Anda di halaman 1dari 7

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL

CASE ( DASAR - DASAR GERBANG LOGIKA, BEL CERDAS CERMAT, KONTROL PINTU
BIS DAN MID TUNNEL VENTILATION )

Ahsanul Fikri 1), Enggar Wicaksono2), Imam Yuniarto3), M.Rizky Putra4)


1,2,3,4

D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, 4 EA, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
1
Email: fikirismart27@yahoo.co.id
Abstrak

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai pengenalan terhadap Programmable Logic Controller,
yaitu fungsi umumnya, bentuk hardwarenya dan arsitektur internalnya. Selain itu untuk mengenal PLC siemen
yang memiliki beberapa bahasa pemrograman yang dapat memudahkan dalam system pengaturan pada suatu
industry dengan dasar operasi gerbang logika. Untuk itu kami dituntut agar dapat memahami dan menyelesaikan
kasus-kasus yang diberikan oleh instruktur. Beberapa kasus yang diberikan instruktur diselesaikan dengan bahasa
pemrograman Ladder Diagram yang mana program yang telah dibuat dapat didownload dan disimulasikan sesuai
dengan jenis yang tertera pada PLC siemen. Laporan ini membahas sebuah pengoperasian dasar dari PLC Siemen
dan penyelesaian kasus yang diberikan oleh instruktur.
Kata kunci :Operasi Gerbang Logika, PLC Siemens, Hardware, Ladder Diagram.

1. PENDAHULUAN

Perumusan Masalah dari kegiatan ini adalah:

Programmable Logic Controller singkatnya


PLC merupakan suatu bentuk khusus pengontrol
berbasis mikroprosesor yang memanfaatkan memori
yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksiinstruksi dan untuk mengimplementasikan fungsifungsi semisal logika, secuensing, pewaktuan
(timing), pencacahan (counting) dan aritmatika guna
mengontrol mesin-mesin pada suatu industry.

1) Bagaimana menyelesaikan kasus- kasus yang


diberikan oleh instruktrur menggunakan Ladder
Diagram?
2) Bagaimana merancang Ladder Diagram untuk
menyelesaikan soal Mid yang diberikan oleh
instruktur?

Dalam pengoperasian PLC itu sendiri kita


harus mempunyai dasar - dasar elektronika seperti,
penguasaan Gerbang Logika. Karena dasar dari
seluruh pengoperasian PLC yaitu menggunakan
program yang menggunakan gerbang logika.
Terdapat
banyak
pemograman
untuk
mengoperasikan
PLC,
namun
disini
kita
menggunakan Ladder Diagram karena mudah
dimengerti. Ladder Diagram terdiri dari kombinasi
gerbang logika seperti AND, OR, NOT, NAND,
NOR, XOR dan XNOR yang dapat membuat suatu
rangkaian tertentu.

Sedangkan tujuannya adalah:


1) Mengoperasikan PLC dengan baik dan benar
sesuai dengan standarisasi penggunan mesin
berbasis industri.
2) Menguasai Ladder Diagram yang merupakan
kode mesin untuk pengoperasian PLC Siemens
tersebut.
3) Menyelesaikan kasus kasus yang terdapat di
dunia industri dengan perancangan Ladder
Diagram menggunakan logika yang tepat.

2. METODE
2.1 Gerbang Logika
2.1.1 AND
Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya
akan berlogika 1 apabila semua masukan/inputannya
berlogika 1, namun apabila semua atau salah satu
masukannya berlogika 0 maka outputnya akan
berlogika 0.

2.1.3 NOT
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik
(Inverter), yang mana outputnya akan bernilai
terbalik dengan inputannya.

Simbol dan Tablek Kebenaran NOT


2.1.4 NAND

Simbol dan Tabel Kebenaran AND

Gerbang logika NAND atau NOT AND


adalah gerbang logika yang mempunyai Output
'0' apabila nilai kedua input bernilai '1'. dan
akan bernilai '1' apabila salah satu input atau
semua input bernilai '0'.

2.1.2 OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah
satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1
dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0
maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0
semua.

Simbol dan Tabel Kebenaran NAND

Simbol dan Tabel Kebenaran OR

2.1.5 NOR
Gerbang logika NOR atau NOT OR adalah

gerbang logika yang mempunyai Output '0'


apabila nilai salah satu atau semua input
bernilai '1'. dan akan bernilai '1' apabila semua
input bernilai '0'.

Gambar gerbang OR menggunakan Ladder


Diagram pada PLC Siemen
Simbol dan Tabel Kebenaran NOR
2.1.6 XOR
Gerbang logika XOR atau yang disebut
Exclusif OR adalah gerbang logika yang akan
bernilai satu apabila input A dan input B
berlainan. dan akan bernilai '0' apabila semua
input sama.

Gambar gerbang NOT menggunakan Ladder


Diagram pada PLC Siemen

Gambar gerbang NAND menggunakan Ladder


Diagram pada PLC Siemen

Simbol dan tabel Kebenaran XOR


3. RANCANGAN

Gambar gerbang NOR menggunakan Ladder


Diagram pada PLC Siemen

DASAR - DASAR GERBANG LOGIKA

Gambar gerbang AND menggunakan Ladder


Diagram pada PLC Siemen

Gambar gerbang XOR menggunakan Ladder


Diagram pada PLC Siemen

KONTROL PINTU BIS

Gambar gerbang XNOR menggunakan Ladder


Diagram pada PLC Siemen
BEL CERDAS CERMAT

TUNNEL VENTILATION

untuk mengindikasikan kondisi mati (off),


kemudian agar terdapat sebuah sinyal output 1 kita
harus menjadikan A dan B berada dalam kondisi 1.
OR: Memperlihatkan sebuah situasi dimana
sebuah perangkat output akan menyala apabila
saklar A atau B , yang keduanya normal-terbuka,
salah satu atau keduanya menyala sehingga yang
pada gilirannya akan menghasilkan nilai output.
NOT: Memperlihatkan sebuah rangkaian
yang dikontrol oleh sebuah saklar normal-terbuka.
Ketika terdapat sebuah input ke saklar, saklar akan
membuka dan akan memutuskan hubungan arus ke
rangkaian. Kondisi ini mengilustrasikan kondisi
gerbang NOT, dimana akan terdapat sebuah output
ketika tidak ada input dan tidak ada output ketika
terdapat sebuah input. Gerbang ini biasanya disebut
sebagai pembalik (inverter).
NAND: memperlihatkan sebuah rangkaian
yang dikontrol oleh dua buah saklar normal-tertutup.
Pada gerbang ini rangkaian dibuat seperti gerbang
AND namun perbedaannya pada jenis saklar yang
digunakan. Apabila diberi inputan 1 atau ditekan
pada kedua inputan saklar maka output tidak akan
bekerja namun apabila kedua saklar diberi inputan 0
atau tidak ditekan maka output akan bekerja
sedangkan apabila salah satu berlogika 1 dan yang
satu lagi berlogika 0 maka output akan bekerja.
Simbol untuk output dan memori

4. PEMBAHASAN DAN ANALISA


DASAR - DASAR GERBANG LOGIKA
AND: Memperlihatkan sebuah situasi
dimana sebuah perangkat output tidak akan menyala
terkecuali jika kedua saklar normal-terbuka berada
dalam keadaan tertutup. Saklar A dan saklar B
keduanya harus dalam kondisi tertutup, yang pada
gilirannya menghasilkan kombinasi logika AND.
Kita
dapat
memandang
bahwa
hal
ini
mempresentasikan bahwa sebuah system control
dengan dua buah input A dan B. Hanya ketika A dan
B keduanya menyala output akan dihasilkan
sehingga, apabila kita menggunakan notasi 1 untuk
mengindikasikan kondisi hidup (on) dan notasi 0

NOR: Memperlihatkan sebuah situasi


dimana sebuah perangkat output yang di
implementasikan oleh dua buah gerbang dasar
logika yaitu OR dan NOT. Umpamakan bahwa kita
menyambungkan sebuah gerbang OR tepat
dibelakang sebuah gerbang NOT. Fungsi gerbang
NOT tersebut adalah membalikkan semua output
yang dihasilkan oleh gerbang OR. maka dapat
dikatakan tabel kebenaran untuk gerbang ini
berkebalikan dengan kondisi gerbang OR.
XOR: memperlihatkan sebuah situasi
dimana sebuah gerbang yang dapat menghasilkan
output ketika salah satu diantara kedua inputnya
bernilai berbeda. Maka apabila kedua inputnya sama
maka outputnya tidak bekerja atau mati.
XNOR: Memperlihatkan sebuah situasi
dimana sebuah gerbang yang dapat menghasilkan

output ketika kedua inputnya bernilai sama. Maka


apabila ketika salah satu diantara kedua inputnya
berbeda maka outputnya tidak bekerja atau mati.
BEL CERDAS CERMAT
Sesuai hasil dari percobaan diatas dapat
dianalisa bahwa pada bel cerdas cermat
menggunakan 4 buah output yang disimulasikan
terhubung ke buzzer untuk menghasilkan suara bel.
Dengan demikian diumpamakan lampu 1, lampu 2,
lampu 3, dan lampu 4.
-

Apabila menekan saklar atau tombol yang


pertama maka lampu 1 akan menyala
sedangkan lampu yang lain mati.
Apabila menekan saklar atau tombol yang
kedua maka lampu 2 akan menyala
sedangkan lampu yang lain mati.
Apabila menekan saklar atau tombol yang
ketiga maka lampu 3 akan menyala
sedangkan lampu yang lain mati.
Apabila menekan saklar atau tombol yang
keempat maka lampu 4 akan menyala
sedangkan lampu yang lain mati.

Sesuai pada rangkaian yang telah dibuat diatas


terdapat sebuah memori untuk membantu
mengeluarkan 4 buah output.
KONTROL PINTU BIS
Untuk percobaan pada kontrol pintu bis dapat
dianalisa bahwa Kontrol pintu bis dapat dilakukan
dari beberapa kondisi antara lain:
-

adanya saklar 1 yang terletak pada bagian


luar pintu untuk memberi kebebasan
membuka pintu dari luar.
Saklar 2 dan saklar 3 digunakan untuk
membuka pintu dari luar jika saklar 1 dalam
keadaan aktif.
Saklar 4 merupakan saklar yang digunakan
sopir bis untuk membuka pintu dari dalam
bis.
Saklar 5 merupakan saklar yang digunakan
sopir bis untuk menutup pintu dari dalam
bis.
Saklar 6 atau sensor yang digunakan untuk
mendeteksi apabila ada orang yang

menghalangi pintu, maka pintu menahan


untuk menutup.
Dengan menekan saklar pada masingmasing kontrol maka pintu akan terbuka dan
tertutup.
TUNNEL VENTILATION
Sesuai dengan rangkaian percobaan yang
telah dilakukan maka dapat dianalisa bahwa
untuk dapat melewati Tunnel ventilation harus
melewati ketiga motor yang bergerak. Ketika
start ditekan maka lampu indicator hidup. Ketika
switch 3 ditekan maka lampu merah akan
menyala dan menghidupkan motor 3. Hal ini
mengindikasikan bahaya untuk melewati jalan
tersebut. Lalu ketika switch 2 ditekan maka
lampu kuning akan menyala dan menghidupkan
motor 2. Hal ini mengindikasikan bahwa hatihati untuk melewati jalan tersebut. Ketika switch
1 ditekan maka lampu kuning juga yang
menyala namun motor yang hidup yaitu motor 1.
Ketika ketiga switch tidak ditekan maka tidak
ada motor yang bekerja dan akan menghidupkan
lampu berwarna hijau. Hal ini mengindikasikan
bahwa dapat melewati jalan tersebut dengan
aman. Ketika switch 2 dan switch 3 ditekan
maka motor 2 dan motor 3 yang hidup dan
lampu merah juga hidup. Lampu merah juga
akan hidup apabila ketiga switch ditekan dan
atau switch 1 dan switch 3 ditekan. Lampu
kuning akan menyala ketika switch 2 dan switch
1 ditekan.

DAFTAR PUSTAKA
Bolton, W. Sebuah pengantar/W. Bolton;
alihbahasa, Irzam Harmein ; editor, H.M. Wibi
Hardani. Jakarta : Erlangga, 2004
http://teguhpati.blogspot.com/2012/10/dasardasar-plc-siemens.html
Kho, Dickson. 2014. Pengertian Gerbang
Logika Dasar dan Jenis-jenisnya. (http://
teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logikadasar-simbol/, diakses 13 Juni 2015)

Anda mungkin juga menyukai