Fungsi Diract Delta
Fungsi Diract Delta
1, Maret 2005
Intisari
"Fungsi" Delta Dirac seringkali ditemukan pada fenomena - fenomena fisika
tetapi maknanya tidak seperti fungsi yang dikenal dalam matematika. Pada
tulisan ini, akan dibahas beberapa fungsi sederhana yang digunakan untuk
menghampiri "Fungsi" Delta Dirac dan untuk memperlihatakan sifat unik
dari "fungsi" ini.
Kata kunci : hampiran kontinu.
Abstract
We often find Dirac Delta "function" in physics for describing instantaneous
event, but it has different meaning with math function. In this paper, we will
study some functions that can be used for approximating Dirac Delta
"function" and for showing unique characteristic this "function".
Keywords : continuum approximation.
Diterima : 29 Oktober 2004
Disetujui untuk dipublikasikan : 5 Maret 2005
1. Pendahuluan
Dalam beberapa fenomena fisika, kita
akan berhubungan dengan kejadian yang
sifatnya impulsif (hal yang terjadi pada
selang waktu yang singkat). Sebagai
contoh, saat bola golf dipukul dengan
stik, kejutan listrik, tumbukan massa,
transfer panas, dan sebagainya. Pada
kasus bola golf yang dipukul dengan stik,
bola yang dipukul tentunya tidak akan
menempel pada alat pemukul untuk
jangka waktu yang lama.
(t )dt = 1
.(1)
1
1
2 t + , < t < 0
1
1
d (t ) = 2 t + , 0 t <
0,
lainnya
, t = 0
0, t 0
(t ) =
.(2)
dan
(t )dt = 1
.. (4)
(3)
Gambar 1. Fungsi
sebesar
nilai
fungsinya
akan
mengecil,
sebaliknya, jika nilai > 0 diambil
mengecil maka nilai fungsinya akan
membesar. Namun di samping itu, kita
tetap memperoleh nilai
0,
= f ( 0)
lainnya
lim d (t )dt = 1
d (t )dt = 1
dan
dan tinggi
= lim d (t ) f (t )dt
.(6)
= 2 lim d (t ) f (t ) dt
0 0
(t ) f (t )dt = f (0)
Untuk f (t ) yang bukan fungsi
genap maupun fungsi ganjil, kita
dengan
demikian
(t ) f (t )dt = f (0)
w (t ) =
t2
exp 2 , < t <
2
2
1
..(9)
Gambar 2.
0,
lim w (t )dt = 1
(11)
lainnya
dan
= lim
0
t2
exp 2
2
2
1
f (t ) dt
Untuk
menyelesaikan
persamaan
diferensial tak homogen pada persamaan
(14)
di
atas,
akan
dihampiri
menggunakan
akan diperoleh :
= lim
0
= f (0 )
u2
exp f (u )du
2
2
u2
1
exp du
2
2
y '' + y = f (t )
dengan
1
1
2 (t 2) + , 2 < t < 2
1
1
f (t ) = 2 (t 2) + , 2 t < 2 +
0
,
lainnya
= f (0)
6. Aplikasi Fungsi Delta Dirac
dengan
g (t ) = cos( x) f ( x)dx
0
dan
y ' (0) = 0 .
=1
Kita dapat memperoleh grafik yang lebih baik jika menggunakan nilai yang jauh lebih
kecil.
= 0.0001
8. Daftar Pustaka
[1.] Penney, David E. dan C.H.Edward,
Jr.
Elementary
Differential
Equations Prentice Hall, USA,
1993.
[2.] Bartle, Robert G dan Donald R
Sherbert, Introduction to Real
Analysis, John Wiley & Sons, Inc.,
2000
[3.] Kevorkian, J. Partial Differential
Equations:
Analytical
Solution
Techniques. pp 9, Wadsworth &
Brooks/Cole, Inc., 1989
7. Kesimpulan
Fungsi Delta Dirac merupakan suatu
fungsi yang sangat unik. Fungsi ini
menjadi unik karena banyak digunakan
untuk menjelaskan fenomena fisis namun
bentuknya tidak seperti fungsi yang
dikenal dalam matematika. Dengan
menggunakan pendekatan seperti yang
telah dikonstruksi di atas, konsep