DATA LABORATORIUM
NANANG MUNIF YASIN
M.PHARM, APT
Clcr
Sr Cr
= klirens kreatinin
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Ny. YX
70 kg
40 tahun
132/86
177.8 cm
88
negatif
15.000/mm3.
125 (53-115 mol/L)
X 0.85
72 X SrCr/88.4
Clcr
ml/menit
X 0.85
meningkat
berarti
= 2-20 mmol/L
= 0 35 unit/L
ALT
= 0 35 unit/L
ALP
= 25 - 100 unit/L
GGT
= 5 45 UI/L
Albumin
= 35 55 g/L
PT
= 0 14 detik
INR
= 1 1.2
Hepatitis Kolestasis
Sirosis
Akut
ALP
N/ +
+++
N/ +
ALT
+++
N/ +
N/ +
AST
+++
N/ +
N/ +
GGT
N/ +
++
+++
Bilirubun
N/ +++
+ s/d +++
+ s/d +++
Albumin
N
N
Rendah
PT
N atau
N atau
Diperpanjang
Diperpanjang Diperpanjang
(Normal : 35-55)
AST
123 units/L
ALP
642 units/L
(Normal : 25-100)
cholestatic jaundice
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
Natrium (135 145 mmol/l)
Ion ekstraseluler yang berperan penting
dalam menjaga osmolalitas serum dan
volume cairan ekstraseluler
Sumber : garam, obat
Eksekresi : melalui ginjal
Hiperosmolalitas dapat menyebabkan
dehidrasi otak, bingung dan perdarahan
intrakranial disebabkan karena pecahnya
pembuluh darah.
HYPONATREMIA
Hyponatremia (Na < 135 mmol/l)
Defisiensi Na : gangguan ginjal, diuretik
Kelebihan air : CHF, Karbamazepin
Kesalahan membaca :pasca operasi, TPN
Konsekuensi klinik
mual & muntah, koma dll
HYPONATREMIA
Klasifikasi
125-130 mmol/l : sedikit gejala ;
tdk perlu treatmen
< 120 mmol/l
: pasien lemah
pembatasan cairan
HYPONATREMIA
Treatmen
Identifikasi faktor penyebab
Treatmen secara tepat
Kehilangan Na : pemasukan air dan garam
Kelebihan air : batasi Na & pemasukan
air, diuretik
SIADH
: batasi cairan 1 1.5 l/hari
Jika Na < 120 ; penggantian Na
Pertimbangkan demeclocycline
HYPERNATREMIA
Hypernatremia ( > 155 mmol/l)
Faktor Penyebab
Kekurangan cairan
9 Berkurangnya pemasokan : koma,
lansia, bayi
9 Meningkatnya hilangnya cairan : diare
pada bayi, berkeringat yang berlebihan
HYPERNATREMIA
Hypernatremia ( > 155 mmol/l)
Faktor Penyebab
Kelebihan Natrium
9 Pemasukan Na berlebihan : larutan
hipertonik
9 Retensi Na : steroids
HYPERNATREMIA
Konsekuensi klinik :
Dehidrasi SSP : haus, koma,
Perdarahan otak
> 160 mmol/l : 75% berakhir kematian
Treatmen :
Identifikasi penyebab utama
Treatmen yang tepat :
Cairan IV 5 % Dextrosa atau
0.45% Saline
KESEIMBANGAN ELEKTROLIT
Kalium (3.5-5.0 mmol/l)
Ion intraselular
Diekskresi dari tubuh melalui urine
tetapi juga dapat hilang melalui GIT selama
muntah, diare.
Fungsi utama : menjaga keadaan jaringan
neuromuskular.
Penting dalam metabolisme KH & protein
dan reaksi enzimatik
Pemasokan makanan = 100 m mol/hari
HYPOKALEMIA
Hypokalemia (K+ < 3.5 mmol/l)
Penyebab :
Kekurangan K+ : muntah, diare, gangguan
ginjal, diuretik, steroid
Redistribusi K+
steroid, beta-agonist
: alkalosis, insulin,
HYPOKALEMIA
Konsekuensi Klinik (bila < 2.5 mmol/l)
Gangguan neurologikal : lemah, depresi
Gangguan muskular : kram, otot lemah
Gangguan cardiac : arytmia, hypotensi
HYPOKALEMIA
Treatmen
Identifikasi penyebab utama
Treatmen secara tepat
9 Oral replacement therapy
9 IV replacement therapy
9 Monitor phlebitis (radang pd vena)
HYPERKALEMIA
Hyperkalemia (K+ > 6.5 mmol/l)
Penyebab :
Kelebihan pemasokan K+ : IV infusion
Menurunnya eliminasi K+ : gagal ginjal,
diuretik, ACE Inhibitor
9 Redistribusi K+ : acidosis
9 Tranfusi darah
9 Kesalahan membaca
HYPERKALEMIA
Konsekuensi Klinik
Tachycardia, VF, otot lemah
Treatment
Identifikasi penyebab utama
Treatmen secara tepat
9 Oral ion exchange resins
9 IV Calcium Gluconate
9 Soluble insulin & 5% Glucose
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Terlibat dalam membawa oksigen, diikat oleh Hb
Tidak memiliki nukleus
Eritrosit yang belum matang
mengandung material reticular
(retikulosit)
Normochromic, hypochromic
Normocytic, microcytic, macrocytic
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Kosentrasi Haemoglobin (Hb)
Umumnya tergantung jumlah eritrosit
Ukuran standar dari kapasitas oksigen dalam
darah
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Meningkatnya Mean Cell Volume (MCV)
Terjadi pada :
Defisiensi Folat
Defisiensi Vit B12
Konsumsi alkohol yang berlebihan
Penyakit hati kronik
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Menurunnya MCV
Terjadi pada :
Anemia-defisiensi zat besi
Defisiensi vit B12 yang parah
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Meningkatnya erythrocytes
Terjadi pada :
Stres
Kondisi yang menyebabkan hipoksia
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Menurunnya erythrocytes (anaemia)
Karena menurunnya produksi, kerusakan yang
parah, kehilangan eritrosit (misal pendarahan),
peningkatan kebutuhan (hamil)
Penyebab umum yang paling sering karena
defisiensi zat besi, folat, vitamin B12,
haemolysis, penyakit inflamasi kronik
Beberapa bentuk anaemia mungkin ditemukan
secara bersama-sama
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Penyebab Anaemia-defisiensi zat besi
Banyak kehilangan darah (misal : perdarahan GI
kronik, menstruasi)
Meningkatnya kebutuhan zat besi (misal: hamil)
Pemasukan kurang (rusaknya absorpsi atau diet)
Eritrosit biasanya microcytic, hypochromic
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Anaemia karena defisiensi folat
Rendahnya pemasukan-diet
Alkoholik
Malabsorpsi
Hamil
Obat tertentu (misal : phenytoin,
phenobarbitone, methotrexate)
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Anaemia karena defisiensi Vitamin B12
Berkurangnya faktor intrinsik (pada
gastroctomy atau anaemia pernisiosa)
Pertumbuhan bacteri yang berlebihan
kasus
TES HEMATOLOGI
Erythrocytes (Sel darah merah)
Defisiensi Folat atau Vit B12
Pada
kedua
kasus
ini
eritrosit
biasanya
TES HEMATOLOGI
Leucoytes (Sel darah putih)
Terdapat dalam jumlah sedikit pada aliran darah
Banyak tersimpan di sumsum tulang belakang dan
jaringan
Neutrophils
Fungsi : phagositosis bakteria, fungi, dan sisa sel
Olahraga berat atau emosi dapat juga
menyebabkan neutrofil dilepaskan ke dalam
sirkulasi
TES HEMATOLOGI
Neutrophils
Meningkatnya Neutrophils
Infeksi
Nekrosis jaringan (mis: infark miokardium)
Gangguan metabolik (diabetic ketoacidosis)
Merokok
Penggunaan kontrasepsi oral
Kortikosteroid
Kehamilan yang terlambat
TES HEMATOLOGI
Neutrophils
Menurunnya Neutrophils
Sinar Rontgen
Alkoholik kronik
Kehilangan sumsum tulang belakang
Infeksi berat
Obat
Berefek langsung pada sumsung tulang
belakang misal : sitotoksik
Reaksi imun misal : emas
TES HEMATOLOGI
Platelets
Merupakan bagian integral dari proses
pembekuan
Thrombocytosis (meningkatnya platelet)
dapat terjadi karena destruksi akibat
splenectomy atau produksinya meningkat
(misal:
penyakit
inflammasi
kronik,
polycythaemia rubra vera)
TES HEMATOLOGI
Platelets
Meningkatnya konsumsi :
Idiopathic
DIC (Disseminated Intravascular
Coagulation)
Splenomegaly
Obat (misal: furosemid, beraksi sebagai
hapten)
TES HEMATOLOGI
Platelets
Menurunnya produksi :
Supresi sumsung tulang belakang
Leukemia
AIDS
Anaemia Megaloblastik
KESIMPULAN
Poin-Poin Pelayanan Farmasi Klinik
Identifikasi pasien dengan gangguan
biokimia
Memberikan
kontribusi
manajemen gangguan tsb
Mengakses
tujuannya
Monitoring
diberikan
farmakoterapi
respon
thd
terapi
dalam
dan
yang