Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENDAHULUAN & ASUHAN KEPERAWATAN

ANTENATAL CARE PADA NY F DI KAMAR BERSALIN

RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

Bima Mahendra Nazirandar 20.0601.0046

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D3

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2022
A. Pengertian Antenatal Care
Antenatal care adalah perawatan masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan dimana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik. Antenatal care
merupakan pengawasan sebelum persalinan terutama di tujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam Rahim. Selama antenatal care dilakukan pengawasan
sebelum persalinan terutama ditujukan pada ibu.

B. Tujuan Antenatal Care


1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan Kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin.
2. Meningkatkan dan mempertahankan Kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu.
3. Mengenali dan mengurangi sedini mungkin adanya penyulit/komplikasi yang
dapat muncul selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan trauma
seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan dengan normal dan mempersiapkan ibu
agar dapat memberi asi secara eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar
tumbuh kembang secara normal.
7. Mengurangi angka kematian bayi prematur, kelahiran mati, dan kelahiran neonatal.

C. Jadwal Pemeriksaan Antenatal Care


Untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai standar, ibu
hamil hendaknya sedikitnya melakukan empat kali kunjungan selama periode
antenatal, yaitu:
1. Satu kali kunjungan selama trimester 1 (< 14 minggu).
2. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14 – 28).
3. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu ke- 18 – 36 dan
sesudah minggu ke- 36).

Perlu sesegera memeriksakan kehamilan bila dirasakan ada gangguan atau bila
janin tidak bergerak lebih dari 12 jam.
D. Konsep Pemeriksaan Kehamilan
1. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan fisik umum pada kunjungan pertama
1) Tanda vital (Tekanan darah, suhu badan, frekuensi nadi, frekuensi napas).
2) Berat badan.
3) Tinggi badan.
4) Lingkar Lengan Atas (LILA).
5) Muka: apakah ada edema atau terlihat pucat.
6) Status generalis atau pemeriksaam fisik lengkap meliputi: kepala, mata,
hygiene mulut dan gigi, karies, tiroid, jantung, paru, payudara (apakah
terdapat benjolan, bekas operasi di daerah areola, bagaimana kondisi
putting), abdomen (terutama bekas operasi terkait uterus), tulang belakang,
ekstremitas (edema, varises, refleks patella), serta kebersihan kulit.
b. Pemeriksaan fisik umum pada kunjungan berikutnya
1) Tanda vital (tekanan darah, suhu badan, frekuensi nadi, pernapasan).
2) Berat badan.
3) Edema.
4) Pemeriksaan terkait masalah yang telah teridentifikasi pada kunjungan
sebelumnya.
c. Melengkapi pemeriksaan fisik obstetri
1) Pemeriksaan fisik obstetri pada kunjungan pertama
a) Tinggi fundus uteri (menggunakan pita ukur bila usia kehamilan > 20
minggu).
b) Vulva/perineum untuk memeriksa adanua varises, kondiloma, edema,
hemoroid, atau kelainan lainnya.
c) Pemeriksaan dalam untuk menilai: serviks, uterus, adneksa, kelenjar
bartholin, kelenjar skene, dan uretra (bila usia kehamilan < 12
minggu).
d) Pemeriksaan inspekulo untuk menilai serviks, tanda-tanda infeksi, dan
cairan dari ostium uteri.
2) Pemeriksaan fisik obstetri pada setiap kunjungan berikutnya
a) Pantau tumbuh kembang janin dengan mengukur tinggi fundus uteri.
Sesuaikan dengan grafik tinggi fundus (jika tersedia).
3) Palapasi abdomen menggunakan manuver leopold I – IV
a) Leopold I: menentukan tinggi fundus uteri (dilakukan sejak awal
trimester I).
b) Leopold II: menentukan bagian janin pada sisi kiri dan kanan ibu
(dilakukan mulai akhir trimester II).
c) Leopold III: menentukan bagian janin yang terletak di bagian bawah
uterus (dilakukan mulai akhir trimester II).
d) Leopold IV: menentukan berapa jauh masuknya janin ke pintu atas
panggul (dilakukan bila usia kehamilan 36 minggu).
4) Auskultasi denyut janin menggunakan fetoskop atau doppler (jika usia
kehamilan > 16 minggu).
2. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
1) Darah (Hb, Golongan darah, Glukosa, VDRL).
2) Urine (Protein, glukosa, analisis).
3) Pemeriksaan Swab (Lendir vagina dan servik).
b. USG
1) Jenis kelamin
2) Taksiran kelahiran, TBJ, jumlah cairan amnion.

E. Adaptasi Fisiologis Kehamilan


1. Trimester I
a. Respirasi
1) Diafragma tertekan, kurang leluasa bergerak.
2) Estrogen meningkat menyebabkan peningkatan jaringan ikat.
3) Progesteron meningkat menyebabkan penurunan resistensi dengan
relaksasi, penurunan otot polos yang memudahkan mengalirnya CO 2 dan
janin ke ibu.
b. Kardiovaskuler
1) Cardiac volume meningkat kurang lebih 10% (75 ml).
2) Diafragma terdorong kearah atas oleh karena pembesaran uterus posisi
jantung pada bagian kiri atas.
3) Denyut jantung meningkat, nadi meningkat kurang lebih 10 – 15 kali/menit.
4) Transportasi O2 meningkat, filtrasi ginjal meningkat.
c. Payudara
1) Membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara.
d. Uterus
1) Pada saat tidak hamil beratnya 35,3 gram, volume 10 cc.
2) Pada saat hamil aterm 1000 – 1100 gram, volume 5 – 10 liter.
3) Istimus hipertrofi, panjang dan lunak (tanda hegar).
e. Traktus digestivas
1) Mual, muntah: morning sickness.
2) Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga mobilitas dan
makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan. Reabsorbsi
makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi.
f. Vagina
1) Peningkatan vaskularisasi.
2) Peningkatan sekresi, putih kental bersifat asam.
g. Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi:
1) Muka: cloasma gravidum.
2) Payudara: putting susu dan areola payudara.
3) Perut: linea nigra, striae.
4) Vulva.
h. Muskuloskeletal
1) Relaksasi persendian.
2) Uterus memanjang mengakibatkan nyeri pada dada ligamentum rotandum.
3) Perubahan postural: sakit pinggang, untuk mengimbangi lordosis dan
tarikan tulang belakang dan sakit atau baal pada anggota bagian atas, oleh
karena bahu dan dada terdorong ke depan.
i. Kelenjar endokrin
1) Kelenjar endokrin dapat membesar sedikit.
2. Trimester II (14 – 27 minggu)
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
a) Uterus membesar, hipertropi sel-sel otot.
b) Dinding uterus tipis dan lunak.
c) Fetus dapat dipalpasi pada abdomen.
d) Uterus jadi bentuk ovale.
e) Adanya kontraksi “Braxton his”.
2) Serviks
a) Terus memanjang.
b) Adanya mucus.
c) Sel otot hipertropi.
d) Kelenjar serviks aktif.
3) Vagina
a) Sel otot hipertropi.
b) Mukosa tebal.
c) Adanya lochea.
d) Ph Asam: 3,5 – 6,0.
4) Payudara
a) Duktus dan alveoli hipertropi.
b) Areola dan putting membesar.
c) Mulai ada sekresi kolostrum.
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Volume darah bertambah banyak kurang lebih 25%.
2) Hb menurun akibat ekspirasi plasma lebih besar dari pada sel darah merah.
3) Output meningkat 30 – 50%.
4) Stroke volume meningkat.
5) Tekanan darah sama dan cenderung sedikit menurun.
6) Leukosit meningkat sampai 10.000/cc trombosit meningkat.
c. Sistem Respirasi
1) Oksigen dalam darah meningkat.
2) Pernafasan lebih dalam.
3) Volume darah stabil.
4) Kebutuhan oksigen meningkat.
5) Uterus membesar dan menekan diafragma menyebabkan sulit atau sesak
nafas.
d. Sistem Urinaria
1) Perubahan ukuran pada kandung kemih meningkat.
2) Oedema fisiologis pada kandung kemih.
3) Frekuensi berkemih menurun.
4) Dilatasi ginjal dan ureter.
5) Ibu rentan terhadap infeksi tractus urinarius.
6) Filtrasi glomerulus meningkat 50%.
7) Aliran plasma renal meningkat.
8) Ekspresi glukosa, polipeptida, elektrolit dan vitamin yang larut dalam air
meningkat.
e. Sistem musculoskeletal
1) Pusat gravitasi berubah sebagai akibat membesarnya uterus, lordosis
fisiologis.
2) Kram pada kaki.
f. Sistem Integumen
1) Hiperpigmentasi terutama pada putting dan perineum.
2) Adanya linea nigra.
3) Vaskuler adanya palmar eritema.
4) Rambut menjadi lebih halus.
5) Kuku lebih lunak dan tingkat pertumbuhan meningkat.
g. Sistem Gastrointestinal
1) Mulut dan gigi.
2) Hiperimia, sesnsitif terhadap zat iritan.
3) Esofagus dan gaster.
4) Kapasitas lambung menurun, sekresi sama hidroverotik dan pepsin dalam
lambung menurun.
5) Liver
Meningkatnya serum phospotase, menurunnya albumin dan globulin.
6) Pankreas
Hipertropi, hyperplasia, dan hiperaktif yang sering terjadi pada sel-sel beta.
7) Intestinal
Waktu pengosongan lambung meningkat, absorbs nutrient dan air
meningkat.
h. Sistem Endokrin
1) Kelenjar pituitary, sekresi hormone luteinizing dan folikel stimulating
hormon prolactin meningkat.
2) Kelenjar Tiroid
a) Vaskularisasi meningkat.
b) Meningkatnya T3 dan T4.
c) BMR meningkat.
3) Kelenjar paratiroid
Hiperplasia, sekresi hormone meningkat.
4) Kelenjar adrenal
a) Sekresi Adenocorticotropik Hormon (ACTH).
b) Level kortisol meningkat.
c) Level aldosterone meningkat.
i. Plasenta
Fungsi utuh dan komplek.
3. Trimester III (28 – 40 minggu)
a. Sistem reproduksi
1) Uterus
Ukuran bertambah besar, distensi myometrium, dinding menipis, kontraksi
“Braxton hix” semakin jelas.
2) Serviks
Effacement, pengeluaran mukosa.
3) Vagina
Hiperemia, pertumbuhan aktobual, lochea.
4) Payudara
Membesar, tegang, kolostrum keluar.
b. Sistem kardiovaskuler
1) COP meningkat 40%.
2) Volume darah ibu meningkat 30 – 50%.
3) HR meningkat 10 kali/menit.
4) Stroke volume meningkat.
5) Kerja kardiovaskuler meningkat sangat berisiko pada ibu dengan masalah
jantung.
c. Sistem respirasi
1) Diafragma tertekan karena pembesaran uterus ke atas.
2) Iga-iga ekspansi.
3) Kebutuhan oksigen meningkat.
d. Sistem urinaria
1) Dilatasi kaliks renal, filtrasi glomelurus meningkat.
2) Frekuensi miksi meningkat.
3) Konsentrasi albumin plasma menurun.
e. Sistem muskuloskeletal
1) Lordosis, sulit berjalan, rebas-rebes ekstremitas.
f. Sistem integumen
1) Striae semakin terlihat, pigmentasi meningkat.
2) Rambut tipis dan rontok.
3) Kuku cepat tumbuh dan mudah patah.
g. Sistem gastrointestinal
1) Mulut dan gusi huperemia, gusi sangat sensitive.
2) Gastrik refluks, kapasitas gaster menurun.
3) Mobilitas intestinal menurun, rentan terhadap konstipasi.
h. Sistem endokrin
1) Pituitary: prolactin meningkat, oksitosin meningkat.
2) Tiroid: BMR meningkat.
3) Plasenta: fungsi maksimal.

F. Adaptasi Psikologis Kehamilan


1. Trimester pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormone estrogen dan progeteron dalam
tubuh maka akan segera muncul berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis pada
ibu misalnya mual muntah, keletihan dan pembesaran pada payudara. Hal ini akan
memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.
a. Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan dan kesedihan.
b. Mencari tahu secara aktif apakah memang benar-benar hamil dengan
memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan
orang lain apa yang dirahasiakannya.
c. Hasrat melakukan seks berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang meningkat
libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada wanita yang
mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu kebutuhan untuk
berkomunikasi secara terbuka dan jujut dengan suami.
d. Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi bercampur
dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi keluarga.
2. Trimester kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai
berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu
sebagai beban ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan
energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat
merasakan Gerakan janinnya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai
seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari
kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester
pertama dan merasakan meningkatnya libido.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada
sebab pada saat itu ibu tidak menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan
membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir
sewaktu- waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan
timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu merasa
khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari
orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya.
G. Pathway

H. Pengkajian Keperawatan
1. Aktivitas dan istirahat
a. Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8 – 12 minggu pertama.
Kembali pada tingkat normal pada separah waktu kehamilan akhir.
b. Denyut nadi meningkat 10 – 15 kali/menit.
c. Mur-mur sistolik pendek dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan
volume darah.
d. Varises pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester II.
e. Episode sinkope.
2. Integritas Ego
a. Menunjukkan perubahan persepsi diri.
b. Body image rendah.
3. Eliminasi
a. Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi.
b. Peningkatan frekuensi berkemih.
c. Peningkatan berat jenis urine.
d. Timbulnya hemoroid.
4. Makanan dan Cairan
a. Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi.
b. Peningkatan berat badan 2 – 4 kg pada trimester I, 11 – 12 kg pada trimester II
dan III.
c. Membran mukosa kering, hipertropi jaringan gusi mudah terjadi perdarahan.
d. Hb dan Ht rendah, mungkin ditemui anemia fisiologi.
e. Glukus dan edema.
5. Nyeri dan ketidaknyamanan
a. Kram kaki.
b. Nyeri tekan dan bengkak pada payudara.
c. Kontraksi brakson lucks setelah 28 minggu.
d. Nyeri punggung.
6. Pernafasan
a. Mukosa Nampak lebih merah dari biasanya.
b. Frekuensi pernafasan dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus.
7. Keamanan
a. Suhu tubuh 36 – 370C.
b. DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 – 20 minggu.
c. Gerakan janin terasa pada kehamilan 20 minggu.
d. Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu.
e. Ballotement ada pada bulan ke-4 dan ke-5.
8. Sexualitas
a. Berhentinya menstruasi.
b. Perubahan respon/aktifitas seksual.
c. Leukhorea.
d. Peningkatan secara progresif ukuran uterus.
e. Payudara membesar, hiperpigmentasi pada areola.
f. Perubahan pigmentasi kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie
gravidarum.
g. Tanda-tanda hegar, Chadwick positif.
9. Interaksi Sosial
a. Bingung atau meragukan perubahan peran yang diantisipasi.
b. Tanpa maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stressor
kehamilan.
c. Respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan mendukung
sampai disfungsional.
10. Penyuluhan dan Pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan persalinan, melahirkan tergantung pada
usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, paritas, keinginan terhadap anak, dan
keadaan ekonomi.
11. Pemeriksaan Diagnostik
a. Darah: Hb, golongan darah, skrening HIV, hepatitis.
b. Skrining untuk TBC Paru, Tuberubela.
c. Tes serum HSG.

I. Diagnosa Keperawatan
1. Trimester I
a. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah.
b. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal.
c. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilang
cairan yang berlebihan (muntah).
2. Trimester II
a. Resiko tinggi terhadap perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik,
respon orang lain.
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus.
c. Risiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan statis
urinarius dan higienis buruk.
3. Trimester III
a. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan.
b. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk
persalinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesalahan interpretasi informasi.
J. Intervensi Keperawatan
1. Trimester I
a. Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah
1) Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
menggunakan Batasan 24 jam.
2) Berikan informasi tertulis atau verbal yang tepat tentang diet prenatalan
suplemen vitamin atau zat besi setiap hari.
3) Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal
yang tahu selama kehamilan.
4) Timbang BB klien pastikan BB pragravida biasanya.
5) Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual dan muntah.
6) Pantau kadar Hb dan Hl.
7) Tes urin aleton, albumin, dan glukosa.
8) Ukur pembesaran uterus.
9) Kolaborasi: buat rujukan sesuai indikasi.
b. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan hormonal
1) Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal.
2) Tekankan pentingnya menghindari manipulasi putting berlebihan.
3) Instruksikan penggunaan kompres es, panas atau anestesi lokal, ajari cara
untuk memasukkan kembali hemoroid dengan penggunaan jari yang diberi
pelumas.
4) Lochea: anjurkan mandi teratur dan perawatan perneal. Menggunakan
celana dari katun dari tepung kanji untuk mengabsorbsi.
5) Hindari penggunaan bedak talek.
6) Mual dan muntah anjurkan untuk meningkatkan asupan karbohidrat saat
bangun tidur.
7) Hidung yang tersumbat anjurkan menggunakan udara yang dilembabkan
dan dihindari semprotan nasal dan obat yang menghilangkan mampet.
8) Kolaborasi: penambahan suplemen kalsium perhari.
c. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan hilang
cairan yang berlebihan (muntah)
1) Auskultasi DJJ.
2) Tentukan frekuensi atau beratnya mual/muntah.
3) Tinjau ulang riwayat medis lain (ulkus peptikum, gastritis, kolesistisis).
4) Anjurkan klien mempertahankan masukan/keluaran cairan, tes urin dan
penurunan BB perhari.
5) Kaji suhu dan turgor kulit membrane mukosa dan TD.
6) Anjurkan meningkatkan masukan cairan (minuman) berkarbohidrat,
makan 6x/hari dengan jumlah yang sedikit dan makan tinggi serat
(popcorn, roti sebelum tidur).
2. Trimester II
a. Resiko tinggi perubahan citra tubuh berhubungan dengan biofisik, respon
orang lain.
1) Kaji sikap terhadap kehamilan perubahan bentuk tubuh.
2) Mendiskusikan perubahan aspek fisiologis dan respon klien terhadap
perubahan.
3) Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil.
4) Diskusikan metode perawatan kulit dan berias, menggunakan kaos kaki
penyokong pemeliharaan postur dan program Latihan.
5) Rujuk pada sumber lain seperti konseling dan kelas-kelas menjadi orang tua.
b. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena
pembesaran uterus
1) Kaji status pernafasan (sesak nafas, kelelahan).
2) Pantau masalah medis sebelumnya (alergi, asma, TBC).
3) Kaji kadar Hb/Hl, tekankan pentingnya suplemen vitamin.
4) Berikan informasi tentang rasional kesulitan bernafas dan program
aktivitas/latihan yang realistis.
c. Resiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih berhubungan dengan status
urinarius dan higienis buruk
1) Berikan informasi tentang tanda infeksi saluran kemih.
2) Tekankan perlunya mencuci tangan secara teratur/menyeluruh sebelum
dan saat memegang makanan.
3) Anjurkan klien minum cairan 6-8 gelas/hari.
4) Anjurkan pasien mempraktikkan latihan kegel sepanjang hari.
5) Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun.
6) Kolaborasi: sample urine untuk pemeriksaan mikroskopik Ph, lekosit,
kultur dan sensitifitas.
3. Trimester III
a. Perubahan pola seksual berhubungan dengan perubahan hasrat seksual,
ketidaknyamanan
1) Kaji persepsi pasangan terhadap hubungan seksual.
2) Anjurkan pasangan untuk berdiskusi secara terpisah untuk memahami
masalah yang berhubungan dengan perubahan pada hubungan seksual.
3) Berikan informasi tentang metode-metode alternatif untuk mencapai
kepuasan seksual dalam pemenuhan kebutuhan keintiman.
4) Anjurkan klien untuk mengungkapkan rasa takut yang dapat menurunkan
hasrat untuk koitus.
5) Kolaborasi: rujuk konseling bila masalah tidak teratasi.
b. Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk
persalinan/kelahiran perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya
pengalaman, kesadaran interprestasi informasi
1) Berikan informasi tentang perubahan fisik/psikologis normal berkenaan
persalinan.
2) Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan,
bedakan antara persalinan, bedakan antara persalinan palsu dan benar,
diskusikan tahap-tahap persalinan.
3) Berikan informasi verbal/tertulis tentang perawatan bayi, perkembangan
dan pemberian makanan, kaji keyakinan budaya.
4) Lakukan orientasi terhadap rumah sakit dan rumah bersalin.
K. Daftar Pustaka
1. NANDA International Nursing Diagnosis : Definition and Classification, 2018-
2020., Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo, Jakarta
2. Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M. (2016).
Nursing Interventions Classification (NIC). Edisi 6. Philadelpia: Elsevier
3. PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
4. PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
5. Masriroh, S. (2013). Keperawatan Obstetri & Ginekologi. Yogyakarta: Imperium
6. Tosubu, Nivita Nanda Gabrela. 2021. Laporan Pendahuluan Ante Natal Care
(ANC) Di Puskesmas TIPO. Palu: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya
Nusantara Palu
7. Pratiwi, Luh Putu Eka. 2019. Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada
Pasien Dengan Diagnosa Antenatal Care Di RS. Kertha Usadha Kab. Buleleng
Tanggal, 08 Juli 2019. Buleleng: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng
8. Anggraeni, Anggi Putra. 2017. Laporan Pendahuluan Antenatal Care Di Ruang
Mawar RSUD Soewondo Kendal. Semarang: Stikes Widya Husada
9. Pratiwi, Ni Komang Dewi Trisia. 2020. Laporan Pendahuluan Antenatal Care
Stase Keperawatan Maternitas Profesi Ners. Bali: Universitas Udayana
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MATERNITAS (ANTENATAL)

Nama Mahasiswa : Bima Mahendra Nazirandar


Semester/Tingkat : 5/3
Tempat Praktek : RS PKU Muhammadiyah Temanggung Bangsal Bersalin
Tanggal Pengkajian : 23 September 2022

A. IDENTITAS KLIEN

1. Nama inisial klien : Ny. U

2. Umur : 31 Tahun

3. Alamat : Bongkol RT 7/1 Candisari Bansari Temanggung

4. Pekerjaan : Karyawan Swasta

5. Agama : Islam

6. Status perkawinan : Menikah

7. Tanggal masuk RS : 23 September 2022

8. Nomor Rekam Medis : 0312092

9. Penanggungjawab : Tn. I

10.Hubungan dg klien : Suami

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Kesehatan Umum: Ny. U mengeluh mual muntah saat pagi hari, dan pusing sedikit
2. Keluhan utama: Mual muntah
- Status obsteteri : G (Gravida) 2 P (Partus) 1 A (Abortus) 0
- Siklus menstruasi : Lancar
- Kehamilan direncanakan : Tidak direncanakan
- HPHT :-
- HPL : 18 Juni 2022
- Usia kehamilan : 34 minggu
- Penggunaan alat bantu (gigi palsu, lensa kontak, alat dengar, dll): tidak ada
- Tinggi badan : 155 cm - Berat badan : 60 kg - LILA : 29 cm
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36 0C
- Respirasi : 20 x/menit
3. Riwayat kehamilan
- Trimester I : Mual dan muntah
- Trimester II : Mual dan muntah
- Trimester III : Mual muntah dan sedikit pusing
4. Riwayat Kesehatan Dahulu ( penyakit, kecelakaan,dll): Tidak ada
5. Riwayat Kesehatan Keluarga (adakah riwayat kehamilan kembar) Tidak ada
6. Riwayat pengobatan: Tidak ada
7. Kemampuan mengontrol kesehatan:
- Yang dilakukan bila sakit :
Pasien akan ke bidan untuk berobat
- Pola hidup (konsumsi/alkohol/olah raga, dll)
Klien hanya melakukan aktivitas fisik, tidak megkonsumsi alkohol
8. Faktor sosial ekonomi (penghasilan/asuransi kesehatan, dll): Pasien memiliki BPJS
9. Pengobatan sekarang:

No Nama obat Dosis Kandungan Manfaat

1. Ringer Laktat 20 Elektrolit Menggantikan cairan yang hilang


Tpm

10. Riwayat persalinan sebelumnya:

Tempat Komplikasi dan


Umur Keadaan
No Jenis Cara persalinan BB masalah selama
anak kesehatan
Anak Kelamin Lahir dan lahir proses
sekarang saat ini
penolong persalinan

- - - - - - - -
B. PENGKAJIAN 13 DOMAIN NANDA
1. HEALTH PROMOTION

a. Kesehatan umum
1. Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengatakan sering mual dan muntah di pagi hari, mual pada sore hari
tiap masuk ke kamarmandi dan terasa pusing hingga akhirnya dibawa ke RS
PKU Muhammadiyah Temanggung dengan keluarganya
2. Riwayat penyakit sekarang
Mual dan muntah
3. Tekanan darah : 113/72 mmHg
Suhu : 36,4ºC
Nadi : 74x/menit
Respirasi : 22x/menit
SPO2 : 100%

2. NUTRITION
a. A (Antropometri) meliputi BB, TB, LK, LD, LILA, IMT:
1. BB biasanya : 50 kg BB sekarang : 60 kg
2. Lingkar kepala : 48 cm
3. Lingkar dada : 90
4. Lingkar lengan atas : 29 cm
5. IMT : 60 kg: (1,55 m X 1,55 m) = 24,9
b. B (Biochemical) meliputi data laboratorium yang abormal: Hb: 12,5 Gr/dl
c. C (Clinical) meliputi tanda-tanda klinis rambut, turgor kulit, mukosa bibir,
conjungtiva anemis/tidak: Konjungtiva tidak anemis
d. D (Diet) meliputi jenis makanan, frekuensi makan dan nafsu makan:
Makan 1 hari 2x makan
e. E (Energy) meliputi kemampuan klien dalam beraktifitas selama di rumah
sakit: Mandiri
f. F (Factor) meliputi penyebab masalah nutrisi:
(kemampuan menelan, mengunyah,dll) Mual dan muntah
g. Penilaian Status Gizi (kesimpulan hasil pengkajian ABCD)
h. Cairan masuk
1 hari kurang lebih 1,5 liter
2 AM: 1 botol aqua 1 liter
3 Infus 500cc
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi (bekas SC, linea nigra, strect mark, striae albicans, striae lividae,
ascites):
a Linea nigra: Ada tipis
b Strech mark: Ada
j. Auskultasi (peristaltik, denyut jantung janin):
a Peristaltik: 16x/ menit
b Denyut jantung janin: 142 x/menit
k. Palpasi
- Leopold 1 : TFU 30cm
- Leopold 2 : punggung janin di sebelah kanan
- Leopold 3 : posisi kepala berada di bawah
- Leopold 4 : posisi kepala belum turun
- Letak : preskep puka belum inpertu
- Presentasi : belum inpertu

3. ELIMINATION
a. Sistem Urinary
1) Pola pembuangan urine (Frekuensi , jumlah, ketidaknyamanan, sudah bisa
BAK atau belum) BAK 1 hari 3x
2) Riwayat kelainan kandung
kemih Tidak ada
3) Pola urine (jumlah, warna, kekentalan,
bau) Urin berwarna kuning jernih dan bau khas
urin
4) Distensi kandung kemih/retensi urine
Tidak ada
b. Sistem Gastrointestinal
1) Pola eliminasi
BAB 1x sehari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
Tidak ada
c. Sistem Integument
1) Pola eliminasi
a BAB 1x sehari
2) Konstipasi dan faktor penyebab konstipasi
- Tidak ada

4. ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1) Jam tidur : 7-8/ lebih jam/hari
2) Insomnia : Tidak ada
3) Pertolongan untuk merangsang
tidur: Tidak ada
b. Aktivitas
1) Pekerjaan : Karyawan Swasta
2) Kebiasaan olah raga : Aktivitas fisik
3) ADL
a) Makan : Mandiri
b) Toileting : Mandiri
c) Kebersihan : Mandiri
d) Berpakaian : Mandiri
4) Bantuan ADL : Tidak ada
5) Kekuatan otot 5
6) ROM if : Akt
7) Resiko untuk cidera : Tidak ada

c. Cardio respons
1) Penyakit jantung : Tidak ada
2) Edema esktremitas : Tidak ada
3) Tekanan darah dan nadi
a) Berbaring : 110/70 mmHg
4) Tekanan vena jugularis: Teraba
5) Capilarry refill : < 2 detik
6)Perfusi (kecukupan Hb) : 12,5 Gr/dl
7)Pemeriksaan jantung
a) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
b) Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5
c) Perkusi : Redup
d) Auskultasi : Lup-dup
d. Pulmonary respon
1) Penyakit sistem nafas : Tidak ada
2) Penggunaan O2 : Tidak ada
3) Kemampuan bernafas : Spontan
4) Gangguan pernafasan (batuk, suara nafas, sputum, dll)
Tidak ada
5) Pemeriksaan paru-paru
a) Inspeksi : Bersih, tampak simetris
b) Palpasi : Taktil fremitus tampak sama
c) Perkusi : Redup
d) Auskultasi : Vesikuler

5. PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1) Tingkat pendidikan : SMP
2) Mengikuti kelas prenatal : Ya
3) Kunjungan selama hamil : 17 x ke bidan 1 x ke SPOG
4) Pengetahuan tentang penyakit: Klien mengetahui tentang penyakitnya
5) Senam hamil : Ikut
6) Adakah hewan peliharaan : Tidak ada
7) Penkes yang ingin ibu dapatkan: Sesuai dengan keluhan ibu dan trimester
kehamilan
8) Orientasi (waktu, tempat, orang): Tidak ada gangguan
b. Sensasi/persepi
1) Riwayat penyakit jantung : Tidak ada
2) Sakit kepala : Kadang- kadang
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada
4) Penginderaan : tidak terganggu
c. Communication
1) Bahasa yang digunakan : Bahasa indonesia dan jawa
2) Kesulitan berkomunikasi : tidak ada

6. SELF PERCEPTION
a. Self-concept/self-esteem
1) Perasaan cemas/takut : Tidak ada
2) Perasaan putus asa/kehilangan : Tidak ada
3) Keinginan untuk mencederai : Tidak ada
4) Adanya luka/cacat : Tidak ada
7. ROLE RELATIONSHIP
a. Peranan hubungan : suami orang terdekat
1) Orang terdekat : Suami dan keluarga suami
2) Perubahan peran : Tidak ada
3) Perubahan psikologis : Tidak ada
4) Interaksi dengan orang lain : Tidak ada masalah
5) Stres/pikiran lain : Tidak ada
8. SEXUALITY
a. Masalah/disfungsi seksual : pasien melakukan hubungan seks
b. Periode menstruasi : Lancar, tidak menstruasi selama 28 hari
c. Perdarahan menstruasi : Tidak ada
d. Metode KB yang digunakan : Tidak ada
e. Masalah penggunaan KB : Belum menggunakan KB
9.COPING/STRESS TOLERANCE
a. Rasa sedih/takut/cemas : pasien tampak cemas
b. Kemampan untuk mengatasi : pasien langsung periksa ke faskes
c. Perilaku yang menampakkan cemas : pasien tampak gelisa
10. LIFE PRINCIPLES
a. Kegiatan keagamaan yang diikuti : pasien sholat 5 x/hari
b. Kemampuan untuk berpartisipasi : Baik
c. Kegiatan kebudayaan : pengajian tiap malam jumat
d. Kemampuan memecahkan masalah : Klien mampu memecahkan masalah
11. SAFETY/PROTECTION
a. Alergi : Tidak ada alergi baik obat maupun makanan
b. Imunisasi TT : 2x waktu awal kehamilan
c. Gangguan thermoregulasi : Tidak ada
d. Gangguan/resiko (komplikasi immobilisasi, jatuh, aspirasi, kondisi
hipertensi, pendarahan, hipoglikemia, gaya hidup yang tetap) Tidak ada gangguan
maupun resiko
e. Ekstremitas
Atas/ bawah: adakah oedema atau kelainan lain: Tidak ada

f. Genetalia
- Vulva dan vagina: adakah varices, luka, kemerahan, rabas atau kelainan
lainnya: Tidak ada kemerahan dan luka
12. COMFORT
a. Rasa tidak nyaman lainnya : Mual
13. GROWTH/DEVELOPMENT Pertumbuhan dan perkembangan :
A. DATA LABORATORIUM
Tanggal Jenis Hasil Harga Satuan Interpretasi
dan jam pemeriksaan pemeriksaan normal
15-09-2022 HB 12,5 12-16 Gr/dl Normal
15-09-2022 HBSAG - - - Non reaktif
15-09-2022 HIV - - - Non reaktif
15-09-2022 Sifilis - - - Non reaktif
ANALISA DATA

Nama Inisial Klien: Ny. U Diagnosa Medis : Antenatal Care Trimester 3


No Rekam Medis : 0312092 Bangsal : Shofa 1
TANGGAL DATA
DAN JAM
NO PENGKAJIAN DATA DATA OBYEKTIF ETIOLOGI PROBLEM
SUBYEKTIF (TANDA)
(GEJALA)
1. 23 September - Klien mengatakan - Klien tampak Kehamilan Nausea
2022 mual dan muntah sedikit lemas
dipagi hari dan
nafsu makan
nenurun

2. 23 September - Klien mengatakan Klien tampak Faktor psikologis Risiko defisit nutrisi
2022 nafsu makan sedikit lemas (keengganan untuk
menurun BB: 60 Kg makan)

Prioritas DIagnosa Kep:


1. Nausea berhubungan dengan Kehamilan (D. 0076)
2. Risiko defisit nutrisi ditandai dengan Faktor psikologis (keengganan untuk
makan) (D.0032)
FORMAT RENCANA KEPERAWATAN
Nama Inisial Klien : Ny. U Diagnosa Medis : Antenatal Care Trimester 3
No Rekam Medis : 0312092 Bangsal : Shofa 1

Tanggal Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


No. Dan Keperawatan Hasil
Jam
Tanggal & Diagnosa Setelah
Nausea dilakukan Manajemen Respon - Untuk mengetahui
muntah
No 23 Implementasi Paraf
Jam Keperawatan (Data Subyektif Dan Obyektif)
September berhubungan tindakan I.03118 penyebab mual dan
dengan keperawatan selama 2 x muntah
1. 202223 Nausea 24 Manajemen muntah
jam tingkat nausea
kehamilan faktor - Mengetahui
14.00
September berhubungan (L. I.03118
12111) menurun
- Identifikasi
Ds: Klien mengatakan saat pagi TTV
(D. 0076) penyebab muntah
hari sering mual, muntah,pasiendan
2022 dengan dengan kriteria hasil: - Monitor TTV
pusing sedikit, mual Memberikan
- biasanya rasa
15.00 - Mengidentifikasi
kehamilan1. Keluhan mual - Kontrol lingkungan
saat masuk kamar mandi nyamanpada dan
(D.0076) faktor(5) penyebab
menurun penyebab
muntah pagi dan muntah
sore mengurangi muntah
2. Perasaan ingin - Anjurkan
Do: Klien tampak sedikit - Untuklemas mengajarkan
- Memonitor ttv
muntah menurun (5) memperbanyak
1. pasien mengelola
3. Nafsu makan istirahat
Ds: - perasaan muntah
meningkat (5) - Anjurkan
Do: - Untuk megurangi
penggunaan
TD: 110/70 teknik
mmH N muntah:80 X/mnt
non farakologis
S : 36 RR:20 X/mnt
- Menganjurkan untuk mengelola
memperbanyak muntah
Ds:
- Kolaborasi Klien mengatakan
istirahat
istirahat
pemberian cukup
- Menganjurkan
Do: Klien tampak
penggunaan teknik antiemetic, jika sedikit
non farakologis lemas
perlu
2. 23 Risiko Setelah untuk dilakukan Manajemen
mengelola nutrisi - Untuk meningkatkan
September defisit tindakan keperawatan
muntah Ds:
I.03119 Klien mengatakan nafsubisa
makan dengan
2022 nutrisi selama 1 x 24 jam berkurang saat ingin makanan
muntah yang disukai
ditandai diharapkan status
- Mengkolaborasikan -
setelah minum air hangat
- Identifikasi Untuk mengetahui
14.00 nutrisi pemberiian
(L. 03030)
dengan Do: klien tampak
makanan yanglegaberat badan ibu hamil
Faktor membaik antiemetikdengan disukai - Untuk memberikan
psikologis kriteria hasil - Monitor berat badan pegetahuan tentang
(keengganan 1. Nafsu makan - Fasilitasi makanan yang
untuk meningkat (5) menentukan dibutuhkan
makan) 2. Frekuensi makan pedoman diet - Untuk meningkatkan
2. 23 (D.0032) meningkat
Risiko defisit Manajemen (5) - Berikan
nutrisi makanan nafsu makan
September nutrisi 3. Pengetahuan
I.03119 tentang tinggi kalori dan - Untuk meningkatkan
ditandai pilihan makanan sehat protein
Ds: Klien mengatakanpengetahuan
suka tentang
2022
dengan meningkat (5) - Berikan
makanan suplemen
yang manis seperti
diet untuk ibu hamil
17.00 - MengIdentifikasi
Faktor 4. Sikap makananterhadapyang makanan pudding,jika perlu - Untuk meningkatkan
biskuit
psikologis makanan /minuman - AjarkanDo: kliendiet yangngemil
tampak nafsu makan
disukai diprogramkan
(keengganansesuai dengan tujuan
untuk makan) Kesehatan meningkat - Kolaborasi Ds: klien mengatakan bb nai, 10
- Memonitor berat pemberian medikasi
(D.0032) (5) kg
badan sebelum
Do: BB:makan
60 kg
- Mengajarkan diet Ds: Klien mengatakan akan
yang diprogramkan mencoba diet yang
diprogramkan
Do : Klien tampak antusias dan
memahami diet yang
diprogramkan
FORMAT IMPLEMENTASI
Nama Inisial Klien : Ny. U Diagnosa Medis : Antenatal Care Trimester 3
No Rekam Medis : 0312092 Bangsal : Shofa 1
FORMAT EVALUASI
Nama Inisial Klien : Ny. U Diagnosa Medis : Antenatal Care Trimester 3
No Rekam Medis : 0312092 Bangsal : Shofa 1
Evaluasi
Tanggal Dan Diagnosa
No (Subjective, Objective, Paraf
Jam Keperawatan
Assessment/Analysis, Plan)
1. Nausea S:
23 September berhubungan -Klien mengatakan mual muntah sudah
2022 dengan berkurang setelah minum air hangat
21.00 kehamilan terebih dahulu dan sudah tidak disertai
(D.0076) pusing
- Klien mengatakan nafsu makan klien
meningkat sedikit demi sedikit
O:
-TD 110/80
S: 36,6
N: 82
RR: 20
- Klien tampak sudah tidak lemas
A :Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2. 23 September Risiko S:
2022 defisit -Klien mengatakan sudah makan 4x porsi
21.00 nutrisi kecil,mengkonsumsi susu ibu hamil dan
ditandai makan snack seperti roti dan camilan
dengan seperti biskuit saat santai
Faktor - Klien mengatakan akan mempertahankan
psikologis pola makan dan meningkatkan lagi porsi
(keengganan makan sedikit- sedikit
untuk O:
makan) -Klien tampak memahami diet yang
(D.0032) diprogramkan
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai