kemudian
beralih
ke
Islam
sejak
abad
ke
13,
sezaman
dengan
adalah
mendiami
Kepulauan
mencari
tempat
perlindungan
yang
aman
untuk
terus
hidup.
yaitu Kerajaan
Funan pada
abad
ke-4,
terhadap
telah
wilayah
menyebabkan
masuknya budaya India. Setelah abad ke-10 dan seterusnya, perdagangan laut
dari Arab ke wilayah ini akhirnya membawa pula pengaruh budaya dan
agamaIslam ke dalam masyarakat Champa. Sebelum penaklukan Champa oleh
by L Thnh Tng, agama dominan di Champa adalah Syiwaisme dan budaya
Champa sangat dipengaruhi India.Islam mulai memasuki Champa setelah abad
ke-10, namun hanya setelah invasi 1471 pengaruh agama ini menjadi semakin
cepat. Pada abad ke-17 keluarga bangsawan para tuanku Champa juga mulai
memeluk agama Islam, dan ini pada akhirnya memicu orientasi keagamaan
orang-orang Cham. Pada saat aneksasi mereka oleh Vietnam mayoritas orang
Cham telah memeluk agama Islam. Kebanyakan orang Cham saat ini beragama
Islam, namun seperti orang Jawa di Indonesia, mereka mendapat pengaruh
besar Hindu. Catatan-catatan di Indonesia
Darawati,
seorang
suaminya,Kertawijaya,
putri
Champa
yang
beragama
sehingga
Islam,
terhadap
keluarga
kerajaan
di Trowulan,
situs
ibukota
KerajaanMajapahit.Di
bagian
akhir
ke
kawasan
pedalaman,
dan
masih
eksis
dalam
alam
yang
menentangnya, di bawah otoritas kerajaan yang kecil yang dilantik oleh Hue,
dan dikontrol oleh kekuasaan Vietnam.
Bukti-bukti itu menunjukkan proses bagaimana negeri itu menjadi negeri
Islam. Mulai dari tumbuhnya kerajaan Melaka, Orang Melayu memainkan
peranan yang mendominasi di dalamnya; pertama melalui kerajaan Melaka itu
sendiri, kemudian Johor, di mana kesultanan masih ada selepas kejatuhan
Melaka,
kemudian
melalui
kawasan-kawasan
pendudukan
Melayu
yang
ke-19
berlaku
perubahan
politik
antara Pandurangga-
Campadengan istana Hue (Vietnam). Dengan itu maka Maharaja Minh Menh
(Vietnam) membuat keputusan menghapuskan Campa dari peta Indocina dan
mengVietnamkan orang-orang Campa yang berkebudayaan Melayu dan
beragama
Islam
menjadikan
mereka
berkebudayaan
dan
mengikuti
kepercayaan Vietnam.
beragamabudha,
disampingjugaberdampingandengansesama
Campatapipenganuthindu.
orang
Sampaisaatini,
setelahkawasanindocinadikuasaikomunis,
kehidupanberagamadanjumlahpendudukCampa
yang
tinggal
di
Vietnam
Orang
Camp di
Kambojatidakmengijinkanperkawinanantar
kecualidengansyaratbahwapihak
orang
Khmer
yang
bukanislammasukislam.
bolehdikatakantakpernahakanmeninggalkan
agama
Olehkarena
agama
budha,
Melayuperkawinanseringterjadi.
Perceraianlebihsulitdanlebihjarangterjadidaripada
Perkawinanmerekahampirselalusubur,
di
akantetapi
Annam.
Orang
Cam
di
Kambojabertambahbanyakjumlahnyadenganmengangkatanakasingkedalamsuk
unya,
yaituanakbangsa
Annam
ataulebih-lebihlagianak
diterimanyasebagaipembayaranhutang
yang
Khmer
yang
takterlunasi,
negerikelahiran
orang
Camp,
islamtidaklebihhanyasegenggamjumlahnya,
tiadabersemangat,
orang-orang
Cam
berperangailemahlembut,
sengsara,
hidupmerana,
danjikatidaksemakinberkurangjumlahnyabertambah
pun
tidak.
Tingkat
sekurang-kurangnyamerekadapatdijadikancontohbahwadalamjiwa
yang
menurutpendapatumum
yang
dimilikinya,
sedangkanlebihtepatmenganggapwatakberperangtersebutsebagaiwarisanbang
sa-bangsa yang pertamamelahirkanataumenganut agama islam. Agama islam di
Annam,
tidakmurnilagi,
banyak
yang
prakteksihirdanbekas-bekaskepercayaanpribumi.
para
imam
(penghulu)
di
tercemarolehpraktkDalampraktekkeagamaan,
Annam
bukansajatidakmengertibahasaarabmelainkanjugasukar
membacaaksaraarab.
Surah-surah
(BinhThuan),
pula
dandoa-
doadihapalnyadiluarkepalatetapidilafalkannyadengansangatberbedadenganasli
nya. Kita lihatcontohberikutini:
o Bahasa Arab: Bismillaahirrahmaanirrahiimi
Bahasa Camp: Abihsimillahyor rah monyor rah himik.
o Bahasa Arab: Allahuakbar, la ilahaillallahallahuakbar
orang
Camp
di
Kambojamerupakanmasyarakat
bersatupadudansadar,
yang
yang
lambatlaunbertambahjugajumlahnyadankekuatannya,
takperludiherankanuntuk
hal
yang
Negara
yang
kesuburanwanitanyadiimbangiolehtingginyaangkakematiananak-anak.
Apakahhaliniharusditanggapisebagaiakibatkebebasan
dinikmatinyadibandingkandengan
orang
yang
sebangsanya
di
Annam
yang
malahankebenarantanggapanitudiharapkan,
berdasarkanwawasanitu,
agar
dayaupayakitauntukmembangunkembalimasyarakat
karena
orang
Khmer
sejak
lama
sudahmerdekaditanahairnyasendiridenganiklim
yang
samabahkantetaplebihmalasdanlebihtakacuhterhadapmasadepannyadaripada
orang Camp pendatangitu.
Dapatlahdisimpulkanbahwa agama islam yang dipahamidenganbaikdaripada di
Annam
oleh
orang
Camp
danMelayu
di
Kamboja
yang
seagama,
dankegiatandankeberhasilannyasama
pula,
di
Annam
Sedangkan
takkalahmerosotdengan
orang
Melayu
di
orang
Camp
beragamahindu.
Indocinajelasmenampilkanketabahan,
begitupentingitu,
yaitukebebasandan
system
agama
merangsangdayabertindakperorangan,
baikditambahunsurketiga:
yang
Camp
dialamioleh
orang
sebagaipelarian
yang
keharusan
yang
selamaitubegitubenciperbudakansampaiterpaksamelarikandiri,
sejakmerekamengungsi
di
Kamboja
(yang
orang
luar,
tidakmautenggelamataudikucilkan.
sepertihalnyasetiapminoritas
yang
181.055
Km2 denganjumlahpenduduk
11.400.000
jiwa,
beragama
6%
Islam
danmayoritasberagamaBudhasertaminoritasberagamaKatholik.
Beberapaahlisejarahberanggapanbahwa Islam sampai di Kambojapadaabad ke11
Masehi.
KetikaitukaummusliminberperanpentingdalampemerintahankerajaanCampa,
sebelumkeruntuhannyapadatahun
1470
setelahitukaummusliminmemisahkandiri.
baruini,
M,
SepanjangsejarahKambojabaru-
kaummuslimtetapteguhmenjagapolahidupmereka
yang
khas,
beragamaBudha.
Merekamemilikiadatistiadat,
makanandanidentitassendiri,
bahasa,
karenapadadasarnya,
merekahijrahkenegara-negaratetangga
di
70-an
abad
ke-20,
jumlahkaummuslimin
di
politikdantentarakhususnya
Indocinapadatahun
Cam
1975
kenegara-negara
lain
di
Kamboja.
Peristiwa
di
mengakibatkansekalilagipenghijrahanmasyarakat
di
seluruhduniasepertike
Malaysia,
Amerika
Pelarian Cam diterima dan disenangi oleh keluarga diraja. Sebagai contoh,
pada tahun 1692 mereka diberi perlindungan oleh Raja Jayajettha III (16771705). Raja Jayajetta III mengizinkan mereka mendiami beberapa bagianSrok
Khmer (Kamboja) di antaranya kawasan Oudong (ibu kota negara Kamboja
pada masa itu), dalam propinsi Thbaung Khmum, Stung Trng dan berbagai
kampung di Kamboja. Mereka diperbolehkan tinggal di mana saja dalam
wilayah Kamboja. Pada abad ke-19 kumpulan pertama orang Perancis yang tiba
terkejut dengan hubungan, simbiosis yang terjalin dan mereka melihat
bagaimana orang Islam dan Buddha hidup bersama bagaikan adik-beradik.
Kini,
disebabkan
posisi
tersebut,
masyarakat
Camp,
bersama
dengan
di
kampung-kampung
di
di
propinsiKompot,
KompongLuong.
Keduanya,
Camp
secarapuitismenerangkanmengenaipemberontakanPuteraSivuthaiaituadikkepa
da
Raja
Norodom.
Manuskripinimenceritakanbagaimana
orang
Cam
beramai-ramai oleh rezim Pol Pot yang banyak melakukan penganiayaan kejam
terhadap penduduk Kamboja pada tahun 1975-1979.
Kejatuhan negara Republik Khmer (Kemboja) pimpinan Lon Nol kepada pihak
komunis yang dikenal sebagai Khmer Rouge (Khmer merah) pada bulan April
1975, satu rezim zalim, ganas dan tidak berperikemanusiaan yang dibangun
oleh Khmer Rouge di bawah pimpinan Pol Pot. Pemerintahan ini bertujuan
untuk membersihkan dan mewujudkan suatu masyarakat Khmer bercorak
sosialis yang ideal. Kota-kota besar seperti Phnom Penh dikosongkan,
kehidupan berkeluarga dimusnahkan dan agama-agama seperti Islam, Buddha
dan Kristian dihapuskan. Peristiwa ini telah mengakibatkan satu jutaan orang
rakyat Khmer mati dianiyaya, dipenjara dan dibunuh dengan sewenangwenang. Anggota bekas pemerintahan Lon Nol dan tentara, apabila dapat
dikenali, dibunuh. Akibat dari kekejaman Khmer Rouge itu, rakyat Kamboja
terpaksa melarikan diri ke negara-negara tetangga, terutama sekali Thailand
dan Malaysia mencari perlindungan.
Dalambulan April itujuga Vietnam telahjatuhkepagaregimKomunis. Rakyat
Vietnam
termasuk
orang
Camp,
telahmenjadipelarian
di
penganiayaan;
penghancuran
pembunuhan,
mesjid-mesjid
dan
penyiksaan,
sekolahan,
pengusiran
terutama
pada
dan
masa
Kamboja
untuk
Pengembangan.
Di
antaramerekajugaada
yang
mendudukijabatan-jabatanpentingdipemerintahan,
sepertiwakilperdanamenteri,
menteriPendidikan,
wakilmenteriTransportasi,
madrasah,
mesjiddanyayasan,
merekainimengalamikendalafinansial
yang
namun
cukupbesar,
melihatmerekasangatmelarat.
Inidapatdilihatbahwagajiparatenagapengajartidakmencukkupikebutuhankeluar
gamereka. Disamping itu sebagian kurikulum pendidikan di beberapa sekolah
agama sangat kurang dan tidak baku.
Saat ini kaum muslimin Kamboja berpusat di kawasan Free Campia bagian
utara sekitar 40 % dari penduduknya, Free Ciyang sekitar 20 % dari
penduduknya, Kambut sekitar 15 % dari penduduknya dan di Ibu Kota Pnom
Penh hidup sekitar 30.000 muslim. Namun sayang, kaum muslimin Kamboja
belum memiliki media informasi sebagai ungkapan dari identitas mereka, hal
ini dikarenakan kondisi perekomomian mereka yang sulit
Viet
terhadap
Urang
Champ
adalah
pemerintah
Vietnam
membiarkan