Anda di halaman 1dari 29

SEJARAH PERKEMBANGAN

PENELITIAN
KEPERAWATAN
Moh. Arip, S.Kp.,
M.Kes.

SEJARAH PERKEMBANGAN PENELITIAN


KEPERAWATAN
Banyak pakar berpendapat penelitian
keperawatan berkembang relatif baru
Dilihat dr latar belakang sejarahnya
khususnya di Amerika Serikat (tdk
benar-benar baru) FLORENCE
NIGHTINGALE mulai menginisiasi
penelt. Keperawatan lbh dr 1 abad yg
lalu tepatnya tahun 1859 namun
perhatian org terhdp penelitian di
bidang kepwt <<< hingga thn 1950-an

TABEL.1 PERISTIWA HISTORITIKAL YG MEMPENGARUHI


PENELITIAN KEPERAWATAN

Tahu
n
1850
1897
1900
1952
1953
1955
1956
1957

1963

Peristiwa Historitikal
Nightingale, perawat peneliti pertama
Berdirinya Asosiasi Alumni Perawat, yg berubah nama menjadi
Asosiasi Perawat Amerika (ANA) tahun 1951
Publikasi pertama American Journal of Nursing
Penelitian keperawatan (Nursing Research), publikasi pertama
Berdirinya Institut Penbelitian dan pelayanan pendidikan
keperawatan
Berdirinya American Nurses Foundation
Berdirinya komisi ANA tentang penelitian dan studi
Studi Huges tentang fungsi dan aktivitas keperawatan
a.
Berdirinya Southem Regional Educational Board (SREB)
b.
Berdirinya Westem Interstate Commission on Higher
Education in Nursing (WITCHEN)
c.
Berdirinya New England Board of Higher Education (NEBHE)
Publikasi peretama International Journal of Nursing Stidies

TABEL.1 PERISTIWA HISTORITIKAL YG MEMPENGARUHI


PENELITIAN KEPERAWATAN

Tahu
n
1965
1967
1970
1971
1978

Peristiwa Historitikal

ANA mensponsori Konferensi Penelitian Keperawatan


Publikasi pertama Image (Sigma Theta Tau Publication)
Berdirinya komisi ANA tentang penelitian keperawatan
Berdirinya ANA Council of Nurse Researcher
a.
Publikasi pertama Research in Nursing and Health
b.
Publikasi pertama Advance in Nursing Sciences
1979
Publikasi pertama Westem Journal of Nursing Research
1982-1983 Conduct and letilization of Research in Nursing (CURN) Project
dipublikasikan
Publikasi pertama Annual Review of Nursing Research
1983
National Center for Nursing Research (NCNR) didirikan dlm
1985
National Institute of Health
Publikasi pertama Scholarly inquiry for nursing practice
1987
a.
Publikasi I applied Nursing research
1988
b.
Publikasi I Nursing Science Quarterly

TABEL.2 PARTISIPASI PENELITIAN MENURUT


PELBAGAI TINGKAT PENDIDIKAN

Tingkatan
Assiciate Degree

Partisipasi

Bakalaureat

Master

Doktor

Postdoctoral

Membantu mengidentifikasi permasalahan penelitian


membantu pengumpulan data
menggunakan temuan di dalam praktik dengan perawat
mengkritik temuan penelitian untuk digunakan dlm praktik
menggunakan temuan-temuan penelitian dalam praktik
Kerjasama dalam proyek penelitian
Menyediakan keahlian klinis utk penelitian

mengembangkan pengetahuan keperawatan melalui


penelitian dan
pengembangan teori
melaksanakan proyek penelitian secara mandiri
mengembangkan dan mengkoordinasikan program
penelitian

TABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIA


INSTITUSI
PENDIDIKAN
GIZI

RUANG
LINGKUP
Bidang Gizi

CAKUPAN

KEPERAWATAN

Bidang
Keperawatan

KEBIDANAN

Bidang Kebidanan

ANALISIS
KESEHATAN

Bidang analisis
kesehatan

Gizi masyarakat
Dietetika
Komunikasi dan Konsultasi gizi
Teknologi pangan
Gizi institusi dan industri
Asuhan Keperawatan Klinik
Asuhan Keperawatan Masyarakat
Pengelolaan Keperawatan
Pelaks. Pel. Kebidanan ibu, Anak & KB
Pengelolaan pelayanan KIA/KB
Pendidikan & pelatihan Kebidanan
Bakteriologi atau parasitologi
Kimia alami
kimia klinik
serologi dan hematologi

TABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIA


INSTITUSI
PENDIDIKAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN

RUANG
LINGKUP
Bidang kesehatan
lingkungan

CAKUPAN

TEKNIK
ELEKTROMEDIK

Bidang teknik
elektromedik

TEKNIK
RONTGHEN

Bidang teknik
rontghen

penyehatan air
penyehatan makanan
penyehatan perumahan
TTU dan industri
pengelolaan limbah
pengendalian vektor dan reservoir penyakit
pengendalian pencemaran lingkungan fisik

pemeliharaan, perbaikan, perawatan,


pemasangan,
kalibrasi peralatan kedokteran
manajemen dan standarisasi peralatan rumah
sakit

pel kes bidang radiologi


teknologi radiologi
industri nradiologi
keselamatan kerja radiasi

TABEL 3. RISET KEPERAWATAN DI INDONESIA


INSTITUSI
PENDIDIKAN

RUANG
LINGKUP

CAKUPAN

KESEHATAN GIGI

Bidang kesehatan
gigi dan mulut

FISIOTERAPI

Bidang fisioterapi

asuhan

FARMASI

Bidang farmasi

pelaksanaan asuhan kesehatan gigi yang


mencakup:
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
fisioterapi mencakup promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif untuk kondisi penyakit:
pediatrik, geriatri, obstetri, muskuloskeletal,
neuromuskuler, kardiorespirasi, olah raga dan
kesehatan kerja

Farmasi klinik
farmasi industri modern
Farmasi industri tradisional
farmasi laboratorium

TABEL 4. PERBANDINGAN PROSES PEMBUATAN


KEPUTUSAN, PROSES KEPERAWATAN, DAN PROSES
PENELITIAN
Proses
Pemecahan
Masalah

Proses
Keperawatan

Proses Penelitian

Pengumpulan
data

Pengkajian:
Pengumpulan
data
Interpretasi data

Pengetahuan dunia keperawatan:


Pengalaman klinis
Tinjauan pustaka

Definisi masalah

Diagnosa
keperawatan

Identifikasi

Rencana:
seting tujuan

Rencana:
Tujuan
Intervensi
terencana

Metodologi:
Desain
Sampel
Metode pengukuran

Implementasi

Implementasi

Pengumpulan data dan analisis

Evaluasi dan
revisi proses

Evaluasi dan
modifikasi temuan

simpulan dan desiminasi

mengidentifikasi
solusi

masalah dan tujuan

Penelitian

keperawatan secara gradual


terus berkembang meski hanya sedikit
perawat yg mempunyai latar belakang
pendidikan utk melaksanakan studi di
bidangnya, hingga thn 1970-an

Tabel

berikut memuat sejarah kunci


dari peristiwa yg mempengaruhi
perkembangan penelitian
keperawatan, khusus di Amerika
Serikat

Pengetahuan (Knowledge) hal-hal yg kita


ketahui ttg kebenaran yg ada disekitar
kita tanpa hrs menguji kebenarannya,
didpt melalui pengamatan yg lebih
mendlm
Sumber pengetahuan meliputi:
1. Tradisi: kebiasaan yg turun temurun
2. Otoritas: krn pengaruh dr penguasa
3. Model peran: belajar dr org yg dijadikan
panutan
4. Intuisi: didpt dr alam bwh sadar
5. Reasoning: berbagai alasan

ILMU pengetahuan yg berdsr fakta-fakta,


baik natural maupun sosial, yg berlaku
umum & sistematis yg kita dptkan disekitar
kita
SISTEMATIS krn mengikuti aturan/prosedur
ketat utk memperoleh kebenaran atau bebas
kekhilafan atau kesalahan
ILMU berlaku utk umum krn pernyataannya
didsrkan pd beberapa kaedah umum yg
kemudian disimpulkan
ILMU berasal dr pengetahuan yg sdh
terorganisasi & tersusun secara sistematis
menurut kaidah umum

Makna dr ILMU meliputi 3 hal:


1. Pengetahuan
2. Aktivitas
3. Metode
Para filsafat ilmu mengatakan bhw
ilmu adalah kumpulan yg sistematis
dr pengetahuan (any systematic
body of knowledge)
Charles Singer berpendpt bhw ilmu
adalah st prs yg membuat
pengetahuan (science is the
process which makes knowledge)

Ilmu sbg AKTIVITAS berarti st prs


kegiatan yg dilak oleh manusia.
Prs ini berhub erat dg penyelidikan krn
penyelidikan mrpkan bgn dsr dr ilmu
sbg PROSES
Ilmu sbg METODE krn cara kerjanya
lebih menekankan pd prosedur.
Secara umum mencakup: tindakan
pemikiran, pola kerja, tahapan
langkah, & cara teknis utk mendpt
suatu pengetahuan baru atau
mengembangkan pengetahuan yg
sudah ada

ILMU (sains) harus bersifat:


1. Objektif melihat sesuatu apa
adanya, memandang secara adil dr
berbagai sudut, & menyingkirkan
segala kekhilafan.
2. Logis ada alasan yg mendasari
setiap temuan ilmiah
3. Kritis melihat sesuatu masalah dr
berbagai sisi
4. Taat asas ilmiah ilmu hrs
mengikuti tahapan-tahapan dlm
menciptakan suatu kebenaran

Sifat ingin tahu atau keingintahuan seorg ttg


permasalahan di sekelilingnya dpt menjurus
kpd keingintahuan ilmiah (Nazir, 1999).
Misal:
1. Apakah aktivitas seorg akan mempengaruhi
naiknya tekanan darah
2. Apakah merokok dpt meningkatkan insiden
penyakit kanker paru
3. Apakah lamanya masa kerja perawat akan
mempengaruhi kinerja di suatu unit tertentu
Akhirnya timbul keingintahuan utk mengadakan
pengamatan secara sistematis & selanjutnya
menghslkan kesimpulan

Cara berpikir DEDUKTIF dirumuskan sbg


prs berpikir yg bertolak dr pernyataan
bersft umum ke pernyataan yg bersft
khusus dgn memakai kaidah logika
tertentu guna mencapai kesimpulan.
Hal ini dilak. melalui serangkaian
pernyataan yg disebut dgn SILOGISME
(Furchan, 1982), yg terdiri atas
beberapa hal:
1. Dasar pikiran utama, pernyataan
umum atau premis mayor.
2. Dasar pikiran kedua, pernyataan fakta
atau premis minor
3. Kesimpulan

Contoh Silogisme adalah:


1. Motivasi yg tinggi akan meningkatkan
semangat kerja perawat (dasar pikiran
utama)
2. Gaji, pujian & jabatan adalah motivasi dr
perawat (dasar pikiran kedua)
3. Gaji, pujian & jabatan yang tinggi akan
meningkatkan semangat kerja perawat
(kesimpulan)
Pertanyaan atau masalah yg ingin kita tanyakan
adalah apabila gaji, jabatan & pujian
diberikan scr berbeda pd tiap perawat,
manakah yg mempunyai semangat kerja
paling tinggi?

Dari pernyataan tersebut, kita mendapatkan


hipotesis (dugaan) sbb:
1. Tidak terdapat perbedaan semangat kerja
diantara yg diberikan jabatan, gaji, & pujian
yg tinggi pd ketiga klp perawat tersebut
2. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg
sama, gaji mempunyai pendorong semangat
kerja lebih tinggi dari jabatan dan pujian
3. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg
sama, jabatan mempunyai pendorong
semangat kerja lebih tinggi dari gaji dan
pujian
4. Jika ketiganya diberikan dgn proporsi yg
sama, pujian mempunyai pendorong
semangat kerja lebih tinggi dari jabatan dan
gaji

Diantara 4 hipotesis tsb manakah yang


paling benar?
Jawaban: perlu pengamatan yg
mendlm dgn mengkaji konsepkonsep mengenai motivasi dlm
kaitannya dg peningkatan semangat
kerja seseorang
Cara berpikir INDUKTIF lebih
menekankan pd fakta, pengukuran &
pengamatan utk membuat sebuah
kesimpulan.

Pola pikir induktif tdk dimulai dr teori


yg bersifat umum tetapi dr fakta &
data empiris.
Data & fakta empiris diolah, dikaji,
diverifikasi kmd ditarik kesimpulan
yg bersifat umum
Cara berpikir induktif tdk ada
ketergantungan pd otoritas &
kewenangan siapapun.

Cara berpikir induktif dpt dilihat dlm


contoh berikut ini
DEDUKTIF Setiap manusia pasti
memiliki
sel darah merah. Imam
adalah manusia. Oleh krn itu
Imam memiliki sel drh merah
INDUKTIF Setiap manusia yg pernah
diamati memiliki sel darah
merah. Oleh krn itu manusia
memiliki sel darah merah

PENGERTIAN ILMU

Rasional: Pemikiran berprinsip pd kaidah logika

Aktivitas
penelitian

Kognitif: Proses mengetahui & memperoleh


pengetahuan

Teleologis: Mencapai kebenaran


Memperoleh pemahaman
Penjelasan
Aplikasi, prediksi

Pola Prosedural:
Pengamatan
Percobaan
Pengukuran
Survei

Metode
Ilmiah

Langkah: Identifikasi masalah


Rumusan hipotesis
Pengumpulan data
Kesimpulan
Pengujian hasil

Teknik: Angket
Wawancara
Check list
Alat:

Timbangan
Meteran
Komputer

Deduksi
Induksi
Analisis

Ragam Proposisi:
Asas ilmiah
Kaidah ilmiah
Teori ilmiah

Pengetahuan
Ilmiah

Ciri Pokok:

Sistematis
Rasional
Objektivitas
Veriviabilitas

Gambar: Pemahaman ilmu sebagai aktivitas, metode dan pengetahuan

Tujuan RISET KEPERAWATAN: utk


menguji suatu teori, menyajikan st
fakta atau mendiskripsikan statistik,
menunjukkan hub antar variabel &
ada pula yg bersifat mengembangkan
konsep atau prediksi di masa depan.
Permasalahan dlm profesi keperawatan
dpt digali dg mengkaji lingkup profesi
baik keperawatan klinis maupun
keperawatan komunitas

Lingkup masalah penelitian keperawatan


tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ilmu Keperawatan dasar
2. Ilmu manajemen keperawatan
3. Ilmu keperawatan anak
4. Ilmu keperawatan maternitas
5. Ilmu keperawatan medikal-bedah
6. Ilmu keperawatan gawat darurat
7. Ilmu keperawatan kesehatan jiwa
8. Ilmu keperawatan komunitas & klg
9. Ilmu keperawatan gerontik

Langkah berpikir ilmiah

Langkah penelitian keperawatan

Merumuskan masalah

Rumusan masalah penelitian, teori,


struktur tujuan, batasan operasional,
subjek/populasi penelitian

Merumuskan hipotesis

Berfikir rasional (proses sintesis intelektual)


Dalam mengkaji teori utk mengajukan
Hipotesis penelitian (H1)

Pengumpulan data, pengolahan data


Verifikasi data
Pengujian hipotesis
Analisis data utk menguji hipotesis

Kebenaran

Hasil dan penulisan laporan penelitian

Gambar: Hubungan langkah berpikir ilmiah dan penelitian keperawatan

Anda mungkin juga menyukai