TARI
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
1.1 latar belakang masalah
1.2 perumusan masalah
1.3 tujuan
1.4 alasan pemilihan judul
Bab II. Materi/Isi
2.1 pengertian tari tradisional
2.2 contoh tari tradisonal
2.3 kekayaan tari tradisional
2.4 upaya melestarikannya
Bab III. Penutup
3.1 kesimpulan
3.2 saran
Daftar Pustaka
Tari Tradisional
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam seni Tari Tradisional ini saya membuat agar semua kalangankalangan remaja ikut berpartisipasi. Karena pada umumnya tari
tradisional ini cukup menyusut dengan tarian-tarian moderen masa kini.
Maka dari itu saya ingin menjelaskan apa manfaat dari tari tradisional
yang begitu kurang akan peminatnya. Banyak sebagian remaja yang tidak
mengetahui apakah makna tari tradisional dan manfaatnya. Selain itu tari
tradisional juga bisa membuat ketertarikan tersendiri bagi remaja-remaja
saat ini.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengembangkan kembali tarian tradisional secara luas
2. Untuk lebih mengetahui apa manfaat dari tarian tradisional
3. Untuk lebih menonjolkan kekreatifan anak tidak hanya pada tarian
moderen dan semacamnya
BAB II
Materi/Isi
2.1 Pengertian Tari Tradisional
Seni adalah pengalaman dalam bentuk medium indrawi yang
menarik
dan di
tata
dengan
rapi,
yang
di
wujudkan
untuk
di
penuh
dengan
tekanan-tekanan, serta
gerak
anehpun
dapat
maknawi :
pengertian atau
dalam
maksud
pengolahannya
tertentu,
disamping
mengandung
suatu
keindahannya.
Gerak
tidak
hanya
pada
gerak
tubuh,
tua, karena tarian ini telah muncul pada masa peradaban manusia masih
primitif
(sederhana),
dimana
manusia dijaman
itu
masih
memiliki
serta
menganut kepercayaan
animisme,
dinamisme
dan
totemisme.
Kondisi
tari
dan busananya,
upacara
musik
bila
ditinjau
pengiring,
dari
tempat
segi
dan
koreografi,
cara
rias
penyajiannya
sangat sederhana, karena kita maklumi tarian upacara bukan bentuk tari
hasil dari
penataan
gerak spontan
khusus,
akan
sebagai
tetapi
hanya
ekspresi
merupakan
dari
gerak-
gerak-gerik
ritme
dalam
penyampaian
harapannya
(tujuan
dari
tetapi sesuai
dengan
perkembangan
kehidupan
sosial
b. TariHiburan
Adapun yang termasuk tari-tarian hiburan, tari-tarian dimana titik
berat tarian tersebut bukanlah keindahan, tetapi lebih pada segi hiburan,
dan umumnya merupakan tarian pergaulan. Dalam tarian ini akan
terlihat lebih mementingkan kepuasan pribadi (indivdu) pelakunya dari
pada kepuasan bagi orang yang melihatnya (penonton), yang penting
mereka bisa bergerak sepuasnya sesuai dengan alunan irama yang
atau penaridengan
penonton. Sebenarnya
umum
(pendidikan
dan
ajaran agama)
tambah
maju,
juga
bentuk
tertentu
tari
menjadi
hiburan
bentuk
melalui
tari
pertunjukan/tontonan.
c. TariPertunjukan
Tari pertunjukan merupakan ekspresi jiwa yang didominir oleh akal.
Maksudnya
tari
pertunjukan
dalam
proses
karyanya
lebih
dan
memberikan
kesenangan
kepada
pihak
suatu
memberikan
dapat
diartikan
sebagai
sebuah
proses
dengan
seni
tari
dalam
pendidikan
diartikan
bagaimana
dampak
positif dari aktivitas manusia dalam seni tari dan bagaimana pengaruh
positifnya terhadap kehidupan manusia baik secara individu maupun
kelompok.
profesional,
akan
menimbulkan
pertumbuhanekonomi
bagi
Di
dalam
tarian
tradisional
terkandung
nilai-nilai
budaya
pendidikan
keimanan,
dan
sumber
perekonomian
rakyat
Sayangnya,
tari
tradisional
saat
ini
cenderung
mengalami
atau
memberikan
'madu'
kepada
penduduk,"
katanya.
Senada dengan itu, penata musik dan tari kelompok tari Maluku, Dorry
Matauseya, menuturkan keikutsertaannya dalam festival didorong oleh
semangat pelestarian permainan rakyat Maluku. Kelompoknya akan
menampilkan
permainan
tari
bulu
gila
tradisional
yang
berisi
yang
sejumlah
gerakan
menggunakan
dalam
bambu.
"Pertunjukan ini dilakukan untuk pelestarian tari bulu gila. Di tari itu,
simbol-simbol
kebersamaan
yang
ditampilkan,
dalam
ada
menyelesaikan
istilah
masohi
sesuatu,"
yang
tutur
artinya
Dorry.
Beberapa tarian lainnya seperti tari ratoh taloe dari Provinsi Aceh berisi
pesan tentang penyebaran agama Islam, tari tandok dari Sumatera Utara
yang menceritakan adat masyarakat Toba yaitu saling membantu
membawakan tandok atau keranjang berisi beras, dan tari maung lugay
dari
Jawa
Barat
yang
pertanggungjawaban
mengisahkan
atas
aksi
lugay
untuk
kerusakan
menuntut
alam.
Festival
ini
diikuti
oleh
30
kelompok
tari
yang
berlomba
untuk
Film
Nasional
Selain festival tari, acara Gelar Seni dan Budaya PPBI 2008 juga memuat
rangkaian penampilan seni dan budaya lainnya seperti pertunjukan film
nasional, pameran dan lelang lukisan, pertunjukan teater, serta peragaan
busana.
"Budaya itu sumber ekonomi, budaya juga bisa jadi komoditas, saya
sangat mendukung peran serta pemerintah ini yang sangat lama saya
harapkan," kata produser film Daun di Atas Bantal Desi Harahap yang
hadir
sebagai
pengunjung
acara
hari
itu.
menjualkan,
memasarkan,
bagaimana
kita
bisa
mencipta
suatu
promosi,"
tandasnya.
Di lain pihak, Ketua Pameran dan Lelang Lukisan Gelar Seni dan Budaya
PPBI 2008, Pustanto mengungkapkan, perlu ada manajemen yang lebih
kreatif terkait pemasaran lukisan. Saat ini, peminat lukisan harus
dikembangkan
kepada
masyarakat
awam.
"Kami harus menyadari sekarang perlu ada manajemen, harus ada jemput
bola, selain itu kita juga untuk prestige, dan juga punya kompetisi yang
bagus," tutur Pustanto.
Bab III
Penutup
1.1
Kesimpulan
Dari uraian yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni
1.1
Saran
Saya mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di
Daftar Pustaka
Hidayat, Robby. 2005. Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang :
Banjar Seni Gantar Gumelar.
Kurnia, Ganjar. 2003. Deskripsi Kesenian Jawa Barat. Bandung : Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat.
Nana Priatna, Ade. 2008. Kurikulum Seni Tari. (Tanpa Kota Tanpa Penerbit).
Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar.
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soedarsono. 1978. Pengantar Pengetahuan Komposisi Tari. Yogyakarta.
TUGAS MAKALAH
SENI TARI
MAKALAH
SENI TARI
IKRIYA HANUM