Anda di halaman 1dari 35

KONSEP Pendekatan

saintifik
Disampaikan dalam Program Pembinaan Guru Produktif
Teknologi SMK Negeri/Swasta se Jawa timur
Tanggal 0911 Oktober 2013

Oleh
Dr. Dwi Agus Sudjimat, S.T., M.Pd

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2013

DR. DWI AGUS SUDJIMAT, S.T.,


M.PD
DOSEN FT & PPs UM
JL. DANAU LAUT TAWAR G3F
NO. 12 MALANG 65139
HP 081 233 873 12
email:
agussudjimat@gmail.com

Mengapa Pendekatan
Saintifik

Standar Proses Pendidikan Dasar


dan Menengah (Permendikbud
No. 65 Th 2003)
Kurikulum 2013
Tuntutan Abad XXI

STANDAR PROSES
Prinsip pembelajaran dari pendekatan
tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah
(Scientific).
Diterapkan pembelajaran berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry
learning).
Sangat disarankan menggunakan pendekatan
pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based
learning).

Kurikulum 2013
Proses Pembelajaran:
Berpusat pada pesertadidik (student
centered active learning).
Sifat pembelajaran kontekstual.
Standar Proses yang semula terfokus
pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi (EEK) dilengkapi dengan
Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan
Mencipta (Amana Ojipulta).

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


(SKL) -RINCI

Domain

Eleme SD/MI
n

SIKAP

Proses Menerima+Menanggapi+Menghargai+Menghayati+
Mengamalkan

KETERAM
PILAN

SMP/MTs

SMA/SMK/MA

Indivi
du

BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISPLIN,


TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN
TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL

Sosial

TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA,


MUSYAWARAH

Alam

POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGA, PATRIOTIK,


CINTA PERDAMAIAN

Proses Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah +


Menyaji + Menalar + Mencipta
Abstra MEMBACA,MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR,
k
MENGARANG
Konkri MENGGUNAKAN,MENGURAI, MERANGKAI,
t
MEMODIFIKASI, MEMBUAT, MENCI

PENGETA
HUAN

Proses Mengetahui+ Memahami+ Menerapkan+


Menganalisis+ Mengevaluasi

Makna Pendekatan
Saintifik
Pendekatan saintifik = Pendekatan ilmiah
(Scientific approach).
Pendekatan saintifik: sebuah pendekatan
yang berusaha membelajarkan siswa untuk
mengenal masalah, merumuskan masalah,
mencari solusi atau menguji jawaban
sementara atas suatu masalah/pertanyaan
dengan melakukan observasi/penyelidikan/
percobaan, menarik kesimpulan dan
menyajikannya secara lisan maupun tulisan.

Pendekatan SaintifikIlmiah

Penekanan pada Pendekatan


Saintifik
Aktivitas siswa
mencakup:mengamati, menanya,
mencoba,mengolah, menyaji,
menalar, dan mencipta.
Menggunakan kapasistas berfikir
tingkat tinggi (Higher Order
Thingking/HOT) (Perhatikan
Taksonomi Kognitif Bloom).

Higher-order thinkin

PERUBAHAN TAKSONOMI BLOOM

Menciptakan
Menghasilkan gagasan baru, produk, atau cara-cara memandang sesuatu
Merancang, mengkonstruksI, merencanakan, menghasilkan, menemukan.

Mengevaluasi
Mempertimbangkan keputusan atau arah tindakan
Mengecek, membangun hipotesis, mengkritik, bereksperimen, mempertimb angkan

Menganalisis
Menjab arkan informasi menjadi bagian-2 untuk mengekplorasi pemahaman dan hub ungan
Me mba ndingkan, me ngorganis as i, me nde kons truksi, me mpe rta nya kan, me ne muka n

Menerapkan
Menggunakan informasi pada situasi lain yang dikenali
Mengimplementasikan, melakukan, menggunakan, berbuat

Memahami
Menjelaskan gagasan dan konsep
Me nginte rpre ta s ika n, me nya rika n, me mpa ra fra s e , me ngklas ifika sika n, menje la skan

Mengingat
Mengingat kembali informasi
Me ngena li, menda ta , me nde s krips ika n, me ngutaraka n kembali, me na ma i, me ne muka n

Metode Pembelajaran
Berbasis Pendekatan Saintifik

Problem Based Learning


Project Based Learning
Inquiry

Dimensi
Saintifik
Project Based
Learning

Karakteristik PjBL
(Buck Institute for Education, 1999)

Siswa membuat keputusan dan kerangka kerja.


Terdapat masalah yang pemecahannya tidak
ditentukan sebelumnya.
Siswa merancang proses untuk mencapai hasil.
Siswa bertanggungjawab mendapatkan dan mengelola
informasi yang dikumpulkan.
Siswa melakukan evaluasi secara kontinu.
Siswa secara teratur melihat kembali apa yang telah
dikerjakan.

Hasil akhir berupa produk dievaluasi


kualitasnya bisa melalui suatu penelitian
eksperimen.
Kelas memiliki atmosfir yang memberi toleransi
kesalahan dan perubahan.

Contoh Rancangan Eksperimen


untuk Menguji Kualitas Produk *)
Variabel

Perlakua
n

Putaran

Rendah

Hasil

Rerata

Sedang
Tinggi
Beban

Minimum
Sedang
Maksimu
m

Dst.
*) Disesuaikan dengan HAJAT pengujian kualitas produk yang
diinginkan.

Prinsip-Prinsip PjBL
(Thomas, 2000)

Prinsip Sentralitas (Centrality)


Prinsip Pertanyaan Pendorong/Penuntun
(Driving Question)

Prinsip Investigasi Konstruktif


(Constructive Investigation):
perancangan, pembuatan keputusan,
penemuan masalah, pemecahan masalah,
discovery, dan pembentukan model.
Prinsip Otonomi (Autonomy)
Prinsip Realistis (Realism)

Langkah Mendesain Proyek


(Steinberg, 1997)

Keautentikan (Authenticity): bermakna, dapat


dikerjakan siswa.
Ketaan terhadap Nialai Akademik (Academic
Rigor): mengarahkan siswa memperoleh dan
menggunakan pengetahuan, penggunaan strategi
ilmiah.
Belajar pada Dunia Nyata (Aplied Learning):
mengacu pada dunia nyata, memenuhi
persyaratan dunia kerja.

Aktif Meneliti (Active


Exploration): mempersyaratkan penelitian,
berbagai strategi, media, sumber.
Hubungan dengan Ahli (Adult Relationship)
Penilaian (Assessment)

Pembelajaran Berbasis Proyek


PRINSIP
PEMBELAJARAN

PROSEDUR MENDESAIN

Sentralitas

Autentik

Pertanyaan
Pendorong/Penun
tun

Ketaatan thd
nilai-nilai
akademik
Belajar pada
Dunia Nyata

Investigasi
Konstruktif
Otonomi
Realistis

Aktif Meneliti
Hubungan dg
Ahli
Penilaian

Dimensi
Saintifik
Problem Based
Learning

Alur PBL
(Sesuai dengan Metode Ilmiah)

1) Identifikasi masalah
2) Pengumpulan bahan
3) Penyusunan hipotesis
4) Uji hipotesis Analisis data,
interpretasi data, kesimpulan.
5) Pemaparan hasil (solusi masalah)
6) Evaluasi dan perbaikan
7) Penyusunan teori
8) Ujicoba penerapan teori & perbaikan

Strategi Pembelajaran PBL


Fase 1: Mengorientasikan siswa pada masalah.
Menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang
diperlukan, memotivasi siswa terlibat aktif pada aktivitas
pemecahan masalah yang dipilih.
Fase 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar.
Membantu siswa membatasi dan mengorganisasi tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi.
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok.
Mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, dan mencari untuk
penjelasan dan pemecahan.
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya
yang sesuai seperti laporan, video, dan model, dan
membantu mereka untuk berbagi tugas dengan
temannya.
Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.

Strategi Pemecahan
Masalah
(Soslo dalam Wankat & Oreovocz, 1995)

Identifikasi Masalah
Representasi/Penyajian Permasalahan

Perencanaan Pemecahan
Menerapkan/Mengimplementa
sikan Perencanaan
Menilai Perencanaan
Menilai Hasil Pemecahan

Bagaimana mengemas pembelajaran


SK-KD berikut ini dengan PBL?
STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

6. Memeliharaan/servis 1. Mengidentifikasi komponenkomponen engine


engine dan
2. Memelihara/servis engine dan
komponenkomponen-komponennya
komponennya
(engine tune up)
3. Melaksanaan
pemeliharaan/servis
komponen
4. Menggunakan pelumas/cairan
pembersih

Cotoh penerapan di
kelas
Tahap
Pembelajaran
Identifikasi
masalah

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Memberi
permasalahan
pemeliharaan/erv
is engine kepada
siswa
Membimbing
siswa dalam
melkukan
identifikasi
permasalahan
pemeliharaan/erv
is engine

Memahami
permasalahan
pemeliharaan/serv
is engine
Melakukan
identifikasi
terhadap
permasalahan
pemeliharaan/ervi
s engine

Cotoh penerapan di
kelas
Tahap
Pembelajaran
Representasi/
penyajian
masalah

Perencanaan
pemecahan

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Membantu siswa
untuk
merumuskan dan
memahami
masalah
pemeliharaan/erv
is engine dengan
benar.
Membimbing
siswa melakukan
perencanaan
pemecahan
masalah

Merumuskan dan
mengenali
permasalahan
pemeliharaan/ervi
s engine dengan
benar.

Melkukan
perencanaan
pemecahan
masalah
pemeliharaan/ervi

Cotoh penerapan di kelas


Tahap
Pembelajaran

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Menerapkan
perencanaan

Membimbing siswa
menerapkan
perencanaan
pemeliharaan/ervis
engine yang telah
dibuat.

Menerapkan
perencanaan
pemeliharaan/ervis
engine yang telah
dibuat dengan benar.

Menilai
perencanaan

Membimbing siswa
melakukan penilain
terhadap
perencanaan
pemeliharaan/ervis
engine yang telah
dibuat.

Melakukan penilaian
terhadap perencanaan
pemeliharaan/ervis
engine yang telah
dibuat.

Menilai hasil
pemecahan

Membimbing siswa
melakukan penilaian
terhadap hasil
pemeliharaan/ervis

Melakukan penilaian
terhadap hasil
pemeliharaan/ervis
engine yang telah

*) Penilaian hasil pemeliharaan/servis


engine bisa dibuatkan matriknya
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Dst
.

Komponen Evaluasi

Hasil

Keterangan

Langkah Pemecahan Masalah


(Polya dalam Sudjimat, 2000)

See
Diketahui
Plan
Ditanya
Do
Jawab
Check
Jadi ()

Dimensi Saintifik
Pembelajaran
Inkuiri

Tahap Pembelajaran Inkuiri


(Joice and Weil, 1986)

Penyajian masalah (confrontation with


problem)
Pengumpulan data (data gatheringverification)
Pengumpulan data eksperimentasi (data
gathering-experimentation)
Organisasi data dan formulasi kesimpulan
(organizing, formulating, and explanation)
Analisis proses inkuiri (analysis of the inquiry
process).

Cotoh penerapan di
kelas
Tahap
Pembelajaran
Penyajian
Masalah

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Menyajikan
permasalahan

Memahami dan
mencermati
permasalahan dari
berbagai aspek.
Memahi prosedur/
langkah-langkah
inkuiri.

Menjelaskan
prosedur/
langkah-langkah
inkuiri.

Cotoh penerapan di
kelas
Tahap
Pembelajaran
Pengumpulan
dan verifikasi

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Membimbing
siswa untuk
mengumpulkan
informasi.
Membimbing
cara mentabulasi
data
Membimbing
mengklasifikasi
data.

Melakukan
pengumpulan
informasi/data
Melakukan
tabulasi/ penataan
data.
Mngklasifikasi
data sesuai
dengan
permasalahan.

Cotoh penerapan di kelas


Tahap
Pembelajaran

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Pengumpulan
data
eksperimen

Membimbing siswa
melakukan
eksperimen.

Melkukan eksperimen

Membimbing siswa
mengatur
data/variabel

Melakukan pengaturan
data/ mengontrol
variabel yang selnjutnya
dilakukan eksperimen.

Membimbing dan
mengarahkan
pertanyaanpertanyaan siswa.

Mengajukan pertanyaan
terkait dengan
eksperimen yang
dilakukan

Membimbing siswa
mengamati
perubahan yang
terjadi

Mencatat dan
menganalisis hasil
eksperimen.

Menumbuhkan dan

Berinteraksi dan

Cotoh penerapan di
kelas
Tahap
Pembelajaran
Organisasi
data dan
formulasi
keimpulan

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Membimbing
siswa melakukan
penataan data
hasil eksperimen
Membimbing
siswa untuk
membuat suatu
kesimpulan

Melakukan
penataan/interpret
asi terhadap hasil
eksperimen.
Membuat
kesimpulan

Cotoh penerapan di
kelas
Tahap
Pembelajaran
Analisis proses
inkuiri

Kegiatan Guru

Kegiatan siswa

Membimbing siswa
untukmemahami
pola-pola penemuan
yang telah dilakukan

Memahami pola-pola
penemuan/eksp yang
telah dilakukan

Membimbing siswa
menganalisis tahaptahap inkuiri yang
telah dilakukan

Menganalisis tahaptahap inkuiri yang


telah dilakukan.

Membimbing siswa
melihat kelemahankelemahan/kesalaha
n yang mungkin
terjadi

Menganalisis
kelemahan/kesslahan
yang mungkin terjadi
dalam proses
eksperimen.

SELAMAT MENGEMBANGKAN
Kecakapan Saintifik Siswa

Anda mungkin juga menyukai