I.
Pengertian Filsafat
Filsafat atau bisa dikatakan Mother Of Science merupakan jenjang keII setelah ilmu pengetahuan untuk menemukan jawaban yang hakiki
(kebenaran yang tidak diragukan). Filsafat didefinisikan sebagai: seni
memikir serba obyek secara menembus (the art of thingking things through)
menurut
(G.T.
White
Patrick,
1925).
dalam
berfilsafat
kita
harus
Ideology Pancasila
Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
dasarnegara. Sejak dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang berlangsung pada tanggal 29 Mei s.d
1 Juni 1945 apa yang kita ketahui dengan Pancasila, pada dasarnya
perwujudan dari intense kolektif dari pendiri Negara Republik Indonesia
ekuivalen dengan pengertian ideology dalam rumusan pancasila dimana sila
dari pancasila perlu direfleksikan secara filsafat untuk menemukan konsep
ontologik yang terkandung.
Visi dasar Negara oleh pendiri Negara Republik Indonesia merupakan
seperangkat nilai instrinsik yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat
Indonesia, dijadikan dasar menata pengorganisasian dirinya dalam Negara
Indonesia Merdeka.
Jawaban Hakiki adalah jawaban yang tak dapat dipertanyakan lagi yang
bersifat universal maka pada saat proses mencari kebenarannya dengan
melalui kebenaran yang paling hakiki (kebenaran yang tidak diragukan).
Dengan demikian, bahwa ideology adalah jabaran langsung satu
tingkat lebih konkrit dari filsafat dan inilah hubungan hirarkhi antara filsafat
dan ideology. Ideology Liberalisme bersumber pada filsafat Individualisme,
Ideology Komunisme bersumber pada filsafat Materialisme.
TRANSFORMASI IDEOLOGIK
Para pendiri Negara Republik Indonesia menyatakan didalam UUD
1945 bahwa pembukaan UUD 1945 mengandung 4 (empat) Pokok Pikiran
atau 4PP. Kita ketahui bahwa 4PP tak lain adalah Pancasila. 4PP adalah
Pancasila yang didirikan oleh pendiri Negara ditransformasi menjadi 4 buah
asas
yang
khusus
diproyeksikan
pada
penyelenggaraan
kehidupan
bernegara.
Nilai Intrinstik yang terkandung didalam Ideology Pancasila
Pancasila digali dari bumi budaya Indonesia oleh Ir. Soekarno sampai
saf dalamnya, yaitu satu paham yang ia ungkapkan dengan bahasa
susastera BHINEKA TUNGGAL IKA yang dijadikan sasanti resmi Negara
Indonesia.
Bhineka Tunggal Ika
ini bersal berasal dari bahasa jawa kuna dan seringkali diterjemahkan
dengan kalimat Berbeda-beda tetapi tetap bersatu. Suatu ungkapan yang
sangat terpelajar dari Empu Tantular lima abad yang lalu. Bahwa Tantular
bahwa telah menempuh proses bernalar yang dalam di dunia modern
dikategorikan matematika modern, dalam menemukan faham bhineka
tunggal ika adalah fungsi yang dari padanya fungsii lain tertentu adalah
derivate atau differensialnya. Fungsi differensial adalah fungsi tiap bhin
particular yang didalamnya bhinneka.
BAB II
Makna yang Terkandung Dalam Pembukaan UUD 1945
Pengertian Konstitusi
1. Pengertian Sempit
Setiap bangsa memiliki perbedaan di dalam konstitusi nya masingmasing. Perbedaan itu berdasarkan apa yang selayaknya dimuat
dalam konstitusi berbeda di setiap negara.
Faham Mengenai konstitusi:
a. K.C Wheare
Konstitusi adalah semata-mata merupakan dokumen hukum.
Konstitusi dimaksudkan untuk menyatakan ketentuan-ketentuan
hukum tertinggi. Ia pertegas ajarannya dengan menyatakan,
konstitusi itu tidak hanya menanamkan penghormatan
warganegara kepada hukum , melainkan juga penghormatan
kepada hukum tertitnggi dalam negara, karena nya pasti
bijaksana tidak memuatinya dengan serba hal yang tidak
dimaksudkan sebagai ketentuan.
b. Edward S Corwin
Preambul konstitusi tidak merupakan bagian dari konstitusi ia
sekedar berjalan mendahului konstitusi. Preambul tidak dapat
dijadikan dasar negara, tetapi preambul mempunyai dua fungsi
1. Pengertian
Berikut ini paparan mengenai teori citanegara yang dikemukakan oleh
Bierens de Haan (Bodlaender, 1947: introduksi)
Tipe Pertama, Penyelenggara negara maupun rakyat beranggapan bahwa
kekuasaanya didasarkan pada dunia transenden. Penyelenggara negara
mewakili Tuhan dan karenanya tujuan dari penggunaan kekuasaan dalam
tipe ketiga Citanegara Integral, yang dalam UUD 1945 diistilahkan dengan
citanegara Negara Persatuan.
2. Konsep Kekuasaan
Kekuasaan Mutlak
Konsep kekuasaan dari Citanegara Monarkhi adalah kekuasaan
mutlak yang tak dapat dibagi, karena kekuasaan itu diasumsikan
sebagai limpahan dari Tuhan.
Kekuasaan Kontraktual-Perdata
Konsep kekuasaan dari Citanegara Liberal adalah kekuasaan yang
lahir dari suatu kontrak-perdata antara para individu pemilik
kedaulatan dan partai politik yang menang dalam pemilihan umum.
Kemudian menempati posisi sebagai yang memerintah (the governor),
dan para individu warga negara dalam keadaannya sebagai jumlahan
(agregasi) menempati posisi selaku yang diperintah (the governed)
Kekuasaan Alami
Konsep kekuasaan dari Citanegara Negara Persatuan adaalah
padanan dari wibawa atau energi yang diungkapkan oleh MEAS, yaitu :
relasi kendali a-simetrik yang secara alami diemban oleh novum
(jenjang-atas) yang ia perlakukan terhadap fenomen yang
melahirkannya dan berada pada jenjang-bawahnya.
Relasi kendali a-simetrik adalah kekuasaan, atau wibawa, atau
energi yang pas presis diperlukan untuk eksistensi dari semua hal yang
ada didunia.
Singkat kata, konsep kekuasaan dari citanegara Negara Persatuan
adalah relasi kendali a-simetrik, suatu enetgi yang pas presis untuk
eksistensi dari semua hal, termasuk eksistensi negara.
3. Konsep Kebebasan Manusia
Kebebasan Bersituasi
4. Fungsi
Fungsi citanegara adalah sebagai dasar konstitutif pembentukan suatu
negera.
Subfungsi
Fungsi konstitutif termaksud mengandung dua subfungsi sebagai
komponennya, yaitu:
BAB 5
Relasi antara Hukum dan kekuasaan
Terdapa relasi genetik simetrik diantara keduanya. Sesuatu yang menjadi
hukum mendapatkan wibawa dari kekuasaan nya dan sebaliknya. Norma
hukum berusaha kearah realitas kekuasan sedang kekuasaan berarh ke arah
idealisme hukum.
Pengertian dan Fungsi Citahukum
1.Pengertian
Citahukum adalah suatu apriori yang bersifat normatif sekaligus konstitutif,
yang merupakan syarat transdental yang mendasari tiap hukum positif yang
bermatabat.
2. Fungsi
Fungsi Konstitutif; memberi makna pada hukum, dalam arti ia adalah
padatan makna yang bersifat umum membatasi dalam arti apa yang tidak
bisa dipersatukan dengan dirinya adalah bukan hukum. 4 rumusan dalam
Pembukaan UUD 1945 merupakan citahukum.
Cita Hukum dan Relasi nya dengan Cita Negara
Penjelasan UUD 1945 ANGKA II adalah merupakan suatu dasar negara yang
tidak boleh dilupakan sedangkan dalam angka III menyatakan cita-cita
hukum nya.
Apabila penjelasan tersebut kita eksplisitkan relasinya kita dapat mengetahui
bahwa pokok pikiran 1 merupakan Citanegara sedangkan keempat pokok
pikiran sebagai suatu keseluruhan merupakan Citahukum.
Saat kita mempelajari bab III KITA kita dapat mengetahui bahwa cita negara
beresensi adanya kekuasaan . Sedangkan hukum adalah seluruh aaturan ti
gkah laku sosial yang secara formal dituangkan dalam bentuk tertulis
maupun yang tidak tertulis yang memiliki sanksi.
Pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 maka kualitasnya
merupakan padatan makna yang bersifat umum dan mendahului semua
hukum. Khusus mengenai padatan kedua telah diidentifikasi makna ontologik
nya yang rumusan nya kosnep keadilan dai masyarakat Indonesia adalah
keadilan integral. Denga adanya nada yang sama namun lebih rinci
Radburch mendefinisikan fungsi citahukum yaiut, sebagai dasar konstitutif
pembentukan hukum dalam arti tanpa citahukum, segenap kedah hukum
kehilangan makna nya sebagai hukum dan sekaligus tolak ukur regulatif
untuk menilai adil atau tidak suatu hukum positif.
3. Relasi cita hukum indonesia dan citranegara Negara Persatuan
a. Relasi struktural
b. Relasi Fungsional
adalah relasi antara fungsi citra negara dan funsi cita hukum. Fungsi
dari citra negara adalah menentukan: bentuk pemerintahan, struktur negara,
hubungan kekuasaan antar struktur, proses pembuatan kebijaksanaan
negara: yang secara integratif berarti menentukan sifat dari negara.
Secara pokok, fungsi dari citahukum Indonesia adalah, membimbing secara
idiil namun normatif pada proses pembuatan hukum positif agar segenap
produk nya benar-benar berpanggahan denga citahukum indonesia. Hukum
positif itu terdiri dari dua kategori: 1. Yang bersifat mengatur, yang bila perlu
disertai sanksinya, dan 2. Yangbersifat pemberian kekuatan hukum atau
legitimasi hukum pada kebijaksanaan kenegaraan.
Relasi fungsional antara citanegara Negara Persatuan dan Citahukum
Indonesia tersebut, mengungkapkan penegetahuan pada kita: betapa
mendasarnya fungsi citranegara pada umumnya dan citanegara Negara
Persatuan khususunya pada pembentukan negara Indonesia, dan berkanjut
pada kehidupan kenegaraan Indonesia.