Anda di halaman 1dari 12

PARANOID.

Definisi Paranoid.
Paranoia didefinisikan sebagai penyakit mental di mana
seseorang meyakini bahwa orang lain ingin membahayakan
dirinya. Sedang dalam kamus Webster, paranoia didefinisikan
sebagai gangguan mental yang ditandai dengan kecurigaan
yang tidak rasional/logis (wikipedia.org).
Paranoid didefinisikan sebagai rasa ketakutan yang tak bisa
ditemukan dan menyebabkan kita merasa ada orang yang ingin
melukai kita. Ini juga mencakup kecurigaan orang lain akan
mengecewakan atau mengganggu kita (Magdalena, 2008).
Ahli-ahli teori psikoanalisa berpendapat bahwa paranoid
personality disorder adalah hasil dari kebutuhan orang-orang
untuk menolak perasaan sebenarnya dan memproyeksikan
perasaannya tersebut ke dalam diri orang lain.

Individu dengan gangguan ini biasanya


mencurigai, hypersensitive, rigid, anxious
(pencemburu) dan argumentative (suka
berdebat). Mereka cenderung melihat diri
sendiri sebagai yang baik, yang tidak
memiliki cacat, dan jarang mampu
melihat kekurangan dirinya, meskipun dia
tahu.

2. Gejala Paranoid.
Beberapa gejala yang ditunjukan dalam gangguan
kepribadian paranoid antara lain adalah :
a. Kecurigaan yang sangat berlebihan.
b. Meyakini akan adanya motif-motif tersembunyi dari
orang lain.
c. Merasa akan dimanfaatkan atau dikhianati oleh orang
lain.
d. Ketidakmampuan dalam melakukan kerjasama
dengan orang lain.
e. Isolasi sosial.
f. Gambaran yang buruk mengenai diri sendiri.
g. Sikap tidak terpengaruh.
h. Rasa permusuhan.

i. Secara terus menerus menanggung dendam yaitu


dengan tidak memaafkan kerugian, cedera atau
kelalaian.
j. Merasakan serangan terhadap karakter atau
reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan
dengan cepat bereaksi secara marah dan balas
menyerang.
k. Enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena
rasa takut yang tidak perlu bahwa informasi akan
digunakan secara jahat untuk melawan dirinya.
l. Kurang memiliki rasa humor.
Mereka yang memiliki gangguan ini menunjukan
kebutuhan yang tinggi terhadap mencukupi dirinya,
terkesan kaku dan bahkan memberikan tuduhan
kepada orang lain.

3. Penyebab.
Secara spesifik penyebab dari munculnya gangguan
ini masih belum diketahui, namun seringkali dalam
suatu kasus muncul pada individu yang memiliki
anggota keluarga dengan gangguan skizofrenia,
dengan kata lain faktor genetik masih mempengaruhi.
Gangguan kepribadian paranoid juga dapat
disebabkan oleh pengalaman masa kecil yang buruk
ditambah dengan keadaan lingkungan yang dirasa
mengancam. Pola asuh dari orang tua yang cenderung
tidak menumbuhkan rasa percaya antara anak dengan
orang lain juga dapat menjadi penyebab dari
berkembangnya gangguan ini

4. Penanggulangan/Treatment.
Perawatan untuk gangguan kepribadian paranoid akan
sangat efektif untuk mengendalikan paranoia (perasaan
curiga berlebih) penderita, namun hal itu akan selalu
menjadi sulit dikarenakan penderita akan selalu memiliki
kecurigaan kepada dokter atau terapis yang merawatnya.
Jika dibiarkan saja maka keadaan penderita akan menjadi
lebih kronis. Perawatan yang dilakukan, meliputi sistem
perawatan utama dan juga perawatan yang berada di luar
perawatan utama (suplement), seperti program untuk
mengembangkan diri, dukungan dari keluarga, ceramah,
perawatan di rumah, membangun sikap jujur kepad diri
sendiri, kesemuanya akan menyempurnakan dan
membantu proses penyembuhan penderita.

a. Medikasi
Medikasi atau pengobatan untuk gangguan kepribadian
paranoid secara umum tidaklah mendukung,
kecenderungan yang timbul biasanya adalah
meningkatnya rasa curiga dari pasien yang pada
akhirnya melakukan penarikan diri dari terapi yang telah
dijalani.
b. Psikoterapi
Kesulitan yang dihadapi oleh terapist pada gangguan ini
adalah penderita tidak menyadari adanya gangguan
dalam dirinya dan merasa tidak memerlukan bantuan
dari terapist. Kesulitan lain yang dihadapi terapis bahwa
individu PDD sulit menerima terapis itu sendiri,
kecurigaan dan tidak percaya membuat terapi sulit
dilakukan

Contoh kasus :

Seorang pensiunan pengusaha berusia 85 tahun


diwawancarai seorang pekerja sosial untul menetukan
kebutuhan perawatan kesehatan bagi dirinya dan
istrinya yang sakit dan lemah. Pria ini tidak memiliki
sejarah penanganan gangguan mental. Ia terlihat
sehat dan waspada secara mental. Ia dan istrinya
telah menikah selama 60 tahun, dan tampak bahwa
istrinya merupakan satu-satunya orang yang benarbenar ia percaya. Dia selalu curiga pada orang lain. Ia
tidak akan mengungkapkan informasi pribadi pada
siapapun kecuali pada istrinya, yakin bahwa orang
lain akan mengambil keuntungan darinya. Ia menolak
tawaran bantuan dari kenalannya karena ia curiga
dengan mereka.

Saat menerima telepon ia akan menolak


menyebutkan namanya sampai ia tahu maksud
si penelepon. Ia selalu melibatkan dirinya
dalam pekerjaan yang berguna untuk mengisi
waktunya, bahkan selama 20tahun masa
pensiunnya. Ia meluangkan waktu yang
cukup banyak untuk memonitor investasinya
dan pernah bertengkar dengan pialangnya
saat terjadi kesalahan dalam rekening
bulanannya, yang membuatnya curiga bahwa
pialangnya tersebut berusaha menutupi
transaksi yang curang.

Penanggulangan :

Perawatan untuk gangguan kepribadian paranoid akan


sangat efektif untuk mengendalikan paranoia (perasaan
curiga berlebih) penderita, namun hal itu akan selalu
menjadi sulit dikarenakan penderita akan selalu memiliki
kecurigaan kepada dokter atau terapis yang
merawatnya. Jika dibiarkan saja maka keadaan
penderita akan menjadi lebih kronis. Perawatan yang
dilakukan, meliputi sistem perawatan utama dan juga
perawatan yang berada di luar perawatan utama
(suplement), seperti program untuk mengembangkan diri,
dukungan dari keluarga, ceramah, perawatan di rumah,
membangun sikap jujur kepad diri sendiri, kesemuanya
akan menyempurnakan dan membantu proses
penyembuhan penderita.

Sehingga diharapkan konsekuensi sosial


terburuk yang biasa terjadi dari gangguan ini,
seperti perpecahan keluarga, kehilangan
pekerjaan dan juga tempat tinggal dapat
dihindari untuk dialami oleh si penderita.
Medikasi atau pengobatan untuk gangguan
kepribadian paranoid secara umum tidaklah
mendukung, kecenderungan yang timbul
biasanya adalah meningkatnya rasa curiga
dari pasien yang pada akhirnya melakukan
penarikan diri dari terapi yang telah dijalani.

Anda mungkin juga menyukai