Anda di halaman 1dari 17

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WARMADEWA
2015

Arsitektur Modern
Nama Kelompok:
1.

I Made Adi Saputra

( 1362121064 )

2.

Andika Arifiansyah

( 1362121058 )

3.

Pade Nyoman Bayu Setya Darmawan

( 1362121055 )

4.

A. A. Bagus Adi Putra Semaradana

( 1362121048 )

BIODATAI IDA BAGUS TUGUR


Nama

: Ida Bagus Tugur

Tempat Lahir

: Geria Cucukan Klungkung

Tanggal Lahir

: 29 Mei 1926

Pendidikan

: SD dan Sekolah Pertukangan tahun 1944

Orang Tua

: Ida Bagus Tuger( Alm )

Alamat

: Jalan Anyelir No. 51 Denpasar

Pekerjaan

: Usaha Perencanaan Bangunan

Kantor

: Th. 1975 Mendirikan kantor Biro


Perencana UP. ASRHA di Denpasar.

Riwayat Pekerjaan
1.Th. 1944-1964

: Karyawan pada dinas PU Provensi Bali sebagai Juru Gambar


Bangunan dan mengawasi bangunan.

2.Th. 1965-1985

: Dosen Fakultas Teknik UNUD Jurusan Arsitektur.

3.Melukis

: Pada th. 1955 aktif melukis beraliran realis/impresionis.

4.Arsitek

:
1. Taman Budaya Provensi Bali, Sasanan Budaya Bangli, Sasanan
Budaya Buleleng, Sasanan Budaya Tabanan, dll.

2. Musium Indonesia di T.M.I.I Taman Indonesia di Bairut, Suaka


Purbakala di Bali.
3. Gedung DPRD Provensi Bali, Gedung Jaya Sabha dan Rumah Dinas
Gubernur KDH Provensi Tk I Bali.

4. Monumen Perjuangan Bali di Denpasar, Monumen Perjuangan Purna Yudha 45 di


Bukit, Monumen Oprasi Lintas Laut dari Banyuangi ke Bali di Cekik Gilimanuk.
5. Kantor Dinas Pariwisata Bali, Kantor Dinas Perindustrian Bali, Kantor Dinas
Perkebunan Bali, Gedung Perpustakaan, Gedung PusatDokumentas Bali, dll.
6. Sebagian Gedung UNUD di Denpasar dan Bukit, SMTA dan SMTP yang tersebar di
seluruh Bali.

7. Bangunan Suci Antara lain bagian dari Pura Besakih, Pura Melanting dan
Penataran Agung Pulaki, Pura Jaganatha di Amlapura danSingaraja, Sendang
Tirtokamandanu di Menang Kediri, Puri Girinathadi Semarang, Pura Giri Purwo
Wiseso di Purwoharjo Banyuwangi, Greja Katolik di Denpasar, dan Pelasari
Jembrana, dll.

Tanda Penghargaan

A. Piagam Dharma Kusuma, No. 002/15784/Bin, Mental Tgl. 5 september 1983


dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali Seniman Bidang Seni Rupa/
Arsitektur.
B. Surat Penghargaan dari Yayasan Harapan Kita Ibu Tien Sueharto, Tgl. 11 Juli
1980 dalam rangka penyelesaian dan pengisian Museum Indonesia di T.M.I.I
Jakarta.
C. Penghargaan dari Kepala Taman Budaya Denpasar Tgl. 16 Agustus 1987,
dalam kegiatan mengembangkan serta melestarikan cabang Seni Arsitektur
Tradisional Bali.

D. Tanda Penghargaan dari Ketua Panitia Maha Sabha IV Parisada Hindu


Dharma Seluruh Indonesia Tgl. 27 September 1980 No. 118/M. Sabha/IX
1980 selaku Dekorator.
E. Tanda Penghargaan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II Badung Tgl.1 Juni
1980 dalam rangka mewujudkan Pembangunan Patung Pahlawan Puputan
Badung.
F. Tanda Penghargaan dari Ketua Peresmian Pembukaan Gedung Pameran
Mahudara Mandhara Giri Bhuvana Sebagai pameran besar Sejarah
Perkembangan Seni Rupa Bali, 14 Februari 1973.

G. Tanda Penghargaan dari Panitia Peringatan 25 Tahun (Lustrum V) Fakultas


Teknik UNUD Tgl. 1 Oktober 1990.
H. Puluhan Tanda Penghargaan Selaku Ketua/ Anggota Dewan Juri dalam
Pembagi Ketrampilan dan Kesenirupaan.
I.

Tanda Penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia Tgl. 23 Oktober 1987


Selaku Lembaga Undagi Masyarakat Bali.

Proses Ida Bagus Tugur dalam mendesain bangunan :


Dalam merancang suatu bangunan, ida bagus tugur menggunakan beberapa tahap proses
perancangan. Yaitu :
1.Melakukan survey lokasi/site yang akan di rancang
2.Menentukan zonasi berdasarkan hasta kosala-kosali
3.Menentukan

tema cerita tradisi yang sesuai dengan fungsi bangunan berdasarkan


pengetahuan dasar undagi yang dimilikinya
4.Kemudian mulai memasuki tahap mendesain

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


(Gedung DPRD Provinsi Bali)

Menggunakan genteng
multi roof (pasir)
Menggunakan material
Batu bata

Pada bagian kolom


dilapisi dengan lapisan
bertexture kayu

Bahan material modern lainnya :


-Kaca
- Besi
-Paving - Keramik
-Beton

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


Interior Bangunan DRPD Provinsi Bali

Interior bangunan DPRD Provinsi Bali semua mengandung unsur modern. Mulai dari
pemilihan material, furniture, sitem pencahayaan, hingga permainan bidang vertikal
maupun horizontal, serta permainan drop plafond.

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


( Pura Pabean)

Menggunakan material
batako

Menggunakan material
paving

Bahan material modern lainnya :


- Beton
- Besi

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


( Monumen Operasi Lintas Laut
dari Bali di Cekik Gilimanuk )

Bagian jangkar
menggunakan bahan yang
terbuat dari besi
Pada bagian bawah
menggunakan paving

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


(Taman Budaya Provinsi Bali)

Pada bagian bawah


menggunakan paving

Bahan material modern lainnya :


- Keramik
- Beton
- Kaca
- Besi

Pada bagian pintu masuk


mahundara mandara
menggunakan material batu
bata

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


Interior Bangunan Art Centre (Ksirarnawa)

Interior bangunan art centre (ksirarnawa) mengandung beberapa unsur modern.


Diantaranya penggunaan lampu TL dan Downlight, penggunaan keramik, pada bagian
sendi pilar menggunakan material keramik, serta bentuk ruang yang tidak terbatas
dan meluas kesegala arah.

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


( Museum Indonesia di T.M.I.I )

Pada bagian jendela


menggunakan bahan yang
terbuat dari kaca

Bagian bawah jendela di


dominasi dengan material
batu bata

Bahan material modern lainnya :


- Keramik
- Paving
- Beton
- Besi

Sisi Arsitektur modern dari karya Ida Bagus Tugur


(Gedung UNUD di Bukit)

Pada bagian jendela


menggunakan bahan yang
terbuat dari kaca

Bagian bawah jendela di


dominasi dengan material
batu bata

Bahan material modern lainnya :


- Keramik
- Paving
- Beton
- Besi

Dari hasil paparan diatas bahwa dapat disimpulkan karya arsitektur Ida Bagus
Tugur termasuk dalam kategori Arsitektur Eklektik yang dimana pada setiap bangunan
tersebut memiliki ciri khas yaitu ukiran pewayangan. Arsitektur Eklektik yaitu aliran
memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya dalam bentuk tersendiri.
Ciri-ciri Arsitektur Eklektik Yaitu :
1.Pengulangan bentuk-bentuk lama

2.Memadukan unsur-unsur dalam bentuk sendiri dan di kembangkan menjadi


bentuk baru

Anda mungkin juga menyukai