Anda di halaman 1dari 1

Sehati, sepikir, setujuan

(Roma 12:25-26)
Di rumah, tempat kerja, gereja, persekutuan, atau di tempat lainnya kita
perlu sehati sepikir setujuan. Hidup bersama adalah hidup sejati. Namun,
kenyataannya kita sering berhati batu dan mau ikut kata hati sendiri. Lalu apa
yang dimaksud dengan sehati? Sehati berarti seia sekata. Sehati adalah satu hati
atau bersatu hati. Sehati adalah sepakat, searah, setujuan, sependapat,
seperasaan, dan sepikiran. Dari definisi-definisi itulah akhirnya kita mengenal
istilah sehati sepikir. Istilah yang juga kita kenal luas di masa kini, bahkan kerap
kita gunakan dan ucapkan.
Lalu dengan siapa kita sehati sepikir? Dengan orang-orang di sekitar kita.
Kita tinggal di rumah yang sama. Atau bekerja di tempat yang sama. Mungkin
juga bergabung di dalam kepengurusan atau kepanitiaan UKM Kristen UPNYK ini.
Ada pula sahabat dan teman. Dengan orang-orang itulah kita merasakan
perasaan hati bersama. Gembira bersama. Sedih bersama. Berbagi beban
bersama. Itulah makna sehati sepikir.
Lakukanlah hal-hal sederhana yang dapat membuat kita sehati sepikir
meskipun mempunyai perasaannya sendiri yang berbeda. Saat ada yang marah,
teman yang lain menenangkannya. Saat ada yang bersedih, sahabat yang
lainnya menghibur. Saat ada yang

berduka, yang lain datang dan memberi

pengharapan yang baru. Saat ada yang menyerah dan putus asa, yang lain
datang dan memberikan semangat untuk terus maju. Itulah sehati sepikir
setujuan.

Anda mungkin juga menyukai