Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PERAWATAN

Annissa Dhania Muliasari


2014-16-128
Dosen pembimbing : Adrianus Wicaksono, drg., Sp.Perio

Rencana Perawatan
Merupakan konsep dalam manajemen kasus.
Mencakup semua prosedur untuk pembentukan
dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Dilakukan setelah penetapan diagnosis dan
prognosis
Mencakup dua tujuan, yaitu tujuan jangka pendek
dan tujuan jangka panjang

Tujuan jangka pendek adalah menghilangkan


semua infeksi dan proses inflamasi yang
menyebabkan periodontal dan masalah mulut
lainnya yang dapat mengganggu kesehatan
umum pasien.
Tujuan jangka panjang adalah rekonstruksi gigi
yang memenuhi semua persyaratan fungsional
dan estetika.

Beberapa pertimbangan dalam melakukan rencana


perawatan:
o
o
o
o
o
o
o
o

Untuk perawatan darurat (sakit, infeksi akut)


Gigi yang akan dicabut
Teknik perawatan poket periodontal (bedah atau non bedah)
Perawatan endodontik
Koreksi oklusal, termasuk perawatan ortodontik
Perawatan implan gigi
Untuk menghilangkan karies dan restorasi sementara dan akhir
Penggantian gigi tiruan yang mungkin diperlukan dan gigi yang akan
dijadikan gigi penyangga jika menggunakan protesa cekat
o Pertimbangan estetik dalam perawatan periodontal
o Urutan terapi

Rencana

Utama Perawatan

Tujuannya adalah perawatan komprehensif, yaitu


mengkoordinasikan tujuan jangka pendek dan
jangka panjang untuk menciptakan gigi yang
berfungsi baik dan jaringan periodontal yang
sehat.
Meliputi berbagai bidang sasaran terapi untuk
setiap pasien sesuai dengan kebutuhannya.
Berdasarkan pada diagnosis, tingkat keparahan
penyakit, faktor resiko, dan faktor lainnya.

Urutan Prosedur Perawatan


Fase perawatan periodontal
o
o
o
o
o

Fase
Fase
Fase
Fase
Fase

Preliminary/Pendahuluan
Initial/ Etiotropik/ Non Bedah (Perawatan fase I)
Bedah (Perawatan fase II)
Restoratif (Perawatan fase III)
Maintenance/Pemeliharaan (Perawatan fase IV)

Fase Preliminary/Pendahuluan
o Perawatan darurat pada kasus abses gingiva, abses periodontal, abses
perikoronal, necrotizing ulcerative gingivitis (NUG), necrotizing
ulcerative periodontitis (NUP) dan gingivostomatitis herpetik
o Gigi atau periapikal
o Periodontal
o Lain-lain

Fase Initial/ Etiotropik/Non Bedah (Perawatan fase I)


o
o
o
o
o

Kontrol plak dan edukasi pasien


Kontrol diet (pada pasien dengan karies rampan)
Menghilangkan kalkulus dan root planning
Koreksi faktor iritasi restoratif dan protesa
Eskavasi karies dan restorasi (sementara atau akhir, tergantung pada
ketentuan prognosis definitif pada gigi dan lokasi karies)
o Perawatan antimikrobial (lokal atau sistemik)
o Perawatan oklusal
o Splinting sementara dan protesa

Evaluasi Respon terhadap Fase Non Bedah


Pengecekan kembali :
o Kedalaman poket dan inflamasi gingiva
o Plak dan kalkulus, karies

Fase Bedah (Perawatan fase II)


o Perawatan periodontal antara lain bedah flap, gingivectomy,
frenectomy, gingivoplasty, vestibuloplasty, termasuk penempatan
implan
o Perawatan endodontik

Fase Restoratif (Perawatan fase III)


o
o
o
o

Restorasi akhir
Gigi tiruan cekat dan lepasan
Evaluasi respon prosedur restorasi
Pemeriksaan periodontal

Fase Maintenance/ Pemeliharaan (Perawatan fase IV)


o
o
o
o
o

Kunjungan berkala, setiap 4-6 bulan sekali


Plak dan kalkulus
Kondisi gingiva (poket, inflamasi)
Oklusi, mobilitas gigi
Perubahan patologi lainnya

Fase Darurat

Fase Non Bedah (Fase I)

Fase Pemeliharaan (Fase IV)

Fase Bedah (Fase II)

Fase Restoratif (Fase III)

Menjelaskan Rencana Perawatan


Kepada Pasien

Spesifik
Menghindari pernyataan yang tidak jelas
Penjelasan dengan hal positif
Kemukakan rencana perawatan secara
keseluruhan

Menjelaskan bahwa membiarkan gigi yang sudah tidak


mungkin dirawat sampai terlepas sendiri atau dicabut bila
sudah goyang merupakan sikap yang salah, dengan alasan :
Penyakit periodontal adalah infeksi mikroba yang menjadi
faktor resiko pada penyakit berat
Tidak bisa dilakukan pembuatan restorasi atau fixed bridge
pada gigi dengan penyakit periodontal yang tidak diobati
Tidak disingkirkannya penyakit periodontal tidak hanya
menyebabkan hilangnya gigi yang terlibat, tetapi juga
memperpendek rentang hidup gigi lainnya.

Kesimpulan
Rencana perawatan merupakan konsep dalam manajemen
kasus yang ditentukan setelah diagnosis dan prognosis
ditetapkan.
Mencakup tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk
mempertahankan kesehatan jaringan periodonsium.
Rencana perawatan ini harus dijelaskan kepada pasien
selengkap mungkin agar pasien paham akan prosedur
yang dilakukan untuk mendapatkan hasil perawatan yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai