MATERI
1. Pengertian Manajemen SDM
2. Konsep SDM
3. Proses Manajemen SDM
4. Model Pelatihan
METODA
1. Kuliah singkat
2. Kerja Kelompok
3. Presentasi - Diskusi Pleno
WHO
96
Materi Pelatihan
RENCANA PEMBELAJARAN
Bagian A
Topik
: 20 menit
Bagian B
Topik
30 menit
Bagian C
Metode : Pleno
Waktu
: 30 menit
Bagian D
WHO
Topik
: Evaluasi Pembelajaran
Metode
: Tanya Jawab
Waktu
: 10 menit
97
Materi Pelatihan
98
MATERI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDAHULUAN
Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya
manusia atau human resources. Pentingnya sumber daya manusia ini, perlu disadari oleh
semua tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor
manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Menurut
Buchari Zainun (2001, hal. 17), manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang
penting, bahkan dapat dikatakan bahwa manajemen itu pada hakikatnya adalah manajemen
sumber daya manusia atau manajemen sumber daya manusia adalah identik dengan
manajemen itu sendiri.
PENGERTIAN
Beberapa pengertian tentang manajemen sumber daya manusia, antara lain :
Manajemen
sumber
daya
manusia
adalah
sebagai
penarikan,
seleksi,
Materi Pelatihan
99
Materi Pelatihan
100
kerja dan kualitas kerja, analisa pekerjaan sampai kepada hal-hal yang sangat detail
dalam pekerjaan. Pada situasi ini, pimpinan menempatkan pekerja tak ubahnya
sebagai mesin, karena pekerjaan yang bersifat rutin, dan pekerjaan rutin pada
prinsipnya dapat dikerjakan oleh mesin. Konsepsi SDM
ubahnya menganggap bahwa pekerja itu sama dengan barang dagangan. Karena
SDM dianggap seperti mesin, maka penggunaan pekerja tersebut diusahakan sama
seperti mesin dengan mengutamakan produktivitasnya tanpa memandang segi-segi
kemanusiaan seperti; pikiran, perasaan, dan tata nilai manusia lainnya.
4. Pekerja dianggap sebagai Manusia.
Sebagai reaksi terhadap pandangan yang menganggap dan memperlakukan
manusia kerja sebagai mesin atau alat yang tidak manusiawi, maka muncul
pandangan yang cenderung kadang-kadang terlalu manusiawi.
Teori Y dari
bilamana kualifikasi pekerjanya sudah cukup tinggi, namun akan gagal bilamana
manusianya dipandang dan diperlakukan secara manusiawi itu tanpa kendali sama
sekali. Selanjutnya muncul gerakan hubungan manusia (human relations movement)
yang dipelopori oleh Elton Mayo, Dickton dan sebagainya. Kelompok ini
memandang bahwa dalam manajemen tidak semata-mata berdasar atas rasa
kemanusiaan saja, tetapi secara ilmiah dapat dilakukan observasi terhadap pekerja.
Selain itu pekerja mempunyai sistem saraf dan alat perasa lainnya sebagaimana
manusia lainnya, dan juga ingin menempati kedudukan sosial yang layak dalam
masyarakat. Pada tahapan ini, pandangan terhadap pekerja pada dasarnya ingin
memanusiakan manusia pekerja, dan disarankan suapaya pekerja diperlakukan yang
wajar dan manusiawi, dengan lebih memperhatikan perasaan-perasaan manusianya.
WHO
Materi Pelatihan
oleh Ouchi dengan Teori Z yang saat ini banyak diterapkan pada manajemen
Jepang.
tidak tunduk sepenuhnya kepada kekuasaan manajemen yang absolut, akan tetapi
memandang pekerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari
manajemen itu sendiri. Pekerja mempunyai hak yang sama untuk berperan aktif
dalam mencapai tujuan organisasi, seperti halnya kelompok ahli dan kelompok
manajemen lain terlibat dalam pengambilan keputusan dan menentukan
kebijaksanaan penting organisasi.
WHO
101
Materi Pelatihan
upaya dari pemanfaatan. Jadi pengadaan disini adalah upaya penemuan calon dari
dalam organisasi maupun dari luar untuk mengisi jabatan yang memerlukan SDM
yang berkualitas. Jadi bisa berupa recruitment from outside dan recruitment from
within.
Recruitment from within merupakan bagian dari upaya pemanfatan SDM
yang sudah ada, antara lain melalui pemindahan dengan promosi atau tanpa
promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan seleksi memegang peran
penting. Seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang
didasarkan kepada standar dan mutu yang sifatnya dapat diukur (measurable). Pada
seleksi pekerja baru maupun perpindahan baik promosi dan tanpa promosi, harus
memperhatikan unsur-unsur antara lain; kemampuan, kompetensi, kecakapan,
pengetahuan, keterampilan, sikap dan kepribadian.
Tahapan pemanfaatan SDM ini sangat memegang peranan penting, dan
merupakan tugas utama dari seorang pimpinan. Suatu hal yang penting disini adalah
memanfaatkan SDM atau pekerja secara efisien, atau pemanfaatan SDM secara
optimal, artinya pekerja dimanfaatkan sebesar-besarnya namun dengan tetap
memperhatikan dan mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan
yang wajar. Orang tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut
menikmati kemanfaatannya.
Prinsip pemanfaatan SDM yang terbaik adalah prinsip satisfaction yaitu
tingkat kepuasan yang dirasakan sendiri oleh pekerja yang menjadi pendorong
untuk berprestasi lebih tinggi, sehingga makin bermanfaat bagi organisasi dan
pihak-pihak lain. Pemanfaatan SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai
dari yang paling mudah dan sederhana sampai cara yang paling canggih.
Pemanfaatan SDM perlu dimulai dari tahap pengadaan, dengan prinsip the right
man on the right job.
2. Pemeliharaan Sumber Daya Manusia
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap
pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan
WHO
102
Materi Pelatihan
103
SDM
pada
dasarnya
untuk
memperhatikan
dan
Manusia memiliki
keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga mempunyai harga diri.
Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan dalam manajemen SDM.
Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran (reward system), baik
yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun yang bersifat material
seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll dan juga berupa immaterial
seperti ; kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain. Pemeliharaan
dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa pengaruh terhadap tingkat
prestasi dan produktitas kerja.
3. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi perlu
pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi.
Apabila organisasi ingin berkembang seyogyanya diikuti oleh pengembangan
sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan SDM,
terutama
untuk
pengembangan
kemampuan
intelektual
dan
kepribadian.
WHO
Materi Pelatihan
104
Metoda ini
WHO
Materi Pelatihan
105
diharapkan
memperlihatkan
contoh-contoh
pekerjaan
yang
baik,
dan
TUGAS KELOMPOK
1. Peserta dibagi kedalam beberapa kelompok.
institusi tempat bekerja atau dengan cara mengitung (tiap kelompok beranggotakan 6-8
orang)
2. Topik yang dibahas dalam diskusi kelompok adalah analisis manajemen dengan tugas
kelompok;
a) Tiap kelompok membahas tentang :
-
Menurut anda pendidikan atau pelatihan apa yang dibutuhkan oleh perawat
dan bidan ?
Apa yang harus dilatihkan kepada perawat dan bidan di RS/ Puskesmas agar
mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya ? .
b) Membuat laporan hasil diskusi untuk siap disajikan dalam pleno kongkret yang
akan dikerjakan pekerja baru setelah pelatihan berakhir.
WHO
Materi Pelatihan
RANGKUMAN
Sumber daya manusia (SDM) atau human resources merupakan sumber daya yang
sangat penting dan menentukan jalannya suatu organisasi. Untuk itu perlu dilakukan
manajemen SDM, yang pada dasarnya menyangkut; pengadaan pekerja, pemeliharaan
pekerja dan pengembangan pekerja. Adanya manajemen SDM diharapkan dapat
meningkatkan prestasi kerja dan produktivitas kerja, keadaan ini akan dapat dipertahankan
apabila diimbangi adanya sistem ganjaran (reward system). Untuk memperoleh SDM yang
berkualitas, organisasi perlu senantiasa melakukan pengembangan pekerjanya melalui
pendidikan dan pelatihan, baik yang berupa off the job side maupun on the job side.
EVALUASI
1. Menurut saudara, dari beberapa konsepsi SDM seperti yang telah diuraikan di atas,
konsepsi yang mana yang terbaik dan sesuai dengan kondisi saat ini ? jelaskan
2. Jelaskan apa yang dimaksud pelatihan diluar pekerjaan (off the job side) dan apa yang
dimaksud dengan on the job side.
DAFTAR PUSTAKA :
1. Flippo, Edwin B. 1976. Principles of Personnel Management, Tokyo
2. Quchi, William G. 1982. Theory Z, New York
3. Notoatmodjo, Soekidjo, 1992. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta.
4. Siagian, Sondang. 1984. Pengembangan Sumber Daya Insani, PT Gunung Agung,
Jakarta.
5.
WHO
106