Modul II Pengujian Hubung Singkat Trafo Daya 1 Fasa 6KVA
Modul II Pengujian Hubung Singkat Trafo Daya 1 Fasa 6KVA
Dosen Pembimbing
Kholiq Hernawan, M.T.
NIP. 196312301990031002
MODUL 2
TRANSFORMATOR DAYA SATU FASA
PENGUJIAN HUBUNG SINGKAT
1.
Tujuan
Setelah melakukan praktikum, diharapkan mahasiswa mampu :
1. Menentukan parameter-parameter transformator
2. Mengetahui penomena tes hubung singkat pada transformator
3. Mengidentifikasi peralatan yang digunakan dalam percobaan dan
menyebutkan fungsi dari masing-masing peralatan.
2.
Dasar Teori
2.1 Prinsip Kerja Trafo satu fasa
Apabila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan (sumber), maka
akan mengalir arus bolak balik I1 pada kumparan tersebut. Oleh karena kumparan
menpunyai inti, arus I1, menimbulkan fluks magnet yang juga berubah ubah,
pada intinya.Akibat adanya fluks magnet yang berubah ubah, pada kumparan
primer akan timbul GGL induksi ep.
Untuk mencari GGL yang dibangkitkan maka persamaan yang digunakan:
4
,
44
.
f
.
. .
volt
N
10
E
E
4
,
44
.
f
.
. .
volt
N
10
E
E
1
P mm
s mm
Flux maksimum dalam besaran maxwell dan flux maksimum dalam weber,
hubungannya akan mengikuti persamaan berikut,
Dimana :
Bm
LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM
Z=
Z=
12
1
1
1
.
+
Rek =
Zek =
2 2
1
2
Rek = R1 + a2 R2 X1 + a2 X2 = Xek
Xek = 2 2
Rek = R1 + a2 R2
3. Gambar Rangkaian
LAPORAN PRAKTIKUM
4.
Alat Praktikum
a. Alat
No.
Nama Alat
Jumlah (Unit)
1.
2.
Trafo daya
3.
Ampermeter
4.
Voltmeter
5.
Wattmeter
6.
Auto Transformator
7.
Kabel-kabel konektor
8.
Proteksi
9.
b. Keterangan Alat
LAPORAN PRAKTIKUM
5.
Prosedur Praktikum
1. Pastikan saklar S2 dalam posisi tertutup, terminal disisi sekunder dihubung
singkatkan
2. Pastikan tegangan di V1 pada posisi nol
3. Naikan tegangan input dengan mengatur trafo sampai arus menunjukan
nilai nominal, pastikan arus I2 tidak melebihi arus nominal sebesar 12 Volt
4. Catat data hasil pengukuran
5. Setelah selesai mencatat hasil pengururan, rapihkan kembali meja
praktikum.
6.
Gambarkan diagram phasor dari dua hasil percobaan yang tidak terpisah
pada kondisi nominal
7.
2.
3.
4.
V1 (Volt)
A1 (Amper)
V2 (Volt)
A2 (Amper)
P (Watt)
0,28
1,12
1,78
1.
Perhitungan:
2 2
1
= 1.782 = 1.578
0.28
= 2 2
= 1.78 = 0.157
2
= 0.1572 1.5782
= 2.4654
= 2.4654 1
Xek = j2.4654
= 1 + 2 2
= 1 + 2 2
LAPORAN PRAKTIKUM
8.
Pembahasan
Pada percobaan kali ini, sisi tegangan rendah pada transformator dihibung
singkat. Rangkaian hubung singkat ini menyebabkan tegangan pada sisi sekunder
bernilai 0 ( nol ) sebab, arus yang melewati kumparan yang dirangai hubungsingkat
nilainya sama dengan arus nominalnya, akibatnya tegangan mengalami
penurunan sampai nilainya nol.
Melalui nilai-nilai yang sudah didapatkan saat praktikum, maka dapat
dihitung pula nilai-nilai resistansi equivalent yang bisa dipergunakan untuk
menghitung effisiensi pada trafo tersebut.
9.
Kesimpulan
1. Resistansi equivalen nya bernilai 1.578 ohm
2. Reaktansi equivalen nya bernilai j2.4654 ohm
LAPORAN PRAKTIKUM