SUBSTANTIF
DAN ISU TERKINI BIDANG
PATEN
Oleh:
M. ADRIL HUSNI
Pemeriksa Paten
Pendahuluan
Kebaruan
Langkah Inventif
Dapat Diterapkan Dalam
Industri
Satu Kesatuan Invensi
Isu Terkini
Pemeriksa Paten
Pemeriksa adalah seseorang yang
Penelusuran paten
PENELUSURAN PATEN
Pasal 2 ayat 3 UU Paten
Penilaian bahwa suatu invensi merupakan hal
yang tidak dapat diduga sebelumnya harus
dilakukan dengan memperhatikan keahlian
yang ada pada saat Permohonan diajukan
atau yang telah ada ada saat diajukan
permohonan pertama dalam hal Permohonan
itu diajukan dengan Hak Prioritas.
Pasal 3 ayat 1 UU Paten
Suatu Invensi dianggap baru jika pada
Tanggal Penerimaan, Invensi tersebut tidak
sama dengan teknologi yang diungkapkan
sebelumnya.
Prior Art
KEBARUAN
Terminologi
Tanggal penerimaan = Tanggal acuan dalam
penentuan kebaruan.
Tidak sama = bukan sekadar beda, tetapi
harus dilihat sama atau tidak samanya
fungsi ciri teknis (fitur) Invensi tersebut
dengan ciri teknis invensi sebelumnya
(Penjelasan Pasal 3(1) UUP).
Teknologi yang diungkapkan sebelumnya
adalah state of the art atau prior art, yang
mencakup baik berupa literatur Paten
maupun bukan literatur Paten (Penjelasan
Pasal 3(1) UUP).
Tujuan Persyaratan
1. Invensi bukan merupakan apa yang telah
Kaidah Pemeriksaan
Penilaian kebaruan dilakukan dengan
Kaidah Pemeriksaan
Invensi tidak baru jika prior art
Kaidah Pemeriksaan
Jika fitur invensi lebih umum (generik)
Invens
i
Prior art
Fitur Teknik
Invensi berupa teko yang dapat mempercepat
pengisian sejumlah cangkir, misalnya pada
saat ada pesta.
Fitur
Tekni
k?
Fitur
Tekn
ik
Fitur
Tekni
k?
Inven
si
Fitur
Tekni
k?
Efek
Tekn
ik
Inven
si
Tutu
p?
Tutu
p
2
Corong
?
Prior Art
?
u
r
Ba
Invens
i
Ba
ru
?
Prior art
1
Prior art
2
Prosedur
pemeriksaan
kebaruan
Komparasi Invensi VS Prior Art
Klai
m
P1
P2
ft1
ft2
P3
P4
P5
ft3
ft4
Pemeriksaan kebaruan
Tutup
2
Corong?
Tutup?
Prior art
Tutup? 1
Inven
si
Invensi tidak
baru
karena semua fitur
teknik esensialnya
telah diungkapkan
dalam prior art 2.
2
Corong?
Prior art
Invensi
Baru
Prior Art
LANGKAH INVENTIF
Terminologi
Langkah inventif Hal yang tidak dapat
diduga sebelumnya.
Seseorang yang mempunyai keahlian
tertentu di bidang teknik orang yang
mempunyai keahlian rata-rata = the person
having ordinary skill in the art.
Hal yang tidak dapat diduga sebelumnya =
Lebih dari sekedar berbeda dari prior art;
tidak merupakan konsekuensi logis atau
sesuatu yang mudah dihasilkan dari
perkembangan teknologi pada umumnya.
Tujuan Persyaratan
Invensi bukan merupakan sekedar
Kaidah Pemeriksaan
Penilaian langkah inventif diperlukan jika invensi
terbukti baru.
Diperbolehkan menggunakan lebih dari satu prior
art (biasanya cukup dua untuk menilai satu klaim).
Yang menjadi dasar penilaian adalah persamaan
atau perbedaan antara fitur dan efek teknik invensi
dengan fitur dan efek teknik prior art.
Mencari informasi dari seluruh prior art yang ada
apakah ada petunjuk untuk mengkombinasi,
memodifikasi dan/atau mengadaptasi prior art
untuk menghasilkan efek teknik yang sama dengan
invensi.
Menggunakan metode problem and solution
approach
dipecahkan.
Terdek
at
Elemen
masalah
Kompa
s
Sajada
h
Sajada
h
Prior Art 1
(terdekat)
Invensi
Invensi tidak
inventif karena
dapat diduga
berdasarkan prior
Kompa
s
Peta
Prior Art 2
Raha
ng
Penga
tur
Penga
tur
Invensi
Raha
ng
Raha
ng
Prior Art
1
(terdeka
t)
Prior Art
2
DAPAT DITERAPKAN
DALAM INDUSTRI
Pasal 2 ayat 1 UU Paten
Paten diberikan untuk invensi yang baru
dan mengandung langkah inventif serta
dapat diterapkan dalam industri.
Pasal 21 UU Paten
Setiap Permohonan hanya dapat
diajukan untuk satu Invensi atau
beberapa Invensi yang merupakan satu
kesatuan Invensi (Pasal 21 UUP).
Terminologi
Keterkaitan langkah inventif yang erat
Tujuan Persyaratan
Menghindari kompleksitas dan
ketidakjelasan permohonan/paten.
Menghindari penumpukan sejumlah
invensi dalam satu permohonan, di mana
hal ini kontradiktif dengan tujuan dan
prinsip sistem paten.
Memberikan rasa keadilan (fairness) bagi
pemohon dengan membayar biaya yang
sama bagi satu permohonan yang hanya
boleh berisi satu invensi atau sekelompok
invensi yang berkaitan.
Kaidah pemeriksaan
Bukan merupakan dasar penolakan pemberian
paten.
Yang menjadi dasar penilaian adalah klaim-klaim
mandiri.
Keterkaitan langkah inventif yang erat memiliki
satu masalah/efek teknik utama dan masalah/efek
teknik (bukan utama) untuk setiap berkaitan
dengan masalah/efek teknik utama tersebut.
Penentuan satu kesatuan invensi dapat dilakukan
sebelum melakukan analisa prior art (a priori test)
atau setelah melakukan analisa prior art (a
posteriori test)
A priori test
Klaim mandiri VS klaim turunan satu
kesatuan invensi.
Permohonan memiliki satu klaim mandiri
satu kesatuan invensi.
Permohonan memiliki beberapa klaim mandiri
tetapi masing-masing klaim itu diadaptasikan
khusus untuk pelaksanaan klaim mandiri
lainnya satu kesatuan invensi.
Permohonan memiliki beberapa klaim mandiri
tetapi masing-masing klaim itu jelas
menghasilkan efek teknik yang berbeda dan
tidak berkaitan satu sama lain tidak ada satu
kesatuan invensi.
A posteriori test
Dilakukan jika a priori test tidak dapat
dilakukan.
Permohonan memiliki beberapa klaim mandiri
tetapi masing-masing klaim itu menghasilkan
efek teknik berbeda yang keterkaitannya
tidak mudah diketahui secara pasti.
Pengujian dilakukan jika masing-masing
invensi (klaim mandiri) baru dan mengandung
langkah inventif.
Jika fitur-fitur teknik invensi yang inventif
ekivalen atau saling berkaitan (komplementer)
satu sama lain maka kriteria SKI terpenuhi.
Klaim
Klaim
mandiri 1
mandiri 2
Cangkir pada klaim 2 tidak khusus atau harus
digunakan untuk teko pada klaim 1 tetapi dapat
juga untuk teko atau peralatan lain satu
kesatuan invensi tidak terpenuhi.
Klaim
Klaim
mandiri 1
mandiri 2
Untuk melakukan fungsinya steker pada klaim 1
membutuhkan stop kontak seperti pada klaim 2
satu kesatuan invensi terpenuhi.
Klaim
Klaim
mandiri 1
mandiri 2
Untuk melakukan fungsinya steker pada klaim 1
dapat menggunakan stop kontak lain selain stop
kontak seperti pada klaim 2 satu kesatuan
invensi tidak terpenuhi.
INVENSI TERKAIT
PROGRAM KOMPUTER
Permasalahan
Berkembang
pesatnya
teknologi
yang
menggunakan program komputer
Semakin banyaknya permohonan paten
terkait program komputer
Pemohon membutuhkan perlindungan paten
yang tidak diakomodir oleh perlindungan
cipta
Belum adanya aturan yang jelas mengenai
pemeriksaan
paten
terkait
program
komputer di Indonesia
Definisi Menurut UU
Paten
Invensi
tidak mencakup
aturan dan
metode mengenai program komputer
(Penjelasan Umum UUP)
Tidak ada penjelasan lebih lanjut program
komputer apa yang tidak dapat diberi
paten
53
Namun
Solusi
Diperlukan revisi/perubahan UU Paten 14 Tahun
Sumber:
M. Adril Husni
P. Togi Edward S.
56