Anda di halaman 1dari 22

REMBESAN AIR DALAM TANAH

Bagian 2
Dosen Pengampu:
RUNI ASMARANTO, ST., MT
Email : runi_asmaranto@ub.ac.id

REMBESAN PADA TANAH BERLAPIS


1. Aliran air sejajar dengan Lapisan Tanah
Lihat sketsa aliran air di dalam
tanah yang berlapis yang
diberikan
dalam
Gambar
disamping.
Misalkan : Banyak lapisan tanah
yang akan dilewati oleh air = n
lapis.
Debit air yang lewat melalui
penampang tanah = q
Dimana: q = v. 1. H..............(1)
Seperti telah diketahui bahwa:
v = keq x ieq
v1 = k1 x i1

Gambar 1. Permeabilitas Ekivalen pada Aliran sejajar


Lapisan

v2 = k2 x i2
v3 = k3 x i3

................................................ (3)

Untuk aliran horisontal :


ieq = i1 = i2 = i3 = ....................= in ......................(4)
Masukkan persamaan (1) kedalam persamaan (2) didapat :
v.H = v1 H1 + v2 H2 + v3 H3 + ............+ vn Hn...............(5)
Dengan menggantikan harga v dari persamaan (5) diatas dan
masukkan harga i untuk horisontal, maka didapatkan :
keq H = k1 H1+ k2 H2 + k3 H3+................+ kn Hn
Atau :
k eq

1
(k 1 H 1 + k 2 H 2 + k 3 H 3 + ..... + k n H n )
=
H

2. Aliran Tegak Lurus Lapisan Tanah


Untuk kondisi air yang tegak
lurus terhadap lapisan tanah
seperti yang diberikan dalam
Gambar disamping, maka :
v= v1 = v2 = v3 = ...=vn .........(1)
Dan :
h= h1 = h2 = h3 = ...=hn .........(2)
Seperti telah diketahui bahwa :
v = keq i = keq (h/H)
ARAH ALIRAN
v1 = k1 x i1 = k1 (h1/H1)
Gambar 2. Permeabilitas ekivalen pada aliran tegak
vn = kn x in = kn (hn/Hn)...........(3) lurus lapisan
Masukkan (3) kedalam (1)
keq (h/H) = k1 (h1/H1) = k2 (h2/H2)= ....= kn (hn/Hn)

Masukkan pers (3) kedalam pers (2)


H v
H v
vH
H v
H v
= 1 1 + 2 2 + 3 3 + .... + n n
k eq
k1
k2
k3
kn

Karena : v = v1 = v2 = v3 =......= vn
Maka :
H
H
H
H
H
= 1 + 2 + 3 + .... + n
k eq
k1
k2
k3
kn

Atau
k eq =

H1 H 2
+
k1
k2

H
H3
Hn
+
+ .... +
k3
kn

Flow NET
Air didalam tanah mengalir ke semua arah (jadi
tidak dalam satu arah saja). Perhitungan aliran air
tanah biasanya dilakukan dengan menggunakan
FLOW NET. Konsep dari flow net didasarkan pada
persamaan kontinuitas menganggap bahwa :
Jumlah air yang mengalir masuk kedalam suatu
elemen = jumlah air yang mengalir keluar dari
elemen.
(INFLOW = OUTFLOW). Lihat Gambar 3

Persamaan kontinuitas :
vx
vz
............(1)
+
= 0
x
z
Persamaan Darcy :
v x = k xix = k

v z = k ziz = k

h
x

h
z

.......................(2)

Masukkan persamaan (2) ke dalam (1) :


2h
2v z
+ kz
= 0
kx
2
2
x
z
Persamaan di atas dapat digambarkan sebagai
jaringan yang terdiri dari garis-garis yang saling
tegak lurus satu sama lain seperti yang ditunjukkan
dalam Gambar. 5
Garis-garis tersebut adalah :
1. Flow Lines (garis-garis aliran) : Garis dimana
partikel-partikel air mengalir dari bagian yang
mempunyai energy lebih tinggi ke bagian yang
mempunyai energi lebih rendah.
2. Equipotensial lines (garis-garis ekipotensial) :
Garis sepanjang mana energi potensialnya
adalah sama.

Gambar 3. a. Sheet pile (turap) tunggal yang dipasang pada lapisan permeable

Gambar 3. b. Aliran pada Titik A

Gambar 4. Ilustrasi Definisi : Equipotental Lines and Flow Lines

Gambar 5. Contoh lain : Garis-garis aliran dan Garis Ekipotensial

Cara menghitung Debit Air yang melalui Parit


Aliran
Dari Gambar dapat diketahui bahwa :
H
h =h1 h 2 =h 2 h 3 =h 3 h 4 =
Nd

h = kehilangan energi ekipotensial


H = Beda tinggi muka air dibagian belakang dan
depan bendungan
Nd = Jumlah kehilangan energi ekipotensial
(equipotential drop)
Debit air yang melalui 1 parit aliran = q.
q1 = q2 = q3 = ........= q

Apabila elemen-elemen dan flownet nya


berbentuk bujur sangkar (Gambar 7.), maka :
h 3 h4
h 1 h2
h 2 h3
l3 =
l1 = k
l2 = k
q = k
l1
l2
l3

Karena : h1 - h2= h2 = h3 =.................... =(H/Nd)


H
Maka :

q = k
N
d

Total Debit yang terjadi = q


Nf
q = N f .q = k H
N
d

Nf = jumlah parit aliran (Flow Channel)

Apabila elemen-elemen dari flow net


berbentuk persegi panjang seperti Gambar 8
Maka :
h 1 h2
h 2 h3
b1 = k
b2 = ....
q = k
l1
l2

Apabila :

b1 b2
= = ............... = n
l1 l2
Maka :
n

q = kH
Nd
Nf
q = kH
Nd

h
FLOW
CHANNEL

q
q
EQUIPOTENTIAL
LINE

Gambar 6. Ilustrasi beberapa definisi elemen FLOW NET

Equipotential
Drop

Gambar 7. Elemen dari FLOW NET berbentuk Bujur Sangkar

Gambar 8. Elemen dari FLOW NET berbentuk Empat Persegi Panjang

Gambar 8. Contoh FLOW NET dengan Bentuk Elemen yang tidak sama, untuk aliran
melalui bawah TURAP

k
k
2kH
q1 + q2 =
H+
H=
Nd
Nd
Nd

kH
q = q1 + q2 + q3 = 2.38
Nd

k
q3 =
H (0.38)
Nd

Gambar 9. DEFINISI GARIS_GARIS ALIRAN (FLOW LINES) dan GARIS-GARIS


EKIPOTENSIAL ( EQUIPOTENTIAL LINES)

Penggambaran FLOW NET


Ketentuan-ketentuan menggambar FLOW NET, lihat
Gambar 9.
Garis ab dan de adalah GARIS EKIPOTENSIAL.
Garis-garis FLOW NET (garis-garis aliran dan garis
ekipotensial) harus tegal lurus satu sama lain.
Oleh sebab itu garis aliran harus tegak lurus pada ab
dan de sebab kedua garis tersebut adalah GARIS
EKIPOTENSIAL.
Batas dari lapisan KEDAP AIR (fg) adalah GARIS ALIRAN;
begitu juga turap acd.
Garis-garis EKIPOTENSIAL memotong garis acd dan fg
tegak lurus.

LATIHAN : MENGGAMBAR FLOW NET DI BAWAH


BANGUNAN BENDUNG

Anda mungkin juga menyukai