SJP Ipa Kel 4
SJP Ipa Kel 4
JUDUL:
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
Pendahuluan
Dalam Permenkes RI No. 492/MENKES/PER/IV/2010, definisi Air minum :
air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi
syarat kesehatan (fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif) dan dapat langsung
diminum. Air minum yang biasa digunakan adalah air minum yang berasal dari air
tanah, mata air, dan air permukaan yang selama perjalannya menembus lapisan-lapisan
air
minum
yang
dihasilkan
memenuhi
persyaratan
fisika,
mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter Permenkes RI No.
492/MENKES/PER/IV/2010 berikut.
Koagulasi (coagulation )
Flokulasi (flocculation )
Sedimentasi (sedimentation )
Penyaringan (filtration )
Desinfeksi (desinfection )
Sumber : water.me.vccs.edu
Sumber : www.evoqua.com
KriteriaKoagulan
Pada prinsipnya, zat kimia atau koagulan yang dapat dipakai adalah semua unsur
dengan kation bervalensi dua keatas yang mempunyai daya elektrolit yang kuat
Kriteriakoagulanadalahsebagaiberikut :
a) Jenis koagulan yang digunakan;
aluminiumsulfat,
Al2(SO4)3
.l4(H2O)
diturunkandalambentukcairkonsentrasisebesar (5 20) %.
PAC, poly aluminium chloride (Al10(OH)15Cl15) kualitas PAC
ditentukanolehkadaraluminium
oxide
(Al2O3)
yang
2.3. Sedimentasi
Sedimentasi merupakan unit yang berfungsi memisahkan padatan dan cairan
dengan menggunakan pengendapan secara gravitasi untuk memisahkan partikel
tersusupensi yang terdapat dalam cairan tersebut (Reynols, 1982). Untuk kondisi air
baku dengan kekeruhan yang tinggi (>1000 mg/l), sebelum unit sedimentasi terdapat
unit lain yaitu unit pra-sedimentasi yang berfungsi untuk mengendapkan partikel
tersuspensi dalam air, sehingga unit sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan
partikel-partikel yang tidak terendapkan dalam unit prasedimentasi serta flok-flok yang
terbentuk setelah melalui proses koagulasi dan flokulasi.
Aplikasi utama dari sedimentasi pada instalasi pengolahan air minum adalah :
1. Pengendapan awal dari air permukaan sebelum pengolahan menggunakan
saringan pasir cepat.
2. Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi sebelum
memasuki unit saringan pasir cepat.
3. Pengendapan air yang telah melalui proses koagulasi dan flokulasi pada instalasi
yang menggunakan sistem pelunakan air oleh kapur-soda.
Pengendapan air pada instalasi pemisahan besi dan mangan.
Bak sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan flok-flok yang dibentuk pada
proses koagulasi dan flokulasi. Agar pengendapan yang terjadi pada bak sedimentasi
berjalan dengan baik, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi menyangkut
karakteristik aliran dalam bak sedimentasi yang akan dibangun. Untuk mencapai
pengendapan yang baik, bentuk bak sedimentasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga
karakteristik aliran di dalam bak tersebut memiliki aliran yang laminar dan tidak
mengalami aliran mati (short-circuiting).
membran
dapat
dibedakan
menjadi
empat
jenis
yaitu Reverse
air
bersih
yang
air
di
PembubuhanDesinfektan
Gas klordisuntikanlangsungkeinstalasipengolahan air bersih, pembubuhan gas
menggunakanperalatantertentu yang memenuhiketentuan yang berlaku;
Kaporit atau sodium hipoklorit dibubuhkan ke instalasi pengolahan air bersih
secara gravitasiataumekanis.
KeperluanPerlengkapanDesinfeksi
a) a) Pembubuhan gas klor
Peralatan gas klor disesuaikan minimal 2, lengkap dengan tabungnya;
Pabung gas klorharusditempatkanpadaruangkhusus yang tertutup;
Ruangan gas klorharusterdapatperalatanpengamananterhadapkebocoran
gas klor;
Alatpengamananadalahpendeteksikebocoran gas klordan sprinkler air
otomatikatau manual.
harus disediakan masker gas pada ruangan gas klor.
b) b) Bakkaporit
1) Bakdapatmenampunglarutanselama 8 sampaidengan 24 jam;
2)
Diperlukan
2
buahbakyaitubakpengaduk
manual/mekanisdanbakpembubuh;
c) Bakharusdilindungidaripengaruhluardantahanterhadapkaporit.
Kriteriabakpenampung air minum
Bakpenampung air minumdiberisekat-sekat yang dilengkapidengan:
a) Ventilasi;
b) Tangga;
c) Pelimpah air;
d) Lubangpemeriksaandanperbaikan;
e) Alat ukur ketinggian air;
f) Pinstalasipengolahan air penguras
Setelah proses pengolahan air selesai maka dihasilkan air siap minum yang dapat
di alirkan melalui pipa pada proses distribusi, atau dikemas dalam kemasan terlebih
dahuli sebagai air minum kemasan.
Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa instalasi air minum sangat penting adanya untuk
menghasilkan air minum yang siap untuk dikonsumsi. Instalasi air minum pada
umumnya memiliki unit-unit diantaranya koagulasi, flokulasi, sedimentasi, aerasi,
filtrasi, dan desinfektan. Tiap unit memiliki kriteria dalam perencanaan dan
pelaksanaannya yang sangat penting untuk di perhatikan untuk memastikan tiap proses
tersebut berjalan dengan baik dan menghasilkan air minum yang berkualitas dan baik
untuk kesehatan.
Daftar Pustaka
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_regulasi/53_Permenkes%20492.pdf
water.me.vccs.edu
google.com
Sholichin,Mohammad.2014 Unit paket Instalasi, Jurusan Teknik Pengairan Universitas
Brawijaya
Harisuseno, Donny. 2014. PKA-Water Treatment. Jurusan Teknik Pengairan Universitas
Brawijaya