Askep Pada Usia Toddler Rev
Askep Pada Usia Toddler Rev
Anak usia pra sekolah merupakan fase perkembangan individu sekitar 3-6 tahun,
ketika anak mulai memiliki kesadaran tentang dirinya sebagai pria dan wanita, dapat
mengatur diri dan mengenal beberapa hal yang dianggap berbahaya atau mencelakakan
dirinya (Yusuf, 2001).
Ciri-ciri usia pra sekolah
2.1
Egosentrik
Ketrampilan bahsa makin baik
Mengajukan banyak pertanyaan; bagaimana, apa, dan mengapa?
Pemecahan masalah sedarhana; menggunakan fantasi untuk memahami,
mengatasi masalah.
Penampilan
Takut
Pembicaraan, peniruan & ingitan tentang pengalaman yang kurang
menyenangkan berperan dalam menimbulkan rasa takut
Cemas
Kecemasan muncul dr situasi yang di khayalkan. Cemas timbul dmn
anak berada pada lingk yang asing dengan tmpt tinggalnya.
Marah
Penyebab marah adalah pertengkaran dalam permainan
Ungkapan marah , menangis, berteriak, menggertak, menendang,
senanginya
Kasih sayang
Anak merasa senang jika diberi perhatian &
perlindungan terhadap
orangg lain
Ingin tahu
Anak punya perasaan ingin mengenal, mengetahui sesuatu atau objek
yang bersifat kongkrit atau fisik
Perkembangan Psikoseksual
Anak untuk usia pra sekolah > fase falik (3-6 thn)
Genetalia menjadi area yang menarik & area tubuh yang sensitif.
Anak mulai mengetahui perbedaan jenis kelamin dan mengetahui perbedaannya.
sekitarnya
Mampu menunjukan perilaku berbuat kebaikan
Pengembangan moral tidak sepenuhnya di bentuk berdasarkan kata hati
PERKEMBANGAN SPIRITUAL
keimanan pada fase ini karena hasil ajaran orang2 yang berarti (orang tua & guru)
mulai mengikuti kegiatan keagamaan
NUTRISI
ELIMINASI
Rasa keingintahuan tentang hal-hal yang berada dilingkungan semakin besar dan dapat
mengembangkan pola sosialisasinya. Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri
seperti mandi, makan, minum, mengosok gigi, BAB dan BAK, dll.
2.2
Usia 3 Tahun
Persiapkan orang tua untuk peningkatan ketertarikan anak dalam hubungan yang
lebih luas.
Anjurkan untuk mendaftarkan anak ke TK.
Tekankan tentang pentingnya pengaturan waktu,
Anjurkan orangtua untuk menawarkan pilihan-pilihan ketika anak sedang
ragu/bimbang.
Perubahan pada usia 3 tahun : anak akan menjadi kurang koordinasi (antatorik
dan emosi), gelisah dan menunjukkan perubahan tingkah laku seperti bicara
gagap.
Orang tua harus memberikan perhatian yang extra sebagai refleksi dari
kegelisahan emosi anak dan rasa takut anak kehilangan kasih sayang orang tua.
Ingatkan orang tua tentang keseimbangan yang telah dicapai pada usia 3 tahun
akan berubah menjadi tingkah laku yang agresif pada usia 4 tahun.
Antisipasi tentang adanya perubahan nafsu makan, seleksi makanan anak.
Tekankan tentang perlunya perlindungan dan pendidikan untuk mencegah cedera.
Usia 4 Tahun
Persiapakan pada tingkah laku anak yang lebih agresif, termasuk aktivitas motorik
2.3
MASALAH / PENYAKIT
MANAJEMEN
PERTIMBANGAN
TERAUPETIK DAN
KEPERAWATAN
Diare (Gastroenterologi)
KOMPLIKASI
Komplikasi :
Dehidrasi
virus.
Renjatan hipovelemik
Hypocalanta
Sumber :
Intoleransi laktosa
Makanan basi,
sekunder
beracun, alergi
Kejang
terhadap makanan
KEP
Obat:
Masa Inkubasi :
Anti sekresi
- Memberikan cairan\
- Diatelik (pemberian
makanan)
Anti spasmolitik
Pengeras tinja
Anti biotika
Manifestasi Klinis :
Bayi dan anak menjadi
cengeng, gelisah, suhu tubuh
meninggi cair dan mungkin
disertai dengan lendir atau
2.
darah.
Variacela (cacar air)
Kekhususan :
Lakukan isolasi
Agen pembawa :
Variacell Zooster
Isolasi anak
dirumah sampai
Varicella Zooster
vesikel mengering
immunoglobin
(biasanya 1 mingu
lebih rendah.
tinggi.
beresiko tinggi
Transmisi :
terinfeksi.
Kontak langsung
Obat :
Beri perawatan
Diphenhidramin
penularan.
hydrokhlorida atau
antihistamin untuk
Masa Inkubasi :
menghilangkan gatal;
bersihkan
kuku.
kedua.
Mengurangi
Masa Penularan :
Biasanya 1 hari setelah erupsi
gatalgatal.
Komplikasi :
Hindari mengupas
menggosok dan
Manifestasi Klinis :
pneumoni,sepsis).
Tahap Awal :
Enchepalitis
Varicella Pneumoni
Peredaran Varicella
kulit).
trombositopenia.
membuat iritasi.
gatal.
Difhteria
Antitoksin (biasanya
Lakukan isolasi
Manifestasi Klinis :
Berpartisipasi
anatomi
Pseudomembran.
Nasal :
Antibiotik (penisillin
amati tanda-tanda
atau erythromycin).
sensitifitas terhadap
mengeluarkan serosanguineous
Bedrest total
penisilin.
mukous
(pencegahan miokarditis)
Gunakan suction
Tracheostomy untuk
jika perlu
Beri perawatan
epistaksis.
komplit untuk
Tonsilar/pharyingeal :
memperoleh bedrest.
yang terinfeksi.
Atur kelembaban
Komplikasi :
untuk pencairan
Miokarditis (minggu
optimum sekresi.
kedua), neuritis.
Amati respirasi
untuk tanda-tanda
penghambatan.
dyspnieu.
Rubeola (campak)
Yakinkan
orangtua bahwa
vesikel-vesikel adalah
Sumber :
Komplikasi :
Gunakan sentuhan
penyakit-penyakit menular
Transmisi :
wanita hamil.
yang terinfeksi.
Pemberian antibiotik
Anjurkan untuk
Agent :
Eythromycin, ampisillin,
bedrest
Bordettela pertusis
kotrimaxazol,
Berikan kompres
khloramfenikol,
Sumber :
expextoransia dan
Berikan diit
lunak
yang terinfeksi.
hebat sekali.
Luminal.
Penularan :
Komplikasi :
Masa inkubasi :
ateletaksis, emfisema,
muntah-muntah berat,
emasiasi, prolapsus rectum,
Perkembangan :
kongesti dan
edema otak.
Manifestasi klinik :
Stadium kataralis
Batuk ringan pada malam hari,
anorexia
Stadium spasmodik
Batuk bertambah berat dan
terjadi paroximal berupa
batuk-batuk khas, keringat,
dilatasi pembuluh darah leher
dan muka, muka merah,
sianosis.
Stadium konvalensi
Pada minggu ke-4 beratnya
serangan batuk berkurang nafsu
makan timbul kembali,
6.
1. Piperazin sitrat
Memberikan
Agent
(antepar)
penyuluhan pada
Askaris lumbricoides.
2. Hexilresorsinol
orangtua pentingnya
3. Oleumkenopodii
Sumber :
4. Santonin
sanitasi lingkungan.
Faeces
5. Pirantel pamoat
(combantrin)
Masa Inkubasi :
2-3 minggu
Manifestasi Klinis :
Infeksi ringan
Asimptomatik
infeksi berat
6. Papain (fellardon