Bangunan sumber air bersih ini merupakan unit bagian awal pada sistem penyediaan air bersih (Bangunan In-take).
PROSES PENGAMBILAN (INTAKE)
Bak Penampung an
SUMBER AIR
PIPA
Ditinjau dari air baku yang akan
diambil maka intake dibedakan: A. Air baku dari air permukaan
River intake
B. Air baku dari
Mata Air
Spring Intake (
BAGIAN INTAKE INTAK E Bangunan
KONDI SI
ELEME N
Beberapa Hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan Intake
Intake terletak di daerah tidak terdapat aliran deras
Tanah disekitar intake harusnya cukup stabil, dan tidak mudah terkena erosi Tidak memiliki hambatan Intake sebaiknya berada di bawah permukaan sungai untuk menjamin air yang segar (fresh) sebaiknya inlet diletakkan cukup di atas badan air. Untuk menghindari kontaminasi Intake sebaiknya dilengkapi dengan saringan (screen). sebaiknya dibuat beberapa level. Air dapat ditampung dengan membuat weir kecil yang memotong sungai. Jika permukaan air sungai konstan dan tebing terendam, maka intake dapat dibuat di dekat sungai. Dalam keadaan ini air dialirkan ke pipa yang dilewatkan horizontal. Dalam hal ini inlet juga sebaiknya dilindungi dengan saringan kasar (overscreen) atau strainer.
HASIL SURVEI LAPANGAN
SUMBER MATA AIR KEC.
LABBAKKANG
Pada kecamatan ini tidak dijumpai adanya penampungan sumber air
sebelum disalurkan ke bangunan treatment ataupun bangunan pengolahan. Lokasi mata air terletak sejauh 5 km dari Kantor PDAM, dan tidak terdapat perumahan ataupun permukiman penduduk dalam radius 1 km. Mata air tersebut bernama Mata Air.Jatie dengan kedalaman 7 meter. Mata air ini digunakan sebagai sumber mata air dalam 2 kecamatan, Labakkang dan Marang, Tidak seperti karateristiknya, musim kemarau yang berkepanjangan mempengaruhi kuantitas air yang ada di mata air ini, maka perlu diadakan konservasi mata air untuk menjaga kelestarian serta kualitas air yang ada, apalagi tidak adanya penampungan yang dapat menyebabkan pencemaran mata air. Penampungan di Kelurahan ini sedang dalam proses perluasan. Karena jika tidak dijaga dengan baik, diprediksikan mata air tidak dapat lagi digunakan dalam 25 tahun kedepan.
4.3. Analisis Bangunan Intake
Berdasarkan hasil survei di kabupaten Pangkep kecamatan Labbakang, sumber utama air baku adalah mata air. Proses pengambilan air (in-take) adalah spring intake atau bround captering yaitu pengambilan langsung sumber air dari mata air. Sumber mata air Jatie merupakan sumber air yang akan disalurkan ke masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, namun pada kenyataannya, sumber mata air Jatie tidak direncanakan dengan baik. Bangunan intake Kecamatan Labbakang tidak dibuat di daerah sekitar sungai sehingga jika fluktuasi muka air musim kemarau dan musim penghujan terlalu besar dan terjadi kekeringan di musim kemarau. Air dapat ditampung dengan membuat weir kecil yang memotong sungai. Selain itu, sumber air Jatie tidak dilengkapi dengan saringan (filtrasi), sehingga kualitas air yang disalurkan ke masyarakat kurang baik. Ditinjau dari segi konstruksi, bangunan intake sebaiknya terbuat dari beton, namun mata air Jatie terbuat dari galian tanah yang tidak stabil, sehingga mudah terjadi erosi dan membuat air menjadi tidak jernih. Dapat dikatakan bahwa pengolahan air di Kecamatan Labakkang tidak mempunyai bangunan intake, lengkap dengan komponen-komponennya. Maka perlunya dibuat suatu perencanaan yang mengusung pembuatan bangunan intake beserta komponen dan memperhatikan kritea teknis-nya agar tercipta sumber air yang berkualitas.