Sumber - Sumber Air
Sumber - Sumber Air
Kelompok 1
Page | 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................3
B. Rumusan Masalah............................................................................4
C.
Tujuan.................................................................................................
4
BAB II. PEMBAHASAN
A. Definisi sumber air............................................................................5
B. Macam macam sumber air............................................................5
D. Karakteristik air pada setiap sumber sumber air..........................14
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan ..................................................................................22
B.
Saran............................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................23
Page | 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sumber air merupakan komponen penting untuk
penyediaan air bersih karna tanpa sumber air maka sistem penyedian air
bersih tidak akan berfungsi. Selama ini kebutuhan manusia akan air
sangatlah besar. Jika kita melihat dari segi penggunaan, maka air tidak
pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari kecil,
seperti air minum untuk melepas dahaga hingga kincir air yang
dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Di bumi hampir 71 persen
permukaannya merupakan wilayah perairan. Termasuk negara indonesia
yang merupakan negara kepulauan.
Air merupakan senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan
satu atom oksigen. Air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakn
satu unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat
menantikan kedatanggannya.
Air di alam sangat jarang ditemukan dalam keadaan murni.
Sekalipun air hujan, meskipun awalnya murni, telah mengalami reaksi
dengan gas-gas di udara dalam perjalananya turun ke bumi dan
selanjutnya terkontaminasi selama mengalir di atas permukaan bumi dan
dalam tanah. Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air terhadap
penggunaan tertentu dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, mulai
dari air untuk memenuhi kebututhan langsung yaitu air minum, mandi dan
mencuci, air irigasiatau pertanian, peternakan, perikanan, rekreasi dan
transportasi. Kualitas air mencakup tiga karkteristik, yaitu fisika, kimia dan
biologi.
Air di bumi mengalami suatu siklus melalui serangkaian peristiwa
yang berlangsung terus-menerus, dimana kita tidak tahu kapan dan dari
mana berawalnya dan kapan pula akan berakhir. Serangkaina peristiwa
tersebut dinamakan siklus hidrologi. Mengingat bahwa sebagian besar air
berada di lautan, maka alangkah baiknya jika penjelasan tentang siklus
hidrologi dimulai dari laut.
Page | 3
efesiensi
penggunaannya,
sekaligus
memperbaiki
BAB II
PEMBAHASAN
Page | 4
A.
B.
Page | 5
2. Air hujan
Cara menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya
jangan saat air hujan baru mulai turun, karena masih mengandung
banyak kotoran. Air hujan juga mempunyai sifat agresif terutama
terhadap pipa-pipa penyaur maupun bak baik resevoir sehingga hal ini
aka mempercepat terjadinya korasi atau karatan. Air hujan juga
mempunyai sifat luna sehingga akan boros terhadap pemakaian
sabun.
Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air dibumi.
Walau pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air
tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer.
Pencemaran yang berlangung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh
partikel debu, mikroorganisme, dan gas, misalnya, karbon dioksida,
nitrogen, dan ammonia.
Air hujan merupakan hasil proses penguapan (evaporasi) air di
permukaan bumi akibat pemanasan oleh sinar matahari. Dalam
keadaan ideal (tanpa pencemaran air), air hujan merupakan air bersih
dan dapat langsung dikonsumsi oleh manusia. Namun, pada saat
evaporasi berlangsung, air yang menguap sudah tercemar. Selain itu,
air hujan yang turun juga tercemar oleh polusi udara. Akibatnya, air
hujan tidak bersifat netral (pH = 7) lagi, melainkan bersifat asam. Hujan
yang bersifat asam dapat menyebabkan korosi (karat) pada benda
yang berbahan logam. Selain bersifat asam, air hujan cenderung
bersifat sadah karena kandungan kalsium dan magnesiumnya cukup
tinggi. Indikasi air sadah (kesadahan) adalah sabun atau deterjen tidak
Page | 6
dapat beraksi dengan air. Akibatnya, sabun atau deterjen tidak berbusa
walaupun dilarutkan dengan air. Dengan demikian, air sadah dapat
memboros penggunaan sabun mandi atau sabun cuci. Selain kalsium
dan magnesium, air hujan juga mengandung beberapa senyawa dan
unsur (mineral), antara lain SO4, Cl, NH4, N2, C, dan O2.
Air hujan mempunyai dampak positif dan negatif. Dampak positif
adalah:
1. Air hujan mempengaruhi iklim/cuaca; cuaca panas akan berubah
menjadi cuaca dingin, kadar uap air di dalam atmosfer akan
meningkat.
2. Memberi suplai/asupan
nutrisi
kepada
tanaman,
terutama
Page | 7
atau
mengumpul
di
tempat
cekung
yang
Sumur dangkal
Sumur dalam
Sumber air
Air permukaan
Air tanah
Kualitas air
Kurang baik
baik
Kualitas
Kontaminasi
Tidak terkontaminasi
Kering pada
musim kemarau
tahun
bakteriologis
persediaan
Page | 9
Page | 10
4. Air tanah
Air tanah merupakan sebagian air hujan yang mencapai
permukaan bumi dan menyerap kedalam lapisan tanah dan menjadi air
tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan akan
menembus bebepara lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya
kesadahan pada air (hardness of water). Kesadahan pada air ini
menyebabkan air mengandung zat-zat mineral dalam konsentrasi. Zatzat mineral tersebut, antara lain kalsium, magnesium, dan logam berat
seperti Fe dan Mn. Akibatnya apabila kita menggunakan air sadah
untuk mencuci, sabun yang kita gunakan tidak akan berbusa dan bila
diendapkan akan terbentuk endapan semacam kerak.
Air tanah (ground water) berasar dari air hujan yang jatuh ke
permukaan
bumi
yang
kemudian
mengalami
perkolasi
atau
kelemahan
dibandingkan
sumber
air
lainnya.
Air
tanah
Page | 11
hujan. Apalagi curah hujan lebat, air sungai, danau akan pasang.
Air jauh dari permukaan tanah
Disebut air tertekan yaitu air yang tersimpan didalam lapisan
tanah; termasuk air tanah adalah sumur gali, sumur bor. (Gabriel,
2001)
Menurut definisi undang undang sumber daya air, air tanah
merupakan air yang terdapat di dalam lapisan tanah atau batu dibawah
permukaan tanah. Air tanah berasal dari air hujan yang meresap
kedalam tanah. Dalam proses peresapan tersebut, air tanah
mengalami penyaringan (filtrasi) oleh lapisan-lapisan tanah. Air tanah
lebih jernih dibandingkan air permukaan. Air tanah memiliki kandungan
mineral yang cukup tinggi. Sifat dan kandungan mineral air tanah
dipengaruhi oleh lapisan tanah yang dilaluinya. Kandungan mineral air
tanah antara lain Na, Mg, Ca, Fe, dan O2.
Kondisi tanah yang berkapur menyebabkan tingkat kesadahan air
tanahnya relatif tinggi (keras). Air tanah di daerah berkapur
mengandung ion-ion Ca2+ dan Mg2+ dalam jumlah yang cukup besar.
Kondisi tanah yang mengandung batu granit, air tanahnya memiliki
derajat kesadahan yang rendah (lunak) karena mengandung unsur
(mineral) CO2 dan Mn(HCO3).
Air tanah digolongkan menjadi tiga, yaitu air tanah dangkal, air
tanah dalam, dan mata air. Golongan tersebut berkaitan dengan
kualitas, kuantitas, dan mineral yang tekandung di air tanah.
a) Air tanah dangkal
Air tanah dangkal terdapat pada kedalam kurang lebih 15
meter dibawah permukaan tanah. Jumlah air yag terkandung pada
kedalaman ini cukup terbatas. Biasanya hanya digunakan untuk
keperluan rumah tangga, seperti minum, mandi, dan mencuci.
Penggunaan air tanah dangkal berupa sumur berdinding semen
maupun sumur bor. Secara fisik, air tanah terlihat jernih dan tidak
berwarna (bening) karena telah mengalami proses filtrasi oleh
lapisan tanah. Kealitas air tanah dangkal cukup baik dan layak
digunakan sebagai bahan baku air mimun. Kuantitas air tanah
dangkal dipengaruhi oleh musim. Pada saat musim hujan, jumlah
Page | 12
Page | 13
Air laut memiliki ciri paling khas yang dapat diketahui oleh semua
orang. Yaitu rasanya yang asin. Rasa asin tersebut disebabkan oleh
adanya berbagai macam garam garaman yang terlarut dalam air
laut, terutama garam natrium klorida (NaCl). Garam jenis ini sering
juga disebut sebagai garam dapur. Guna mengetahui banyaknya
kadar garam dalam air larut dikenal istilah salinitas.
Salinitas atau kadar garam adalah rata rata banyaknya kadar
garam (dalam garam) yang terdapat dalam setiap 1.000 gram (1 kg)
air laut. Rata rata kadar garam tersebut umumnya sebesar 3% dari
berat seluruhnya. Namun, salinitas air laut biasanya disebut sebagai
bagian perseribu atau dinyatakan dalam
o (permil atau perseribu).
Letak geografis laut berpengaruh terhadap salinitasnya sehingga
laut pada tempat tertentu salinitasnya berbeda dengan laut di tempat
yang lain. Contohnya, salinitas laut di khatulistiwa adalah 35%.
Besarnya
salinitas
di
khatulistiwa
tersebut
disebabkan
oleh
penguapan yang tinggi, tetapi diimbangi oleh curah hujan yang tinggi
juga.
Sementaraitu,
salinitas
didaerah
subtropika
(20
Page | 14
Page | 15
Warna
Secara umum air laut dipermukaan bumi berwarna biru. Namun,
dibeberapa tempat kadang kita jumpai air laut dapat berwarna
kehijauan. Perubahan warna air laut itu dapat terjadi bergantung
pada molekul air dalam menyerap dan memantulakan cahaya
matahari, zat yang terlarut di dalam air laut. Seperti kita ketahui
bahwa matahari memancarkan warna warna merah, jingga, kuning,
hijau, biru,dan ungu. Saat cahaya matahari dengan warna
warnanya tersebut menerpa lautan, molekul air menyerap sebagian
besar warna itu, kecuali warna biru yang dipantulkan dan
dihamburkan kembali. Oleh karena itu, air laut tampak berwarna biru.
Selain berwarna biru, air laut juga dapat berwarna putih, hijau,
merah, kuning, dan hitam. Terjadinya perbedaan warna tersebut
karena hal berikut ini:
a) Air laut berwarna putih karena terdapat endapan glasial di dasar
lautnya. Laut berwarna putih terdapat di daerah kutub.
b) Air laut berwarna hijau karena pada dasar laut teesebut terdapat
fitoplankton yang memancarkan kandungan klorofilnya, saat
cahaya matahari datang, klorofil pada fitoplankton menyerap
sebagian besar warna merah dan biru, tetapi sebaliknya
memantulkan warna hijau. Air laut berwarna hijau ini terlihat
terutama di perairan dekat pantai
c) Air laut berwana merah karena adanya ganggang merah yang
hirup didasar laut, misalnya laut Merah di Saudi Arabia.
d) Air laut berwarna kuning karena didasar laut tersebut banyak
terdapat endapan lumur berwarna kuning. Endapan tersebut
merupakan hasil metabolisme dari berbagai material didarat yang
menghasilkan tanah berwarna coklat kekuningan, selanjutnya
terbawa aliran sungai hingga ke laut. Contohnya adalah laut
kuning di perairan Cina
Page | 16
Page | 17
Kelas Air
(1994)
0 60
0 - 75
Lunak
61 - 120
75 - 150
Menengah
121 - 180
150 - 300
Keras
> 180
> 300
Sangat keras
Page | 18
adalah mikromhos/cm
atau
Macam Air
0,055
Air murni
3. Keasam
an air
0,5 - 5,0
Air suling
5 - 30
Air hujan
30 - 2000
Air tanah
35.000 - 45.000
Air laut
Page | 19
biasanya jarang akan tetapi ion ini bersifat sebagai racun antara
lain As, Pb, Sn, Cr, Cd, Hg, Co.
c) Sifat biologi
Kandungan biologi di dalam air diukur terutama dengan
banyaknya bakteri coli. Untuk standar air minum ada batas
maksimum kandungan coli yang diperbolehkan.
Page | 20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdapat 4 macam sumber sumber air antara lain air laut,
air hujan, air permukaan dan air tanah dimana dari setiap sumber
air tersebut mempunyai karakteristik air yang berbeda.
B. Saran
Masukkan dan kritikan kami perlukan untuk memperbaiki
makalah yang kami buat
Page | 21
DAFTAR PUSTAKA
J.Kodoatie, Robert., dan Syarief Roestman. 2010. Tata Ruang Air.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya
dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).
https://books.google.co.id/books?
id=k2bSCSVDgHYC&pg=PA56&dq=Merakit+Sendiri+Alat+Penjernihan+Air
+untuk+Rumah+Tangga&hl=en&sa=X&ved=0CCQQ6AEwAGoVChMI843e
raeZyAIVgreOCh3AXg9I#v=onepage&q=air&f=false.Diakses pada tanggal
30 September 2015
http://pag.bgl.esdm.go.id/siat/?q=content/kandungan-unsur-dalam-airtanah.Diakses pada tanggal 1 Oktober 2015
Page | 22