Kejang pada gagal ginjal lebih sering dialami pada penderita gagal ginjal
akut dibandingkan gagal ginjal kronik. Penurunan insidensi ini dapat
mencerminkan tatalaksana gagal ginjal kronik yang lebih agresif. Kejang muncul
akhir pada ensefalopati renal, dan apabila timbul pertimbangkan pula kondisi
patologis yang merupakan komplikasi gagal ginjal Kejang pada uremia akut
cenderung berkaitan dengan ensefalopati berat, umumnya antara 7-10 hari setelah
awitan gagal ginjal dan selama stadium anuria/oliguria.
Kejang pada pasien gagal ginjal juga dapat disebabkan oleh gangguan
serebrovaskuler. Pembuluh darah otak rentan terhadap terjadinya kalsifikasi
dengan
terjadinya
posterior
leukoencephalopathy dan
kejang.
ginjal
dan
uremia
sangat
mempengaruhi
bakteri
intestinal
dan
mengurangi
ionisasi
pada
penyakit
ginjal).
Absorpsi
yang
berkurang
tidak
membutuhkan
penyesuaian
dosis
pada
berikut:
PHT
corrected
PHT
measured/
uremik
dan
produk
sisa
organik
lainnya
yang
untuk
berikatan
dengan
protein
plasma
dan
juga
menurunkan
aktivitas
ekspresi
OAE
distribusi,
berdasarkan
dan
pada creatinine
variabel-variabel
lain,
clearance,
namun
volume
penghitungan
dosis
diperhitungkan
berdasarkan
estimasi
GFR
dan
terapi
pengganti
ginjal
juga
menjadi
pun
(Aminoff
ditangani
&
Parent,
sebagaimana
20008).
tatalaksana
Status
status
dan
meningkat
waktu-paruhnya
pada
pasien
gabapentin,
levetiracetam,
phenobarbital,
mudah tereliminasi
anhidrase
inhibitor dan
Referensi
Brodie, M, Kwan P. (2012) Newer drugs for focal epilepsy in adults. British Medical
Journal, 344 . e345. ISSN 0959-8138
Brouns
R,
DeDeyn
PP. Neurological
complications
in
renal
failure:
Croft R, Moore J. Renal failure and its treatment. Anaesthesia and Intensive Care
Medicine, (2012) 13:7.
De Lacerda GCB. Treating Seizures in Renal and Hepatic Failure. J Epilepsy Clin
Neurophysiol 2008; 14(Suppl 2):46-50.
Diaz A, Deliz B, Benbadis SR. The Use of Newer Antiepileptic Drugs in Patients
With Renal Failure. Expert Rev Neurother. 2012;12(1):99-105.
Gopaluni S, Lines S, Lewington AJP. Acute kidney injury in the critically ill
patient. Current Anaesthesia & Critical Care, 21 (2010) 6064.
Hirsch KG, Josephson SA. An Update on Neurocritical Care for the Patient with
Kidney Disease. Advances in Chronic Kidney Disease, Vol 20, No 1 (January), 2013 :
pp39-44.
Kwon
C,
Metcalfe A,
Liu M,
Quan H,
Wiebe S,
Population
Based
Study. 2008.http://www.aesnet.org/go/publications/aes-
Leung H, Man CBL, Hui ACF, Kwan P, Wong KS. Prognosticating acute symptomatic
seizures using two different seizure outcomes.Epilepsia, 51 (8): 15701579,
2010.
Neligan
A,
Shovron
SD. Frequency
and
Prognosis
of
Convulsive
Status
Ruiz-Gimenez
J,
PJ. Antiepileptic
Sanchez-Alvarez
JC,
treatment
patients
in
Canadillas-Hidalgo
with
F,
epilepsy
Serrano-Castro
and
other
Jette
N. Development of an
Awalnya, bakteri akan masuk melalui uretra yang terbuka hingga naik menuju
kandung kemih. Setelah itu bakteri menginfeksi kandung kemih dan akhirnya
menyebar ke ginjal Anda. Bakteri yang masuk ke saluran kemih kemungkinan
secara tidak sengaja menyebar dari anus menuju uretra. Bakteri bisa masuk ke
uretra ketika kita membersihkan diri setelah buang air besar atau saat melakukan
hubungan seksual.
Selain itu, infeksi ginjal juga bisa terjadi ketika infeksi bakteri atau jamur pada
kulit menyebar melalui aliran darah dan masuk ke ginjal. Tapi kondisi ini cukup
jarang dan biasanya hanya terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan
tubuh yang lemah.
Penanganan
Antibiotik berbentuk tablet atau kapsul selama kurang lebih 1-2 minggu.
Beberapa antibiotik yang sering kali digunakan adalah ciprofloxacin atau Coamoxiclav, tapi obat ini tidak disarankan untuk wanita yang hamil. Khusus untuk
wanita hamil, biasanya akan diberikan obat yang bernama cefalexin.
Perdarahan
Hipertensi
Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah, oleh
karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa menyebabkan
terjadinya
salah satu ginjal, maka bisa menyebabkan peradangan dan cidera pada salah satu
atau
Lazarus JM, Hampers CL, Merrill JP. Hypertension in chronic renal failure.
Treatment
with hemodialysis and nephrectomy. Arch. Intern Med 1974; 133:1059-1065.