STASE FARMAKOLOGI
SALMETEROL
Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas rahmat Allah SWT karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah kelompok penulis dapat menyelesaikan laporan
mengenai Salmeterol ini dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini merupakan
hasil dari belajar mandiri selama berada di stase farmakologi di Laboratorium
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.
Dalam pembuatan laporan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Dr.Emil Bachtiar Moerad, Sp.P selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman.
2. dr. Sukartini, Sp.A selaku Ketua Program Pendidikan Profesi Pendidikan
Dokter Umum.
3. Dra Khemasili Kosala,Apt.Sp.FRS, dr. Sjarif Ismail, M.Kes, dr.Ika
Fikriah, M.Kes, dr. Lukas Daniel Leatemia, M.Kes, M.Pd.Ked, dan dr.
Marihot Pasaribu, M.Kes,Sp.OG selaku dosen pembimbing di stase
farmakologi yang telah mendidik dan member banyak masukan
mengenai bidang farmakologi.
4. Orang tua serta teman-teman yang telah mendukung dan membantu
terselesaikannya laporan ini.
Seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak maka penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu,
penulis berharap pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun
kepada penulis. Sebagai penutup penulis hanya bisa berdoa semoga laporan ini
dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Samarinda, 31 Oktober 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1
1.1 Latar
Belakang
..........................................................................................................................
1
1.2 Tujuan
Penulisan
..........................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
3
2.1
Farmakokinetik
Salmeterol
...............................................................................................................................
3
2.2
Farmakodinamik
Salmeterol
...............................................................................................................................
4
2.3
Indikasi
Salmeterol
...............................................................................................................................
5
2.4
Dosis
Salmeterol
...............................................................................................................................
5
2.5
Efek
Samping
Salmeterol
...............................................................................................................................
6
2.6
Kontrandikasi
Salmeterol
...............................................................................................................................
6
2.7
Interaksi
Salmeterol
...............................................................................................................................
7
2.8
Keamanan
&
Toksisitas
Salmeterol
...............................................................................................................................
7
BAB III PENUTUP..................................................................................................
8
3.1
Kesimpulan
...............................................................................................................................
8
3.2
Saran
...............................................................................................................................
8
Daftar Pustaka..........................................................................................................
9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu konsep besar telah dikemukakan oleh John Langley dan Paul Ehrlich
100 tahun yang lalu dengan meletakka dasnar-dasar hipotesis bahwa obat tersebut
akan memberikan efeknya bila berinteraksi dengan subtansi spesifik reseptif.
Dari banyak penelitian yang dilakukan berdasarkan dugannya tentang
katekolamin, Raymand Ahlquist pada tahun 1948 menyatakan bahwa katekolamin
bekerja melalui 2 reseptor utama yaitu reseptor alfa dan beta. Segera setelah
ditemukan perbedaan reseptor alfa dan beta, juga ditemukan bahwa setidaknya
ada 2 subtipe reseptor beta, ditandai dengan 1 dan 2. Reseptor 1 mempunyai
afinitas rata-rata setara terhadap epinefrin dan norepinefrin, sedangkan reseptor 2
mempunyai afinitas yang lebih terhadap efinefrin dibandingkan dengan
norepinefrin
dan
reseptor
diidentifikasikan
sebagai
suatu
subtype
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Farmakokinetik Salmeterol
Salmeterol xinafoat, garam ionik, memisahkan dalam larutan sehingga
salmeterol
dan
1-hydroxy
acid-2-naphthoic
(ksinafoat)
gugus
diserap,
adalah
simpatomimetik
langsung
bertindak
yang
merenggangkan otot polos bronkus dengan aksi selektif pada reseptor 2 dengan
sedikit efek pada denyut jantung. Durasi salmeterol adalah 12 jam, dengan Onset
inhalasi Oral antara 10-20 min. Salmeterol bertindak secara lokal di paru-paru.
Kadar plasma tidak memprediksi efek terapeutik. Konsentrasi plasma dapat
diabaikan setelah terhirup. Tergantung pada dosis, T max adalah 20 menit dan
rata-rata C max adalah 167 pg/mL . Karena dosis terapi kecil, tingkat sistemik
salmeterol rendah atau tidak terdeteksi setelah menghirup dosis yang dianjurkan
(50 mcg bubuk salmeterol inhalasi 2 kali sehari). Setelah pemberian dosis inhalasi
yang lama dari 50 mcg salmeterol inhalasi bubuk dua kali sehari, salmeterol
terdeteksi dalam plasma dalam waktu 5 sampai 45 menit dengan konsentrasi
puncak rata-rata 167 pg/mL pada 20 menit dan tidak ada akumulasi dengan dosis
berulang (Sulistiasari, 2010; Medikalook, 2015; Rxlist, 2015)
b. Distribusi
Persentasi salmeterol terikat pada protein plasma rata-rata 96% in vitro
selama rentang konsentrasi 8 sampai 7722 ng basis salmeterol per milliliter,
konsenterasi
yang
lebih
tinggi
dari
yang
dicapai
oleh
dosis
terapi
c. Metabolisme
Hepatically dihidroksilasi (Ekstensif dimetabolisme oleh hidroksilasi).
Dasar salmeterol secara ekstensif dimetabolisme oleh hidroksilasi, dengan
eliminasi berikutnya terutama difases. Tidak ada jumlah yang signifikan dari dasar
salmeterol tidak berubah terdeteksi baik urine atau fases (Sulistiasari, 2010;
Medikalook, 2015; Rxlist, 2015).
d. Ekskresi
Dieliminasi dalam feses (60 %) dan urin (25 %) ; waktu paruhnya adalah
5,5 hari . Bagian ksinafoat paruhnya adalah 11 hari (Sulistiasari, 2010;
Medikalook, 2015; Rxlist, 2015).
D2
dari
paru-paru
manusia.
Salmeterol
menghambat
takikardi
Ruam, urtikaria, dermatitis kontak,eksim (Mims, 2015; Drugs, 2015).
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Salmeterol diklasifikasikan sebagai substansi simpatomimetik agonis
selektif 2 yang bekerja sebagai bronkodilator pada bronkus.
2. Salmeterol termasuk dalam long acting beta-adrenoceptor dan biasanya
digunakan saat serangan asma akut persisten.
3. Indikasi penggunaan salmeterol pada pasien dengan penyakit saluran
pernapasan obstruktif reversible seperti asma dan PPOK.
4. Dosis salmeterol bergantung pada sediaan dan penyakit yang diderita, ratarata salmeterol tersedia dalam kompisisi kombinasi dengan fluticasone.
5. Efek samping salmeterol utamanya menyerang SSP, pernapasan, dan
sistem kardiovaskular.
6. Kontraindikasi salmeterol utamanya pada ibu hamil dan hipersensitifitas
berat.
7. Interaksi salmeterol utamanya dengan obat golongan adrenergic 2 non
selektif dan ketorolak.
8. Keamanan salmeterol bagi ibu hamil masih belum jelas, sehingga lebih
baik tidak diberikan pada ibu hamil dan anak usia <2 tahun jangan diberi
obat ini. Tanda-tanda toksisitas dari salmeterol berupa adanya takikardi,
hipertrofi otot rangka dan hematologi ringan dan perubahan biokimia
darah dalam studi toksisitas umum..
3.2 Saran
Penulis perlu mencari referensi lebih banyak lagi untuk menggali salmeterol
dan obat simpatomimetik lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Salmeterol
review.
Available
from
Accesssed
on
October 2015
4. Medical
look.
Salmeterol
review.
Available
from
http://www.medical-
Salmeterol
review.
Available
from
Salmeterol
review.
Available
from