Anda di halaman 1dari 5

A.

Menu Masakan Telur Bumbu Kalio (VIP & Kelas I)


TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA PADA SETIAP TAHAPAN PROSES PEMASAKAN
Nama surveyor : Yanesti Nur A.L
Tanggal survei : 3 April 2011
NAMA MASAKAN :Telur Bumbu Kalio
Tahapan Proses

Bahaya

TKK
(Y/T
)

Batas Kritis

Monitoring

Tindakan
Koreksi

Verifikasi

Dokumentasi

Penerimaan telur
dan bumbu

Fisik : kotoran ayam, tanah dan


akar (bumbu)
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus,
Bacillus cereus

Dilakukan
pemasakan ulang

Perebusan selama 3 menit


setelah air mendidih, suhu
pemasakan 71C

Penerapan standar
personal hygiene

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan beserta
pencatatan & pemeriksaan
dokumen SOP pengolahan telur
(belum dilakukan)

SOP pengolahan
telur termasuk suhu
dan lama
pemasakan &
checklist suhu
pemasakan
(belum ada)

Perebusan telur

Fisik : kotoran ayam


Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Tidak terdapat benda asing

Pengontrolan suhu
dengan termometer dan
lama pemasakan serta
pengamatan oleh
petugas pemasak saat
proses pemasakan

Perendaman dengan
air dingin

Fisik : kotoran ayam


Biologi : Salmonella sp.

Persiapan dan
pemotongan bumbu
(gula merah, laos,
dll)

Fisik : tanah, sisa kulit, sisa


makanan di pisau dan talenan
Biologi : Staphylococcus
aureus, Bacillus cereus

Pencucian bumbu

Fisik : tanah, sisa kulit


Biologi : Staphylococcus
aureus, Bacillus cereus

Penggilingan
bumbu

Fisik : sisa bumbu di mesin


penggiling

Penumisan bumbu

Fisik : rambut
Biologi : Staphylococcus
aureus, Bacillus cereus

NAMA MASAKAN :Telur Bumbu Kalio


Tahapan Proses

Bahaya

TKK
(Y/T
)

Batas Kritis

Monitoring

Tindakan
Koreksi

Verifikasi

Dokumentasi

Pencampuran
bumbu dengan air

Biologi : Staphylococcus
aureus, Bacillus cereus

Pengupasan kulit
telur

Fisik : kulit telur, kotoran kuku,


rambut
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Tidak terdapat benda asing

Pengamatan saat
pengupasan kulit telur
oleh petugas
pemasakan

Penerapan standar
personal hygiene

Pemeriksaan dan pengamatan


& pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

Penggoregan telur

Fisik : kulit telur


Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Panaskan minyak untuk


menggoreng selama 60 detik
(mencapai suhu 332-347C)
Penggorengan selama 3
menit pada suhu 71C

Pengontrolan suhu
minyak dan lama
penggorengan oleh
petugas pemasak
setidaknya 2x

Pemasakan telur
dengan bumbu

Penyajian

Fisik : rambut, air ludah


Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Fisik : debu, rambut, air ludah


Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Pemasakan pada suhu 71C


selama + 4 menit
Tidak ada benda asing

Telur yang sudah matang


tidak boleh dibiarkan pada
suhu ruang selama >2jam (1
jam jika suhu makanan
>32C)

Pengontrolan suhu
dengan termometer
(setidaknya 2x) dan
pengukuran lama
pemasakan &
pengamatan

Pengamatan holding
time penyajian &
pengukuran suhu

Waktu pemasakan
yang lebih lama
Penerapan standar
personal hygiene
Waktu pemasakan
yang lebih lama
Penerapan standar
personal hygiene

Mempertahankan
suhu masakan
pada suhu 60C

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
kerusakan bahan
setelah pengolahan
(belum ada)
SOP pengolahan
telur termasuk suhu
dan lama
pemasakan &
checklist suhu
pemasakan
(belum ada)

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
suhu pemasakan
(belum ada)

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
perubahan suhu
(belum ada)

NAMA MASAKAN :Telur Bumbu Kalio


Tahapan Proses

Bahaya

Pendisribusian

Fisik : karat yg ada pada wadah


makanan (rantang, dll), sisa
makanan dalam wadah, sisa air
dalam wadah, rambut, kotoran
yg ada di kuku
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus,
Bacillus cereus

PRE-REQUISITE
PROGRAM

TKK
(Y/T
)

Batas Kritis

Monitoring

Tindakan
Koreksi

Verifikasi

Dokumentasi

Telur yang sudah matang


tidak boleh dibiarkan pada
suhu ruang selama >2jam (1
jam jika suhu makanan
>32C)

Pengamatan holding
time penyajian &
pengukuran suhu

Mempertahankan
suhu masakan
pada suhu 60C

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
perubahan suhu
(belum ada)

SOP, SSOP, ISO 9001:2000

TABEL DAFTAR TITIK KONTROL KRITIS PADA TIAP TAHAPAN PROSES PEMASAKAN
Nama surveyor : Yanesti Nur Avianda Lestari
Tanggal survei : 3 April 2011
NAMA MASAKAN : Telur Bumbu Kalio
TKK (Tuliskan hanya
Bahaya
tahapan proses yang
merupakan TKK)
Fisik : kotoran ayam
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Perebusan Telur

Batas Kritis
Perebusan selama 3
menit setelah air mendidih,
suhu pemasakan 71C
Tidak terdapat benda asing

Fisik : kotoran ayam,


kulit telur, rambut
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Pengupasan kulit telur

Tidak terdapat benda asing

Monitoring
Pengontrolan suhu dengan
termometer dan lama
pemasakan serta
pengamatan oleh petugas
pemasak saat proses
pemasakan
Pengamatan saat
pengupasan kulit telur
oleh petugas pemasakan

Tindakan Koreksi

Verifikasi

Dokumentasi

Dilakukan
pemasakan ulang

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan beserta
pencatatan & pemeriksaan
dokumen SOP pengolahan telur
(belum dilakukan)

SOP pengolahan
telur termasuk suhu
dan lama pemasakan
& checklist suhu
pemasakan
(belum ada)

Pemeriksaan dan pengamatan &


pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
kerusakan bahan
setelah pengolahan
(belum ada)

Penerapan standar
personal hygiene

Penerapan standar
personal hygiene

NAMA MASAKAN : Telur Bumbu Kalio


TKK (Tuliskan hanya
Bahaya
tahapan proses yang
merupakan TKK)
Fisik : kulit telur
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus

Fisik : rambut, air ludah


Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus
Fisik : debu, rambut, air
ludah
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus
Fisik : karat yg ada pada
wadah makanan
(rantang, dll), sisa
makanan dalam wadah,
sisa air dalam wadah,
rambut, kotoran yg ada
di kuku
Biologi : Salmonella,
Staphylococcus aureus,
Bacillus cereus
PRE-REQUISITE
PROGRAM

Penggoregan telur

Pemasakan telur dengan


bumbu

Batas Kritis

Monitoring

Tindakan Koreksi

Verifikasi

Dokumentasi

Panaskan minyak untuk


menggoreng selama 60
detik (mencapai suhu 332347C)
Penggorengan selama 3
menit pada suhu 71C

Pengontrolan suhu
minyak dan lama
penggorengan oleh
petugas pemasak
setidaknya 2x

Waktu pemasakan
yang lebih lama

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur termasuk suhu
dan lama pemasakan
& checklist suhu
pemasakan
(belum ada)

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
suhu pemasakan
(belum ada)

Pemasakan pada suhu


71C selama + 4 menit
Tidak ada benda asing

Pengontrolan suhu dengan


termometer (setidaknya
2x) dan pengukuran lama
pemasakan & pengamatan

Penerapan standar
personal hygiene
Waktu pemasakan
yang lebih lama
Penerapan standar
personal hygiene

Penyajian

Telur yang sudah matang


tidak boleh dibiarkan pada
suhu ruang selama >2jam
(1 jam jika suhu makanan
>32C)

Pengamatan holding time


penyajian & pengukuran
suhu

Mempertahankan
suhu masakan pada
suhu 60C

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
perubahan suhu
(belum ada)

Pendisribusian

Telur yang sudah matang


tidak boleh dibiarkan pada
suhu ruang selama >2jam
(1 jam jika suhu makanan
>32C)

Pengamatan holding time


penyajian & pengukuran
suhu

Mempertahankan
suhu masakan pada
suhu 60C

Pemeriksaan suhu dan lama


pemasakan di lapangan &
pemeriksaan dokumen SOP
pengolahan telur (belum
dilakukan)

SOP pengolahan
telur & checklist
perubahan suhu
(belum ada)

SOP, SSOP, ISO 9001:2000

Anda mungkin juga menyukai