Anda di halaman 1dari 7

GANGGUAN WAHAM MENETAP

Disusun Oleh :

Anni Rahima

70600118005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN 2019
Gangguan Waham Menetap
A. PENGERTIAN
Waham adalah keyakinan yang salah terhadap sesuatu yang eksternal, tidak sejalan
dengan sosiokultur dan intelegensi seseoran, dan tidak dapat di koreksi dengan satu
alasan.
Syarat waham :
1. Non realistik
2. Egosentris berasal dari diri
3. Tidak dapat dipatahkan
4. 100% diyakini
5. Tidak logis

Waham menurut konsepnya :

1. Waham sistematis
Keyakinan palsu yang dihubungkan dengan suatu peristiwa, tanggal atau tema
yang melibatkan situasi menurut pikiran terjadi pada pikiran nyata
2. Waham bizarre
Keyakinan yang salah bersifat non realistik dihubungkan dengan pengalaman
hidupnya

Waham berdasarkan temanya :

1. Waham eritomania : waham yang menganggap status yang lebih tinggi darinya jatuh
cinta padanya
2. Waham kebesaran : tipe waham ini terdapat kekuatan, kemampuan, penghargaan,
atau identitas yang berlebih
3. Waham cemburu : waham yang menganggap pasangan seksual tidak setia
4. Waham kejar : orang yang dekat dianggap diperlakukan dengan kasar
5. Waham somatic : menganggap bahwa dirinya mempunyai cacat fisik atau kondisi
medis umum
6. Waham campuran : keadaan yang memperlihatkan campuran diatas tapi tidak ada
salah satu yang menonjol
B. ETIOLOGI
Faktor biologis : dapat terjadi karena zat psikoaktif, tumor pada daerah limbik dan
ganglia basalis
Teori psikodinamika : anggapan tentang orang yang hipersensitif, dan mekanisme ego
spesifik
C. KRITERIA DIAGNOSTIK GANGGUAN WAHAM
Menurut DSM-IV-TR :
1. Waham tidak bizarre (melibatkan situasi dalam kehidupan nyata) merasa diikuti,
diracuni, terinfeksi biasanya sekurang-kurangnya 1 bulan
2. Criteria A skizofrenia tidak terpenuhi
3. Halusi taktil dan olfaktori daoat terjadi
4. Berbeda dengan dampak waham atau hasil akhirnya, fungsi tidak terganggu secara
nyata, perilaku tidak secara jelas, aneh dan bizarre
5. Jika episode mood telah terjadi bersamaan dengan waham, durasi totalnya lebih
singkat dari durasi total waham
6. Gangguan waham tidak disebabkan oleh efek fisiologis oleh zat secara langsung

Menurut PPDGJ

1. waham merupakan satu-satunya cirri khas yang mencolok, dapat tunggal maupun
suatu sistem waham setidaknya sudah berlangsung 3 bulan
2. gejala depresif mungkin intermiter tapi waham tetap ada walau periode efektif hilang
3. tidak ada kelainan otak
4. tidak boleh ada halusinasi auditorik, bila ada hanya sementara
5. tidak ada gejala skizofrenia

D. ANAMNESIS
1. Terdapat pemikiran yang tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan
2. Berupa pengalaman hidup sehari-hari
3. Periode sekurang-kurangnya 1 bulan
4. Riwayat premorbid : sering berhubungan dengan hokum, terdapat gangguan
kepribadian, mempunyai lingkungan sosial yang tidak sesuai harapan, deprivasi
sosioekonomik, isolasi social, terdapat peristiwa yang tidak menyenangkan yang
membuat pasien defensive
5. Terdapat gangguan kepribadian paranoid
E. PEMERIKSAAN STATUS PSIKIATRI
1. Deskrbsi umum :
a. Penampilan dapat rapi, layak tapi juga dapat berpenampilan ekstensik
b. Tidak dapat disintegrasi kepribadian atau disintegrasi aktivitas harian menyeluru
c. Bersikap aneh, bermusuhan, curiga
d. Pada pemeriksaan psikiatri dapat normal kecuali padaisi pikiran (terdapat waham)
e. Tidak mempunyai halusinasi yang menonjol atau bertahan
f. Halusinasi taktil dan olfaktori terjadi jika sesuai wahamnya, terkadang ada yang
mempunyai halusinasi pendengaran dan penglihatan
2. Tipe waham :
a. Waham kejar
Waham kejar dan waham cemburu merupakan gangguan waham yang
sering dijumpai. Pada gangguan waham kejernihan pikiran dan elaborasi sistemik
tidak mengganggu fungsi, tidak ada gangguan psikopatologi lain, tidak ada
gangguan kepribadian, atau gangguan pada sebagian fungsi
b. Waham cemburu
Disebut juga paranoia conjugal (waham bahwa pasangan tidak setia).
Waham ini biasanys mengenai laki-laki tapi tidak terdapat gangguan psikiatri
lainnya. Timbul mendadak, biasanya berhubungan dengan masa lalu yang
melibatkan pasangan .
Gejala cemburu patologis, epilepsy gangguan mood, penyalagunaan zat
dan alkohol. Cemburu patologi berpotensi membahayakan pasangan atau bunuh
diri.
c. Waham eritomania
Biasanya perempuan, penampilan tidak menarik, bekerja pada tingkat
rendah, menarik diri, jarang kontak seksual. Menganggap dia punya kekasi
rahasiayang jauh lebih baik dari dirinya.
Apabila dialami oleh laki-laki ia akan bertindak lebih agresif dan
melakukan kekerasan dalam mengejar cinta.
d. Waham somatik
Waham menetap, tidak dapat dibantah dan sangat kuat secara total
meyakini bahwa dirinya mempunyai gangguan fisik. Terkadang ada gejala
kekerasan, kemarahan depresi bahkan bunu diri akibat penderitanya
e. Waham megalomania/ kebesaran
Merasa dirinya enting, paling tinggi derajatnya
f. Waham campuran
Campuran 2 atau lebih tema waham, tanpa satu type waham menonjol
g. waham tak terinci
Tidak dapat digolongkan pada salah jenis waham, dapat disebabkan
dimensia; epilepsy; gangguan organic, dapat berlangsung singkat; rekuren;
persisten
3. gangguan waham terinduksi
a. ditandai dengan transfer waham dari orang satu ke orang lain, kedua orang itu
sangat dekat dan hidup bersama dalam waktu yang lama dan terisolasi social
b. orang pertama yang mengalami gangguan mempunyai gangguan yang bersifat
kronis
c. orang yang terpengaruh biasanya orang yang mudah tersugesti, mudah tertipu,
kurang cerdas, kurangmenghargai diri sendiri
F. FAKTOR RISIKO
1. Ada pengaruh kuat
2. Intelegensi rendah
3. Usia tua
4. Gangguan sensorik
5. Penyakit serebrovaskuler
6. Penggunaan alkohol
7. Faktor genetic
G. DIAGNOSIS BANDING
1. Gangguan psikotik akut predominan waham
2. Skizofrenia paranoid
3. Derilium
4. Demensia
5. Gangguan terkait penggunaan zat psikoaktif
6. Malingering
7. Gangguan buatan
H. TERAPI
1. Psikoterapi
a. Membangun hubungan yang baik
b. Terapi individual yang baik
c. Terap perilaku, kignitif, suportif yang berorientasi pemahaman
d. Dokter menekankan membaantu mengurangi iritabilitastanpa menunjukkan
waham dapat diobati
e. Dokter tidak boleh menetang dan menyetujui waham yang diutarakan
f. Dokter tidak memberikan kepuasan berlebih pada pasien karena menimbulkan
bahaya kekerasan dan kecurigaan pasien
g. Tujuan akhir adalah membantu pasien meragukan persepsinya
h. Libatkan keluarga
i. Tanda pengobatan berhasil bukan pengurangan waham tetapi interaksi sosial yang
memuaskan
2. Rawat inap
Alasannya :
a. Ingin mengevaluasi kelainan neurologis, psikiatri secara lengkap, ingin
mengetahui apakah ada kondisi medis umum yang menyebabkan waham
b. Pasien tidak dapat mengontrol implus kekerasan seperti bunuh diri atau melukai
orang lain
c. Perilaku pasien secara signifikan mempengaruhi fungsi dan hubungannya dengan
keluarga
3. Farmakoterapi
a. Apabila terdapat kegawatan psikiatri, agitasi, berikan antipsikotik intramuscular
b. Jangan memaksakan member farmakoterapi, bangun kepercayaan dulu dengan
pasien
c. Pemberian antipsikotik sering gagal, berhubungan juga dengan kepatuhan
d. Pertimbangkan penggunaan antidepresan
I. PROGNOSIS
Keberhasilan terapi bergantung pada kemampuan psikiater dalammembangkitkan respon
kepercayaan orang lain. Ada tidaknya konflik interpersonal, frustasi dan kegagalan yang
terjadi pada pasien. Dan juga keteraturan minum obat.
DAFTAR PUSTAKA

Camellia V. Waham Secara Klinis. Repository.USU.ac.

Maslim Rusdi. 2001. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkasdari PPDGJ-III.
Jakarta.

Maslim Rusdi. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkasdari PPDGJ-III.
Jakarta.

Sadock BJ and Virginia Alcott Sadock. 2007. Kaplan&Sadock’s Synopsis of Psychiatry,


Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Tenth Edition. Philadelphia USA : Lippincott
Williams & Wilkins

Anda mungkin juga menyukai