Makalah Aliran Matematika Phytagoras
Makalah Aliran Matematika Phytagoras
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pythagoras adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang
paling dikenal melalui teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan", dia
memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan
pada akhir abad ke-6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat
banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya. Phytagoras
memiliki peran yang besar terhadap dunia Matematika. Salah satu peninggalan
Pythagoras yang terkenal adalah teorema Pythagoras, yang menyatakan bahwa
kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan jumlah
kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di
dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun
teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali
membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Pythagoras dan murid-muridnya percaya bahwa segala sesuatu di
dunia ini berhubungan dengan matematika, dan merasa bahwa segalanya dapat
diprediksikan dan diukur dalam siklus beritme. Ia percaya keindahan
matematika disebabkan segala fenomena alam dapat dinyatakan dalam
bilangan-bilangan atau perbandingan bilangan.
Selain teorema Phytagoras masih ada beberapa aliran matematika
Phytagoras yang mempengaruhi perkembangan matematika dunia saat ini
yang perlu kita ketahui. Di makalah ini kami akan menyajikan secara rinci
tentang bagaimana peran Phytagoras terhadap perkembangan Matematika
Dunia serta sejarah singkat mengenai aliran matematika yang dibawanya.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana aliran Matematika yang dikembangkan Phytagoras?
1.3 Tujuan
Matematika yang
BAB II
PEMBAHASAN
yang
sekarang
Iamblicus, Porphyry
kita
kenal
dengan
Turki.
Menurut
322,
kita
mengenal
bahwa
sebenarnya
bangsa
Iamblicus,
Porphyry
dan
Diogenes
Laertus,
2.1.2.
Mistisme Bilangan
cacah.
Meskipun
penemuan
irasionalitas
panjang
Aliran
Pythagoras
matematika
mereka
berasal
untuk
dari
Pythagoras,
semua
tetapi
penemuan
tidak,
pada
Pythagoras
bertanggung
jawab
pada
2. Rata-rata.
Aliran Pythagoras memeriksa rata-rata aritmatika
(a+b)/2, rata-rata geometrik
ab , rata-rata harmonik
sejatinya
(faktor
selain
bilangan itu
bulat
merupakan
positif,
jumlahan
yang
faktor
mana
sejati
masing-masing
dari
yang
lain.
5. Irasionalitas
dari
bilangan
cacah.
Mereka
2 itu bukan
menggunakan
bilangan
5-gonal
yang
pertama
atau
tersebut
disebut
figurative,
karena
dua
untuk
bilangan
segitiga
membentuk
segi
memperlihatkan
bahwa
yang
sama
empat,
aliran
kedua
bilangan
C.F. Gauss
Studi tentang bilangan figurative mengingatkan
bagian utama dari teori bilangan. Salah satu hal pokok karir
C.F Gauss (tahun 1777 1855 ) adalah buktinya bahwa
setiap bilangan positif adalah jumlah dari 3 bilangan segitiga.
Sebagai contoh lain, pada tahun 1989 paper yang berjudul
Journal of Number theory oleh N Tzahakis dan B de Weger
memperlihatkan bahwa terdapat tepat 6 bilangan segitiga
yang merupakan hasil kali tiga bilangan bulat berturutan.
2.2.1.
dan g sehingga
semuanya
a
b
adalah
p
g . Ketika aliran Pythagoras menyatakan bahwa
bilangan,
aliran
pythagoras
bermaksud
untuk
2 . Sehingga
AC
2 = AB = q
AC
dan
AB
disebut
sepadan
menunjukkan
kemustahilan.
1
x 1 [ x 1 ]
x 3=
1
x 2 [ x 2 ]
.
.
.
Jika x1 adalah bilangan rasional maka semua xs yang lain juga
merupakan bilangan rasional, dan persamaan ini akan mempunyai
penyelesaian ketika kita menemukan 0 sebagai penyebut. Jika x bilangan
irrasional maka semua xs yang lain merupakan bilangan irrasional, dan
persamaan ini tidak akan pernah mempunyai penyelesaian.
Kedua kita buat persamaan:
f 1 =[ x1 ]
f 2=[ x2 ] f 1+1
f 3 = [ x 3 ] f 2+ f 1
f 4=[ x 4 ] f 3+ f 2
Dan seterusnya.
10
x1
Jika
a
b
x n [ x n ]
kita mempunyai:
= 0, dan
| |
fn
R
gn
<
FPB (a,b)
1
g n2
[ xn ]
R .
1 hanya
= 2 R .
17
19
1
x2
[ ]
17 17
19 19
17
19
11
1
x3
[ ]
19 19
17 17
17
2
1
x4
17 17
2
2
x5
1
2[ 2 ]
[ ]
=2
= tidak terbukti
juga,
f 1 =0
f 2=1
f 3 =8
Dan akhirnya,
g1=1
g2=1
g3=9
sebab itu,
17 x 9 -19 x 8 = 1
17 x (9 x 320) 19 x(8 x 320 ) = 320
12
x2
1
2[ 2 ]
1
2+1 [ 2+1 ]
x3
Sehingga
[ x2 ]
[ x3 ]
2+ 1
2+ 1
f 1 =1
f 2=3
f 3 =7
f 4=17
Dan seterusnya. Juga
g1=1
13
g2=2
g3=5
g4 =12
Dan juga. Persamaan
1 3 7
, ,
1 2 5
7
12
, ..............
1 ,
dapat ditulis,
(1,1),(3,2),(7,5), .....
cara bagaimana algoritma Euclides menghubungkan persamaan seperti x2 - Ry2 =1
tidak dimengerti sepenuhnya sampai tahun 1768, di mana J.L. Lagrange
mempublikasikan naskah pasti pada pokok permasalahan.
Aliran Pythagoras membutuhkan waktu lebih dari 2000 tahun untuk memahami
pengetahuan itu. Sebagai contoh terakhir, mari kita gunakan algoritma euclides
untuk menemukan suatu penyelesaian yang tidak mudah dari x2 29y2 = 1.
x1
29
[ x 1 ]=5
x2
1
295
29+5
29+5
=
4
29+5
x2 = 2
14
x3
29+3
5
[ x 3 ]=1
x3
29+2
5
[ x 4 ]=1
x5
29+3
4
[ x 5 ]=2
x6
29+5
1
[ x 6 ]=10
Karena
f 61
[ x6 ]
dan
[ x1 ]
g61
f 1 =5
f 2=[ x2 ] f 1+1=11
f 3 =[ x 3 ] f 2+ f 1=16
f 4=[ x 4 ] f 3+ f 2=27
15
f 5 =[ x 5 ] f 4 + f 3=70
g1=1
g2=[ x 2 ] =2
g3=[ x 3 ] g 2+ g 1=3
g4 =[ x 4 ] g 3+g 2=5
g5=[ x 5 ] g 4 + g3=13
Sebab itu satu penyelesaian untuk x2 29y2 = 1 adalah x = 70 dan y =
13.
2.3.
Teorema Pythagoras
Dalam matematika, teorema Pythagoras adalah suatu keterkaitan
dalam geometri Euklides antara tiga sisi sebuah segitiga siku-siku.
Teorema ini dinamakan menurut nama filsuf dan matematikawan Yunani
abad ke-6 SM, Pythagoras. Pythagoras sering dianggap sebagai penemu
teorema ini meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema ini sudah diketahui
oleh
matematikawan
India
(dalam
Sulbasutra
Baudhayana
dan
16
Jumlah luas bujur sangkar pada kaki sebuah segitiga siku-siku sama
dengan luas bujur sangkar di hipotenus.
Sebuah segitiga siku-siku adalah segitiga yang mempunyai sebuah
sudut siku-siku; kaki-nya adalah dua sisi yang membentuk sudut siku-siku
tersebut, dan hipotenus adalah sisi ketiga yang berhadapan dengan sudut
siku-siku tersebut. Pada gambar di bawah ini, a dan b adalah kaki segitiga
siku-siku dan c adalah hipotenus:
Pythagoras menyatakan teorema ini dalam gaya goemetris, sebagai
pernyataan tentang luas bujur sangkar:
Jumlah luas bujur sangkar biru dan merah sama dengan luas bujur
sangkar ungu.
Akan halnya, Sulbasutra India juga menyatakan bahwa:
Tali yang direntangkan sepanjang panjang diagonal sebuah persegi
panjang akan menghasilkan luas yang dihasilkan sisi vertikal dan
horisontalnya. Menggunakan aljabar, kita dapat mengformulasikan ulang
teorema tersebut ke dalam pernyataan modern dengan mengambil catatan
bahwa luas sebuah bujur sangkar adalah pangkat dua dari panjang sisinya:
ilmu
Pythagoras),
yang
dikhususkan
untuk
mempelajari
17
doa. Selain itu, Pythagoras percaya bahwa Banyak aturan alam semesta, dan
ilmu Pythagoras memberikan nilai numerik untuk banyak obyek dan
gagasan. Nilai-nilai numerik, pada gilirannya, dihubungkan dengan nilai mistik
dan spiritual.
Legenda mengatakan bahwa setelah menyelesaiakan teorema yang
terkenal itu, Pythagoras mengorbankan 100 lembu. Meskipun ia sangat
diagungkan dengan penemuan teorema yang terkenal itu, namun tidaklah jelas
diketahui apakah Pythagoras adalah penulis yang sebenarnya. Para pengkaji
dalam kelompok the Brotherhood of Pythagoreans telah menulis banyak bukti
geometris, tetapi sulit untuk dipastikan siapa penemu Teorema Phytagoras itu
sendiri, sungguh sebuah kelompok yang sangat menjaga rahasia temuan
mereka. Sayangnya, sumpah kerahasiaan tersebut bertentangan dengan ide
matematika
yang
penting
yang
harus
diketahui
publik. Kelompok
the
yang dapat diukur dengan penggaris dibagi menjadi beberapa bagian pecahan, dan
ini sangat mengganggu Kelompok Pythagoras, yang terlanjur percaya bahwa
Semua adalah angka. Mereka menyebutnya angka-angka alogon, yang berarti
unutterable. Akhirnya mereka sangat terkejut dengan angka-angka ini, sehingga
mereka dihukum mati seorang anggota yang berani menyebutkan keberadaan
mereka kepada publik. Barulah 200 tahun kemudian, yaitu oleh Eudoxus, seorang
matematikawan Yunani yang dapat mengembangkan sebuah cara untuk berurusan
dengan angka-angka unutterable tersebut.
Jumlah dari kuadrat sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi miring.
Hubungan ini telah dikenal sejak zaman Babilonia dan Mesir kuno,
meskipun mungkin belum dinyatakan secara eksplisit seperti di atas. Sekitar
pertengahan tahun 4000 dalam kalender Babilonia (sekitar tahun1900 SM), yang
sekarang dikenal sebagai Plimpton 322 , (dalam koleksi dari Columbia University,
18
New York), terdapat daftar kolom nomor yang menunjukkan apa yang sekarang
kita sebut Triples Pythagoras yaitu kumpulan angka yang memenuhi persamaan:
a 2 + b2 = c2
Perjalanan Selanjutnya
Setelah ditemukan oleh Kelompok Pythagoras, namun menolak untuk
mengakui keberadaan, yaitu bilangan irasional. Dimulailah pencarian tentang
bilangan tersebut. Dalah satunya adalah dengan cara berikut. Dimulai dengan
segitiga siku-siku sama kaki dengan kaki panjang 1, kita dapat membangun
segitiga siku-siku di sampingnya yang hypotenuses panjangnya adalah
3 ,
4 ,
2 ,
19
(569-475
SM)
menggunakan
metode
aljabar
untuk
20
4, dan 5. Selama Dinasti Han (202 SM - 220 M), Tripel Pythagoras muncul di
Sembilan Bab pada Seni Mathematika seiring dengan sebutan segitiga siku-siku.
Rekaman pertama menggunakan teorema berada di Cina sebagai 'theorem Gougu',
dan di India dinamakan "Bhaskara theorem".
Namun, hal ini belum dikonfirmasi apakah Pythagoras adalah orang
pertama yang menemukan hubungan antara sisi dari segitiga siku-siku, karena
tidak ada teks yang ditulis olehnya yang ditemukan. Walaupun demikian, nama
Pythagoras telah dipercaya untuk menjadi nama yang sesuai untuk teorema ini.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Phytagoras menganggap bahwa bilangan itu memiliki sifat
mistis. Hal ini di tunjukkannya dengan mengagungkan angka
10, karena menurutnya angka sepuluh memilki beberapa
keistimewaan.
Selama perjalanan hidupnya
yang
paling
terkenal
dari
beberapa
penemuan lainnya.
2. Rata-rata.
3. Bilangan Sempurna dan Bilangan Amicable.
4. Benda Padat Beraturan (Regular Solid).
21
5. Irasionalitas
6. Bilangan figurative.
Ada beberapa aliran yang dikembangkan Phytagoras dalam
dunia matematika, yaitu.
Hipassus dan suatu
kebocoran,
kasus
ini
3.2 Saran
Diharapkan
dengan
adanya
makalah
tentang
matematika,
tidak
hanya
sekedar
tahu
tentang
22
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Teorema_Pythagoras diambil 25-10-2012 pukul 10.10
http://labarasi.wordpress.com/2011/01/25/sejarah-singkat-teorema-phytagoras/
diambil 25-10-2012 pukul 10.20
http://pmatandy.blogspot.com/2008/12/sejarah-4-aliran-pythagoras.html diambil
25-10-2012 pukul 10.30
http://pmatandy.blogspot.com/2009/01/sejarah-7-aliran-pythagoras-dan.html
diambil 25-10-2012 pukul 10.45
http://math07.findtalk.biz/t38-sejarah-singkat-teorema-pythagoras diambil 25-10-2012
pukul 11.00
23
24