2022
A. Pengertian Antenatal Care
Antenatal care adalah perawatan masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan dimana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik. Antenatal care
merupakan pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam Rahim. Selama antenatal care dilakukan pengawasan
sebelum persalinan terutama ditujukan pada ibu.
Perlu sesegera memeriksakan kehamilan bila dirasakan ada gangguan atau bila
janin tidak bergerak lebih dari 12 jam.
D. Konsep Pemeriksaan Kehamilan
1. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum pada kunjungan pertama
1) Tanda vital (Tekanan darah, suhu badan, frekuensi nadi, frekuensi napas).
2) Berat badan.
3) Tinggi badan.
4) Lingkar Lengan Atas (LILA).
5) Muka: apakah ada edema atau terlihat pucat.
6) Status generalis atau pemeriksaam fisik lengkap meliputi: kepala, mata,
hygiene mulut dan gigi, karies, tiroid, jantung, paru, payudara (apakah
terdapat benjolan, bekas operasi di daerah areola, bagaimana kondisi
putting), abdomen (terutama bekas operasi terkait uterus), tulang belakang,
ekstremitas (edema, varises, refleks patella), serta kebersihan kulit.
b. Pemeriksaan fisik umum pada kunjungan berikutnya
1) Tanda vital (tekanan darah, suhu badan, frekuensi nadi, pernapasan).
2) Berat badan.
3) Edema.
4) Pemeriksaan terkait masalah yang telah teridentifikasi pada kunjungan
sebelumnya.
c. Melengkapi pemeriksaan fisik obstetri
1) Pemeriksaan fisik obstetri pada kunjungan pertama
a) Tinggi fundus uteri (menggunakan pita ukur bila usia kehamilan > 20
minggu).
b) Vulva/perineum untuk memeriksa adanua varises, kondiloma, edema,
hemoroid, atau kelainan lainnya.
c) Pemeriksaan dalam untuk menilai: serviks, uterus, adneksa, kelenjar
bartholin, kelenjar skene, dan uretra (bila usia kehamilan < 12
minggu).
d) Pemeriksaan inspekulo untuk menilai serviks, tanda-tanda infeksi, dan
cairan dari ostium uteri.
2) Pemeriksaan fisik obstetri pada setiap kunjungan berikutnya
a) Pantau tumbuh kembang janin dengan mengukur tinggi fundus uteri.
Sesuaikan dengan grafik tinggi fundus (jika tersedia).
3) Palapasi abdomen menggunakan manuver leopold I – IV
a) Leopold I: menentukan tinggi fundus uteri (dilakukan sejak awal
trimester I).
b) Leopold II: menentukan bagian janin pada sisi kiri dan kanan ibu
(dilakukan mulai akhir trimester II).
c) Leopold III: menentukan bagian janin yang terletak di bagian bawah
uterus (dilakukan mulai akhir trimester II).
d) Leopold IV: menentukan berapa jauh masuknya janin ke pintu atas
panggul (dilakukan bila usia kehamilan 36 minggu).
4) Auskultasi denyut janin menggunakan fetoskop atau doppler (jika usia
kehamilan > 16 minggu).
2. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
1) Darah (Hb, Golongan darah, Glukosa, VDRL).
2) Urine (Protein, glukosa, analisis).
3) Pemeriksaan Swab (Lendir vagina dan servik).
b. USG
1) Jenis kelamin
2) Taksiran kelahiran, TBJ, jumlah cairan amnion.
H. Pengkajian Keperawatan
1. Aktivitas dan istirahat
a. Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8 – 12 minggu pertama.
Kembali pada tingkat normal pada separah waktu kehamilan akhir.
b. Denyut nadi meningkat 10 – 15 kali/menit.
c. Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan
volume darah.
d. Varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester II.
e. Episode sinkope.
2. Integritas Ego
a. Menunjukkan perubahan persepsi diri.
b. Body image rendah.
3. Eliminasi
a. Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi.
b. Peningkatan frekuensi berkemih.
c. Peningkatan berat jenis urine.
d. Timbulnya hemoroid.
4. Makanan dan Cairan
a. Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi.
b. Peningkatan berat badan 2 – 4 kg pada trimester I, 11 – 12 kg pada trimester II
dan III.
c. Membran mukosa kering, hipertropi jaringan gusi mudah terjadi perdarahan.
d. Hb dan Ht rendah, mungkin ditemui anemia fisiologi.
e. Glukus dan edema.
5. Nyeri dan ketidaknyamanan
a. Kram kaki.
b. Nyeri tekan dan bengkak pada payudara.
c. Kontraksi brakson lucks setelah 28 minggu.
d. Nyeri punggung.
6. Pernafasan
a. Mukosa Nampak lebih merah dari biasanya.
b. Frekuensi pernafasan dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus.
7. Keamanan
a. Suhu tubuh 36 – 370C.
b. DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 – 20 minggu.
c. Gerakan janin terasa pada kehamilan 20 minggu.
d. Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu.
e. Ballotement ada pada bulan ke-4 dan ke-5.
8. Sexualitas
a. Berhentinya menstruasi.
b. Perubahan respon/aktifitas seksual.
c. Leukhorea.
d. Peningkatan secara progresif ukuran uterus.
e. Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola.
f. Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie
gravidarum.
g. Tanda-tanda hegar, Chadwick positif.
9. Interaksi Sosial
a. Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi.
b. Tanpa maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan.
c. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional.
10. Penyuluhan dan Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada
usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan
keadaan ekonomi.
11. Pemeriksaan Diagnostik
a. Darah: Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis.
b. Skrining untuk TBC Paru, Tuberubela.
c. Tes serum HSG.
I. Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
a. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah.
b. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal.
c. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilang
cairan yang berlebihan (muntah).
2. Trimester II
a. Resiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik,
respon orang lain.
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus.
c. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius dan higienis buruk.
3. Trimester III
a. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan.
b. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk
persalinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interpretasi informasi.
J. Intervensi Keperawatan
1. Trimester I
a. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
1) Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
menggunakan Batasan 24 jam.
2) Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatalan
suplemen vitamin atau zat besi setiap hari.
3) Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal
yang tahu selama kehamilan.
4) Timbang BB klien pastikan BB pragravida biasanya.
5) Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah.
6) Pantau kadar Hb dan Hl.
7) Tes urin aleton, albumin, dan glukosa.
8) Ukur pembesaran uterus.
9) Kolaborasi: buat rujukan sesuai indikasi.
b. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
1) Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal.
2) Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
3) Instruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal, ajari cara
untuk memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang diberi
pelumas.
4) Lochea: anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal. Menggunakan
celana dari katun dari tepung kanji untuk mengabsorbsi.
5) Hindari penggunaan bedak talek.
6) Mual dan muntah anjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat saat
bangun tidur.
7) Hidung yang tersumbat anjurkan menggunakan udara yang dilembabkan
dan dihindari semprotan nasal dan obat yang menghilangkan mampet.
8) Kolaborasi: penambahan suplemen kalsium perhari.
c. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilang
cairan yang berlebihan (muntah)
1) Auskultasi DJJ.
2) Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.
3) Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis).
4) Anjurkan klien mempertahankan masukan/keluaran cairan, tes urin dan
penurunan BB perhari.
5) Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan TD.
6) Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbohidrat,
makan 6x/hari dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat
(popcorn, roti sebelum tidur).
2. Trimester II
a. Resiko tinggi perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, respon
orang lain.
1) Kaji sikap terhadap kehamilan perubahan bentuk tubuh.
2) Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap
perubahan.
3) Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil.
4) Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan kaos kaki
penyokong pemeliharaan postur dan program Latihan.
5) Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas menjadi orang tua.
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus
1) Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan).
2) Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3) Kaji kadar Hb/Hl, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4) Berikan informasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program
aktivitas/latihan yang realistis.
c. Resiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan status
urinarius dan higienis buruk
1) Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih.
2) Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum
dan saat memegang makanan.
3) Anjurkan klien minum cairan 6-8 gelas/hari.
4) Anjurkan pasien mempraktikkan latihan kegel sepanjang hari.
5) Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun.
6) Kolaborasi: sample urine untuk pemeriksaan mikroskopik Ph, lekosit,
kultur dan sensitifitas.
3. Trimester III
a. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
1) Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
2) Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah untuk memahami
masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual.
3) Berikan informasi tentang metode-metode alternatif untuk mencapai
kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4) Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan
hasrat untuk koitus.
5) Kolaborasi: rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.
b. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk
persalinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesadaran interprestasi informasi
1) Berikan informasi tentang perubahan fisik/psikologis normal berkenaan
persalinan.
2) Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan,
bedakan antara persalinan, bedakan antara persalinan palsu dan benar,
diskusikan tahap-tahap persalinan.
3) Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan
dan pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
4) Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
K. Daftar Pustaka
1. NANDA International Nursing Diagnosis : Definition and Classification, 2018-
2020., Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo, Jakarta
2. Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2016).
Nursing Interventions Classification (NIC). Edisi 6. Philadelpia: Elsevier
3. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
4. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
5. Masriroh, S. (2013). Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Yogyakarta: Imperium
6. Tosubu, Nivita Nanda Gabrela. 2021. Laporan Pendahuluan Ante Natal Care
(ANC) Di Puskesmas TIPO. Palu: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya
Nusantara Palu
7. Pratiwi, Luh Putu Eka. 2019. Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Dengan Diagnosa Antenatal Care Di RS. Kertha Usadha Kab. Buleleng
Tanggal, 08 Juli 2019. Buleleng: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng
8. Anggraeni, Anggi Putra. 2017. Laporan Pendahuluan Antenatal Care Di Ruang
Mawar RSUD Soewondo Kendal. Semarang: Stikes Widya Husada
9. Pratiwi, Ni Komang Dewi Trisia. 2020. Laporan Pendahuluan Antenatal Care
Stase Keperawatan Maternitas Profesi Ners. Bali: Universitas Udayana
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS (ANTENATAL)
A. IDENTITAS KLIEN
2. Umur : 31 Tahun
5. Agama : Islam
9. Penanggungjawab : Tn. I
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Kesehatan Umum: Ny. U mengeluh mual muntah saat pagi hari, dan pusing sedikit
2. Keluhan utama: Mual muntah
- Status obsteteri : G (Gravida) 2 P (Partus) 1 A (Abortus) 0
- Siklus menstruasi : Lancar
- Kehamilan direncanakan : Tidak direncanakan
- HPHT :-
- HPL : 18 Juni 2022
- Usia kehamilan : 34 minggu
- Penggunaan alat bantu (gigi palsu, lensa kontak, alat dengar, dll): tidak ada
- Tinggi badan : 155 cm - Berat badan : 60 kg - LILA : 29 cm
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36 0C
- Respirasi : 20 x/menit
3. Riwayat kehamilan
- Trimester I : Mual dan muntah
- Trimester II : Mual dan muntah
- Trimester III : Mual muntah dan sedikit pusing
4. Riwayat Kesehatan Dahulu ( penyakit, kecelakaan,dll): Tidak ada
5. Riwayat Kesehatan Keluarga (adakah riwayat kehamilan kembar) Tidak ada
6. Riwayat pengobatan: Tidak ada
7. Kemampuan mengontrol kesehatan:
- Yang dilakukan bila sakit :
Pasien akan ke bidan untuk berobat
- Pola hidup (konsumsi/alkohol/olah raga, dll)
Klien hanya melakukan aktivitas fisik, tidak megkonsumsi alkohol
8. Faktor sosial ekonomi (penghasilan/asuransi kesehatan, dll): Pasien memiliki BPJS
9. Pengobatan sekarang:
- - - - - - - -
B. PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA
1. HEALTH PROMOTION
a. Kesehatan umum
1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengatakan sering mual dan muntah di pagi hari, mual pada sore hari
tiap masuk ke kamarmandi dan terasa pusing hingga akhirnya dibawa ke RS
PKU Muhammadiyah Temanggung dengan keluarganya
2. Riwayat penyakit sekarang
Mual dan muntah
3. Tekanan darah : 113/72 mmHg
Suhu : 36,4ºC
Nadi : 74x/menit
Respirasi : 22x/menit
SPO2 : 100%
2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
1. BB biasanya : 50 kg BB sekarang : 60 kg
2. Lingkar kepala : 48 cm
3. Lingkar dada : 90
4. Lingkar lengan atas : 29 cm
5. IMT : 60 kg: (1,55 m X 1,55 m) = 24,9
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal: Hb: 12,5 Gr/dl
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir,
conjungtiva anemis/tidak: Konjungtiva tidak anemis
d. D (Diet) meliputi jenis makanan, frekuensi makan dan nafsu makan:
Makan 1 hari 2x makan
e. E (Energy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah
sakit: Mandiri
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi:
(kemampuan menelan, mengunyah,dll) Mual dan muntah
g. Penilaian Status Gizi (kesimpulan hasil pengkajian ABCD)
h. Cairan masuk
1 hari kurang lebih 1,5 liter
2 AM: 1 botol aqua 1 liter
3 Infus 500cc
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi (bekas SC, linea nigra, strect mark, striae albicans, striae lividae,
ascites):
a Linea nigra: Ada tipis
b Strech mark: Ada
j. Auskultasi (peristaltik, denyut jantung janin):
a Peristaltik: 16x/ menit
b Denyut jantung janin: 142 x/menit
k. Palpasi
- Leopold 1 : TFU 30cm
- Leopold 2 : punggung janin di sebelah kanan
- Leopold 3 : posisi kepala berada di bawah
- Leopold 4 : posisi kepala belum turun
- Letak : preskep puka belum inpertu
- Presentasi : belum inpertu
3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan, sudah bisa
BAK atau belum) BAK 1 hari 3x
2) Riwayat kelainan kandung
kemih Tidak ada
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan,
bau) Urin berwarna kuning jernih dan bau khas
urin
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Tidak ada
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
BAB 1x sehari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
Tidak ada
c. Sistem Integument
1) Pola eliminasi
a BAB 1x sehari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
- Tidak ada
4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 7-8/ lebih jam/hari
2) Insomnia : Tidak ada
3) Pertolongan untuk merangsang
tidur: Tidak ada
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Karyawan Swasta
2) Kebiasaan olah raga : Aktivitas fisik
3) ADL
a) Makan : Mandiri
b) Toileting : Mandiri
c) Kebersihan : Mandiri
d) Berpakaian : Mandiri
4) Bantuan ADL : Tidak ada
5) Kekuatan otot 5
6) ROM if : Akt
7) Resiko untuk cidera : Tidak ada
c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : Tidak ada
2) Edema esktremitas : Tidak ada
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring : 110/70 mmHg
4) Tekanan vena jugularis: Teraba
5) Capilarry refill : < 2 detik
6)Perfusi (kecukupan Hb) : 12,5 Gr/dl
7)Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5
c) Perkusi : Redup
d) Auskultasi : Lup-dup
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : Tidak ada
2) Penggunaan O2 : Tidak ada
3) Kemampuan bernafas : Spontan
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Tidak ada
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Bersih, tampak simetris
b) Palpasi : Taktil fremitus tampak sama
c) Perkusi : Redup
d) Auskultasi : Vesikuler
5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMP
2) Mengikuti kelas prenatal : Ya
3) Kunjungan selama hamil : 17 x ke bidan 1 x ke SPOG
4) Pengetahuan tentang penyakit: Klien mengetahui tentang penyakitnya
5) Senam hamil : Ikut
6) Adakah hewan peliharaan : Tidak ada
7) Penkes yang ingin ibu dapatkan: Sesuai dengan keluhan ibu dan trimester
kehamilan
8) Orientasi (waktu, tempat, orang): Tidak ada gangguan
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
2) Sakit kepala : Kadang- kadang
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada
4) Penginderaan : tidak terganggu
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa indonesia dan jawa
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada
6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : Tidak ada
2) Perasaan putus asa/kehilangan : Tidak ada
3) Keinginan untuk mencederai : Tidak ada
4) Adanya luka/cacat : Tidak ada
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan : suami orang terdekat
1) Orang terdekat : Suami dan keluarga suami
2) Perubahan peran : Tidak ada
3) Perubahan psikologis : Tidak ada
4) Interaksi dengan orang lain : Tidak ada masalah
5) Stres/pikiran lain : Tidak ada
8. SEXUALITY
a. Masalah/disfungsi seksual : pasien melakukan hubungan seks
b. Periode menstruasi : Lancar, tidak menstruasi selama 28 hari
c. Perdarahan menstruasi : Tidak ada
d. Metode KB yang digunakan : Tidak ada
e. Masalah penggunaan KB : Belum menggunakan KB
9.COPING/STRESS TOLERANCE
a. Rasa sedih/takut/cemas : pasien tampak cemas
b. Kemampan untuk mengatasi : pasien langsung periksa ke faskes
c. Perilaku yang menampakkan cemas : pasien tampak gelisa
10. LIFE PRINCIPLES
a. Kegiatan keagamaan yang diikuti : pasien sholat 5 x/hari
b. Kemampuan untuk berpartisipasi : Baik
c. Kegiatan kebudayaan : pengajian tiap malam jumat
d. Kemampuan memecahkan masalah : Klien mampu memecahkan masalah
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Tidak ada alergi baik obat maupun makanan
b. Imunisasi TT : 2x waktu awal kehamilan
c. Gangguan thermoregulasi : Tidak ada
d. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, kondisi
hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, gaya hidup yang tetap) Tidak ada gangguan
maupun resiko
e. Ekstremitas
Atas/ bawah: adakah oedema atau kelainan lain: Tidak ada
f. Genetalia
- Vulva dan vagina: adakah varices, luka, kemerahan, rabas atau kelainan
lainnya: Tidak ada kemerahan dan luka
12. COMFORT
a. Rasa tidak nyaman lainnya : Mual
13. GROWTH/DEVELOPMENT Pertumbuhan dan perkembangan :
A. DATA LABORATORIUM
Tanggal Jenis Hasil Harga Satuan Interpretasi
dan jam pemeriksaan pemeriksaan normal
15-09-2022 HB 12,5 12-16 Gr/dl Normal
15-09-2022 HBSAG - - - Non reaktif
15-09-2022 HIV - - - Non reaktif
15-09-2022 Sifilis - - - Non reaktif
ANALISA DATA
2. 23 September - Klien mengatakan Klien tampak Faktor psikologis Risiko defisit nutrisi
2022 nafsu makan sedikit lemas (keengganan untuk
menurun BB: 60 Kg makan)