Skenario:

Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bruntus

merah di lengan sebelah kanan yang terasa gatal, keluhan timbul sejak 2 minggu
yang lalu. Awalnya bruntus berjumlah satu buah sebesar uang logam, sekarang
bruntus bertambah menjadi 2 buah dan masing-masing sebesar telapak tangan
bayi. Pasien menyangkal kelainan kulitnya pernah basah, terasa perih, dan
panas. Istri pasien mengalami keluhan serupa kurang lebih 1 minggu setelah
timbul kelainan kulit pada pasien. Pasien beserta istrinya merupakan seorang
petani sayuran. Pasien tidak memiliki hewan peliharan. Pasien menggunakan
sumber air dari mata air dekat rumah.
Karena cuaca panas, saat bekerja pasien sering berkeringat dan ketika pulang ke
rumah pasien tidak segera mandi. Sehari-hari pasien menggunakan pakaian
yang longgar dan menyerap keringat. Sehari-hari pasien mandi 2x sehari
menggunakan sabun dan handuk milik sendiri. Pasien tidak memiliki kebiasaan
bertukar pakaian dengan orang lain. Saat bekerja pasien tidak menggunakan
sarung tangan.
Sebelumnya pasien sudah mengobati gatalnya dengan membeli bedak yang
berwarna putih dengan tekstur agak kasar yang disarankan temannya. Setelah
memakai bedak tersebut pasien merasa bruntus merah di lengannya semakin
membesar. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kuning

Keadaan Umum :
Kesan sakit : Sakit ringan
Tanda vital:
TD=120/80 mmHg
R=20 x/menit
N=80 x/menit
S=36,50C
Status Gizi : Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 170 cm
Mata : Konjungtiva : anemis -/Sklera : ikterik -/Thorax : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler
Batas Jantung: normal
Paru

: VBS kanan=kiri, ronkhi-/-,wh -/-

Abdomen : Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)

Hepar dan Lien : tidak teraba

Status Dermatologikus
Distribusi

: Regioner

Ad regio

Deskripsi lesi
Efloresensi

Pemeriksaan penunjang
Sediaan langsung dengan menggunakan larutan KOH 10% dari kerokan lesi
didapatkan:
-

Epitel (+)
Hifa panjang, bersepta, bercabang, dan dinding double contour (+)
Arthrospora (+)