Anda di halaman 1dari 3

• Pembuatan saluran drainase 1. Varietas unggul baru sesuai de- 5.

Pembuatan saluran drainase


(khusus untuk pertanaman pada ngan karakteristik lahan, ling- (khusus untuk pertanaman pada
lahan kering datar pada musim kungan, dan keinginan petani se- lahan kering datar pada musim
hujan). tempat, baik jenis komposit atau hujan) atau saluran distribusi air
• Pemberian air melalui saluran bersari bebas maupun hibrida. (khusus untuk pertanaman pada
drainase sesuai kebutuhan (khu- 2. Benih bermutu (daya kecambah lahan sawah saat musim ke-
sus untuk pertanaman di lahan >95%), diberi perlakuan benih marau).
sawah pada musim kemarau). (seed treatment) dengan meta-
• Pengendalian gulma secara ter- laksil 2 g (bahan produk) untuk Penerapan kelima komponen
padu. setiap kg benih. teknologi tersebut secara bersama-
• Pengendalian hama dan penya- 3. Populasi tanaman sekitar an memberikan sumbangan yang
kit secara terpadu (PHT). 66.600 tanaman/ha, jarak ta- cukup besar terhadap peningkatan
• Panen tepat waktu dan pemro- nam 75 cm x 40 cm dengan dua hasil dan efisiensi produksi (Zubach-
sesan dengan alat dan mesin. tanaman per lubang atau 75 cm tirodin, M.S. Pabage, dan Sania Sae-
nong).
Berdasarkan sifatnya, kompo- x 20 cm dengan satu tanaman
nen-komponen teknologi tersebut per lubang.
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 4. Pemupukan N berdasarkan sta-
(1) teknologi pemecahan masalah dia pertumbuhan tanaman dan
setempat atau spesifik lokasi, dan hasil pengamatan terhadap da-
(2) teknologi perbaikan dan pening- un dengan menggunakan BWD. Untuk informasi lebih lanjut
katan efisiensi budi daya. Tidak Pemupukan P dan K berdasar- hubungi:
semua komponen teknologi dite- kan status hara tanah, sesuai
rapkan sekaligus, terutama di lo- hasil analisis laboratorium. Ba- Balai Penelitian Tanaman Serealia
kasi yang mempunyai masalah spe- han organik (pupuk kandang 1,5- Jalan Dr. Ratulangi
sifik. Terdapat lima komponen tek- 2,0 t/ha) diberikan sebagai pe- Kotak Pos 173
nologi yang dapat diterapkan se- nutup benih pada lubang tanam Maros 90514
cara bersamaan (compulsory) yang untuk memecahkan masalah Telepon : (0411) 371529
merupakan penciri model PTT kesuburan tanah, terutama pa- Faksimile : (0411) 371961
jagung, yaitu: da lahan kering masam. E-mail : webadm@balitsereal.go.id

Agar Aman, Salah satu spesies jamur yang


sering ditemukan pada jagung ada-
Jagung Harus Terhindar dari lah Aspergillus flavus. Jamur ini me-
nyerang jagung baik di lapangan
Serangan Jamur maupun di tempat penyimpanan.
Jamur ini cukup membahayakan
kesehatan karena dapat mempro-
duksi aflatoksin. Aflatoksin meru-
Menyelamatkan jagung dari serangan jamur penghasil racun aflatoksin pakan senyawa karsinogen yang
harus dimulai sejak panen. Penanganan sembarangan mengakibatkan dapat menyebabkan kanker hati
kerugian besar, karena jamur merusak jagung dan racunnya pada manusia dan ternak bila di-
membahayakan kesehatan kita. konsumsi secara berlebihan. WHO,
FAO, dan UNICEF telah menetap-
kan batas kandungan aflatoksin da-

J agung mempunyai peran stra-


tegis di sektor pertanian dan
dalam perekonomian masyarakat.
Penanganan pascapanen jagung
sering menghadapi masalah ting-
ginya kontaminasi jamur penghasil
lam makanan sumber karbohidrat
maksimum 30 ppb. Bahkan Euro-
pean Commission menetapkan ba-
Jagung merupakan sumber bahan mikotoksin, salah satunya afla- tas maksimum total aflatoksin yang
baku utama dalam industri pakan toksin. Menurut hasil penelitian, se- lebih rendah, yaitu 4 ppb untuk
unggas (±50%), sumber hijauan rangan jamur pada biji-bijian yang produk serealia.
pakan yang berkualitas (80-100 t/ disimpan dapat menurunkan daya Survei yang dilakukan oleh pe-
ha), sebagai bahan pangan pokok kecambah, mengubah warna, me- neliti BIOTROP pada tahun 1992
bagi masyarakat di beberapa wila- nimbulkan bau apek, menyebab- menunjukkan, 35 sampel jagung
yah di kawasan timur Indonesia, kan susut bobot, mengubah kan- yang dikumpulkan dari petani,
serta penyumbang terbesar kedua dungan kimia atau nutrisi, serta pedagang pengumpul tingkat desa,
setelah padi dalam pendapatan menyebabkan kontaminasi miko- pedagang menengah, dan pedagang
domestik bruto. toksin. besar di Lampung, mengandung 23-

4
maka jadwal tanam perlu diperha-
tikan. Jagung yang siap dipanen
dapat pula diketahui dari perubahan
pada batang dan daun serta kelobot
telah menguning atau mulai menge-
ring. Biji tampak keras, bernas dan
mengkilap, bila ditekan dengan
kuku tangan tidak meninggalkan
bekas. Pada waktu panen, tongkol
yang terinfeksi serangga/jamur
dipisahkan dari tongkol yang sehat.

Pengupasan Kelobot
Tongkol yang telah dipanen segera
Penanganan jagung di tingkat petani perlu diperbaiki.
dikupas dan dihindarkan dari se-
rangga yang dapat merusak biji ja-
gung. Saat mengupas kelobot, ko-
367 ppb aflatoksin, bahkan 86% sebut, jagung tidak aman disimpan toran yang terikut dibuang. Tongkol
dari sampel tersebut mengandung karena sangat mudah terserang dikupas hingga bersih sehingga
aflatoksin lebih dari 30 ppb. Ting- jamur. Menurut hasil pengujian, tidak ada kelobot dan rambut ja-
ginya kandungan aflatoksin di- kandungan A. flavus pada jagung gung yang tersisa.
sebabkan oleh penanganan pasca- pipilan petani cukup tinggi, berkisar
panen yang kurang memadai. antara 12x10 4 CFU/g sampai
Kondisi Indonesia yang ber- 28x104 CFU/g, dan kandungan Sortasi
iklim tropis dengan kelembapan aflatoksin B1 sekitar 6,45-103,53
Sortasi bertujuan untuk memisah-
tinggi sangat sesuai bagi pertum- ppb. Tingginya kandungan jamur
kan tongkol yang tua dan sehat dari
buhan berbagai cendawan perusak dan aflatoksin disebabkan oleh pe-
tongkol muda, berjamur atau ter-
bahan pangan. Penanganan dan nanganan yang tidak terkontrol dan
serang hama. Rambut jagung, ran-
pengeringan yang tepat dapat penundaan pada setiap tahapan pe-
ting atau kotoran yang terikut di-
menghindarkan jagung dari serang- nanganannya. Agar aman disim-
buang.
an jamur sehingga daya simpannya pan, jagung pipilan perlu dikering-
lebih lama. kan hingga mencapai kadar air
keseimbangan, yaitu 14%.
Pengeringan
Penanganan Pascapanen oleh Tongkol jagung yang telah disortir
Petani Langkah Penanganan Jagung segera dijemur hingga kadar air
15%. Pada proses ini, kotoran yang
Penanganan jagung oleh petani Jagung berpotensi tercemar bahan terikut disingkirkan. Penjemuran
masih sederhana. Setelah dipanen, berbahaya, kotoran, atau benda hendaknya menggunakan alas/ter-
jagung yang masih berkelobot asing selama proses penanganan pal agar tongkol terhindar dari ko-
dikeringkan dengan dijemur, lalu pascapanen. Kotoran dan benda toran. Selama dijemur, tongkol di-
disimpan. Dapat pula setelah dije- asing biasanya terikut pada waktu balik dengan menggunakan alat
mur kelobot dikupas lalu dijemur pengupasan kelobot, penjemuran, bantu agar pengeringan merata.
lagi. Setelah kering, jagung dipipil dan pemipilan. Biji jagung juga dapat Cara mudah untuk mengetahui pe-
dengan tangan atau menggunakan rusak akibat penggunaan mesin ngeringan telah mencukupi adalah
alat pemipil sederhana. Jagung pipil pemipil. Biji yang rusak rentan bila tongkol jagung saling digesek-
lalu dikemas dalam karung dengan terhadap infestasi jamur. Berikut kan akan terdengar bunyi nyaring.
kapasitas 50-70 kg/karung, kemu- langkah-langkah penanganan ja-
dian dijual ke pedagang pengumpul. gung yang dapat dilakukan oleh
Selama menunggu dijual, jagung petani agar jagung aman dari se- Pemipilan
disimpan dengan cara ditumpuk, rangan jamur saat disimpan.
tanpa memperhatikan aspek keber- Pemipilan dapat dilakukan dengan
sihan dan sanitasi. Kondisi pena- menggunakan mesin atau tangan,
Panen
nganan seperti ini memudahkan dan hendaknya pada kadar air yang
jagung terinfeksi jamur. Panen hendaknya dilakukan tepat tepat agar biji tidak rusak/cacat. Biji
Kadar air jagung pipilan umum- waktu, yaitu pada umur 75-80 hari yang cacat/rusak akan mudah
nya masih cukup tinggi, sekitar 20- setelah tanam. Untuk dapat me- terinfeksi jamur. Selama pemipilan,
23%. Pada tingkat kadar air ter- ngetahui saat panen yang tepat kotoran yang terikut disingkirkan.

5
Sortasi mutu Satu hal penting yang perlu di-
Pemanenan perhatikan petani serta pekerja
Sortasi mutu bertu- yang menangani pascapanen ja-
juan untuk memisah- gung adalah membiasakan meng-
Pengupasan
kan biji yang berjamur, gunakan alas kaki dan selalu men-
Kelobot
berbau busuk, asam, jaga kebersihan lingkungan saat
Sortasi apek atau bau asing melakukan kegiatan tersebut. Pe-
Jagung muda
dan rusak
lainnya. nanganan pascapanen secara cepat
Pengeringan dan tepat mampu menekan per-
tumbuhan jamur penghasil afla-
Pengeringan Pengemasan toksin sampai tingkat yang aman,
Pemipilan yaitu <4 ppb, dan memperpanjang
Tongkol Pengemasan hendak- daya simpan jagung. Petani disa-
Pemipilan
Pembersihan nya menggunakan pe- rankan untuk tidak melakukan pe-
kotoran ngemas atau kantong nundaan dalam menangani jagung
Jagung
pipil keriput/
yang bersih. Jagung sampai tahap penyimpanan (Miski-
Sortasi mutu rusak yang telah dikemas yah dan Agus S. Somantri).
siap untuk dijual atau
disimpan.
Pengemasan
Untuk informasi lebih lanjut
Penyimpanan Penyimpanan hubungi:

Diagram alir penanganan jagung setelah dipanen.


Tempat penyimpanan Balai Besar Penelitian dan
hendaknya dijaga se- Pengembangan Pascapanen
lalu kering dan bersih. Pertanian
Penumpukan karung Jalan Tentara Pelajar No. 12
Pembersihan agar diperhatikan. Bagian paling Bogor 16111
bawah tumpukan diberi alas agar Telepon : (0251) 321762
Pembersihan kotoran yang terikut karung tidak menyentuh lantai atau Faksimile : (0251) 350920
hendaknya dilakukan hingga batas tidak lembap. E-mail : bb_pascapanen@cbn.net.id
maksimum 5%. bb_pascapanen@yahoo.com

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol. 30, No. 2 2008

Gen Nodulasi pada Kedelai (GmNFR) 1, GmNFR5, dan Glycine


max Symbiosis Receptor Kinase
Berhasil Diisolasi dan Dipatenkan (GmSymRK). Gen GmNFR1 dan
GmNFR5 merupakan gen yang
paling awal diperlukan tanaman
untuk memulai bersimbiosis dengan
Gen nodulasi dapat meningkatkan jumlah bintil akar dan pengikatan
bakteri Rhizobium, sedangkan
nitrogen pada kedelai. Gen ini juga dapat membentuk bintil akar dengan
GmSymRK merupakan gen yang
baik pada tanah masam dan tanah yang sedikit mengandung Rhizobium.
diperlukan tanaman kedelai untuk
Dengan demikian, pertumbuhan dan hasil kedelai lebih baik dan
bersimbiosis dengan Rhizobium dan
mengurangi pemakaian pupuk nitrogen.
Mycorrhiza. Ketiga gen tersebut
terduplikasi pada kedelai, sehingga
kedelai mempunyai dua gen pada

N itrogen merupakan unsur


utama yang diperlukan tanam-
an untuk tumbuh dan berkembang.
kacangan dapat memenuhi kebu-
tuhan nitrogen meskipun tanpa di-
pupuk nitrogen (urea).
masing-masing gen tersebut.
Lingkungan stres seperti keke-
ringan, salinitas tinggi, tanah ma-
Tanaman kacang-kacangan mampu Baru-baru ini gen yang ber- sam, dan kandungan Rhizobium
bersimbiosis dengan bakteri Rhi- peran dalam pembentukan bintil dalam tanah yang rendah menye-
zobium dan membentuk organ baru akar pada kedelai telah berhasil babkan tanaman kacang-kacangan
pada akarnya yang disebut nodule diisolasi dari tanaman mutan ke- tidak mampu membentuk bintil akar
(bintil akar). Di dalam bintil akar delai hasil over-ekspresi. Tiga gen dan mengikat nitrogen. Berbagai
inilah terjadi pengikatan nitrogen yang berhasil diisolasi adalah Gly- upaya telah dilakukan untuk meng-
udara, sehingga tanaman kacang- cine max Nod Factor Receptor atasi masalah tersebut, seperti

Anda mungkin juga menyukai