Nama
: Ny. Lisnawati
Umur
: 20 Tahun
Alamat
Agama
: Islam
Pekerjaan
: 20 April 2007
Keluhan Utama
Nyeri akibat pembengkakan di pipi kiri
Anamnesa
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk rumah sakit tanggal 20 April 2007 dengan keluhan nyeri di pipi kiri sejak
awal April, nyeri senut-senut seperti ditusuk-tusuk, nyeri dapat terjadi kapan saja, bersifat hilang
timbul dengan durasi yang bervariasi, dapat lebih dari 3 jam. Nyeri dapat berkurang dalam posisi
berbaring. Nyeri dirasakan menjalar sampai ke daerah leher, belakang mata kiri sehingga
menyebabkan pandangan menjadi kabur dan juga terjadi penjalaran nyeri ke telinga kiri yang
dirasakan seperti rasa berdenging dan rasa penuh di telinga. Nyeri dirasakan bertambah hebat
seiring dengan bertambah besarnya bengkak di pipi kiri.
Bengkak disadari bertambah besar sejak awal April, bengkak terjadi mulai dari pipi kiri,
bagian bawah rahang kiri sampai belakang telinga kiri, bengkak terasa keras dan panas, pada
bagian tengah teraba lunak dengan daerah bawah rahang yang membengkak berwarna
kemerahan. Bengkak yang dirasakan juga berpengaruh terhadap terjadinya nyeri telan. Sejak
kemarin malam pasien merasakan keluar nanah dari gigi graham paling belakang bagian bawah
kiri.
Pasien sempat merasakan tidak dapat membuka mulut sejak 2 minggu yang lalu selama 1
minggu. Karena keluhan ini pasien berobat ke dokter puskesmas. Oleh dokter puskesmas diberi
obat Asam Mefenamat tab 3x1, Novamidon inj 2 ml, Amoxicillin tab 3x1, Metronidazol tab 3x1
dan Diazepam tab 0-0-1. Dalam rentang 1 minggu tersebut pasien datang ke dokter yang sama
sebanyak 5 kali, tapi tidak dirasakan ada perubahan. Setiap kali setelah meminum Asam
Mefenamat pasien merasa nyeri di ulu hati.
Seiring dengan bertambah hebatnya nyeri dan bengkak, terjadi demam seluruh tubuh
sejak seminggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Demam dapat berkurang dengan obat
penurun panas, tetapi kemudian demam lagi. Saat ini, sudah tidak demam hanya masih dirasakan
di daerah bengkak saja.
Pada awal bulan Febuari, pasien mengeluh sakit gigi karena lubang pada gigi geraham
paling belakang rahang bawah kiri. Pasien mengaku mengorek gigi yang berlubang dengan
jarum untuk mengurangi sakitnya, tetapi sakit tidak berkurang dan bertambah sampai sekarang.
Riwayat Kehamilan
G2P1A0, HPHT : 22 Agustus 2006, TTP : 29 Mei 2007, usia kehamilan 32 minggu
Melahirkan anak pertama 3 tahun yang lalu secara spontan di bidan Puskesmas dengan
jenis kelamin perempuan dan dengan berat badan 2800 gram.
:-
:-
Riwayat Trauma
:-
Keadaan Sakit
: sedang
Tanda Vital
Kesadaran
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
Respiratory rate
: 24 x/menit
Temperature
: 35,9C
Torak
: normal
Abdomen
: normal
Genitalia
Ekstrimitas
: normal
Neurologis
: normal
Status Lokalis
Rongga Mulut
Pada inspeksi hanya telihat kumpulan pus di daerah buccal yang menghadap molar III
bawah sinistra. Hasil pemeriksaan inspeksi tidak optimal karena pasien hanya bisa
membuka mulut satu jari.
Pemeriksaan RT
Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi
:-
Laboratorium :
WBC
: 13,2
RBC
: 4,15
HGB
: 11,8
HCT
: 35,8
MCV
: 85,4
MCH
: 28,4
MCHC
: 33,3
PLT
: 312.000
Ly %
: 17,4
Ly #
: 2,3
LED
: 45
Protein total
: 6,5 mg/dl
Albumin
: 3,3 g/dl
Globulin
: 3,2 g/dl
Ureum
: 21,2 mg/dl
Creatinin
: 0,5 mg/dl
:-
Diagnosa Lain
Usul Pemeriksaan
: Foto Panoramik
Usul Penatalaksanaan
Antibiotik dosis tinggi secara i.v. terhadap bakteri aerob dan anaerob
Evakuasi abses dalam general narkose dengan observasi ketat terhadap kehamilannya
Prognosa