KEPERAWATAN
OKSIGENASI
By : ARIFIANA, Skep. Ns.
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Dx. Keperawatan
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
6. Dokumentasi
1. Pengkajian
1. Riwayat kesehatan : RPD & RPS
2. Alasan pasien mencari bantuan
perawatan kesehatan
3. Informasi ttg faktor2 : pencetus,
durasi, keparahan & faktor2 yg berhub
/ gejala2 dikumpulkan.
1. RPD RPS :
Masalah2 fungsional & fisik pasien.
Pengaruh dari masalah2 ini pd kehid & gaya
hidup pasien (Life Style)
2. Alasan pasien mencari bantuan perwtan
Kes. :
Dipsnea
- Mengi
- Keletihan
Nyeri
- Hemoptisis - Kelemahan
Akumulasi
- Edema kaki - Batuk
mukus
Hemoptisis
Edema kaki
Ansietas
Perubahan peran
Hub kelg
Masalah2 finansial
Masalah pekerjaan
Tdk punya pekerjaan
Pertanyaan
Pemeriksaan Thoraks
a. Inspeksi Thoraks : konfigurasi dada,
Pola pernapasan.
b. Palpasi Thoraks : Ekskursi
pernapasan, Taktil fremitus.
c. Perkusi Thoraks : Ekskursi
Diafrakmatik
d. Auskultasi Thoraks : Bunyi napas,
bunyi Adventisius, Bunyi suara
a. Inspeksi Thoraks
Struktur muskuloskeletal
Nutrisi
Status sostem pernapasan
Kulit : Warna, turgor serta bukti adanya
penipisan jaringan subkutan.
Simetris atau asimetris.
Kifoskoliosis
Kifoskoliosis
Timbul dgn elevasi skapula, dgn kurva
spinal berbentuk huruf S.
Deformitas ini membatasi paru dlm
toraks.
Pd klien : osteoporosis, kelainan
skeletal lain yg mengenai toraks.
Pola pernapasan.
Kussmaul = Hiperventilasi yg berkaitan dgn
Diabetik Asidosis berat / yg bersumber dari
ginjal.
Cheyne-Stokes = Perub episode Apnea
(hilangnya pernapasan) & periode napas
dalam. Terjd pd klien dgn gagal jantung &
kerusakan pd pusat pernapasan (akibat obat,
trauma, tumor)
b. Palpasi Thoraks
Nyeri tekan
Massa
Lesi
Ekskursi pernapasan
Fremitus vokalis
Nyeri tekan..
Palpasi dilakukan dgn ujung jari (utk
lesi kulit & massa subkutan)
Atau dgn kepalan tangan (utk massa
yg lebih dalam/ rasa tdk nyaman umum
punggung atas / iga )
Palpasi Thoraks
Ekskursi Pernapasan
Ekskursi pernapasan
Temuan :
Ketimpangan / kerusakan pernapasan
sering mrpk akibat pleurisi, fraktur iga
atau trauma pd dinding dada.
Palpasi Thoraks
Taktil Fremitus
Bunyi yg dibangkitkan oleh penjalaran dlm
laring ke arah distal sepanjang pohon
bronkhial utk membuat dinding dada dl gerk
resonan.
Dipengaruhi oleh : ketebalan dinding dada
(muskular).
Ps. Emfisema : terdpt ruptur alveoli &
terperangkapnya udara, hampir tdk
menunjukkan taktil fremitus. Udara dlm
rongga pleura tdk akan menghantarkan
bunyi.
c. Perkusi Thoraks
Menentukan dinding dada & struktur di
bawahnya dlm gerakan, menghasilkan vibrasi
taktil & dpt terdengar.
Menentukan apakah jaringan dibwhnya terisi
oleh udara, cairan atau bahan padat /tdk.
Memperkirakan ukuran & letak struktur tertentu
di dlm toraks (Diafragma, jantung, hepar)
Perkusi Thoraks
Perkusi Thoraks
Durasi
Relatif
Contoh Lokasi
Contoh
Patologis
Kedataran
Ringan
Tinggi
singkat
Paha
Efusi pleural yg
luas
Pekak
Sedang
Sedang
Sedang
hepar
Pneumonia
lobaris
Resonan
Keras
Rendah
Lama
Paru normal
Bronkitis kronis
sederhana
Hiperesonan
Sangat
keras
Lebih
rendah
Timpani
Keras
Tinggi
Gelembung
udara pd
lambung / pipi yg
digembungkan
Emfisema,
pneumotoraks
Pneumotoraks
luas
d. Auskultasi Thoraks
Bunyi napas dalam
Bunyi napas tambahan
Bunyi suara
N
O
BUNYI
NAPAS
URAIAN
PADA KLIEN
Vesikular
Bronkhial
Pneumonia
a. Terdengar lebih keras dgn
nada lebih tinggi dibandingkan Gagal jantung
bunyi vesikular.
b. Fase ekspirasi lebih panjang
drpd fase inspirasi.
c. Terdengar di atas trakhea.
Bronkhove
sikular
Pneumonia
Gagal jantung
Auskultasi Thoraks
Bunyi Napas Tambahan
Bunyi napas tambahan = Bunyi Adventisius
Kondisi abnormal yg mempengaruhi pohon
bronkhial & alveoli.
Terbagi mjd 2 :
- Krekels = Diskret, bunyi tdk kontunu
- Mengi = Bunyi berirama kontinu
Bunyi Krekels
Bunyi yg berlainan, nonkontinu.
Terjd akibat penundaan pembukaan kembali jalan
napas yg menutup.
Terbagi mjd :
- Krekels Halus = dpt terdengar pd akhir inspirasi &
berasal dari alveoli (Klien pneumonia)
- Krekels Kasar = Bunyi parau & basah
Dihasilkan pd Bronkhi besar & dpt terdengar pd awal
sampai mid inspirasi (Klien penumonia, bronkhitis,
gagal jantung)
Mengi
Mengi = Ronkhi sibilant
Bunyi berirama kontinu yg durasinya lebih lama
dibanding krekels.
Terdengar selama inspirasi, ekspirasi atau pd keduanya.
Terjd akibat = udara melewati jln napas yg menyempit /
tersumbat sebagian.
Obstruksi terjd akibat sekresi atau edema.
Mengi berasal dari bronkhi & bronkhiolus yg lebih kecil,
bunyi yg terdengar mempunyai puncak suara tinggi &
bersiul.
Klien : Asma
Dipsnea
Batuk = tipe batuk, waktu batuk
Pembentukan sputum
Nyeri dada
Mengi
Jari tabuh
Hemoptisis
Sianosis
Jari tabuh..
Pola Pernapasan
TIPE / POLA
FREKUENSI PERNAPASAN
MAKNA KLINIS
Eupnea
16 20 x/menit
Normal
Takipnea
> 35 x / menit
Kegagalan pernapasan,
Respon pd demam
Ansietas
Napas pendek
Infeksi pernapasan
Bradipnea
< 10 x/menit
Tidur
Depresi pernapasan
Overdosis obat
Lesi SSP
Apnea
Gagal napas
Hipernea
16 20 x / menit
Kussmaul
Dx Keperawatan
1. Ketdkefektifan Bersihan jln napas b/d :
Gangg batuk, Nyeri insisi, atau Pe tingkat kesadaran
2. Gangg pertukaran gas b/d :
Pe ekspansi paru, adanya sekresi paru, pemasukan
oksigen yg tdk adekuat.
3. Ketdkefektifan pola napas b/d :
imobilitas, Depresi ventilasi akibat gangg narkotik,
obstruksi jl napas.
4. Penurunan curah jantung b/d :
Irama jantung yg tdk teratur, denyut jantung tdk adekuat.
5. Resiko infeksi b/d sekresi paru yg statis.
6. Intoleransi aktifitas b/d kelemahan, asupan nutrisi tdk
adekuat, keletihan.