A.
Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada pertumbyhan
dan perkembangan jan in dalam rahim. Sedangkan pengawasan sebelum persalinan terutama di
tujukan pada ibunya disebut ante natal care.
B.
Tujuan
1. Tujuan Ante Natal Care
1. Pengawasan hamil untuk mendapatkan hal sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
a)
b)
c)
D.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
1. Darah
Seseorang yang mengalami kehamilan akan menunjukkkan gejala-gejala yang berasal dari buah
kehamilan yaitu dari janin dan plasenta.
1. Adanya human chorionic gonadotropic ( HCG) dalam air kemih.
2. Masalah gastrointestinal
1)
2)
3)
4)
5)
c)
d)
1)
2)
3)
Membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang
merangsang duktus alveoli payudara
1. Vagina
1)
2)
Peningkatan vaskularisasi
Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam
1. Respirasi
1)
Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat
2)
Progesteron meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan relaksasi, penurunan
otot polos yang memudahkan mengalirnya carbon dioksida dari janin ke ibu
3)
Diafragma tertekan sehingga kurang leluasa bergerak
1. Muskuluskeletal
1)
2)
3)
a)
b)
Relaksasi persendian
Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada ligamen rotundum
Perubahan postural
Saat pinggang untuk mengibangi lordosis dan tarikan tulang belakang
Sakit anggota bagian atas oleh karena bahu dan dada terdsorong kedepan
1. Kulit
Oleh karena pengaruh estrogen, kulit mengalami hiperpigmentasi, kloasma, linianigra dan strie
gravidalum
1. Trimester II (12-28 minggu)
Perubahan fisiologis
1. Uterus
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)
terus memanjang
Adanya mucous plag
Sel otot hipertropi
Kelenjar serviks aktif
1. Vagina
1)
2)
3)
4)
1)
2)
3)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
1)
2)
1)
2)
3)
4)
5)
1)
Mulut dan gigi
Hiperimia, sensitif terhadap zat iritan
2)
Esofagus dan gaster
a)
Kapasitas lambung menurun
b)
sekresi asam hidroverolik dan pepsin dalam lambung menurun
3)
Liver
Meningkatnya serum phospotase, menurunnya albumin dan globulin
4)
Pankreas
a)
Hipertropi, hiperplasia dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel beta
b)
Kebutuhan fisiologis kehamilan, pencetus diabetus gestasional
5)
Intestinal
Pengosongan lambung meningkat
Absorbsi nutrien dan air meningkat
1. Sistem endokrin
1)
Pituitary
Sekresi hormon luteinising dan folikel stimulating hormon
Prolaktin meningkat
2) Tiroid
a)
Vaskularisasi meningkat
b)
Meningkatnya T3 dan T4
c)
BMR meningkat
3)
Paratiroid
Hiperplasia, sekresi hormon meningkat
4) Adrenal
a)
Sekresi adenocorticotropik hormon (ACTH) meningkat
b)
Level kortisol meningkat
c)
Level aldesteron meningkat
5)
Plasenta
Fungsi utuh dan komplek
Perubahan Psikologis
1. Reaksi reaksi psikologis dan fokus perhatiannya, perasaan Well being menyadari
bahwa kehamilan akan mudah dikenal orang lain.
2. Penerimaan terhadap kehamilan.
Ambivalence sebagian besar dapat teratasi dan kehamilan dapat diterima.
1. Maternal role atteinment
Reflikasi berlanjut, peran model yang diperlukan untuk pergerakan janin, internalisasi dan
fantasi.
1. Fantasi
Berlanjut, membantu untuk mengenal perannya.
1. Hubungan dengan ibu
Semakin erat dan penting, tukar pengalaman, perlu penerimaan ibunya yang membutuhkan
support.
1. Hubungan dengan janin
Sadar dengan adanya pergerakan janin, memulai perilaku kontak dengan janin, gerak janin
diartikan sebagai Bentuk komunikasi yang rutin.
1. Body image
Janin merupakan bagian yang terpisah dari ibu, tanda-tanda kehamilan mulai dapat diobservasi.
1. Waktu dan jarak
Kehamilan tidak akan lama lagi berakhir, ibu berfokus pada janinnya, ibu mungkin menarik diri
dari orang lain
1. Trimester ketiga ( 28 minggu kehamilan berakhir / 38-42 minggu )
Perubahan fisiologis
1. Sistem reproduksi
1)
Uterus
Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis, kontraksi broxon hicks
semakin jelas.
2)
Serviks
Effousment, pengeluaran mukosa.
3) Vagina
Hiperemia, pertumbuhan laktobual, leukhorea
4)
Payudara
Membesar, tegang, colusterum keluar.
1. Sistem kardiovaskuler
1)
2)
3)
4)
5)
COP meningkat 40 %
volume darah ibu meningkat 30 50 %
HR meningkat 15 kali/menit
Stroke volume meningkat
Kerja kardiovaskuler meningkat sangat beresiko pada ibu dengan masalah jantung
1. Sistem pernafasan
1)
2)
3)
1)
2)
3)
1)
2)
3)
1)
2)
3)
1)
Pituitary
Prolaktin meningkat, oksitosin meningkat
2) Tiroid
BMR meningkat
3)
Plasenta
Fungsi maksimal
Perubahan Psikologis Ibu
1. Penerimaan terhadap janin meningkat
2. Fantasi terhadap perubahan peran
3. Rasa cemas akan keadaan janin meningkat
4. Fokus perhatian pada persalinan
5. Menaruh perhatian pada persalinan
Perubahan Psikologis Ayah
1. Butuh perhatian, kecemasan meningkat, merasa kehilangan, personal freedom, covvod
sindrom berat
2. Parent hood, fantasi, bicara dengan calon ayah lain
G.
Pengkajian
9)
Interaksi sosial
a)
Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi
b) Tahap maturasi / perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor kehamilan
c)
Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung sampai
disfungsional
10) Penyuluhan/ Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada usia, tingkat
pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan keadaan ekonomi
11) Pemeriksaan Diagnostik
a)
Darah : Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis
b)
skrening untuk TBC paru, tuberubela
c)
tes serum HSG
H.
Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
1. Risiko tinggi terhadapperubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
3. Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilangnya
cairan yang berlebihan ( muntah )
1. Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, respon
orang lain
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius
dan higienis buruk
2. Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
2. Kurangnya pengetahuan ( kebutuhan belajar ) mengenai persiapan untuk
persalinan / kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interprestasi informasi
Trimester 1
1. Resiko tinggi terhadap perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan nafsu makan, mual atau muntah
Hasil yang di harapkan
1. BB Menjelaskan komponen diet seimbang prenatal
2. Mengikuti diet yang dianjurkan
3. Mengkonsumsi suplemen zat besi atau vitamin sesuai resep
4. Menunjukkan penambahan yang sesuai
Intervensi
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan mengunakan
batasan 24 jam.
2. Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatal an suplemen
vitamin atau zat besi setiap hari
3. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal yang tabu selama
kehamilan
4. Timbang BB klien pastikan BB pregravida biasanya
5. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah
6. Pantau kadar HB atau HL
7. Tes urin aleton, albumin dan glukosa
8. Ukur pembesaran uterus
Kolaborasi
Buat rujukan sesui indikasi
1. Ketidak nyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormonal
Hasil yang di harapkan
Menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidak nyamanan
4. Anjurkan klien mempertahankan masukan/ haluaran cairan, tes urin dan penurunan BB
per hari
5. Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan tekanan darah, masukan dan haluaran
urin, timbang BB klien dan bandingkan dengan standar
6. Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbonat, makan 6x/hr dengan
jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat (popcorn,roti sebelum tidur)
Trimester II
1. Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi perubahan
biofisik, respon orang lain
Hasil yang diharapkan :
Menggunakan adptasi secara bertahap untuk mengubah citra tubuh
Mendemonstrasikan citra tubuh positif dengan mempertahankan kepuasan penampilan
keseluruhan berpakaian dengan pakaian yang tepat dan berhak tinggi.
Intervensi
Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil.
Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan kaos kaki penyokong
pemeliharaan postur dan program latihan sedang.
Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas menjadi orang tua.
4. Berikan nformasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program aktivitas/latihan yang
realistis. Anjurkan untuk meningkatkan istirahat, tambah waktu untuk melakukan
aktivitas tertentu dan latihan ringan seperti berjalan.
5. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien untuk mengurangi masalah, missal
postur yang baik, hindari merokok, makan sedikit tapi sering, posisi semi fowler.
3. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis urinarius praktik
hygiene yang buruk.
Hasil yang diharpkan :
Mengidentifikasi perilaku yang dapat menurunkan statis urin.
Menyebutkan tanda dan gejala yang memerlukan evaluasi intervensi.
Bebas dari tanda dan gejala infeksi.
Intervensi :
1. Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih. Tekankan perlunya melaporkan
tanda-tanda infeksi pada pemberi pelayanan kesehatan serta tidak minum obat sampai
pemberitahuan selanjutnya.
2. Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum dan saat
memegang makanan serta setelah toileting.
3. Anjurkan klien minum gelas 6-8gelas ciran per hari.
4. Anjurkan klien mempraktikan latihan kegel sepanjang hari.
5. Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun dan hindari mandi dengan menggunakan
bath bila klien mempunyai riwayat ISK.
Kolaborasi :
Sample urin untuk pemeriksaan mikroskopik ph.
Lekosit, kultur dan sensitifitas.
Trimester III
1. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan
salah pengertian/merasa takut.
Hasil yang diharapkan :
Mendiskusikan masalah yang dengan hubungan isu-isu seksualitas pada trimester III.
Mengekspresikan kepuasan bersama dengan hubungan seksual.
Intervensi :
1. Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
2. Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah dan terhadap satu sama lain tentang
perasaan dan masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual,
berikan informasi tentang kenormalan perubahan.
3. Berikan informasi tentang metode-metode alternative untuk mencapai kepuasan seksual
dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4. Anjurkan pilihan posisi untuk koitus selain dari posisi diatas.
5. Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan hasrat untuk
koitus.
Kolaborasi :
Rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.
1. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk
persalinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pemajanan/pengalaman kesalahan interprestasi informasi.
Hasil yang diharapkan :
Mendiskusikan perubahan fisik/psikologis berkenaan dengan persalinan.
Mengidentifikasikan sumber-sumber yang dapat untuk mendapatkan informasi tentang
perawatan bayi.
Mengungkapkan kesiapan untuk persalinan/kelahiran bayi.
Intervensi :
Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis normal berkenaan persalinan.
Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan, bedakan antara
persalinan palsu dan benar, diskusikan tahap-tahap persalinan.
Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan dan pemberian
makanan, kaji keyakinan budaya.
Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. (2001).Kapita selekta penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta:
EGC.
Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Donges, RE.(2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta: EGC.
Muchtar Rustam.(1998). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: EGC.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung:
Elemen.