KepPres 80 Tahun 2003 keadaan
tertentu dan keadaan khusus dalam Penunjukan Langsung
tidak dijelaskan pengertiannya, namun hanya dijelaskan dalam
lampiran 1 KepPres 80 Tahun 2003.
Dalam Lampiran 1 KepPres 80 Tahun 2003 keadaan tertentu kriterianya
adalah :
1. untuk keadaan darurat.
2. untuk barang atau pekerjaan yang terkait kerahasiaan negara.
3. pengadaan dengan nilai Rp. 50 juta atau kurang.
Dalam, Lampiran 1 KepPres 80 tahun 2003 keadaan khusus
kriterianya adalah Pengadaan barang dan Jasa yang hanya
bisa dilakukan oleh 1 (satu) Penyedia/Pabrikan/Agen tertentu.
Bahwa, menurut saksi ahli untuk mengetahui 1 (satu) penyedia
barang dan jasa harus dilakukan penelitian dan pemeriksaan
untuk membuktikannya.
Bahwa, setelah melakukan penelitian dan pemeriksaan Satu
Penyedia Jasa Panitia Pengadaan Barang dan Jasa dapat
mengusulkan Penunjukan Langsung.
Bahwa menurut ahli tahapan-tahapan setelah dilakukan metode
Penunjukan Langsung yaitu :
1.
Panitia sudah mengambil kesimpulan bahwa Pengadaan tersebut
memenuhi Psl 17 KepPres 80 Tahun 2003 tentang Keadaan
Khusus.
2.
pemeriksaan keaslian keagenan antara Produsen dan agen yang
ditunjuk berdasarkan kontrak keagenan keduabelah pihak.

Bahwa, menurut ahli perjanjian keagenan antara agen dan sub agen
belum diatur dalam KepPres 80 tahun 2003, namun bisa dilaksanakan
apabila Sub Agen tersebut diberi kewenangan hukum untuk
menyalurkan barang tersebut dan sah menurut hukum.
Bahwa, sah menurut hukum berarti sesuai dengan ketentuan hukum
perdata atau B.W (bergelijk wetbook)
Bahwa, menurut ahli metode yang digunakan untuk pengadaan
barang dan jasa bukan metode sistem bertingkat, karena jika
menggunakan metode sistem bertingkat atau satu per satu
metode maka pengadaan barang atau jasa tersebut tidak
efisien , dimana dalam KepPres 80 Tahun 2003 menguamakan
keefisiensi dalam pengadaan barang atau jasa.
Bahwa menurut ahli, pemerintah (baca dinas-dinas terkait)
ketika mengakan kontrak dengan agen dalam pengadaan
barang atau jasa maka tunduk pada kontrak atau hukum bisnis
yang berlaku bagi kedua belah pihak.
Bahwa, menurut ahli tidak ada peraturan yang mengatur tentang
keagenan, yang menjadi aturan dalam keagenan adalah kontrak yang
dibuat oleh kedua belah pihak.
Bahwa jika Sub Agen menjual lebih tinggi daripada harga yang
dijual agen adalah sah-sah saja, yang penting hal tersebut sah
menurut hukum sebagimana dimaksud dalam KUH Perdata
(BW).
Bahwa, panitia dalam menggunakan metode Penunjukan langsung bisa
menyusun HPS (harga perkiraan sendiri) berdasarkan Price list dari
penyedia barang tersebut karena panitia menyusun HPS berdasarkan
harga yang ditawarkan oleh penyedia barang tersebut.

Berdasarkan uraian fakta hukum dan fakta yuridis diatas sebagaimana


terurai pula dalam uraian, unsur menyalahgunakan wewenang, kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatannya atau kedudukannya jelas
bahwa apa yang dilakukan oleh Terdakwa Moch. Sulton,ST panitia pengadaan
ARM di Dinas PU Bina Marga Prop. Jatim telah melaksanakan tahapantahapan dalam proses pengadaan sebagaimana yang menjadi tugasnya
sesuai dalam SK. Kepala Dinas PU Bina Marga Prop. Jatim No.
602.1/0313/SK/119/2004 telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
berdasarkan KEPRES No. 80 Tahun 2003 bab II pasal 17 ayat 5 dan
lampiran I point C butr 1.b.4 ayat (2), panitia mengusulkan Metode
Penunjukan Langsung pengadaan peralatan ARM,
Dengan demikian unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau
sarana yang ada padanya karena jabatannya atau kedudukannya adalah
tidak terpenuhi.
4. Unsur Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara.

Sebagaimana uraian didalam unsur dengan tujuan menguntungkan diri


sendiri dan orang lain atau suatu korporasi dan uraian unsur
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada karena
jabatannya atau kedudukannya telah terurai dan terungkap dengan jelas
bahwa apa yang dilakukan oleh Terdakwa Moch.Sulton,ST beserta panitia dan
pihak yang terkait lainnya adalah telah dilakukan sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang ada. Fakta ini telah diakui dan dibenarkan oleh SAKSI
SASTOWO, SAKSI IR. PARJATI PARNO, MM, SAKSI SUKAMTO, SAKSI
FADHOLI, SH serta dibenarkan oleh saksi IR. MAXWELL TAKASANA
dan SAKSI IR. SUPAAD dan telah dibenarkan pula oleh SAKSI AHLI
EMANUEL SUJATMOKO,SH.MH.
dan SAKSI DR. YOHANES SOGAR
SIMAMURA,SH.MH. yang pada intinya menyatakan bahwa proses
pengadaan mesin ARM yang dilakukan oleh Terdakwa Moch. Sulton,ST.
dengan cara penunjukan langsung kepada rekanan PT. SAKALINO FAJAR MAS
melalui sub agen CV. SINAR SURYA adalah sah secara hukum dan telah
sesuai dengan ketentuan dalam fakta hukum dan prosedur berdasarkan
dengan Keppres 80 Tahun 2003 bab II pasal 17 ayat 5 dan lampiran I
point C butir 1.b.4 ayat (2).
Lebih lanjut tentang temuan BPKP Jawa Timur yang menyatakan adanya
kerugian negara , sebagaimana uraian kami dalam unsur menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatannya
atau kedudukannya yang dapat merugikan keuangan negara
adalah
sesuatu yang naif BPKP Jawa Timur bisa memberikan pendapat hanya
berdasarkan seseuatu yang sumir dan tidak bisa dipertanggungjawabkan
dari segi prinsip-prinsip sebagai seorang auditor. Dengan demikian adalah
wajar jika temuan BPKP Jawa Timur dibaikan.
Karena apa yang disampaikan oleh Auditor BPKP Jawa Timur ini adalah tidak
tepat dan tidak benar serta tidak berdasar secara hukum.
Hal yang seharusnya dipertimbangkan dan dibuktikan oleh BPKP Jawa Timur
secara akurat adalah MENGENAI STATUS SEBAGAI AGEN TUNGGAL.Hal ini
karena melalui agen disamping memiliki jaminan secara hukum, secara
ekonomis agen telah memberikan keuntungan lain yang tidak dimiliki oleh
orang lain, badan usaha lain atau selain agen yaitu :
1
Adanya jaminan (garansi) resmi dari pabrikan selama 3 tahun.
2
Harga yang dikeluarkan merupakan harga resmi yang bisa
dipertanggungawabkan.
3
Adanya jaminan spare part atas seluruh komponen dari pabrikan.
4
Adanya tenaga pelatihan yang memberikan bimbingan dan control
terhadap penggunaan alat.
Dari keuntungan tersebut adalah wajar jika harga yang dilakukan melalui
keagenan tersebut adalah menjadi lebih mahal, karena memiliki jaminan dari
segi
hukum
dan
kwalitas
pemakaian
barang
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.

Dari uraian diatas adalaha wajar jika hasil audit BPKP tersebut
dikesampingkan, dan selanjutnya dari uraian diatas tidak ada perbuatan
Terdakwa Moch.Sulton,ST yang dapat merugikan keuangan atau
perekonomian negara karena apa yang dilakukan oleh Terdakwa telah sesuai
dengan ketentuan dan prosedur yang ada, sehingga unsur Dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara adalah tidak terpenuhi.

5. Unsur Bersama-sama.
Bahwa berdasarkan apa yang disimpulkan oleh saudara Jaksa Penuntut
dalam surat tuntutannya pada halaman 49 sampai dengan halaman 50,
terdakwa Moch. Sulton, ST bersama saksi Ir. Maxwel takasana,. MSc dan
saksi Ir. Mza Djalal, Msi terdapat adanya suatu kesamaan kehendak dan
persamaan perbuatan untuk memakai metode Penunjukan Langsung pada
CV. Sinar Surya sebagai sub agen dari PT. Sakalino Fajar Mas, dimana
pebuatan tersebut melanggar ketentuan Pasal 17 ayat (1) Keppres 80 Tahun
2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
dengan dihubungkan oleh fakta bahwa pengadaan tersebut bernilai proyek
diatas Rp. 50.000.000,. dan barang tersbut tidak spesifik, yang seharusnya
dilakukan pelelangan umum dan bukan penunjukan langsung.
Bahwa dugaan adanya kerjasama tersebut berdasarkan pada hasil audit
BPKP (saksi Kudus Hendra Permana), padahal fakta hukumnya, BPKP tidak
pernah melakukan pemeriksaan ke Dinas PU Bina Marga Prop Jatim secara
langsung melainkan hanya melalui dokumen yang diberikan oleh penyidik
Polwiltabes. Dan BPKP menggunakan pembanding pada pengadaan ARM di
Dinas PU Bina Marga Pemkot Surabaya dimana dalam perkembangannya
saat ini data dan dokumen yang digunakan sebagai pembanding diduga
merupakan data dan dokumen yang palsu. Lebih lanjut lagi, dengan adanya
ketidakjelasan akan keaslian mengenai data dan dokumen yang menjadi
pembanding seharusnya tidaklah bisa menjadi patokan bahwa prosedur
pengadaan di Pemkot Surabaya adalah merupakan pengadaan yang baku
dan sesuai dengan ketentuan dan pengadaan di Prop. Jawa Timur merupakan
pengadaan yang menyalahi aturan.
Dalam proses pengadaan ARM di PU Bina Marga Jatim, Terdakwa Moch.
Sulton, ST selaku panitia mempunyai kapasitas untuk melakukan
analisa alat dan mencari metode pengadaan yang sesuai dengan
data dan hasil dilapangan, dan mengajukan permohonan kepada Ir. Mza
Djalal, Msi Kepala Dinas selaku Pengguna Anggaran melalui Ir. Maxwel
Taksana selaku Kuasa Pengguna Anggaran berdasarkan jenjang hierarki

kewenangan dalam PU Bina Marga untuk menetapkan metode Penunjukan


langsung sehingga apa yang telah dianggap oleh sudara jaksa Penuntut
Umum bahwa terdakwa Moch. Sulton, ST telah bersama-sama dengan saksi
Ir. Maxwel takasana,. MSc dan saksi Ir. Mza Djalal, Msi melakukan perbuatan
untuk memakai metode penunjukan langsung adalah tidak benar, karena
terdakwa Moch. Sulton, ST, saksi Ir. Maxwel takasana,. MSc dan saksi Ir. Mza
Djalal, Msi mempunyai tugas dan kapasitas yang berbeda yang telah diatur
dalam Keppres 80 Tahun 20003 sehingga tidak dapat dikatakan bahwa
perbuatan tersebut adalah suatu bentuk kerjasama namun hanya
merupakan bentuk tugas dan kewenangan dari masing-masing yang tidak
terlepas dari jabatan yang diemban oleh masing-masing.
Majelis Hakim Yang Terhormat,
Jaksa Penuntut Umum Yang Terhormat,
Terdakwa Moch. Sulton,ST Yang Terhormat,
Serta Sidang Yang Terhormat.
Sebelum menyampaikan penutup terhadap nota pembelaan ini perlu kami
sampaikan tentang PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI yang menyatakan
sebagai berikut:
1. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 8 Januari 1966 No. 42/K/Kr/1965
dengan terdakwa Machroes Effendi, Patih pada Kantor Bupati/Kepala
Daerah Tingkat 1 Sambas yang perbuatannya telah memenuhi unsurunsur dari ketentuan pidana yang terdapat dalam Pasal 372 jo Pasal 52 jo
Pasal 64 ayat (1) KUHP;
2. Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 30 Maret 1977 No. 81 K/Kr/1973
dengan terdakwa Ir. Moch Otjo Danaatmadja bin Danaatmadja, Kepala
Kesatuan Pemangkasan Hutan Kabupaten Garut, yang perbuatannya telah
memenuhi unsur-unsur dari ketentuan [idan yang terdapat dalam Pasal
415 jo Pasal 64 jo Pasal 1 sub c UU No. 24 Prp 1960.
Meskipun kedua terdakwa tersebut perbuatannya telah memenuhi ketentuan
pidan yang terdapat dalam surat dakwaan, tetapi ternyata
terdakwa
dinyatakan lepas dari segala tuntutan hukum, karena terdapat faktor yang
menghapus sifat melawan hukum dari perbuatan terdakwa, yaitu berupa :
a. Kepentingan umum yang dikerjakan atau dilayani oleh terdakwa;
b. Kepentingan pribadi yang tidak diperoleh oleh terdakwa,
c. Kerugian yang tidak diderita oleh negara dan masyarakat.
Berdasarkan segala apa yang terurai didalam Nota pembelaan ini
selanjutnya kami mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat agar
berkenan memutus perkara ini dengan menyatakan sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa Moch. Sulton, ST tidak terbukti bersalah secara sah
dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi, sebagaimana surat

dakwaan subsidair Jaksa Penuntut Umum melanggar Pasal 3 UU No. 31


tahun 1999 yang diubah dengan UU No. 20 tahun 2001.
2. Menyatakan Terdakwa Moch. Sulton, ST bebas dari segala tuntutan
hukum.
3. membebankan biaya kepada negara.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya. (et aequo et bono).
Senelum Nota pembelaan ini kami tutup kami perlu menyampaikan suatu
pepatah bijak dikalangan hukum yang mungkin bisa mengetuk hati kita para
penegak hukum utamanya ini menjadi pegangan para hakim di Indonesia,
yaitu:
LEBIH BAIK MELEPASKAN SERIBU ORANG YANG BERSALAH DARIPADA
MENGHUKUMSATU ORANG YANG TIDAK BERSALAH.

Demikian Nota pembelaan ini kami sampaikan atas perhatiannya kami


ucapkan terima kasih.
Surabaya, 4 januari 2006
Hormat kami,
Tim Kuasa Hukum Moch. Sulton, ST

H. SYAIFUL MAARIF. SH., CN

EDDY JUNINDRA, SH

Anda mungkin juga menyukai