Hipermetropia
Hipermetropia
Pada hipermetropia, untuk dapat melihat benda yang yang terletak pada
jarak tak terhingga (5-6 m atau lebih) dengan baik, penderita harus berakomodasi
supaya bayangan dari benda tersebut yang difokuskan di belakang retina, dapat
dipindahkan tepat pada retina. Akibat akomodasi terus-menerus, penderita akan
mengeluh matanya lelah dan sakit, sakit kepala sampai di occiput dan frontal,
margo palpebra dan konjungtiva hiperemis, lakrimalis dan fotofobia ringan, mata
terasa panas, berat dan mengantuk serta kabur pada penglihatan dekat, sebagai
tanda adanya astenopia akomodatif. Selain astenopia, mata akan bersama-sama
melakukan konvergensi, sehingga sering terlihat mempunyai kedudukan esotropia
atau juling ke dalam.dan pupil akan menjadi kecil atau miosis. Akomodasi terus
menerus juga menyebabkan hipertrofi otot siliaris yang disertai dengan
terdorongnya iris ke depan sehingga bilik mata depan (COA) menjadi dangkal dan
merupakan predisposisi terjadinya glaukoma sudut tertutup.
Penanganan penderita hipermetropia yaitu :
1. Kacamata hipermetropia
Kacamata yang diperlukan seseorang dengan hipermetropia adalah lensa
positif atau konveks yang merupakan lensa yang tebal di tengah.
Semua
kesukaran
melihat
dengan
kacamata
positif
tebal
akan
pasien dimana akomodasi masih sangat kuat atau pada anak-anak, maka
sebaiknya pemeriksaan dilakukan dengan sikloplegik atau melumpuhkan
otot akomodasi. Dengan melumpuhkan otot akomodasi, maka pasien akan
mendapatkan koreksi kacamatanya dengan mata yang istirahat.
Bila terdapat juling ke dalam atau esotropia diberikan kacamata koreksi
hipermetropia total. Bila terdapat tanda atau bakat juling ke luar atau
eksoforia maka diberikan kacamata koreksi positif kurang.
Pada setiap penambahan kekuatan lensa positif 1 dioptri akan terjadi
pembesaran benda yang dilihat2%.
Penderita yang memakai kacamata positif akan memperlihatkan seakanakan matanya besar.
2. Lensa kontak hipermetropia
Lensa kontak mengurangi masalah penampilan atau kosmetik akan tetapi
perlu diperhatikan kebersihan dan ketelitian pemakainya. Selain daripada
masalah pemakaiannya dengan lensa kontak perlu diperhatikan masalah
lama pemakaian, infeksi, dan alergi terhadap bahan yang dipakai.
3. Pembedahan untuk memperbaiki hipermatropia
Tidak
ada
pembedahan
yang
dapat
bertahan
untuk
mengatasi