Anda di halaman 1dari 5

Teori Akuntansi - Seminar ke-5 oleh Christopher Clark Aditya Swara - 335924

The FASBs Conceptual Framework


SFAC No. 5, 7, and 8

SFAC No. 5
Penantian panjang terhadap SFAC 5 berakhir pada Desember 1984, tepat 4 tahun
setelah SFAC 4. Karena SFAC ini menguraikan isu-isu sulit pengakuan dan pengukuran,
sehingga akan menjadi tiang penentu kesuksesan atau kegagalan keseluruhan proyek.

Scope of the Statement


SFAC 5 menjelaskan konsep yang dibahas hanya diterapkan secara kaku pada
laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk pengungkapan yang lain.

Earnings and Comprehensive Income


Salah satu prinsip yang diperhatikan SFAC 5 adalah format dan penyajian perubahan
pada ekuitas pemilik yang tidak berasal dari transaksi dengan pemilik. Earning
menggantikan net income dalam indikator penilaian kinerja. Earning akan menjadi
indikator yang lebih baik untuk current operating performance daripada net income.

Recognition Criteria
Kriteria Pengakuan ditujukan ketika suatu asset, liabilitas, beban, pendapatan, laba
atau rugi harus dicatat. Kriteria pengakuan yang mendasar berasal dari bagian permulaan
conceptual framework, yaitu:
1.

Defenisi: item tersebut memiliki defenisi dari elemen laporan


keuangan

2.

Measuribilitas : memiliki atribut yang relevan dengan reliabilitas


yang cukup

3. Relevansi : informasi yang terkait dengan kemampuan berdampak pada bedanya


informasi untuk keputusan pengguna

Teori Akuntansi - Seminar ke-5 oleh Christopher Clark Aditya Swara - 335924
4.

Reliability : informasi
verifiabilitas dan netral.

secara

representatif

meyakinkan,

Dalam mengaplikasikan kriteria pengakuan pada pendapatan dan situasi laba,


pengakuan membutuhkan asset yang diterima telahdirealiasi atau dapat direalisasi dan
pendapatan yang harus diterima. Demikian juga kriteria pengakuan pada beban dan
situasi rugi terjadi karena asset digunakan atau manfaat berikutnya yang diharapkan
(paragraf 85).
Metoda pengakuan untuk beban include matching dengan pendapatan.
Write-off sepanjang periode ketika kas yang dikeluarkan atau liabilitas yang terjadi untuk
item beban berumur pendek atau prosedur rasional sistemetis lannya.

Measurement Attributes
Lima atribut pengukuran yang termasuk pada SFAC 5 dapat diuraikan sebagai
berikut:
1.

historical cost

2.

current cost (replacement cost)

3.

current market value (exit value)

4.

net realizable value (selling cost less any cost to complete or dispose)

5.

present (discounted) value of future cash flow

SFAC No. 7
SFAC ini memiliki peran penting dalam teori Akuntansi. Salah satu aspek terpenting
dalam Akuntansi adalah aspek pengukuran. Pengukuran terhadap perkiraan suatu nilai
pada masa mendatang sangat penting.

Present Value Asset Measurement


Hal terpenting terkait dengan pengukuran asset ialah penggunaan pengukuran

Teori Akuntansi - Seminar ke-5 oleh Christopher Clark Aditya Swara - 335924
present value yang digunakan untuk menstimulasi fair value. Discount rate harus
meliputi risiko dan ketidakpastian yang merefleksikan pengukuran pasar terhadap nilai
asset. Jika asset tertentu memiliki beberapa kemungkinan aliran kas dalam beberapa
tahun, maka aliran kas yang diekspektasi harus menentukan probabilitas aliran kas
individu tertimbang.

Present Value Liability Measurement


Hal terpenting dalam pengukuran liabilitas adalah discount rate harus disertakan
dalam perhitungan credit standing perusahaan. Pengukuran asset dan liabilitas yang
diatur pada ketentuan SFAC No. 7 dinilai tidak konsisten. Sebuah asset dapat dipandang
dan dinilai secara terpisah dari entitas perusahaan, tapi pada saat mengukur liabilitas tidak
dapat demikian.

SFAC No. 8
Pada September 2010, suatu pernyataan terpenting yang berperan bagi kemajuan
Akuntansi terbentuk, yakni SFAC Nomor 8. Berikut adalah diagram dari Kerangka
Konseptual terkini.

Teori Akuntansi - Seminar ke-5 oleh Christopher Clark Aditya Swara - 335924

Pada diagram tersebut, decision usefulness dibagi menjadi dua, yakni relevance dan
faithful representation. Pembagian ini berdasarkan pada kualitas dasar pada suatu
pelaporan keuangan. Untuk memenuhi kriteria relevance, suatu pelaporan keuangan harus
memebuhi predictive value dan confirmatory value, sedangkan untuk kriteria faithful
representation, ada tiga hal, yakni complete, free from error, dan neutral.
Berikut adalah penjelasan dari komponen pembentuk kualitas dasar dari suatu
pelaporan keuangan.
1.

Relevance:
- Predictive Value, unsur-unsur yang terdapat dalam pelaporan keuangan dapat
memperkirakan nilai, jumlah, dan ukurannya pada masa mendatang
- Confirmatory Value, tidak hanya informasi yang relevan, tetapi juga membantu
pengguna dalam mengkonfirmasi dan mengkoreksi ekspektasi awalnya
2.

Faithful Representation: angka yang tertera pada pelaporan keuangan


mencerminkan keadaaan sebenarnya
- Completeness: seluruh informasi telah tersedia
- Neutrality: tidak ada indikasi keberpihakan

Teori Akuntansi - Seminar ke-5 oleh Christopher Clark Aditya Swara - 335924
- Free from Error: akurat dan tepat
Selain kedua hal penting tersebut, ada empat unsur penting pendukung dalam suatu
pelaporan keuangan. Berikut adalah indikator-indikator yang dapat meningkatkan
kualitas suatu pelaporan keuangan.
1.

Comparibility: dapat membantu pembuat pelaporan keuangan mengidentifikasi dan


mencatat adanya kejadian atau transaksi yang hampir serupa

2.

Verifiability: ketika ada pihak lain yang menghitung, akan menghasilkan angka yang
sama

3.

Understandability: informasi yang tersedia mampu membantu pengguna dalam


memahaminya

4.

Timeliness: informasi yang tersedia sesuai dengan periode operasional

Anda mungkin juga menyukai