Kardiologi Anak (Sistema Cardiovascular Pediatri)
Kardiologi Anak (Sistema Cardiovascular Pediatri)
Pendahuluan :
1.Anamnesis
Anamnesis bayi dan anak yang tersangka menderita
kelainan sistim kardiovaskuler hendaknya dapat
memberikan informasi kepada dokter :
1. Informasi diagnosis.
Contoh :
- riwayat artritisyang disertai demam, berdebar,
sesak
nafas demam rematik
- demam tinggi yang berlangsung lama
endokarditif
infektif
- gagal jantung 10 hari pasca lahir hampir selalu
obstruksi jantung kiri.
2.Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan umum
a. Pertumbuhan anak : TB, BB, LK, LL atas.
b. Status gizi
c. Pucat, ikterus
d. Distres
e. Gelisah
f. Posisi pasien saat tidur, duduk, berjalan
g. Kelainan bawaan atau sindrom tertentu
h. Sianosis, terdapat 2 macam sianosis:
- sianosis perifer terjadi akibat terdapatnya ambil
lan oksigen yang berlebihan oleh jaringan
(renjatan, vasokonstriksi akibat curah jantung
yang rendah pada gagal jantung)
Tampak pada daun telinga, ujung jari, sirkum
oral dan ujung hidung.
- sianosis sentral terjadi akibat saturasi oksigen
yag rendah
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi
Perlu diperhatikan adanya :
- asimetri bentuk dada
- kelainan bentuk dada ( pectus ekskavatus, pectus
karinatum)
- Bulging pembesaran jantung kanan yang menyebabkan penonjolan dada kiri
- ictus cordis yang bergeser (dextro kardi)
- ictus kordis sulit dinilai pada neonatus dan anak
yang gemuk.
Palpasi
- dilakukan secara sistimatis (menurut kebiasaan)
- memastikan ictus kordis bila tak terlihat pada inspeksi
- meraba getaran bising (penyebaran daerah suprasternal (biasanya disebabkan stenosis aorta atau stenosis
pulmonal
- nadi yang teraba kuat pada suprasternal terdapat
PDA,
isufisiensi aorta
Perkusi
- untuk menentukan pembesaran dan kontur jantung
anak besar dan dewasa