3.a. Keamanan Dan Keselamatan Kerja
3.a. Keamanan Dan Keselamatan Kerja
DAN
KESELAMATAN KERJA
1. PENGERTIAN/ DEFINISI
1.1. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Upaya atau pemikiran dan penerapannya
yang ditujukan untuk menjamin keutuhan
dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan
budaya,untuk meningkatkan
kesejahteraan
tenaga kerja
Lanjutan 1.1.
1.1.
Keselamatan (Safety):
Suatu keadaan selamat, bebas
dari cedera atau bahaya atau
perasaan takut akan celaka,
cedera dan resiko bahaya.
1.2.
Kesehatan (Health):
Suatu keadaan kejiwaan, fisik ,
dan sosial yang sehat, serta bebas
dari ancaman penyakit akibat
kerja.
1.3.
Lingkungan(Environment):
Suatu keadaan disekeliling tempat
perusahaan beroperasi, termasuk
udara, air, tanah, sumber daya
alam, flora & fauna, manusia, dan
interaksinya.
2. DASAR HUKUM
2.1.
2.2.
Lanjutan 2.2.
a. Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas
keselamatan , kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan
moril kerja serta perlakuanyang sesuai dengan
martabat
manusia dan moral agama.
b. Pasal 10
Pemerintah membina norma perlindungan tenaga kerja
yang meliputi :
1. Norma keselamatan kerja.
2. Norma kesehatan kerja
3. Norma kerja
4. Pemberian ganti kerugian, perawatan dan
rehabiltasi dalam hal kecelakaan kerja.
4. OBJECTIVE K3
4.1
DI INDONESIA
ABAD 19
SPESIFIK
6. RUANG LINGKUP
6.1. Keselamatan , Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) :
Suatu program untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman,
sejahtera dan produktif melalui upaya peningkatan kesehatan dan
kesematan tenaga kerja serta penyerasian lingkungan di dalam dan
di sekitar perusahaan.
6.2. Sistem Manajemen Keselamatan,
Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) :
a. Bagian dari keseluruhan sistem manjemen yang mencakup :
b. Struktur Organisasi
c, Perencanaan kegiatan
d. Uraian tangunga jawab
e. Hasil pelaksanaan, prosedur dan proses kegiatan
f. Ketersediaan sumber daya (manusia, dana & sarana)
g. Untuk mengembangkan, mengimplementasikan, mencapai,
mengevaluasi dan memelihara Kebijakan Keselamatan,
Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L).
UNSUR MANUSIA
7.2.
UNSUR PEKERJAAN
7.3.
instalasi dan
UNSUR PERUSAHAAN
perusahaan
8. PENYEBAB TERJADINYA
KECELAKAAN
8.1. INTERNAL ( INDIVIDUAL)
a. Kecenderungan mendapatkan kecelakaan.
b. Kemampuan/ kecakapan terbatas (tidak berimbang
dengan pekerjaan yang ditangani).
c. Sikap dan perilaku yang tidak baik.
PROSENTASE
14%
12%
12%
10%
8%
8%
6%
4%
4%
4%
2%
2%
2%
2%
2%
2%
6%
SITUASI
YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN/
Standar K3 :
a. Personil
b. Alat/ Mesin
c. Sistem
d. Kelembagaan K3
Lanjutan 17.
Peraturan
22. 2.
Standardisasi
22. 3.
Pengawasan
22. 4.
Penelitian Teknik
22. 5.
Penelitian Medis
22. 6.
Penelitian Medis
22. 7.
Penelitian Statistik
22. 8.
Pendidikan
22. 9.
Pelatihan
22.10. Persuasi
22.11. Asuransi
22.12. Penerangan 22.1 s/d 22.
Ref. Accident Preventions, ILO
Lanjutan 22.12.
KONDISI
UNSAFE CONDITIONS
UNSAFE ACTION
PENYEBAB
YANG
SEBAGIAN
PENCEGAHAN
MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN UNTUK
BEKERJA DENGAN AMAN
PENJELASAN DAN CONTOH MELAKSANAKAN PEKERJAAN.
PENJELASAN DAN CONTOH MELAKSANAKAN PEKERJAAN
YANG AMAN.
PENJELASAN JENIS PERALATAN KERJA & CARA
PEMAKAIANNYA.
PENJELASAN TENTANG BAHAYA POTENSIAL SUATU
PEKERJAAN.
MEMBERIKAN BUKU PEDOMAN K-3.
MEMBERIKAN PEDIDIKAN DAN PELATIHAN K-3.
PENGAWASAN, KOREKSI DAN BIMBINGAN.
Lanjutan 23.1.l
23.2.
PERALATAN KESELAMATAN
KERJA UNTUK PEKERJAAN
LISTRIK :
a.
b.
c.
d.
nomor urut,
nama penderita,
jam, hari, tanggal, dan tahur terjadinya kecelakaan,
sebab kecelakaan,
macam dan akibat kecelakaan,
pertolongan pertarna yang diberikan dengan menyebutkan jam,
tanggal, dan macam pertolongan pertarna tersebut,
nama saksi yang melihat kecelakaan, dan
keterangan lain yang diperlukan.
26.1.
26.2.
RUANG KERJA LISTRIK YANG DENGAN TERATUR ATAU TERUS MENERUS DILAYANI
ATAU DIJAGA OLEH PETUGAS, SEPERTI PUSAT PEMBANGKIT LISTRIK, GARDU INDUK,
GARDU HUBUNG, DAN BENGKEL LISTRIK, HARUS DILENGKAPI PERLENGKAPAN
KECELAKAAN SEPERTI OBAT-OBATAN (PPPK), TANDA, TANDU DAN LAIN
SEBAGAINYA.
26.3.
26.4.