Anda di halaman 1dari 2

Berikut disarikan dari sumber,

Untuk perhitungan daya motor yang dibutuhkan untuk mengangkut material dengan belt conveyor terlebih
dahulu kita harus menghitung cross section area, belt width, belt spec (steel cord or fabric belt), belt
speed dan kapasitas. (baca : conveyor capacity).
Rumus yang digunakan untuk mengetahui daya yang dibutuhkan sebetulnya sederhana, menurut
CEMA :
P = Te x V / 33000
dengan Te adalah tension yang terjadi satuan kN, v adalah kecepatan belt dengan satuan m/s dan 33000
itu merupakan konversi satuan.
sedangkan menurut ISO P = Te x V
dan Te itu merupakan jumlah dari resistance force yang terjadi di conveyor.
Te = FU = FH + FC + FSt
FH = Main Resistance kN
FC = Secondary Resistance kN
FSt = Special Resitance kN

Dan main resistance ini terdiri dari resistance force gabungan dari jumlah idler mass, belt mass, material
mass atau kalo di bikin persamaannya menurut ISO adalah :
FH = f x L x g x [ qro + qru + (2 qb + qm) x cos ]
dimana
f = artificial friction = 0.020
L= Panjang conveyor
qro = Carry idler mass permetre
qru = return idler mass permetre
qm = Material mass permetre
qb = belt mass permetre
g = gravitasi = 9.81 m/s2
= slope angle atau inclination (sudut kemiringan konveyor)

sedangkan FC adalah secondary resistance yang terdiri dari gabungan resistance force yang terjadi
akibat beberapa equipment tambahan seperti skirtplates, pulley, resistance at loading point, dll. Apabila
dituliskan dengan rumus menurut ISO adalah :
FC = FbA + Ff + F1 + Ft
dimana
FbA = resistance force pada loading point (karena pada loading point tersebut terdapat impac dan beda
kecepatan antara material jatuh dengan kecepatan belt maka akat terjadi resistance force dengan
persamaan Qv atau kapasitas volume material yang jatuh dikalikan dengan masa jenis dikalikan dengan
perbedaan kecepatan material jatuh dan belt speed)
Ff = Resistance Material acceleration terhadap skirt plate(skirplate itu terletak pada bagian loading point
sepanjang 1.5 x belt speed)
F1 dan Ft = resistance force pada pulley dan bearing

sedangkan Fst adalah special resistance (resistance force yang disebabkan oleh pemasangan equipment
khusus seperti belt cleaner, discharge plough, dan lainnya
Setelah kita mengetahui semua gaya yang terjadi pada konveyor maka kita dapat menentukan power
yang dibutuhkan pada pulley.
Untuk menentukan berapa daya yang dibutuhkan oleh motor karena untuk menggerakkan pulley
dibutuhkan gearbox dan fluid coupling sebagai penerus gaya dan putaran motor maka harus dimasukkan
efisinesi masing2. Biasanaya efisiensi gearbox = 0.97 (3%) dan fluid coupling sekitar 0.95 0.97 (3-5%)
Setelah mendapatkan power yang dibutuhkan tinggal mencari dikatalog motor berapa daya motor yang
terdekat dengan daya hasil perhitungan tadi.

Anda mungkin juga menyukai