Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasari Akuntansi Keuanagan
Kerangka Kerja Konseptual Yang Mendasari Akuntansi Keuanagan
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas kuasaNya yang selalu memberikan kesehatan, kemudahan, dan kesabaran kepada kami
sehinnga proposal ini dapat kami selesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
kami persembahkan ke pangkuan Nabi Muhammad SAW, yang telah mebawa
umat manusia ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulisan makalah yang berjudul Kerangka Kerja Konseptual yang
Mendasari Akuntansi Keuangan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Seminar Akuntansi Keuangan.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyampaikan penulisan ini. Namun,
tidak mustahil dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan komentar yang dapat
dijadikan masukan dalam penyempurnaan makalah ini. Kami juga mengharapkan
semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................2
1. Kerangka Kerja Konseptual............................................................2
1.1.................................................................................................... K
ebutuhan akan Kerangka Kerja Konseptual..............................2
1.2.................................................................................................... P
erkembangan Kerangka Kerja Konseptual...............................3
2. Tingkat Pertama : Tujuan Dasar......................................................4
3. Tingkat Kedua : Konsep-Konsep Fundamental..............................4
3.1....................................................................................................Ka
rakteristik Kualitatif dari Informasi Akuntansi.........................5
3.2....................................................................................................Pe
ngambilan Keputusan dan Kemampuan Memahami................5
3.3....................................................................................................K
ualitas Primer: Relevansi dan Reliabilitas................................5
3.4....................................................................................................K
ualitas Sekunder: Komparabilitas dan Konsistensi...................7
3.5....................................................................................................U
nsur-Unsur Dasar......................................................................7
4. Tingkat Ketiga : Konsep-Konsep Pengakuan dan Pengukuran......10
4.1.................................................................................................... A
sumsi-asumsi Dasar..................................................................10
4.2.................................................................................................... Pr
insip-Prinsisp Dasar Akuntansi.................................................11
4.3.................................................................................................... K
endala........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Kerangka
kerja
konseptual
dari
akuntansi
bertujuan
untuk
BAB II
PEMBAHASAN
konspetual yang diterima secara universal, para akuntan praktisi diharapkan focus
pada perlakuan yang rasional dan dapat diterima.
1.2.
yang akan menjadi dasar bagi penetapan standar akuntansi dan pemecahan
kontroversi pelaporan keuangan. Sejak dokumen tersebut dipublikasikan, FASB
telah menerbitkan enam Statements of Financial Accounting Concepts yang
berhubungan dengan pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
1. SFAC No. 1, Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises,
yang menyajikan tujuan dan sasaran akuntansi.
2. SFAC No. 2, Qualitative Characteristic of Accounting Information, yang
menjelaskan karakteristik yang membuat informasi akuntansi bermanfaat.
3. SFAC No. 3, Elements of Financial Statements of Business Enterprises,
yang memberikan definisi dan pos-pos yang terdapat dalam lapora
keuangan, seperti aktiva, kewajiban, pendapatan, dan beban.
4. SFAC No. 5, Recognition and Measurement in Financial Statements of
Business
Enterprises
yang
menetapkan
kriteria
pengakuan
dan
pemakaian arus kas masa depan yang diharapkan dan nilai sekarang
(present value) sebagai dasar pengukuran.
2. Tingkat Pertama : Tujuan Dasar
Tujuan pelaporan keuangan (objectives of financial reporting) adalah
untuk menyediakan informasi: (1) yang berguna bagi mereka yang memiliki
pemahaman memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi untuk membuat
keputusan investasi serta kredit; (2) untuk membantu investor yang ada dan
potensial, kreditor yang ada dan potensial, serta pemakai lainnya dalam menilai
jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan; dan (3) tentang sumber
daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan di dalamnya.
Tujuan berfokus pada laporan keuangan yang menyediakan informasi yang
berguna untuk menilai prospek arus kas yang akan diterima entitas bisnis, yaitu,
arus kas yang menjadi harapan investor dan kreditor. Pendekatan ini dikenal
sebagai kegunaan keputusan (decision usefulness).
3. Tingkat Kedua : Konsep-Konsep Fundamental
Diperlukan tiang-tiang konseptual untuk menjelaskan karakteristik kualitatif dari
informasi akuntansi dan mendefisikan unsure-unsur laporan keuangan. Tiangtiang konseptual ini akan membentuk jembatan antara mengapa akuntansi
(tujuan) dengan bagaimana akuntansi (pengakuan dan pengukuran).
3.1.
Pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah dan jenis informasi yang
harus diungkapkan , serta format penyajiannya melibatkan penentuan alternative
mana yang menyediakan informasi paling bermanfaat untuk tujuan pemgambilan
keputusan (decision
usefulness).
FASB
telah
mengidentifikasi karakteristik
para pemakai ini dengan keputusan yang mereka buat. Kaitan ini, yaitu
kemampuan memahami (understandability), adalah kualitas informasi yang
memungkinkan pemakai merasakan signifikansi dari informasi tersebut.
3.3.
ditunjukkan
ketika
pengukur-pengukur
3.4.
komparabilitas jika telah diukut dan dilaporkan dengan cara yang sama.
Komparabilitas memungkinkan pemakai mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan dalam peristiwa ekonomi antarperusahaan.
Konsistensi. Apabila sebuah entitas mengaplikasikan perlakuan akuntansi
yang sama untuk kejadian-kejadian yang serupa, dari periode ke periode, maka
entitas tersebut dianggap konsisten dalam menggunakan standar akuntansi. Itu
tidak berarti bahwa perusahaan tidak boleh beralih dari satu metode akuntansi ke
metode akuntansi lainnya. Perusahaan dapat mengganti satu metode dengan
metode lainnya, tetapi perusahaan harus dapat menunjukkan bahwa metode yang
baru lebih baik daripada metode sebelumnya. Kemudian sifat dan pengaruh
perubahan akuntansi, serta alasannya, harus diungkapkan dalam laporan keuangan
pada periode terjadinya perubahan. Jika prinsip akuntansi telah berubah, maka
auditor harus memberitahukannya dalam paragraf penjelasan dari laporan audit.
Paragraf ini menjelaskan sifat perubahan dan meminta pembaca melihat catatan
atas laporan keuangan untuk pembahasan yang lebih rinci tentang perubahan
dimaksud.
3.5.
Unsur-Unsur Dasar
Unsur-unsur dasar dalam pelaporan keuangan adalah salah satu aspek
istilah yang memiliki arti khusus yang mana merupakan bahasa bisnis.Unsurusnsur dasar pelaporan keuangan ini bertujuan untuk menelaah .
Berikut ini adalah sepuluh unsur laporan keuangan yang berhubungan
langsung dengan pengukuran kinerja dan status keuangan sebuah perusahaan :
a.
kepentingan kepemilikan.
Oleh Pemilik. Kenaikan aktiva bersih oleh perusahaan yang ditimbulkan
oleh transfer sesuatu yang bernilai dari entitas lain kepada perusahaan
tersebut untuk mendapatkan atau menaikkan kepentingan kepemilikan
didalamnya.Aktiva yang paling umum diterima sebagai investasi oleh
e.
f.
g.
Pendapatan. Arus masuk atau peningkatan lainnya atas aktiva sebuah entitas
atau pelunasan kewajiban selama satu periode dari pengiriman atau produksi
barang, penyediaan jasa, atau aktivtas-aktivitas lain yang merupakan operasi
utama perusahaan.
h. Beban. Arus keluar atau penggunaan lainnya atas aktiva sebuah entitas atau
terjadinya kewajiban selama satu periode dan pengiriman atau produksi
barang, penyediaan jasa, aktivitas lain yag merupakan operasi utama
i.
perusahaan.
Keuntungan. Kenaikan ekuitas sebuah perusahaan yang ditimbulkan oleh
transaksi serta kejadian lainnya dan situasi yang berasal dari pendapatan atau
j.
ekuitas menjelaskan jumlah sumber daya dan klaim terhadap sumber daya
tersebut pada suatu waktu tertentu (moment in time) . Sedangkan tujuh unsure
lainnya menjelaskan transaksi, kejadian, dan situasi yang mempengaruhi
perusahaan selama periode waktu tertentu (period of time) . Kelompok yang
pertama, yang diubah oleh unsure-unsur kelompok kedua, merupakan hasil
kumulatif dari semua perubahan, interaksi ini dinamakan dengan artikulasi.
Yaitu, angka-angka utama dari satu laporan keuangan berhubungan dengan saldosaldo dari laporan keuangan lainnya.
4. Tingkat Ketiga : Konsep-Konsep Pengakuan dan Pengukuran
Asumsi-Asumsi Dasar
d. Asumsi Periodisitas
Menyiratkan bahwa aktivitas ekonomi sebuah perusahaan dapat dipisahkan
ke dalam periode waktu artifisial. Periode waktu ini bervariasi, tetapi yang paling
umum adalah secara bulanan, kuartalan, dan tahunan.
d.2.
10
Kendala
11
c. Praktek Industri
Sifat unik dari sejumlah industry dan perusahaan terkadang memerlukan
penyimpangan dari teori dasar. Dalam industri utilitas public, aktiva tidak lancar
12
BAB III
KESIMPULAN
13
Kebutuhan
akan
kerangka
kerja
konseptual
adalah
untuk
14