Validasi Metode Analisis Mikrobiologi Rev
Validasi Metode Analisis Mikrobiologi Rev
ANALISIS MIKROBIOLOGI
Slamet Ibrahim, Marlia Singgih
Sekolah Farmasi-ITB
PENDAHULUAN
Prinsip Praktek Pengujian yang Baik
(Good Analytical Practices) :
a. Pengujian dilakukan untuk memenuhi
suatu tujuan tertentu atau kebutuhan
pengguna
b. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan metode, prosedur dan
peralatan yang telah teruji untuk
menjamin kesesuaian dan tujuan
pengujian
c. Pengujian dilakukan oleh personel yang
memiliki kualifikasi dan kompeten
Akurasi Kecermatan
Presisi (repeatability, reproducibility dan
intermediate precision) Keseksamaan
Sensitivitas Kepekaan
Selektivitas dan Spesifisitas
Linearitas
Rentang Hitung yang diterima
(acceptable) (batas atas dan batas
bawah dari rentang perhitungan)
Robustness (Ketangguhan) metode
Pedoman Validasi
Metode kualitatif
Metode analisis yang responsnya berupa
presence atau absence (ada atau tidak
ada) yang dideteksi baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap sejumlah
sampel
Metode kuantitatif
Metode analisis yang responsnya berupa
jumlah dari analit , baik yang diukur secara
langsung (misalnya : enumerasi mikroba)
maupun secara tidak langsung (misalnya :
Nilai Absorbans, intensitas warna,
impedansi, dll) terhadap sejumlah sampel.
Kualitatif :
9
9
9
Kuantitatif :
9
9
9
9
9
9
Identifikasi Mikroorganisme
Escherichia coli
Salmonella thypi
Identifikasi mikroba
Parameter Validasi
Akurasi (Kecermatan)
Definisi :
Akurasi adalah kemampuan metode untuk
mengukur dan mendeteksi nilai aktual
atau nilai sebenarnya dari mikroorganisme
target dalam sampel
Akurasi merupakan ukuran ketepatan atau
kedekatan hasil pengujian dengan hasil
yang sebenarnya
126
120
120
125
Metode
127
119
118
128
132
125
131
125
Perhitungan
% Rekoveri = Hsl.metode uji/hsl teoritis x 100%
= 125/125 x 100% = 100%
% Rekoveri relatif = Metode uji/metode baku x
100%
= 125/125 x 100% = 100%
Presisi (Keseksamaan)
Definisi
Presisi adalah tingkat kesesuaian antara
hasil pengujian individual dengan hasil
rata-rata pengujian berulang pada sampel
yang homogen dengan kondisi pengujian
yang sama
Presisi : keterulangan (repeatability),
ketertiruan (reproducibility), keseksamaan
antara (intermediate precision)
logaritma
a
b
93
86
1,9685
0,000303
34
30
1,5315
98
73
1,9912
89
83
1,9494
116
104
2,0645
168
156 2,2253
62
56
0,000623
38
28
1,5798
330
300
2,5185
2300 2040
3,3617
(II/I)2
rata2 (I) selisih(II)
1,9345
1,9515
0,0340
1,4771
1,8633
1,9191
2,0170
2,1931
1,7924
1,5043 0,0544
0,001306
1,9273 0,1279
0,004404
1,9342 0,0303
0,000246
2,0407 0,0475
0,000540
2,2092 0,0322
0,000212
1,7482 1,7703 0,0442
1,4472
2,4771
3,3096
1,5135 0,1326
0,007679
2,4978 0,0414
0,000275
3,3357 0,00521 0,000244
= 0,015832
Cara perhitungan
Sensitifitas : Fraksi koloni/kultur yang
positif pada uji konfirmasi terhadap
pengujian presumtif
Spesifisitas : Fraksi koloni/kultur yang
negatif pada uji konfirmasi terhadap
pengujian presumtif
Selektifitas : Logaritma fraksi koloni/kultur
yang positif pada uji konfirmasi terhadap
jumlah pengujian
a
c
a+c
Jumlah
negatif (-)
b
d
b +d
Sensitifitas = a/(a+b)
Spesifisitas = d/(c+d)
Rasio positif palsu = c/(a+c)
Rasio negatif palsu = b/(b+d)
Efisiensi = (a+d)/n
Selektifitas absolut = RS = log (a/n)
Selektifitas apparent = F = log [(a+c)/n]
a+b
c+d
Contoh
Jumlah
Uji Presumtif
positif (+)
Uji Konfirmatif
Positif (+)
Negatif (-)
Jumlah uji
398
250(a)
20(c)
270
negatif (-)
8(b)
120(d)
128
258
140
Contoh
ALT (cfu/lempeng) Galat baku
relatif(%)
10
15
20
25
27
19,2
29
18,6
30
18,3
3,16
3,87
4,47
5,00
Galat
31,6
25,8
22,8
20,0
5,20
5,39
5,48
1,96
Linearity (Kelinieran)
(untuk penetapan potensi antibiotika)
Definisi
Keliniearan adalah kemampuan metode analisis
yang menunjukkan bahwa larutan sampel yang
berada dalam rentang konsentrasi memiliki
respon analit yang proporsional dengan
konsentrasi, secara langsung ataupun melalui
transformasi matematika
Cara pengujian
Kurva baku disiapkan dan dianalisis 3 kali
dengan konsentrasi antara 50 150% kadar
aktual (FDA), untuk penentuan kadar dalam
sampel, tiga larutan baku digunakan : 80, 100
dan 120% konsentrasi target
Perhitungan Kadar
D = b log C + a
log Cs = Ds a/ b
Diameter
Hambat
dimana :
x
x
x
Ds = Diameter hambat
b. Menggunakan satu larutan baku dan
larutan blangko
log Cs = (Ds a)/(Db a) . log Cb
dimana :
Log Ci