Anda di halaman 1dari 23

CARA PEMBUATAN STATUS

PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


M. Amril Billahmar
2010730063
Dokter pembimbing
Dr. Bowo Wahyudi, Sp.KK

Tahapan untuk menegakkan


diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan

Inspeksi
palpasi

Prinsip untuk menegakkan


diagnosis

Riwayat penyakit anamnesis

Pemeriksaan fisik inspeksi, dan palpasi

Terminologi ruam ruam kulit

Korelasi patologi patologi klinik

Distribusi ruam ruam kulit

Pemeriksaan lab

Cara Mengisi Status


Penderita Penyakit Kulit
I. IDENTIFIKASI :

Status Penderita Penyakit Kulit

Nama

Agama

Umur

Pekerjaan

Jenis Kelamin

Kegemaran

Bangsa/Suku

Alamat

Kawin/Tdk Kawin :

II. ANAMNESIS :

Diperoleh dari penderita sendiri (autoanamnesis) dan/atau


pengantarnya (alo-anamnesa)

Keluhan utama : - keluhan yang menyebabkan penderita datang


berobat keluhan objektif (ruam) + keluhan subjektif (rasa)+
lokalisasi ruam + lamanya timbul ruam
Contoh: bintil-bintil disertai rasa gatal di tangan kanan sudah 3 hari

Keluhan tambahan : Kadang kadang ada/ diperlukan keluhan


tambahan.

Riwayat Perjalanan Penyakit (RPP) :

Uraian tentang lama penyakit, bentuk mula-mula, lokalisasi ruam berturutturut, perkembangan/perjalanan penyakit, sudah diobati atau belum,
hubungannya dengan iklim, makanan, penyakit sistemik, obat-obatan yang
dimakan atau dipakai.

lanjutan

Aturan-aturan menyusun RPP :


Garis-garis

indeks
pada
RPP
menunjukkan kronologisasi waktu.

Tiap

garis indeks: satu


disusun singkat dan rinci

alinea,

Perbaikan objektif
(berkurangnya ruam)
Perbaikan Subjektif
(berkurangnya rasa gatal)

KELUHAN
Objektif / Subjektif

Tindakan
(manipulasi)

Status Quo

Perburukan Objektif
(bertambahnya ruam)
Perburukan Subjektif
(bertambahnya rasa gatal)

Pada alinea berikutnya, apabila satu ruam


(misalnya acne) mengalami perluasan atau
timbul di bagian lain tidak perlu diulang,
Cukup dengan menyebut keadaan serupa
timbul pula di

Jarak waktu tidak boleh terlalu lama


(< beberapa bulan)

Memakai bahasa yang sederhana, singkat,


jelas, tepat, padat

Riwayat Penyakit Keluarga : Mungkin


penyakit keturunan atau keluarga sebagai
sumber penularan.

Riwayat Penyakit Terdahulu : Penyakit


kulit yang mungkin berulang atau penyakit
lain yang ada hubungan.

III. PEMERIKSAAN :

Status Generalisata :
Keadaan umum

- Kesadaran

- Gizi

- Tek. Darah :

- Suhu badan :
Keadaan Spesifik

- Nadi

- Pernafasan :
:

- Kepala

- Abdomen

- Leher

- Genetalia

- Thorax

- Ekstremitas :

Status Dermatologikus :
Lokalisasi:

Ada beberapa cara untuk


mendeskripsikan paling baik : gabungan
sistem regional digilir secara berurutan menurut
sistem kranio-kauda

Ruam :
Primer

: dideskripsikan/dijabarkan
menurut : bentuk, jumlah, ukuran,
susunan, letak, gambaran,

Sekunder:

dideskripsikan/dijabarkan
menurut : bentuk, jumlah, ukuran,
susunan, letak, gambaran,

IV. TES TES YANG DILAKUKAN

Tes yang sesuai dengan jenis ruam / penyakit untuk membantu


menegakkan diagnosis Tes diaskopi, Tes Nikolsky, Tes goresan lilin,
Tes Gunawan, Tes tempel, Tes kalium yodida, Tes asetil kolin, Tes
dermografisme

V. PEMERIKSAAN LABORATORIK

Rutin : urin, darah, feses

Khusus : kerokan kulit jamur, skabies, lepra; Sekret uretra, Tes


serologik, Darah

VI. RINGKASAN

Contoh :
Seorang laki-laki bangsa Indonesia, suka Jawa, umur 25
tahun datang dengan keluhan adanya bintil- bintil disertai
rasa gatal pada sela paha sudah 2 minggu. Pada
pemeriksaan dermatologik didapatkan ruam papul-papul
eritematus, skuama, plak di pinggir aktif, bagian
tengahnya menyembuh, pada regio inguinal. Pada
pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10 % didapatkan
hifa. Tes goresan lilin (-), tes Gunawan (-)

VII. DIAGNOSIS BANDING

Diperlukan bila berdasarkan gambaran klinik meragukan untuk


suatu diagnosis.

VIII. DIAGNOSIS SEMENTARA

dipilih menempati rangking I DD kesimpulan dari semua hasil


pemeriksaan yang telah dilakukan. Jika penyebab penyakit sudah
diketahui (dari biopsi atau kultur) diagnosis pastipun telah dapat
ditegakkan

IX. PENATALAKSANAAN

Umum : anjuran / larangan

Khusus : obat-obatan : sistemik, topikal, tindakan

X. PEMERIKSAAN ANJURAN

Untuk mempertegas diagnosis atau untuk menyingkirkan atau


memperkecil kemungkinan DD lain (biopsi, kultur).

XI. PROGNOSIS

Baik, sedang, buruk tergantung : jenis penyakit, cepat/lambatnya


penanggulangan, adekuat/ tidaknya pengobatan dan kepatuhan
penderita

Cara Mengisi Status


Penderita IMS
I. IDENTITAS
II. ANAMNESIS :

Keluhan utama kencing nanah sejak 2 hari yang lalu

Keluhan tambahan Nyeri waktu BAK

III. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT :

Masa inkubasi :

Kontak seksual sebelum ada keluhan :

dengan : hari/minggu/bulan y.l:

Kontak seksual sesudah ada keluhan : dengan :

Premedikasi/autoterapi :

IV. GAMBARAN KLINIK :

o. u. e. /introitus vagina : sekret warna, sifat

glanspenis/vulva(labia mayora & labia minora): ektropion, disuri,


pareunia , ulkus, vesikel, vegetasi, lain-lain

V. PEMERIKSAAN LABORATORIK :

Diplokokus Gram negatif

Yeast :

Trichomonas :

Leukosit :

VDRL / TPHA

VI. DIAGNOSIS BANDING :

VII. DIAGNOSIS :

VIII. PENGOBATAN :
IX. FOLLOW UP :

Anda mungkin juga menyukai