Anda di halaman 1dari 11

Konsep Anak Usia Pra Sekolah

Anak usia pra sekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar 3-6 tahun,
ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria dan wanita, dapat
mengatur diri dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya atau mencelakakan
dirinya (Yusuf, 2001).
Ciri-ciri usia pra sekolah

2.1

Pertumbuhan fisik berjalan lambat


Kontrol tubuh & koordinasi maju pesat
Lebih banyak bertemu orang-orang
Cepat menangkap pelajaran
Bermain secara kooperatif dengan teman sebaya
Mengembangkan kreativitas & imajinasi
Mampu berpakaian sendiri
Menunjukan ekspresi emosional sesuai dengan situasi yang berbeda
Mengerti tentang salah & benar
Banyak bertanya & menunjukan penambahan perbendaharaan kata

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Prasekolah (3-5\ Tahun)


Motorik

Meningkatnya kemampuan bergerak dan koordinasi jadi lebih mudah


Mengendarai sepeda dengan dua atau tiga roda
Melempar bola, tetapi silit uintuk menangkapnya

Bahasa dan kognitif

Egosentrik
Ketrampilan bahsa makin baik
Mengajukan banyak pertanyaan; bagaimana, apa, dan mengapa?
Pemecahan masalah sedarhana; menggunakan fantasi untuk memahami,
mengatasi masalah.

Penampilan

Lebih tinggi & kurus

Lordosis & penonjolan abdomen menghilang


Kenaikan BB : 2 kg/thn
BB pada usia 5 thn rata-rata 21 kg menjadi 6x BB lahir
Kenaikan TB : 6-8 cm/thn
Pertumbuhan anggota badan lebih cepat daripada tubuhnya menjadi tidak
proporsional

PERKEMBANGAN EMOSIONAL (Walker, 1995)

Takut
Pembicaraan, peniruan & ingitan tentang pengalaman yang kurang
menyenangkan berperan dalam menimbulkan rasa takut
Cemas
Kecemasan muncul dr situasi yang di khayalkan. Cemas timbul dmn
anak berada pada lingk yang asing dengan tmpt tinggalnya.
Marah
Penyebab marah adalah pertengkaran dalam permainan
Ungkapan marah , menangis, berteriak, menggertak, menendang,

melompat atau memukul


Cemburu
Sumber yang dapat menimbulkan rasa cemburu selaly bersifat situasi

sosial & hubungan degan orang lain


Gembira
Kondisi yang membuat perasaan gembira pada anak, keadaan jasmani
yang sehat, terpenuhinya kasih sayang & memiliki mainan yang di

senanginya
Kasih sayang
Anak merasa senang jika diberi perhatian &

perlindungan terhadap

orangg lain
Ingin tahu
Anak punya perasaan ingin mengenal, mengetahui sesuatu atau objek
yang bersifat kongkrit atau fisik

Perkembangan Psikoseksual

Anak untuk usia pra sekolah > fase falik (3-6 thn)
Genetalia menjadi area yang menarik & area tubuh yang sensitif.
Anak mulai mengetahui perbedaan jenis kelamin dan mengetahui perbedaannya.

PERKEMBANGAN MORAL (Prekonvensional)

Perilaku moral sebagian besar dipelajari dengan mencontoh perilaku orang2 di

sekitarnya
Mampu menunjukan perilaku berbuat kebaikan
Pengembangan moral tidak sepenuhnya di bentuk berdasarkan kata hati

PERKEMBANGAN SPIRITUAL

keimanan pada fase ini karena hasil ajaran orang2 yang berarti (orang tua & guru)
mulai mengikuti kegiatan keagamaan

NUTRISI

Nafsu makan berkurang > senang bermain/aktivitas


Diperlukan kalori & protein yang cukup (85 k/kg bb/hr, 37 gr prot/hr)
Resiko caries dentis > hindari/kurangi makanan manis

ELIMINASI

Kontrol eliminasi lebih sempurna, kapasitas kandung kencing 600-750 ml

Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat
mengembangkan pola sosialisasinya. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri
seperti mandi, makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
2.2

Bimbingan Selama Fase Prasekolah

Usia 3 Tahun
Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang
lebih luas.
Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK.
Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu,
Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang
ragu/bimbang.
Perubahan pada usia 3 tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi (antatorik
dan emosi), gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku seperti bicara
gagap.
Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari
kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.

Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 tahun
akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun.
Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.
Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.

Usia 4 Tahun
Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas motorik

2.3

dan penggunaan bahasa-bahasa yang mengejuntukan.


Bersikap menentang terhadap orangtua
Explorasi perasaan ortu berkenaan dengan tingkah laku anak.
Masukkan anak ke TK
Persiapan untuk peningkatan keinginan tahuan anak tentang sex.
Tekankan tentang pentingnya menanamkan disiplin pada anak.
Anjurkan untuk belajar berenang jika belum dilakukan pada usia sebelumnya.
Adanya mimpi buruk; beritahu orangtua bahwa anak, sering anak terbangun

karena adanya mimpi yang menakuntukan.


Tenangkan Ibu, bahwa masa yang tenang pada anak dimulai pada usia 5 tahun.
Usia 5 Tahun
Masa tenang pada usia 5 tahun
Siapkan anak untuk memasuki lingkungan sekolah.
Pastikan kelengkapan immunisasi sebelum memasuki sekolah.

Masalah-masalah Kesehatan Yang Timbul Pada Anak Usia Prasekolah


NO
1.

MASALAH / PENYAKIT

MANAJEMEN

PERTIMBANGAN

TERAUPETIK DAN

KEPERAWATAN

Diare (Gastroenterologi)

KOMPLIKASI
Komplikasi :

Agen pembuka : Bakteri dan

Dehidrasi

virus.

Renjatan hipovelemik
Hypocalanta

Sumber :

Intoleransi laktosa

Makanan basi,

sekunder

beracun, alergi

Kejang

terhadap makanan

KEP
Obat:

Masa Inkubasi :

Anti sekresi

- Memberikan cairan\
- Diatelik (pemberian
makanan)

Bayi : BAB 3x / 24 jam

Anti spasmolitik

Anak : BAB 3x / 24 jam

Pengeras tinja
Anti biotika

Manifestasi Klinis :
Bayi dan anak menjadi
cengeng, gelisah, suhu tubuh
meninggi cair dan mungkin
disertai dengan lendir atau
2.

darah.
Variacela (cacar air)

Kekhususan :

Lakukan isolasi

Agen pembawa :

Biasanya tidak ada, agent

ketat dirumah sakit.

Variacell Zooster

anti viral (ocyclovir) untuk

Isolasi anak

resiko tinggi anak terinfeksi,

dirumah sampai

Sumber : Sekresi primer saluran

Varicella Zooster

vesikel mengering

pernafasan dan organ terinfeksi,

immunoglobin

(biasanya 1 mingu

pada tingkatan lesi kulit yang

(VZIG) setelah pembukaan

setelah terinfeksi) dan

lebih rendah.

pada anak yang beresiko

isolasi anak yang

tinggi.

beresiko tinggi

Transmisi :

terinfeksi.

Kontak langsung

Obat :

Beri perawatan

terkontaminasi oleh objek

Diphenhidramin

kulit; mandi dan

penularan.

hydrokhlorida atau

berganti pakaian setiap

antihistamin untuk

hari, beri olesan lotion;

Masa Inkubasi :

menghilangkan gatal;

calamine; potong dan

2 3 minggu biasanya 13-17 hari.

perawatan kulit untuk

bersihkan

mencegah infeksi bakteri

kuku.

kedua.

Mengurangi

Masa Penularan :
Biasanya 1 hari setelah erupsi

gatalgatal.

lesi (masa awal) sampai 6 hari

Komplikasi :

Hindari mengupas

setelah banyak muncul vesikel

Infeksi pada tahap

kulit kerak yang

ketika kerak kulit terbentuk.

kedua (bisu, selulitis,

menggosok dan

Manifestasi Klinis :

pneumoni,sepsis).

Tahap Awal :

Enchepalitis

Demam ringan, malaise,

Varicella Pneumoni

anorexia, pertama kali 24 jam,

Peredaran Varicella

ruam dan gatal sekali, mulai

(perdarahan kecil pada

muncul makula, dengan cepat

vesikel dan ptekia pada

berkembang menjadi papula

kulit).

dan menjadi vesikel (dikelilingi

Kronik atau transsient

oleh dasar eritematosus menjadi

trombositopenia.

membuat iritasi.

gelembung,mudah pecah dan


membentuk (kerak). Ketiga
tahapan (Papula, vesikel dan
kerak kulit) hadir dalam
tingkatan berbeda dalam waktu
yang sama.
Distribusi :
Sentripetal, menyebar ke wajah
dan tubuh tapi jarang pada
tungkai dan lengan.
Gejala :
Elevasi suhu dari
limfadenopaty, iritasi dari gatal3.

gatal.
Difhteria

Antitoksin (biasanya

Lakukan isolasi

Manifestasi Klinis :

melalui intravena diawali

ketat di rumah sakit.

Bervariasi menurut lokasi

dengan test kulit dan

Berpartisipasi

anatomi

konjungtiva untuk mengetes

pada test sensitifitas;

Pseudomembran.

sensitifitas terhadap serum.

beri epineprin jika ada


Beri antibiotik,

Nasal :

Antibiotik (penisillin

amati tanda-tanda

Menyerupai flu, nasal

atau erythromycin).

sensitifitas terhadap

mengeluarkan serosanguineous

Bedrest total

penisilin.

mukous

(pencegahan miokarditis)

Gunakan suction

purulent tanpa gejala-gejala

Tracheostomy untuk

jika perlu

pokok: tampak seperti

penghambatan jalan udara.

Beri perawatan

epistaksis.

Perawatan carrier dan

komplit untuk

Tonsilar/pharyingeal :

kontak terhadap orang

memperoleh bedrest.

Malaise, anorexia, tenggorokan

yang terinfeksi.

Atur kelembaban

sakit, sedikit demam, pulse

Komplikasi :

untuk pencairan

meningkat dari yang diharapkan

Miokarditis (minggu

optimum sekresi.

selama 24 jam, membran

kedua), neuritis.

Amati respirasi

melembut, putih atau abu-abu;

untuk tanda-tanda

timbulnya limfadenitis jika

penghambatan.

penyakitnya parah timbul


toximea, septik syok, dan
meninggal dalam 6-10 hari.
Lharyngeal :
Demam : serak, batuk, tanpa
ada tanda awal, potensial
penghambatan jalan udara,
gelisah, cyanosis, retraksi
4.

dyspnieu.
Rubeola (campak)

Tidak ada perawatan lain

Yakinkan

Agent pembawa : Virus

yang perlu kecuali

orangtua bahwa

antipiretik untuk demam

vesikel-vesikel adalah

Sumber :

dan analgesik untuk nyeri.

suatu proses penyakit

Sekresi saluran nafas,darah dan

Komplikasi :

yang alami pada anak-

urine dari orang yang terinfeksi.

Jarang terjadi (arthtritis,

anak yang terinfeksi.

enchepalitis, atau purpura);

Gunakan sentuhan

penyakit-penyakit menular

lembut jika diperlukan

Transmisi :

yang sering dijumpai pada

Jauhkan anak dari

Kontak langsung dengan orang

masa anak-anak; bahaya

wanita hamil.

yang terinfeksi.

terbesar adalah efek


teratogenik pada janin.

Masa inkubasi : 10 20 hari.


Periode penularan :
Dari 4- 5 hari setelah ruamruam muncul tetapi terutama
selama tahapan awal (catharal).
Manifestasi klinis :
Fase prodromal :
Tidak dijumpai pada anak-anak,
namun dijumpai pada remaja
dan dewasa yang ditandai
dengan demam ringan, sakit
kepala, malaise,
anorexia, konjungtivitis ringan,
coryza, sakit
kerongkongan, batuk dan
limfadenopaty. Paling sedikit 15 hari, menghilang 1 hari
setelah terjadinya ruam.
Ruam :
Pertama kali muncul di wajah
dan dengan segera menyebar
keleher, lengan batang tubuh
dan kaki.
Diakhiri hari pertama ditutupi
dengan bercak-bercak

kemerahan makulo pupalar,


biasanya hilang pada hari
ketiga.
Tanda dan gejala :
Demam ringan yang muncul
kadangkadang, sakit kepala,
5.

malaise dan limfadenopaty.


Pertusis

Pemberian antibiotik

Anjurkan untuk

Agent :

Eythromycin, ampisillin,

bedrest

Bordettela pertusis

kotrimaxazol,

Berikan kompres

khloramfenikol,

panas dan dingin.

Sumber :

expextoransia dan

Berikan diit

Masuknya dari saluran

mukolitik, codein diberikan

makanan cair dan

pernafasan dari seseorang

bila terdapat batuk yang

lunak

yang terinfeksi.

hebat sekali.
Luminal.

Penularan :

Komplikasi :

Kontak langsung dan droplet.

Otitis media, bronkitis,


bronkop neumonia,

Masa inkubasi :

ateletaksis, emfisema,

5-21 hari, biasanya 10hari.

muntah-muntah berat,
emasiasi, prolapsus rectum,

Perkembangan :

kongesti dan

Yang paling besar selama

edema otak.

catharal (radang selaput lendir)


sebelum munculnya
(kambuhnya kembali dan
menghilang pada minggu ke 4
setelah munculnya kembali
gejala penyakit).

Manifestasi klinik :
Stadium kataralis
Batuk ringan pada malam hari,
anorexia
Stadium spasmodik
Batuk bertambah berat dan
terjadi paroximal berupa
batuk-batuk khas, keringat,
dilatasi pembuluh darah leher
dan muka, muka merah,
sianosis.
Stadium konvalensi
Pada minggu ke-4 beratnya
serangan batuk berkurang nafsu
makan timbul kembali,
6.

ronchi difus mulai menghilang.


Parasitis intestinal Askariasis

1. Piperazin sitrat

Memberikan

Agent

(antepar)

penyuluhan pada

Askaris lumbricoides.

2. Hexilresorsinol

orangtua pentingnya

3. Oleumkenopodii

menjaga higienis dan

Sumber :

4. Santonin

sanitasi lingkungan.

Faeces

5. Pirantel pamoat
(combantrin)

Masa Inkubasi :
2-3 minggu
Manifestasi Klinis :
Infeksi ringan
Asimptomatik
infeksi berat

6. Papain (fellardon

anorexia, iritabilitas, ketakutan,


perut besar, penurunan berat
badan, demam dan kolik.
Infeksi parah
gangguan usus, usus buntu,
perforasi usus dengan
peritonitis, gangguan empedu,
paru dan pneumonitis.
Pemeriksaan Fisik pada anak prasekolah

Lakukan pemeriksaan dalam ruang & posisi yang menyenangkan


Berikan waktu untuk bermain & saling mengenal
Bila anak tidak siap> beri pujian, bercerita
Bila anak menolak >libatkan anak & orang tua, hindari penjelasan yang
panjang
Lakukan pemeriksaan
Diskusikan hasil temuan
Biarkan anak tetap dekat dengan orang tua nya
Biarkan anak memegang peralatan
Buka baju anak seminimal mungkin > biarkan anak membuka baju sendiri
Gunakan permainan untuk mencapai kerja sama

Anda mungkin juga menyukai