Anda di halaman 1dari 2

TEORI HAK KEPEMILIKAN

DEFINISI DAN TIPE HAK KEPEMILIKAN


Hak kepemilikan bisa didefiniskan sebagai hak - hak untuk memiliki, menggunakan, menjual, dan
mengakses kesejahteraan. Kepemilikan disini bisa berupa kepemilikan fisik dan kepemilikan tidak
terlihat. Yang paling penting dari teori ekonomi adalah tenaga kerja dan alat - alat produksi. Faktor
produksi tersebut mendapatkan prioritas untuk mendapatkan kepastian hak kepemilikannya , sebab
bila tidak dilindungi dipastikan kegiatan produksi akan macet.
Hak kepemilikan tidak merujuk kepada hubungan antara manusia dan benda , tetapi lebih kepada
hubungan perilaku sanksi di antara manusia yang muncul dari keberadaan benda / barang dari
penggunaanya. Penetapan Hak kepemilikan bukan sekadar ingin mendata siapa memiliki apa,
namun yang lebih penting adalah penetapan hak kepemilikan akan menyodorkan fasilitas agar
antarindividu dapat mengerjakan proses pertukaran ekonomi .
Pada Akhirnya bila dipilah dipilah jenis jenis Hak kepemilikan yang eksis dalam masyarakat,
setidaknya terdapat tiga tipe yang penting, yakni hak kepemilikan individu (private property
right/ownership), hak kepemilikan negara ( state property right/ownership), dan hak kepemilikan
komunal (communal property right/ownership). Hak kepemilikan individu dimaksudkan bahwa
setiap individu berhak menguasai dan memiliki aset spesifik yang diinginkan. Sedangkan Hak
kepemilikan Negara diartikan bahwa aset spesifik hanya dibolehkan menjadi milik negara sehingga
individu tidak diperkenankan untuk memilikinya. Sementara itu Hak kepemilikan Komunal tidak lain
merupakan kepemilikan yang dipunyai kelompok yang telah terdefinisikan dengan baik dari orang
orang yang bergabung untuk mengenggam aset yang tidak bisa dipindahkan .
HAK KEPEMILIKAN DAN REZIM SISTEM EKONOMI
Rezim sistem ekonomi kapitalis, dalam sistem ini seluruh kepemilikan dimiliki oleh sektor privat.
Sistem ini percaya bahwa hak kepemilikan privat yang dimediasi oleh mekanisme pasar akan
menghasilkan pencapaian ekonomi yang efisien.
Kedua Rezim ekonomi Sosialis mengandaikan hak kepemilikan ada di tangan negara. Negara yang
berhak untuk memiliki dan mengelola seluruh sumber daya ekonomi yang tersedia.
Ketiga Rezim ekonomi campuran, Sistem ekonomi ini mengawinkan kepemilikan di tangan swasta
dan negara.
HAK KEPEMILIKAN DAN EKONOMI KELEMBAGAAN
Hak kepemilikan tidaklah statis, tetapi selalu berubah sesuai dengan kebutuhan dan situasi
masyarakat. Dalam bahasa yang lebih tegas, hak kepemilikan atas aset aset yang pasti berubah
seiring dengan perubahan waktu dan teknologi. Jika manusia yang hidup di bumi masih sedikit maka
tidak ada persoalan kelangkaan Sumber daya. Namun, bila jumlah manusia yang tinggal di bumi kian
banyak, Sumber Daya semakin terbatas dan Kelembagaan baru harus dibuat . Jika perubahan

eksternal tersebut tidak direspon dengan perubahan hak kepemilikan, maka kegiatan ekonomi
cenderung akan mengalami guncangan yang hebat.
HAK KEPEMILIKAN DAN EFISIENSI EKONOMI
Dalam pendekatan statis efesiensi ekonomi dicapai melalui spesialisasi tenaga kerja, Sedangkan
dalam pendekatan dinamis efisiensi ekonomi diperoleh dengan jalan meningkatkan kapasitas dan
inovasi teknologi sehingga produktivitas makin meningkat. Kedua pendekatan ini dalam batas batas
tertentu telah teruji keberhasilannya, baik di negara maju maupun negara berkembang. Umumnya, di
negara maju pendekatan dinamis yang lebih banyak diadopsi , sedangkan di negara berkembang
pendekatan statis yang lebih banyak dipakai.
Jika persoalan ekonomi tersebut dikaitkan dengan hak kepemilikan maka cukup banyak perspektif
yang bisa digunakan. Pertama, melihat hubungan antara hak kepemilikan dengan kepastian hukum
untuk melindungi penemuan penemuan baru. Dalam sudut pandang ini Negara yang bisa menjamin
hak kepemilikan terhadap penemuan inovasi teknologi akan memiliki dampak yang besar terhadap
produktivitas dan efisiensi ekonomi. Kedua, melihat hubungan antara hak kepemilikan dengan
degradasi lingkungan. Ketergantungan terhadap SDA menyebabkan terjadinya kecenderungan
melakukan eksploitasi sebesar-besarnya sehingga berpotensi merusak lingkungan.
Model model hak kepemilikan tersebut bisa diaplikasikan sesuai dengan kondisi yang ada, sehingga
sesungguhnya tidak dapat disimpulkan mana yang lebih baik diantaranya bentuk bentuk hak
kepemilikan tersebut. Yang menjadi Kunci efesiensi ekonomi yakni adanya kepastian hak kepemilikan
yang dijamin melalui produk dan penegakan Hukum.

Anda mungkin juga menyukai